Laporan Pegi
Laporan Pegi
Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya
makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun
pedoman bagi pembaca. Laporan ini telahdisusun dengan maksimal dan bantuan
pengalaman bagi para pembaca. Terlepas dari semua itu, penulis menyadari bahwa
masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka menerima segala saran dan kritik yang
Laporan ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah……………………………
C. Tujuan Penelitian…………………………….
D. Manfaat Penelitian…………………………...
B. Bina Manusia….……..……..………………..
C. Bina Lingkungan………………….…………
D. Bina Usaha………………...…………………
E. Daftar Gambar……………………………….
F. Daftar Tabel………………………………….
A. Kesimpulan………………………….……….
B. Saran…………………………………………
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
mental, dan spiritual seseorang sehingga membentuk kepribadian dan karakter yang
merupakan suatu proses dimana masyarakat yang miskin sumber daya dan
serta hasil sampingan berupa kotoran dan kulit dapat dimanfaatkan untuk beberapa
keperluan. Kelinci juga menghasilkan daging berwarna putih yang rasanya lezat,
kaya nutrisi, kandungan proteinnya tinggi, namun kandungan kalori, lemak, dan
TINJAUAN PUSTAKA
Awal berdirinya teman kelinci adalah berawal dari cumin lahan organik kebetulan
yang punya lahan shering kepada warga warga sekitar buat bikin sesuatu yang
beda sebelum tujuan awalnya pengen menyediakan sarana anak-anak bermain
hingga akhirnya timbul ide untuk membuat taman kelinci yang sudah terbentuk
selam 3 tahun dan mulai di buka tanggal 23 desember 2016.
Respek dari warga sekitar sangat baik bahkan mendukung kegiatan tersebut dan
dampak perekonomian bagi penghasilannya,mereka pun membangun usaha
sekitar wisata tesebut dengan begitu perekonomian mereka bertambah termaksud
pegawai disana kebanyakan dari warga di sana.
Wisata kampong kelinci ini di bangun dari milik masing-masing tiap orang jadi
tidak ada campur tangan dari pemerintah dan mereka bangun dari nol yang
berawal dari keinginan untuk memebuat taman bermain untuk anak-anak.
Jumblah kelinci yang ada di kampung kelinci tersebut adalah 30-50 karna
sistemnya roling karna sebagian kelinci ada di pertenak ketika lagi ramai pagi
sampai siang kelincinya dikeluarin kalau siang kelincinya dipertenak agar
kelincinya tidak capek dan stress.Tingkat pengujung nya pada hari biasa 70-100
orang sedangkan saat libur 300-500 orang
Proses rehab kandang biasanya ada tiap tahun entah itu spot foto atau
kandang,dan kemari baru selsai di rehab rumah hubiknya yang dulu hanya satu
dan tahun ini di tambah 2 menjadi 3 rumah hubik.dan kalau untuk kelincinya pun
ditambah tiap tahunnya,seperti yang kita ketahui jangka hidup kelinci paling lama
satu tahun lebih,jadi tiap tahunnya pasti ada penambahannya apalagi di saat
musim hujan pasti sakit dan itu pasti di tambah dan biasanya kelinci melakukan
perawatan misalnya disuntik ,difaksin dan di cek untuk kesehatannya.
Kalau kelinci produksinya sekali setahun dan sekali lahir paling banyak 8 ekor
dan paling dikit 3-5 ekor.dan kelinci-kelinci yang ada di kandang tidak diperjual
belikan maupun dari fases nya dan urinnya masih belum ada yang diperjual
belikan .
Ternak kelinci merupakan jenis ternak yang mempunyai banyak
anak, mudah dan sederhana dalam pemeliharaannya serta tidak memerlukan lahan
yang luas. Menurut Wibowo., et al (2016) budidaya kelinci adalah salah satu usaha
yang berpeluang besar, karena potensinya yang luar biasa untuk dikembangkan dan
prospek untuk kedepannya sangat baik, karena daging kelinci memiliki protein
yang tinggi melebihi daging ayam maupun sapi.Menurut Kusnadi dan Bintoro
bahwa kadar protein daging kelinci sebesar 20,8%, protein daging ayam sebesar
20%, protein daging sapi sebesar 16,3%. Selain itu daging kelinci juga rendah akan
kalori, kolesterol dan lemak yaitu kadar kalori daging kelinci sebesar 7,3%, lemak
daging kelinci sebesar 10,2% dan daging kelinci rendah kolesterol mengandung 164
mg per 1000 gram. Dalam kegiatan P4S salah satu materi pelatihan yang diberikan
kelinci yang baik serta menguntungkan, mulai dari pemilihan bibit yang baik,
Menurut Widodo (2009) pemilihan bibit kelinci yang baik nantinya akan
menghasilkan kelinci yang baik pula. Pemilihan bibit kelinci sangat diperlukan dan
juga sangat diperhatikan dengan baik, jangan sampai salah dalam memilih bibit
sehingga diwaktu merawat terjadi permasalahan. Bibit yang baik harus ditentukan
sejak awal sebelum pemeliharaan.Penerapan budidaya kelinci yang baik dan benar
mulai diterapkan oleh seluruh anggota kelompok setelah melihat keuntungan dari
budidaya kelinci tersebut yang telah diajarkan pada saat pelatihan. Keuntungan dari
berbudidaya kelinci, selain kelinci adalah salah satu ternak yang dapat menambah
gizi keluarga, juga rendah akan kalori dan lemak serta mampu meningkatkan
pendapatan keluarga seharihari dengan menjualnya ke pasaran karena memiliki
prospek yang baik untuk kedepannya. Para anggota kelompok perlahan sudah
Kewirausahaan berasal dari kata dasar wirausaha dan wirausaha terdiri dari
dua kata yaitu, “wira” yang berarti kesatria, pahlawan, pejuang, unggul, gagah
berani, dan “usaha” yang berarti bekerja, melakukan sesuatu. Pengertian dari
wirausaha ditinjau dari segi arti kata adalah orang tangguh yang melakukan
sesuatu. Mengacu dari keputusan menteri koperasi dan pembinaan pengusaha kecil
menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan
serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan
efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan memperoleh
keuntungan yang lebih besar. Kelinci adalah hewan mamalia yang dapat
tropis seperti Indonesia, kelinci berasal dari bahasa Belanda, yaitu konijnfje yang
dengan Ternak yaitu hewan piaraan yang kehidupannya yakni mengenai tempat,
dipelihara khusus sebagai penghasil bahan-bahan dan jasa-jasa yang berguna bagi
Bina Manusia
Dalam pelatihan materi pembinaan peternak dimaksudkan agar anggota
pikiran atau informasi terhadap sesama anggota kelompok ternak serta peranan
kebutuhan hidup. Menurut Adi (2016), bahwa bina manusia merupakan suatu usaha
meningkatkan kualitas kehidupan. Strategi bina manusia dalam kegiatan P4S yaitu:
memperbaiki budaya kerja yang kerja keras dan tanggung jawab. Kemampuan
dan seni yang memiliki manfaat tinggi untuk meningkatkan produktifitas, mutu
produk yang lebih tinggi, tingginya efisiensi daya saing produk produk. Masyarakat
Bina lingkungan
rumah yang bersih dan sehat. Menurut Ali (2005), menyatakan bahwa strategi bina
lingkungan yaitu: peran masyarakat dalam mengelola dan menata lingkungan hidup
lebih ditingkatkan; membangun infrastruktur yang menyangkut kebutuhan
secara spasial dan daya dukung lingkungannya lebih ditingkatkan; serta kualitas
untuk menciptakan rumah sehat dan bersih dekat dengan kandang yaitu: 1) anggota
menggunakan alat pelindung seperti masker, sarung tangan, sepatu boot dan
pertumbuhan cacing, pupuk organik, gas bio dan lain sebagainya (2).
Bina usaha
yaitu diantaranya peningkatan pengetahuan secara teknis, perbaikan mutu dan nilai
bagaimana cara berwirausaha dengan baik agar lebih maju, salah satunya lewat
mempunyai nilai kualitas yang baik, maka dari itu hasil olahan yang mereka
produksi pun juga mempunyai nilai kualitas yang baik juga. Kelinci-kelinci
peliharaan mereka dijual dan ada khusus untuk diproduksi diambil hasilnya serta
modal, pasar dan informasi; advokasi kebijakan yang berpihak kepada ekonomi
Treatment
Variable SEM3)
K01) K1
(oC)
(%)
(kali/menit)
(oC)
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
benar. Bina manusia, dalam materi ini diajarkan bagaimana anggota kelompok
seorang peternak kelinci. Bina lingkungan, dalam materi ini diajarkan bagaimana
anggota kelompok dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat yang
berdekatan dengan kandang. Bina usaha, dalam materi ini anggota kelompok
B. SARAN
pembaca mencari referensi lain yang berkaitan dengan materi makalah ini. Selain
lokasi yang sesuai, pembuatan kandang, penyediaan bibit dan penyediaan pakan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Qisthon Arif. Pengaruh imbangan hijauan-konsentrat dan waktu pemberian
ransum terhadap produktivitas kelinci lokal jantan. Jurnal penelitian
pertanian terapan 2012. 12(2): 69-74
4. Kampung kelinci