Anda di halaman 1dari 23

LEADERSHIP & MIND

DEVELOPMENT

HRD
Dari hasil pemetaan kompetensi dan kinerja karyawan akan
tergambar 4 (empat) kategori karyawan sebagai berikut:

CAREER PERSON STAR PERSON


POTENTIAL PERSON

TINGGI
TRAINING & DEVELOPMENT

KINERJA
COACHING &
COUNSELING

RENDAH
PROBLEM MAKER
DEADWOOD NEED IMPROVEMENT

0
RENDAH TINGGI

KOMPETENSI
DAMPAK CARA MEMIMPIN YANG BENAR
Atasan akan tidak berarti tanpa
bawahan

Masing-masing berbeda

Memahami sifat Kenali secara pribadi


Tingkah laku
bawahan
Ketahui kelebihan dan
kekurangan setiap bawahan

Kenali kecenderungan mereka

Maksimalkan kelebihannya dan


Meminimalkan kekurangannya
Membuat Pekerjaan Lebih
Menarik

• Usahakan bawahan mempunyai persepsi yang sama


• Tunjukan tujuan mengapa pekerjaan harus dilakukan
• Tunjukan target dan sasaran setiap pekerjaan
• Beri penjelasan secara global bagaimana pekerjaan harus diselesaikan
• Dukung sarana dan prasarana yang memadai
• Siapkan waktu anda untuk setiap kesulitan yang terjadi
Perintah & Teguran Sebagai
Alat Komunikasi

 Perintah dan teguran ibarat darah bagi organisasi


 Perintah dan teguran sebagai sarana bertemu dengan bawahan
 Berikan perintah secara menyenangkan
 Jauhi perintah dan teguran sebagai alat kekuasaan
Membuat Bawahan Tahu
Bahwa Mereka Penting

• Setiap bawahan adalah bagian dari organisasi


• Tunjukan peran masing-masing bawahan
• Tunjukan bahwa tanpa keberadaannya sistem tidak jalan
• Hargai setiap hasil karyanya
• Tanggapi secara positif ide dan usulannya
Membuat Bawahan
Merasa Dewasa

• Berikan petunjuk secara garis besar saja


• Berikan tanggung jawab yang lebih besar
• Jangan mengawasi terlalu ketat
• Berikan keleluasaan mengambil sikap
• Latih jika bawahan menghadap Anda sekaligus membawa solusi
• Sekali-kali biarkan mereka terjatuh ke dalam kesulitan
Bertindak sebagai Konselor
Atau Pelatih

• Jadilah pendengar yang baik


• Lihatlah persoalan bawahan secara obyektif
• Berikan saran dan jalan keluar yang aplikatif
• Yakinkan bahwa setiap bawahan mendapatkan-
• Pelatihan yang memadai
• Buat program pelatihan secara terus menerus
• Ciptakan persaingan yang positip
Hindari Sikap Yang Mematikan
Motivasi Bawahan

• Hindari sikap tertutup pada bawahan


• Jangan membuat anak emas
• Jangan membanggakan diri di depan bawahan
• Jangan merendahkan martabat bawahan
• Jauhkan sikap memikirkan anda sendiri
• Jangan menolak ide bawahan secara mematikan
• Jangan memerahi bawahan didepan orang lain
• Jangan pernah berjanjain yang tidak ditepati
Bangun Tindakan Yang
Meransang Motivasi bawahan

• Hargai bawahan secarawajar sebagai manusia


• Ajaklah ikut berperan dalam mengambil keputusan
• Ciptakan suasana agar bawahan berani menyampaikan pendapat
• Tunjukan kepercayaan pada bawahan
• Pastikan bahwa bawahan adalah subyek, bukan obyek
• Usahakan anda berdiri di tengah dalam setiap permasalahan
• Berikan pujian secara tulus
Berikan Kritik Yang Membangun

• Yakinkan anda memberikan kritik pada orang yang tepat


• Pilih waktu dan situasi yang tepat
• Lakukan kritik dibawah empat mata
• Gunakan kata-kata dan bahasa yang santun
• Jangan singgung kesalahan-kesalahan masa lalu
• Mintalah pendapatnya atas kritik yang anda berikan
• Mintalah kesanggupan untuk melaksanakan kritik anda
• Bantu untuk mengembalikan kepercayaan diri
Lakukan Hal-Hal Kecil

• Jangan enggan menepuk punggung bawahan


• Ucapkan salam terlebih dahulu
• Brikan jabat tangan yang hangat
• Ucapkan selamat pada hari-hari penting
• Tanyakan kondisi kesehatan dan keluarganya
• Usahakan hadir dalam setiap undangan bawahan
Overview

1. 70 % customer mengaku bahwa mereka pindah ke pemasok


lain lebih karena masalah yang berkaitan dengan manusia k
etimbang persoalan kualitas produk/jasa maupun harga (The
forum corporation, 1995)
2. 70 % karyawan mengaku bahwa kalau mau mereka bisa saj
a bekerja lebih keras, lebih dari ½ jumlah tersebut mengatak
an efektifitas kerja mereka bisa meningkat separuhnya, jika
mereka mau melakukannya (huseman & hatfield, 1989)
3. Studi yang berjudul “ mengapa karir yang baik, hancur bera
ntakan ?”, hasilnya menunjukan pada permasalahan interper
sonal, yakni ketidakpuasan atas kepemimpinan yang ada da
n tidak kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap perub
ahan (center for creative leadership)
Seorang pemimpin ber EQ tinggi cenderung lebih sukses dari pa
da yang hanya ber IQ Tinggi. EQ bisa dideteksi sejak dini, namu
n ia bukanlah suatu karakter tetap (trait) yang tidak bisa di ubah.
EQ dapat dipelajari disegala usia

Kajian psikologi Industri menunjukan bahwa karyawan yang hidu


pnya didominasi rasa senang, kreatif, ceria akan memberikan ko
ntribusi yang berharga bagi perkembangan bisnis, khususnya da
lam hal pelayanan pelanggan
Pada posisi yang banyak berhubungan dengan orang, mereeka
lebih sukses bekerja. Terutama karena mereka lebih berempati,
komunikatif, lebih tinggi rasa humornya dan lebih peka akan keb
utuhan orang lain
Mereka lebih bisa menyeimbangkan rasio dan emosi. Tidak terla
lu sensintif dan emosional, namun juga tidak dingin dan terlalu r
asional. Pendapat mereka dianggap selalu selalu objektif dan p
enuh pertimbangan
Mereka menanggung stres yang lebih kecil karena biasa denga
n leluasa mengungkapkan perasaan, bukan memedamnya. Mer
eka mampu memisahkan antara fakta dan opini sehingga tidak
mudah terpengaruh oleh gosip, namun berani marah jika meras
a benar
DOMINANCE (D)--Kekuasaan

Fokus : Power
Communication Style : Tell
Managerial Style : Autocratic
Question : What
COMPLIANCE (C)--Pelaksanaan

Fokus : Policy
Communication Style : Write
Managerial Style : Unpredictable
Question : How
INFLUENCE (I)

Fokus : People
Communication Style : Sell
Managerial Style : Democratic
Question : Who
STEADINESS (S)---Sabar

Fokus : Pace/Plan
Communication Style : Listen
Managerial Style : Procedure
Question : Why
Self Awareness Social Awareness
Menyadari emosi diri Empathy
Self Assessment Orientasi serivise
Percaya diri Penyadaran organisasi

Social Skill
Self Management Membangun orang lain
Kontrol diri Mempengaruhi
Mempercayai & diper Komunikasi
Disiplin & Responsibility Mng Konflik
Kemampuan adaptasi Kepemimpinan
Dorongan berprestasi Kerja sama
Inisiatif
EQ Tinggi = Berpikir Jernih +
Emosi Sehat + Tindakan Pantas

Anda mungkin juga menyukai