Anda di halaman 1dari 44

1

Senior, I Love You More Than You Know


Senior
Penulis
M. Zaky Fadhil Ramadhan
Aidil Raya Akbar

Penyunting
M. Fadhil Noufal Piin

Proofreader
M. Laskar Fadhilah
Allodia Sita Khairatunnisa

Desain sampul
Devina Khairani Bachri
Asyifa Bela

2
Senior, I Love You More Than You Know
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah karena berkat rahmat


serta karunia-Nya maka novel ini bisa diselesaikan
dalam waktu yang tepat. Tak lupa, shalawat serta salam
semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad karena berkat beliaulah kita mampu
keluar dari jalan yang gelap menuju jalan yang terang.

Adapun novel kami yang berjudul “SENIOR”


ini telah kami buat semaksimal dan sebaik mungkin
agar supaya mampu menjadi pelepas dahaga bagi para
pembaca yang budiman yang memang memiliki
ketertarikan untuk membaca novel yang bertemakan
romance tersebut.

Kami juga menyadari bahwa tidak ada satupun


manusia yang ada di muka bumi ini yang tidak pernah
berbuat kekeliruan dan kesalahan. Untuk itu, kami
memohon agar para pembaca yang budiman agar
berkenan memberikan masukan-masukan demi
meningkatkan kualitas kami di masa mendatang.

Demikian novel yang kami buat, semoga dapat


memberikan manfaat serta menambah wawasan para
pembaca. Terimakasih.

Bandar Lampung, Desember 2019

3
Senior, I Love You More Than You Know
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar Isi
Prolog

1
2
3
4

4
Senior, I Love You More Than You Know
PROLOG

Dia ? tiba-tiba ada di hati ku yang sepi ini .

Dia Daniel Nobel Antony kakak kelas ku yamg dulu


sangat ku benci.
Ternyata perkataan “jangan sangat membenci
seseorang , nanti malah suka loh ” itu benar ada nya ,
dulu aku sangat membencinya tapi takdir berkata lain ,
aku malah menjalin hubungan dengan orang yang aku
benci.
Ingin sekali ku mengumpat apa yang pernah ku
katakan, karena termakan kata-kataku sendiri
Hubungan ini sudah berjalan sejak beberapa bulan yang
lalu , sekarang dia sudah lulus.
Apakah dia akan tetap setia ?
Nantikan kisah ku, yaa kisah ku dengan Dia .

5
Senior, I Love You More Than You Know
Bagian 1
SEKOLAH

Sinar matahari masuk melewati jendela


kamarnya, Aurisela Lesham Aqilla, panggil saja Risel,
pagi ini Ia akan pindah ke sekolah barunya.
Baru saja Ia ingin meregangkan badannya, terdengar
suara dari depan pintu kamarnya.
“Icel, bangun nak, sudah mau jam 07.00 WIB.” Kata
Ibunya. Suara itu adalah suara Ibunya yang bernama
Arwenda Azkiya Ayu dipanggil Wenda.
“Huammm” suara menguap dari mulut Icel.
“Iya Ma” kata Icel dengan suara khas seseorang yang
baru bangun tidur Icel langsung saja pergi kekamar
mandi.
Selesai mandi Icel langsung memakai seragam
sekolahnya setelah itu Ia langsung turun kebawah
untuk sarapan.
“selamat pagi, Mah, Pah, kak.” Sapa Icel.
“Pagi juga Cel” kata ketiganya.
“oh iya Cel, hari ini Papa nggak bisa anterin kamu ke
sekolah barumu.” Kata Papanya yang bernama Febian
Berrand Alex yang dipanggil Fabian.

6
Senior, I Love You More Than You Know
“Kenapa Pa?, kok mendadak banget.” Tanya Icel
pasalnya kemarin Papanya sudah berjanji akan
mengantarnya ke sekolah barunya SMA N 1 Rajawali.
“Papa ada urusan mendadak, jadi nggak bisa anterin
kamu” ucap sang Papa.
“Oh ya udah Pa.” Ucap Icel kecewa.
“Icel kekamar dulu ya mau siap-siap.” Gumam Risel
lalu berjalan kearah kamarnya.
Sesampai dikamarnya Icel melirik jam yang
terpasang di kamarnya menunjukkan pukul 07.10 WIB.
Icel terkejut karen ini adalah hari pertama di sekolah
barunya, akan sangat malu jika Ia harus terlambat?!
Tak pakai ba-bi-bu Icel langsung mengambil
pakaiannya dan berlari ke halte bus.”huft” kesalnya.bus
yang ditumpanginya berjalan dengan sangat lambat.
Risel melirik jam tangan yang terukir manis di
pergelangan tangannya yang menunjuk pukul 07.16
WIB.
“pak gak bisa lebih cepat?” tanya Risel pada pak sopir.
“ini sudah paling cepat dek,kalau saya ngebut bisa
terjadi kecelakaan” sahut pak sopir.
“huh.” Icel mendengus sebal. setelah menunggu
beberapa menit akhirnya bus itu berhenti di halte dekat
sekolah.
Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 07.25
WIB. Dia sudah terlambat 10 menit. jarak dari rumah
kesekolah tidak terlalu jauh tetapi karena bus yang

7
Senior, I Love You More Than You Know
lambat dia harus telat beberapa menit. Setelah turun
dari bus ia langsung berlari menuju gerbang sekolahnya
yang sudah tertutup rapat.
“pak tolong buka gerbangnya dong”. kata Icel kepada
satpam yang menjaga gerbang.
”gabisa dek kamu sudah terlambat 10 menit.” sahut
satpam yang rupanya bernama edo
“ayolah pak tolong.” ucap Icel.
“gabisa dek.” Pak Edo dengan wajah sangar.
”kalo mau manjat pagar saja” lanjut Pak Edo.
Tanpa berfikir panjang Icel pun mengiyakan. Icel
akhirnya memanjat pagar sekolah dengan bersemangat,
untungnya risel memakai celana panjang.
“Bruukk!!.” Suara benturan tubuh Icel yang terjatuh.
”huft”ringis Icel.
“aduh dek makanya jangan terlambat.” tegas Pak Edo.
“harusnya Bapak bantuin dong!” gerutu Risel.
“Dihh, si Eneng berdiri sendiri laaah.” Ucap Pak Edo.
Daripada Risel berdebat dengan Pak Edo, Risel
memilih berjalan ke ruang kepala sekolah.
“Tok! Tok!.” Risel mengetuk pintu.
“Masuk.” Ucap sang kepala sekolah dari dalam
ruangan.
“Assalamu’alaikum Pak.” Ucap Risel.

8
Senior, I Love You More Than You Know
“Wa’alaikumussalam” jawab sang kepala sekolah
dengan name tag ‘Deven Athalla’ di dadanya.
“Pak, Saya Aurisela Lesham Aqilla, murid pindahan
dari SMA 1 Pancasila” Ucapp Risel dengan sopan.
“oh iya, ada yang bisa Bapak bantu?” Tanya pak
Deven.
“ iya Pak, saya belum tau ruang kelas saya Pak. Kelas
saya yang disebelah mana ya Pak?” Tanya Risel sambil
berharap di antarkan ke kelas barunya.
“ Mari Bapak antarkan” ujar Pak Devan.
Akhirnya kami sampai di depan kelas X IPS 2.
Pak Devan masuk terlebih dahulu untuk memberitahu
guru yang sedang mengajar di kelas X IPS 2.
“silahkan perkenalkan namamu nak” ucap guru yang
sedang mengajar.
“Baik Bu,” Ucap Risel sambil melangkah masuk dan
melirik name tag ‘Annisa Ashofa’ milik guru yang
mengajar itu.
“Selamat Pagi Teman-teman, perkenalkan nama saya
Aurisela Lesham Aqilla, biasa dipanggil Risel. Salam
kenal semuanya.” Ujar Risel.
“Oke Risel, kamu silahkan duduk disamping Evelyn,
Evelyn tolong angkat tanganmu.” Kata Bu Annis.
“baik Bu, terimakasih.” Ucap Risel dan langsung
menuju tempat duduknya disamping Evelyn.
“Hai Risel,” sapa Evelyn.

9
Senior, I Love You More Than You Know
“Hai Evelyn, salam kenal.” Balas Risel sambil
tersenyum.
“Baiklah, kita lanjut materi pada hari ini, yaitu masih
tentang Wawasan Nusantara.” Tegas Bu Annis.
Setelah 2 jam Bu Annis menjelaskan materi, bel
istirahat pun berbunyi, semua murid-murid
berhamburan keluar kelas ada yang ke kantin, taman
ataupun ke rooftob.
“Risel ke kantin yuk.” Ajak Evelyn, Risel hanya
menganggukkan kepala
Setelah itu mereka berjalan menuju kantin. Di
perjalanan menuju kantin, mereka bertemu teman-
temannya Evelyn.
“Hai Evelyn,” sapa teman Evelyn dengan senyuman
termanis.
“Hai juga Angel.” Balas Evelyn.
“Eh sini, aku kenalin ke temen-temen aku.” Kata
Angel.
Risel duduk disebelah remaja cantik yang tinggi
semampai,
“yang disebelah kamu namaya Chava, yang lagi makan
bakso, namanya Anna, dan yang tadi ketemu dijalan
tadi namanya Angel.” Kata evelyn memperkenalkan
temannya.
“Hai semua, kenalin nama Gw Risel.” Sapa Risel pada
semua teman Evelyn.
“Hai juga Sel.” Balas ketiganya.
10
Senior, I Love You More Than You Know
“O ya Sel, Loe mau nggak sahabatan sama kita.
Soalnya pertama kali Gw kenal Loe, Loe tu Friendly
gitu walaupun keliatannya Loe itu agak dingin, jutek,
tomboy dan ya kayaknya omongan Loe tu pedes gitu
hahaha, jd Loe mau kan sahabatan gabung sama kita?”
tanya Angel.
“pas banget sih nilai Gw, hahaha. Iya Gw emang kayak
gini orangnya, semoga kalian betah ya sahabatan sama
Gw, Gw mau kok gabung sama kalian dan kayaknya
seru.” Ucap Risel sambil tersenyum bahagia karena
dihari pertama di sekolah barunya Ia sudah mendapat
sahabat baru.
“Riwsewl piwndawhwan dwarwi mawnwa?” tanya
Anna sambil memakan baksonya.
“makan dulu woy baru nanya, dah kayak orang kumur-
kumur.” Ucap Evelyn sambil melempar kacang kearah
Anna.
“gapapa Lyn, selow aja lagi, hahaha. Iya Na, Gw
pindahan dari SMA 1 Pancasila.” Jawab Risel.
Belum lama mereka berbincang, bel tanda
masuk kelas pun berbunyi.
“Kringgggg!”
Para siswa pun segera meninggalkan kantin dan
bergegas menuju kelas masing-masing.
“Kuy kita ke kelas.” Ajak Anna.
“Kuyyy” ucap Risel, Evelyn dan Angel.

11
Senior, I Love You More Than You Know
Sesampainya di kelas, Evelyn memberitahu
Risel bahwa ini adalah mata pelajaran sains peminatan
yang di ampu oleh Ibu Rista.
“Sekarang keluarkan buku sains!” perintah Bu Rista.
“Iya Buuu...” Ucap seluruh siswa X IPS 2 serentak.
Setelah satu jam berlalu, Risel merasa bosan dan
meminta izin ke toilet.
Setelah beberapa menit di Toilet sekedar membasuh
muka agar lebih segar dan sedikit bercermin, Risel pun
menuju kelas kembali, tiba-tiba seorang pria sedang
berlari dan menabraknya.
“Brukkkk!” Risel pun terjatuh akibat tertabrak pria
tidak dikenal yang berlari tanpa lihat arah.

12
Senior, I Love You More Than You Know
2
BERTEMU

“Brukkkk.” Risel pun terjatuh akibat tertabrak pria


tidak dikenal yang berlari tanpa lihat arah.
“Aw...., siapa si Loe, bisa nggak sih kalo lari tu liat-liat,
nggak usah kayak orang kesurupan buru-buru kayak
dikejar setan, ketabrak Loe tu sakit tau! uuuuuh” gerutu
Risel.
”Mbak, dimana-mana yang namanya lari tu pasti lagi
buru-buru, dan Loe juga tau kan Gw lagi lari tapi Loe
malah nggak mau minggir.” Ucap Pria yang menabrak
Risel tanpa rasa bersalah dan langsung pergi begitu
saja.
“Heeeeh minta maaf dulu sama Gw, bukannya
langsung pergi! Loe tuh ya, Arrrgh!” dengus Risel kesal
sambil melirik Bed yang ada dilengan kiri pria tersebut.
‘Kakak kelas?, hmmp” Risel pun merasa bersalah.
‘huffft, buat apa Gw merasa bersalah sama manusia
kayak gitu, harusnya dia bisa kan minta maaf dulu
sebelum lanjut jalan. Kalo aja tadi ada batu, dah Gw
lempar ke tu orang’ gerutu Risel kesal sambil bergegas
menuju ruangan kelas.
‘wait... tapi siapa nama kakak tadi ya?’ pikir Risel
melayang sambil melanjutkan jalan hingga sampailah
Ia di ambang pintu kelas.

13
Senior, I Love You More Than You Know
“maaf Bu, saya agak lama, soalnya tadi ada kejadian
yang tidak di inginkan” ujar Risel.
“ya sudah, silahkan duduk.” Ucap Bu Rista.
“kenapa Loe, kok lama?” Ujar Evelyn kepada Risel.
“ada kakak kelas reseh, masa dia nabrak Gw malah Gw
yang disalahin coba, kan nyebelin banget.” Gerutu
Risel berbisik.
“siapa Sel?, Loe tau nggak nama dia?” tanya Evelyn
penasaran.
“Nggak tau, Gw nggak tau juga nama dia, ntahlah
pokoknya Gw kesel.” Jawab Risel sambil menulis dan
melihat ke papan tulis.
“Kringgg.” Bel pulang sekolah pun berbunyi.
“baik anak-anak, materi hari ini Ibu cukupkan sampai
sini, bereskan buku-buku kalian, petugas piket jangan
lupa bersihkan kelas dan yang lainnya silahkan pulang
ke rumah serta jangan ada yang mampir-mampir.”
Pesan Bu Rista.
Semua murid pun langsung keluar kelas.
“Sel Gw duluan ya, soalnya dah dijemput.” Ucap
Angel.
“Oke, hati-hati ya Ngel.” Balas Risel.
Risel pun masih setia menunggu jemputan, tiba-tiba
langit gelap pertanda hujan akan segera datang. Benar
saja, hujan yang lumayan deras seketika mengguyur
halaman sekolah.

14
Senior, I Love You More Than You Know
“huft.” Risel menghela nafas sambil menengok berkali-
kali jam yang melilit anggun di tangan yang kali ini
telah menunjukkan pukul 16.45 WIB.
‘Hiisss, mana si jemputannya, belum dateng juga.
Padahal udah sore banget, mau ke halte bus tapi deres
banget.’ Pikiran Risel berkecamuk penuh
kebimbangan, pasalnya Dia pernah nekat menerobos
derasnya hujan yang mengakibatkan Ia demam
dimalam harinya.
“apa Gw ke halte aja ya nunggu bus, tapi kalo Gw
demam lagi gimana, Aisss.” Gumamnya kesal.
Risel mulai berada dititik jenuhnya menunggu sopir
yang tak kunjung menjemputnya dan hujan yang tak
kunjung reda, namun Ia berpikir lagi jika harus nekat
menerobos derasnya hujan bersama gemuruh yang
sesahutan itu sungguh bukan ide bagus. Ia tidak ingin
merepotkan kedua orangtuanya jika Ia sakit dan belum
lagi ini adalah hari pertamanya ke sekolah baru. Tidak
akan lucu jika hari kedua di sekolah baru Ia sudah harus
absen karena sakit. Begitu banyak konsekuensi yang
harus dipertimbangkannya. Namun mau sampai kapan
Ia berdiri sendiri seperti itu?
Sementara itu di ruang OSIS masih terdapat
beberapa orang anggota OSIS yang masih sibuk
membahas agenda sekolah yang akan dilaksanakan
bulan depan. Daniel Nobel Antony yang akrab di
panggil Daniel itu keluar dari ruang OSIS bersama
beberapa temannya.

15
Senior, I Love You More Than You Know
Dari kejauhan Ia melihat siluet sosok gadis remaja
yang tengah gelisah dan tak asing dimatanya dan
membuat Daniel tertegun,
“Eh Bro, Gw duluan ya!” ucap Dylan Alvaro sahabat
Daniel sambil menepuk pundak Daniel.
“oh iya, ya Bro!” balas Daniel spontan.
Dengan keadaan basah kuyup, Daniel bersama deruan
motor besarnya itu menghampiri sosok siluet yang tak
asing dimatanya itu,
Sedangkan Risel masih dengan perasaan kesal
dan masih terus menggerutu tanpa henti karena sopir
yang menjemputnya tak kunjung datang, Risel
menengok kembali jam tangannya yang kini sudah
menunjukkan pukul 17.35 WIB dan di saat itu juga
terlihat sosok pria bermotor besar menerobos derasnya
hujan melaju kearahnya,
“Hai” sapa Daniel sambil membuka kaca helmnya yang
kemudian membuat Risel terkejut.
“Lo?” ucap Risel dan Daniel hampir bersamaan.
“Lo yang nabrak Gw waktu mau ke kelas tadikan dan
langsung pergi gitu aja? ya kan!” tanya Risel
meyakinkan.
“iya, ya udah Gw minta maaf tadi buru-buru sampe
nggak liat Lo lagi jalan. Dah nih pake jas hujan sama
helm, males Gw bertele-tele, tambah deres tau.” Ujar
Daniel sambil menyodorkan jas hujan dan helm kepada
Risel.

16
Senior, I Love You More Than You Know
“Eh ntar dulu, Lo pasti ada maunya kan, ya kan. Gw
teriak maling nih kalo Lo macem-macem!” ucap Risel
karena masih belum percaya dengan Daniel.
“eh enak aja, Gw nih meskipun nyebelin Gw nggak
akan tega liat cewek nunggu sendirian ditengah ujan
deres begini. Niat Gw baik, Cuma mau anter Lo pulang
dengan keadaan baik-baik aja tanpa kurang suatu
apapun. Malah dibilang maling, Rumah Lo dimana?
atau Gw balik nih.” Jawab Daniel setengah kesal
dengan Risel.
“e...e...eh ja...jangan balik dulu, rumah Gw di Tulip
Resident. ya udah Gw mau di anter balik, tapi awas ya
kalo Lo macem-macem.” Ucap Risel setengah
mengancam sambil naik ke motor Daniel.
“Iya, Gw nggak mungkin macem-macem. Gw anak
baik-baik tau. O ya, bay the way nama Gw Daniel
Nobel Antony, panggil aja Daniel.” Tukas Daniel yang
kemudian mengajak berkenalan.
“nama Gw Aurisela Lesham Aqilla, biasa dipanggil
Risel”. Balas Risel.
Sepanjang perjalanan menuju Rumah Risel hanya
terdengar suara deru motor Daniel dan rintik hujan
yang mulai reda, Risel masih merasa canggung untuk
mengobrol dengan Daniel. Hingga tidak ada
percakapan apapun di sepanjang jalan kecuali desisan
Risel yang kedinginan.
“Niel, Gw turun di depan gerbang aja.” Ucap Risel
memecah keheningan dalam rintik hujan saat sudah
mendekati rumahnya.

17
Senior, I Love You More Than You Know
“Nggak.. nggak.. nggak, Gw harus nganterin Loe
sampe depan rumah dan mastiin Loe beneran sampe
rumah, udah sih itung-itung permintaan maaf Gw.”
Tukas Daniel tegas, sebagai ketua OSIS Daniel
merupakan sosok yang terkenal memiliki rasa
tanggungjawab dan kepedulian yang tinggi.
“ya udah deh, iyaa. Rumah Gw Blok C-3.” Ucap Risel
tidak bisa menolak.
Sesampainya didepan rumah, Ayah Risel baru keluar
dari mobil pertanda baru pulang dari kantor juga.
“lho, Icel pulang sama siapa? Ayah kira Icel udah
pulang dari tadi.” tanya Ayah Risel yang masih
menjinjing tas di tangan kirinya.
“Temen yah, nebeng. Nggak dijemput geh sama
Pakde” jawab Risel sambil mencium tangan Ayahnya.
“Siapa nama mu Nak?” tanya Ayah Risel pada Daniel.
“Daniel Om, Om saya langsung pamit ya. Soalnya udah
mau maghrib” Pamit Daniel sambil mencium tangan
Ayah Risel.
“Daniel nggak mau masuk dulu?” tanya Ayah Risel
menawarkan.
“Nggak Om, takut ditungguin orangtua di rumah.”
Jawab Daniel sambil kembali ke motornya dan segera
berlalu.
“Eeehhhm..., temen apa temen?” ucap Ayah Risel
meledek sekaligus memecah lamunan Risel yang masih
memandangi laju motor Daniel.

18
Senior, I Love You More Than You Know
“apa si Yah, beneran temenlaaah” jawab Risel sambil
melepas sepatunya yang basah terkena cipratan
genangan air sewaktu di jalan.
“kirain dihari pertama di sekolah baru sudah langsung
dapat pacar” ucap Ayah Risel sekali lagi meledek.
“nggaklah Yah, udah ah Yah jangan ngeledek lagi.”
Ucap Risel kesal.
“O ya Yah, kok Pakde nggak jemput Icel?” Tanya Risel
sambil melangkah masuk ke dalam rumah.
“maaf Cel, jadi tadi Ayah bilang sama Pakde biar Ayah
yang jemput Icel. Ayah lupa kalau Icel udah pindah
sekolah yang nggak terlalu jauh dari rumah, jadi tadi
Ayah jemput ke sekolah yang lama dan disana udah
sepi, Ayah pikir Icel dah pulang gitu. Makanya Ayah
langsung pulang.” Jawab Ayah Icel.
“Ayah maaah, masa’ lupa kalo Icel dah pindah sekolah”
ucap Risel sambil cemberut dan segera menghampiri
mamanya.
“Mamaaa” teriak Risel berlari langsung mendekap erat
Mamanya.
“uuuunch anak Mama baru pulang, sore banget nak?.
Gimana tadi di sekolah?” tanya mamanya sambil
membelai rambut Risel dengan manja.
“iya, Ayah tu ma lupa kalo Icel dah pindah sekolah. Icel
nunggu lama banget sampe ujan deres. Untung ada
temen Icel si Daniel yang nawarin bantuan buat
nganterin Icel pulang. Ya udah deh di anterin Dia
sampe depan rumah.” Jawab Icel.

19
Senior, I Love You More Than You Know
“ya udah, alhamdulillah yang penting sekarang Icel dah
pulang, mama nggak khawatir lagi. Dah sana naik ke
atas, mandi, shalat trus makan malam bareng ya.” Ucap
Mama Icel.
“iya Ma.” Jawab Icel singkat dan langsung ke
kamarnya.
Usai makan malam Icel kembali ke kamarnya dan
mulai melihat notif di telepon genggamnya.

~Anna~
Jadi kapan nih bisa nonton bareng?

~Angel~
Gw mah bisa kapan aja, tentuin aja waktunya
mau kapan

~Farel~
Bukannya Loe ya Ngel yang sering pance?!

~Angel~
Kan waktu itu Gw ada acara keluarga!

~Anna~
Ya udah nggah usah berantem kayak anak kecil
deh. Jadi Risel dan Evelyn kapan nih bisanya?

~Evelyn~
Kalo minggu ini Gw nggak bisa guys

~Anna~
Risel mana nih???
20
Senior, I Love You More Than You Know
Anna~
Risel mana nih???

~Risel~
Insya Allah Gw bisa kalo minggu depan

~Anna~
Ya udah minggu depan aja ya

~Farel~
Iya

~Risel~
Ok

~Angel dan Evelyn~


Oke

~Farel~
Jangan ada yang pance ya!

~Angel~
Nyindir tah?

~Evelyn~
Udah sih Loe orang dua ini bisa nggak jangan
berantem mulu. Pusing Gw baca grup kalo
Loe orang ribut mulu

21
Senior, I Love You More Than You Know
Risel pun pusing melihat isi grup yang sering
cekcok tak berkesudahan, ingin rasanya Ia left grup,
tapi apa kata sahabat-sahabat barunya. Sungguh bukan
ide bagus, maka Risel pun memilih membisukan notif
grup tersebut. Ia pun merebahkan tubuhnya dikasur
yang seolah memanggilnya sedari tadi,
“uuuh nikmatnya bertemu kembali dengan si kasur”
ucapnya sambil menatap langit-langit kamar.

Tak selang beberapa lama, terdengar notif chat, Ia pun


bergegas menilik handphone nya.

22
Senior, I Love You More Than You Know
3
SIAPA?

Risel tertegun sejenak melihat chat yang baru saja


masuk ke ponselnya,

~+628xx-xxxx-xxxx~
Hai cantik, lagi ngapain?

~Risel~
Siapa ya?

~+628xx-xxxx-xxxx~
Gw Care Boy 

~Risel~
Ga je Loe!

~+628xx-xxxx-xxxx~
Loe beneran nggak tau
Gw siapa? 

23
Senior, I Love You More Than You Know
Riselpun kembali meletakkan ponselnya dan
asik membaca novel baru beberapa hari di belinya.
Kemudian lagi-lagi ponselnya bergetar,
“care boy nelpon? Hah, berani banget sih. Kenal aja
nggak!” gumam Risel kesal dan tidak
menghiraukannya.
Risel bergegas ke lantai bawah menghampiri Ayahnya,
“Aaayaah, Risel lagi pengen sesuatu tapi maunya pak
uang Ayah, biar uang Risel bisa buat jajan besok lagi..
hehehe”. Pinta Risel sambil bermanja-manjaan.
“Risel pengen apa sayang?” tanya Ayahnya.
“Es krim paling geh, kan hobi nya tu yah” sahut Mama
Risel.
“Yuppps, Mama tau aja.. hehehe.” Ucap Risel.
“ambil aja di meja sebelah kanan itu, ada uang Ayah.
Jangan banyak-banyak makan es krim ya, nggak bagus
nak” ucap Ayah sambil menunjuk ke meja yang di
maksud.
“iya Ayah, kalo makan es krim pasti satu doang kok.
Tapi kalo belinya banyak trus taruh di kulkas gapapa
kan... nih Yah, Icel ambil selembar yang lima puluh
ribu yaa “ ledek Risel sambil tertawa kecil dan
mengambil uang di meja.

24
Senior, I Love You More Than You Know
Risel pun segera meluncur ke mini market depan
rumahnya. Benar saja sesampainya di mini market, tak
hanya es krim yang dibelinya.
“hmmm, es krim boleh satu, tapi cemilan nggak boleh
tinggal.” Ucapnya dengan tersenyum dan memilih
aneka cemilan.
Sesampainya dirumah,
“Ayah, ini uang sisa jajan, Icel balikin yaa.” Ucap Risel
sambil menaruh uang dua ribu rupiah di meja,
kemudian Ia bergegas ke kamar.
Tak menunggu lama, langsung saja Ia ambil
laptop dan segera menghabiskan berepisode-episode
drama korea kesukaannya bersama aneka cemilan yang
dibelinya. Dering ponsel yang berulang kali tak lagi Ia
hiraukan, 15 episode terlewati sudah, hingga angka jam
di laptop menunjukkan pukul 22.10 WIB, dan tak heran
jika Risel berulang kali menguap sampai pada akhirnya
terlelap.
Sinar matahari pagi telah menusuk indra
pengelihatan Risel.

“Kringgggggg!!!”

Jam weker Risel sudah menunjukan pukul 06:30 pagi.


Seperti biasa Risel tak pernah bangun pagi, paling pagi
pukul 06:00 WIB.

"RISELL BANGUN NAK!"teriak mama Risel dari


lantai 1 rumahnya.
25
Senior, I Love You More Than You Know
"KALO GAK BANGUN MAMA BAKAR ALBUM
KPOP KAMUUU!"sontak ancaman mamanya itu
membuat Risel langsung terbangun dan melesat
kekamar mandi.

"Ih mama main nya ancaman,gak seru" teriak Risel dari


kamarnya

Alhasil Risel mandi bebek dan langsung memakai


seragamnya.

"Ma Risel berangkat dulu yaa"ucap Risel lalu


mengambil sepedanya.

Untung saja ketika Risel sampai disekolah


masih menunjukan pukul 07:00 Wib , Risel belum
terlambat.

"Huh, untung belum telat"ucap Risel ketika masuk


kedalam kelasnya.

"Eh sel udah ngerjain tugas belum?"tanya Evelyn sang


teman sebangkunya

"Lah emang ada tugas?"tanya Risel penuh heran

"Itu lho Pr akutansi masa lupa sel"ujar Evelyn lalu


membuka buku akuntansi nya.

"Ya Allah lupa ngerjain, Lyn nyontek dulu ya" ujar


Risel, sebenarnya Risel tak ingin mencontek Evelyn

26
Senior, I Love You More Than You Know
namun karena waktunya mepet untuk mengerjakan
tugas nya Risel terpaksa mencontek Evelyn.

"Yaudah nih, tapi jangan di ulangin. Makanya kalo di


WA waktu malem itu dibaca" ujar Evelyn lalu
memberikan buku akuntansi nya kelas Risel.

"iya sorry, Gw ketiduran. Makasih Evelyn" ujar Risel


dengan sumeringah lalu cepat-cepat menyalin semua
jawaban Evelyn.

Jam istirahat pun tiba, membuat Risela dapat bernafas


lega kembali.

“Lyn, mau ke kantin nggak? Temenin Gw ke Toilet


bentar yuk.” Pinta Risel.

“Gw dah laper banget Sel, sendiri aja nggapapa ya,


nanti Loe langsung nyusul aja ke kantin. Oke.” Jawab
Evelyn yang sedari tadi perutnya keroncongan karena
harus berpikir keras saat pelajaran akuntansi.

“ya udah deh, cup in kursi ya, Gw nanti nyusul.” Ucap


Risel.

“Okok.” Jawab Evelyn.

Risela pun pergi ke toilet sendirian, dan lagi-lagi


bertemu dengan Daniel, wajar saja karena jika Risel
hendak ke toilet memang harus melewati kelas Daniel.

“sel, mau kemana?” tanya Daniel.

27
Senior, I Love You More Than You Know
“toilet, misi kak.” Jawab Risel singkat. Dia merasa
sungkan memanggil Daniel dengan sebutan nama,
sehingga Ia tetap memanggil ‘kak’, belum lagi remaja-
remaja cantik kelas XII sempat memperhatikan Risela.

Usai dari toilet Risela bergegas menyusul


Evelyn ke kantin, tapi lagi-lagi Daniel menemuinya.

“Sel, Gw ikut.” Sahut Daniel dan langsung


menghampiri Risela.

“emang Loe mau kemana kak. Gw mau ke kantin,


rame temen-temen Gw.” Tukas Risela.

“ya gapapa, Gw mau gabung sama temen-temen Loe.”


Ucap Daniel.

“Loe nggak malu kak? Jalan sama Gw anak kelas X


IPS 2 yang nggak seberapa dan nggak ikut ekskul apa-
apa.” Tanya Risel sambil terus berjalan menuju kantin.

“ya kenapa Gw harus malu. Slowly ladies.” Jawab


Daniel.
Daniel pun menemani Risel pergi ke kantin.

“Lho sel, kok Loe bisa bareng sama Kak Daniel?”


tanya Angel.

“iya, tau tu pengen ikut ke kantin.” Jawab Risel


singkat.

“Gw gabung bolehkan.” Ucap Daniel pada teman-


teman Risel.

28
Senior, I Love You More Than You Know
“kak Daniel, kak Daniel, gabung sini aja.” Tiba-tiba
terdengar sahutan seorang wanita cantik dari bangku
sebelah Risel.

“Oh Vena, Sorry na Gw pengen gabung sini aja.”


Ucap Daniel sambil duduk di samping Risel.

Mereka pun memesan makanan dan menyantapnya


dengan lahap hingga bel masuk pun berbunyi.

Sehabis makan malam Risel menghempaskan


tubuhnya ke kasur sambil memandangi bulan sabit,
Risel termenung sesaat. Mengapa Daniel begitu saja
hadir di hidupnya, dan se-tenar apa Daniel di SMA
itu. Risel mulai membuka ponsel dan memutuskan
untuk curhat pada Evelyn, tapi lagi-lagi terdapat chat
dari si care boy.

~+628xx-xxxx-xxxx~
Selamat malam tuan
Puteri, sedang apa
gerangan?

~Risel~
Apa sih Loe, nggak bosen
tah chat Gw!

~+628xx-xxxx-xxxx~
Gimana caranya biar Gw
bisa bosen sama Loe?

29
Senior, I Love You More Than You Know
~Risel~
Lah, malah nanya -_-
Jujur, Loe siapa?

~+628xx-xxxx-xxxx~
Gw pengen deket sama
Loe, Gw pengen selalu
ada buat Loe

~Risel~
Kalo serius pengen ada
buat Gw, temuin Gw
besok di perpus sekolah
jam istirahat pertama,
sambil bawa buku
Astronomi!

~+628xx-xxxx-xxxx~
Astronomi? Oke.

30
Senior, I Love You More Than You Know
Risel memilih untuk tidak membalasnya lagi,
dan memilih menelpon Evelyn.
Risel : “Lyn, lagi sibuk nggak? Gw mau nanya.”
Evelyn : “iya tanya aja keles, ada apa sih?”
Risel : “kak Daniel itu siapa sih?”
Evelyn : “ ya ampun Risel, Loe belum tau juga kak
Daniel itu siapa?”
Risel : “ ya kalo Gw tau nggak bakal tanya Loe
Paijem”
Evelyn : “Dia ketua OSIS sel, tapi sebentar lagi bakalan
ada pemilihan OSIS baru. Dia aktif organisasi,
smart, dan peduli sosialnya tinggi”
Risel : “Trus apa lagi?”
Evelyn : “ya banyak sih cewek yang deketin Dia, tapi
Dia bukan tipe cowok yang mau pacaran.
Belum ada yang luluhin hati Dia setau Gw. Eh
tapi Loe ati-ati kalo deket sama Dia.”
Risel : “amit-amit juga suka sama cowok kayak Dia.”
Evelyn ; “eh nggak boleh bilang gitu. ntar Loe jatuh hati
sama Dia, Gw repot lagi jadi tempat curhat Loe,
iya kalo kak Daniel bales rasa Loe, kalo nggak
kan sakit. Hahaha”
Risel : “ apa sih Lyn. Nggak akan Gw suka sama Dia.
Sorry ini mah ya!”

31
Senior, I Love You More Than You Know
Evelyn : “jangan nggak percaya lho sel, Loe tau si Vena
yang beberapa waktu itu di kantin nawarin kak
Daniel duduk di samping Dia?”
Risel : “iya tau, Dia cantik kok. Kenapa Dia?”
Evelyn : “ nah si Vena itu adalah cewek yang ngejer-
ngejer kak Daniel terus dari waktu Dia kelas X
sampe sekarang Dia kelas XI.”
Risel : “urusannya sama Gw apa?”
Evelyn : “hati-hati sama Vena, jangan sampe Dia tau
kalo kak Daniel care sama Loe, soalnya Dia tu
suka sirik sama orang yang deket sama kak
Daniel”
Risel :”selow lagi, Gw nggak akan deket dan nggak
akan suka sama kak Daniel wkwkwk”
Evelyn :”awas Loe ya kemakan kata-kata sendiri..
hahaha”
Risel :”apa sih Loe, btw makasih ya udah jadi temen
curhat Gw”
Evelyn : “iya sel, sama-sama. Rehat gih”
Risel : “o ya besok temenin Gw ke Perpus yuk, Gw
mau nemuin care Boy si manusia nggak jelas
yang neror ponsel Gw tiap malem. Kita liat
besok siapa Dia.”
Evelyn : “oke. Dah lah, capek denger Loe ngoceh
mulu”

32
Senior, I Love You More Than You Know
Risel : “Bye, good night Evelynku.”
Evelyn : “night too Sel”
Tut...tut..tut..tut.
Sambungan telpon pun berakhir. Risel
menghempaskan tubuhnya ke kasur dan pikirnya pun
melayang tentang Daniel hingga akhirnya Ia pun
terlelap.
Keesokan harinya di Perpus...
Risel bersama Evelyn mencari sosok pria yang
memegang buku Astronomi dan ketemu,
“Hey care Boy, Loe kan ini?” tanya Risel sambil
memperhatikan sosok pria yang memakai masker
hingga Risel tidak mengenalinya.
“Sel, pergi aja yuk.” Ajak Evelyn.
“iya Gw care Boy.” Jawab care Boy singkat.
“ntar dulu Lyn, Gw penasaran Dia siapa.” Ucap Risel.
“plis sel, perasaan Gw nggak enak.” Bisik Evelyn
menarik paksa Risel untuk pergi.
“sel, Gw serius mau selalu ada buat Loe, tolong kasih
Gw ruang buat tetep ada buat Loe.” Ucap care Boy
dengan lantang.
Risel tak bisa menahan lagi kemudian berbalik arah..
“Ya Loe itu siapa neror Gw mu..” ucapannya terhenti
ketika care Boy membuka maskernya.
33
Senior, I Love You More Than You Know
Tiba-tiba terdengar tepukan tangan seorang wanita
cantik memecah keheningan.
“plok..plok..plok”
“bagus sekali drama kali ini, jadi ada anak baru yang
nggak seberapa ini udah berhasil ngeluluhin hatinya
kak Daniel Gw? Hah?” ucap wanita itu yang ternyata
Vena sambil mendekati wajah Risel.
“maaf ya kak, ini semua nggak ada hubungannya sama
kakak, jadi tolong jangan ganggu Risel.” Ucap Evelyn
berusaha melindungi Risel.
“apaan sih Loe Ven, hak Gw dong buat suka sama siapa
dan nggak ada urusannya sama Loe!” Tukas Daniel.
“udah udah, apaan sih semua ini. Nggak penting!” ucap
Risel sembari melangkah meninggalkan perpus.
“Sel Gw belum ngomong apa-apa, sel tunggu..” panggil
Daniel.
Tapi Risel tak menghiraukan panggilan itu dan semakin
menghilang dari pandangan Daniel.
Risel berlari kedalam kelas, di ikuti langkah Evelyn.
“sel, Loe nggakpapa kan?” tanya Evelyn menghampiri
Risel kemudian duduk dan menenangkan Risel.
“ya Gw kecewa aja Lyn, kenapa kak Daniel nggak
bilang kalo care Boy itu Dia. Kenapa nggak jujur aja
coba.” Jawab Risel.

34
Senior, I Love You More Than You Know
“mungkin kak Daniel punya cara sendiri Sel buat
nemuin moment tepat.” Ucap Evelyn menenangkan.
Tak lama kemudian bel masuk berbunyi dan
pelajaran selanjutnya pun dimulai hingga bel pulang
berdering.
Seperti biasa, Risel menunggu jemputan Pakde. Tapi
malah Daniel yang menghampiri, membuatnya enggan
untuk menatap Daniel.
“Sel, liat Gw, dengerin Gw dulu Sel. Itu semua di luar
kehendak Gw, Gw nggak bermaksud...”
Belum selesai Daniel berbicara Pakde sudah datang dan
mempersilahkan Risel untuk masuk. Tanpa sepatah
kata pun Risel berlalu meninggalkan Daniel.
“Gw nggak bermaksud bohongin Loe Sel, harusnya
Loe tau.” Ucap Daniel lirih melihat Risel sudah berlalu
dengan mobilnya.
Sesampainya dirumah Risel langsung memeluk
mamanya sambil bercerita apa yang telah terjadi, Risel
menuangkan segala rasa kecewanya pada Daniel yang
dianggap telah membohonginya.
“mungkin Daniel emang nggak ada niat buat bohongin
Icel. Tapi karena ada kesempatan jadi Daniel coba
kasih kejutan aja buat Icel.” Ucap Mama Risel berusaha
menenangkan.
“tapi Ma, kenapa harus bohong? Kan Daniel bisa jujur
kalo yang chat Icel itu Daniel. Ngapain ngakunya care

35
Senior, I Love You More Than You Know
Boy?” adu Risel masih kesal dengan kejadian di
perpus.
“ya udah, sekarang kamu naik ke atas mandi dulu gih.”
Ujar sang Mama.
“Iya Ma.” Ucap Risel.
Puluhan chat WA dari care Boy, tidak lagi dihiraukan
oleh Risel.
“spam aja terus, nggak akan Gw lirik.” Gerutu Risel.
Risel terus saja memandangi ponselnya tanpa
membuka pesan WA, memperhatikan menit yang terus
berjalan dengan angka 19.00 WIB.
Tiba-tiba Mama mengetuk pintu kamar Risel.
“Tok..Tok..Tok”
“nak, ada kawanmu datang, Dia lagi ngbrol dibawah
sama Ayah tu.” Ucap sang Mama.
“temen? Siapa Ma.” Tanya Risel sambil membuka
pintu.
“turun aja dulu, liat kebawah.” Jawab Mamanya dan
langsung kebawah kembali.
Risel pun turun kebawah karena penasaran siapa yang
memberanikan diri malam-malam datang ke rumahnya
dengan menemui Ayahnya.
“Kak Daniel, ngapain kesini? Pulang sana!” tanya Risel
singut.

36
Senior, I Love You More Than You Know
“lho..lho..lho, bukannya duduk dulu trus ngobrol kok
malah disuruh pulang temennya dateng.” Kata Ayah
Risel.
“biarin.” Ucap Risel sambil duduk.
“sel Gw mau minta maaf, Gw nggak ada maksud
bohongin Loe, tapi Loe sendiri yang ngasih Gw ruang.
Gw minta maaf ya Sel udah buat Loe kecewa.” Ucap
Daniel meminta maaf.
“Cel, Ayah sudah tau ceritanya dari Daniel. Udah ya
maafin aja Daniel, memaafkan itu lebih baik lho.” Rayu
Ayah Risel.
“Hmmm masalah remaja ya, silahkan diminum.” Ucap
Mama Risel sambil menyodorkan minuman.
“gimana ya Kak, Gw tu kesel aja ngerasa di bohongin.
Tapi beneran Kakak nggak ada maksud buat bohong?”
tanya Risel meyakinkan.
“Iya sel, Gw serius.” Jawab Daniel.
“iya udah, iya Gw maafin Loe kak.” Ucap Risel.
“nah gitukan anak baik.” Ledek Mama Risel.
Mereka semuapun tersenyum dan saling tatap.

37
Senior, I Love You More Than You Know
4
TETAPLAH BERSAMAKU

Pagi ini mentari hangat menerobos dedaunan


yang rindang. Hari ini Risel menjadi lebih bersemangat
dengan semangat baru dan tentunya Risel bangun pagi
tanpa harus di gedor oleh Mamanya.
“Ma Risel berangkat ya.” Pamit Risel sambil mencium
pipi kanan kiri mamanya.
“iya cel, di depan udah dijemput tu sama Daniel. Jadi
Pakde nggak perlu anter kamu.” Ucap Mama Risel.
“hah?” Risel bengong dan langsung lari ke depan
rumah.
Benar saja si Daniel sudah standby di depan rumah
Risel.
“Kak Daniel?” panggil Risel.
“Kuy berangkat Sel.” Ucap Daniel.
Risel pun berlari menghampiri Daniel, dan
langsung naik keatas motor.
Sampai di sekolah menuju parkiran, Vena menatap
Risel dengan sinis. Risel pun menunduk tanpa melirik
Vena.
“Kak Daniel, Aku langsung ke kelas ya.” Ucap Risel
dan langsung pergi.

38
Senior, I Love You More Than You Know
“eh, helm nya Sel.” Teriak Daniel.
“oh, Iya kak.” Risel pun meringis dan kembali lagi.
Sialnya Risel tidak bisa membuka pengunci helmnya
sehingga Daniel pun membantu Risel.
Disaat yang bersamaan, Vena menghampiri
Daniel dan Risel,
“sengaja banget sih sok-sokan nggak bisa buka helm,
bilang aja pengen diperhatiin.” Ucap Vena dengan
sinis.
Risel sebenarnya tidak tahan dengan sikap Vena dan
ingin langsung menjambak rambutnya, tapi Daniel
menahan Risel dan menggenggam tangan Risel di
depan Vena.
“Duluan Ven.” Sapa Daniel sambil menggenggam
tangan Risel di depan Vena.
“Duluan Ven.” Sapa Daniel sambil berjalan
mendahului Vena.
“Ha?, Kak Daniel. Arrrghh.” Gerutu Vena.
Hampir setiap hari Daniel dan Risel selalu
bersama, bahkan Daniel tak sungkan untuk menemani
Risel bersama teman-temannya. Hingga pada akhirnya
Daniel melaksanakan Ujian Nasional.
Seminggu sebelum pelaksanaan Ujian Nasional, Risel
menemani Daniel ke Perpustakaan sambil sedikit
berbincang.
“Kak, kalau nanti udah lulus jangan sombong ya sama
Icel.” Pinta Risel.
39
Senior, I Love You More Than You Know
“kok Loe jadi melow sih Cel, nggak banget tau. Mana
Icel yang ceria? Yang kak Daniel kenal? Kakak selalu
ada buat Icel.” Ucap Daniel menenangkan dan
mengusap rambut Risel dengan manja.
“janji ya Kak.” Ucap Risel sambil mengaitkan jari
kelingkingnya dengan kelingking Daniel.
“iya Icelll” ucap Daniel.
‘Gw akan selalu tetep ada buat Loe Cel, karena Gw
sayang sama Loe’ ucap Daniel dalam hati.

40
Senior, I Love You More Than You Know
Beberapa bulan pun terlewati....
Masa-masa yang tak diinginkan pun tiba, yaitu Daniel
sudah mendaftar sekolah angkatan TNI AU Garuda,
sehingga Daniel tak lagi memegang ponsel saat
melaksanakan pendidikan selama 1 tahun dan Risel pun
memahami hal itu.
Setahun lamanya telah berlalu, Daniel telah
menyelesaikan pendidikannya menjadi TNI AU dan
siap bertugas, sebelum bertugas Ia menyempatkan
untuk berkunjung kerumah Risel.
“assalamu’alaikum, Icel.” Ucap Daniel sambil
mengetuk pintu.
“wa’alaikumussala..am.” ucap Risel sambil membuka
pintu dan penuh haru sambil menitikkan air mata.
“masuk Kak.” Ucap Risel mempersilahkan Daniel
masuk.
Mereka pun berbagi cerita dengan penuh canda tawa
bagaikan membongkar celengan rindu.

SEKIAN

41
Senior, I Love You More Than You Know
42
Senior, I Love You More Than You Know
43
Senior, I Love You More Than You Know
44
Senior, I Love You More Than You Know

Anda mungkin juga menyukai