Jurnal Penolahan Air PDF
Jurnal Penolahan Air PDF
1 2009
Abstract
Water pollution in the big cities in Indonesia, especially in DKI Jakarta has shown serious
problems. One of the potential sources of water pollution is domestic wastewater that is
wastewater from kitchens, laundry, bathing and toilets. These problems have become
more serious since the spreads of sewerage systems are still low, so that domestic,
institutional and commercial wastewater cause severe water pollution in many rivers or
shallow ground water. There are a number of ways to converse water resources, one of
them is to treat domestic waste water by communal system and then it is continued by
advance process for recycling of wastewater. In this paper, it will be discussed recycling
of domestic wastewater by communal system that combine the biological system using
anaerobic-aerobic biofilter reactor for removing organic pollutant in wastewater and the
advance process consisting of oxidation process, filtration by manganese zeolite filter,
filtration by rapid sand filter, filtration by carbon filter and desinfection by ultraviolet
sterilisator. The sterilisator is improve quality of tread wastewater being clear water as an
alternative for water use save.
28
Wahyu Widayat : Daur Ulang Air Limbah Domestik Kapasitas 0,9 M3 per Jam… JAI Vol 5. No. 1 2009
29
Wahyu Widayat : Daur Ulang Air Limbah Domestik Kapasitas 0,9 M3 per Jam… JAI Vol 5. No. 1 2009
2. Tinjauan Pustaka
Gambar 1. Klasifikasi proses pengolahan air
2.1. Karakteristik Air Limbah Domestik limbah secara biologis
Air limbah domestik adalah air limbah Proses biologis dengan biakan
yang berasal dari air buangan rumah tangga tersuspensi adalah sistem pengolahan dengan
termasuk hotel, losmen, rumah sakit, apartemen, menggunakan aktifitas mikroorganisme untuk
pasar, perkantoran, sekolah, fasilitas sosial serta menguraikan polutan yang ada dalam air limbah,
daerah komersial. Air limbah domestik umumnya dimana mikroorganisme yang ada dibiakkan
mengandung senyawa polutan organik cukup secara tersuspensi di dalam suatu reaktor.
tinggi. Salah satu contoh karakteristik air limbah Beberapa contoh proses pengolahan dengan
domestik dapat dilihat pada lampiran Tabel 1. sistem ini antara lain: proses lumpur aktif standar
Dari tabel tersebut, terlihat bahwa konsentrasi atau konvensioanal (standart activated sludge),
parameter senyawa pencemar sangat bervariasi, step aeration, contact stabilization, extended
hal ini tergantung pada jenis sumber air aeration, contact stabilization, extended aeration,
limbahnya 2). kolam oksidasi sistem parit (oxidation ditch) 3).
Proses pengolahan air limbah dengan
2.2. Pengolahan Air Limbah Secara sistem lagoon adalah dengan cara menampung
Biologis air limbah dalam suatu kolam yang luas dengan
waktu tinggal yang cukup lama sehingga
Proses pengolahan air limbah dengan mikroorganisme dibiarkan tumbuh secara alami
tujuan untuk menurunkan atau menyisihkan dan senyawa polutan yang ada di dalam air akan
subtrat tertentu yang terkandung dalam air terurai. Untuk mempercepat penguraian senyawa
dengan memanfaatkan aktifitas mikro-organisme polutan atau untuk memperpendek waktu tinggal
biasa disebut dengan proses biologis. Proses dapat ditambahhkan proses aerasi. Salah satu
pengolahan air limbah secara biologis contoh proses pengolahan air limbah dengan
merupakan suatu proses biokimia yang dapat cara ini adalah kolam aerasi atau kolam
berlangsung dalam dua lingkungan, yaitu stabilisasi (stabilization pond) 3).
lingkungan anaerob (tanpa udara) dan aerob Proses pengolahan air limbah secara
(dengan udara). Kondisi aerob, yaitu kondisi biologis dengan sistem biakan melekat adalah
dimana kandungan oksigen terlarut (DO) di proses dimana mikroorganisme yang digunakan
dalam air cukupbesar, sehingga keberadaan dibiakkan pada suatu media sehingga
oksigen merupakan faktor pembatas. Sedangkan mikroorganisme tumbuh dan melekat pada
kondisi anaerob merupakan kebalikan dari permukaan media. Contoh pengolahan air limbah
kondisi aerob, dimana pada kondisi ini dengan sistem biologis melekat adalah; trickling
kandungan oksigen terlarut sangat rendah atau filter atau yang disebut dengan biofilter, reakktor
dapat dikatakan tidak terdapat oksigen. Proses kontak biologis putar (rotating biological
biologis aerob biasanya digunakan untuk contactor: RBC), aerasi kontak (contact aeration/
pengolahan air limbah dengan beban BOD yang oxidation) 3).
tidak terlalu besar, sedangakan proses biologis
anaerobik digunakan untuk pengolahan air 2.3. Pengolahan Air Limbah Domestik
limbah dengan beben BOD yang sangat tingi. dengan Reaktor Biofilter Anaerob-
Pengolahan air limbah secara biologis Aerob
secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga 3),
(gambar 1): yaitu proses biologis dengan biakan Pengolahan air limbah rumah tangga/
tersuspensi (suspended culture), proses biologis domestik dengan reaktor biofilter anaerob-aerob
dengan biakan melekat (attached culture) dan ini merupakan pengembangan dari proses
proses pengolahan dengan sistem kolam proses biofilter anaerob dengan proses aerasi
(lagoon). kontak. Pengolahan air limbah dengan reaktor
biofilter anaerob-aerob terdiri dari beberapa
bagian yakni bak pengendap awal, biofilter
30
Wahyu Widayat : Daur Ulang Air Limbah Domestik Kapasitas 0,9 M3 per Jam… JAI Vol 5. No. 1 2009
anaerob, biofilter aerob, bak pengendap akhir, alamiah tersebut mampu meningkatkan efisiensi
dan jika perlu dilengkapi dengan bak kontaktor penguraian zat organik, deterjen serta memacu
khlor. proses nitrifikasi, sehingga efisiensi
Limbah rumah tangga/ domestik penghilangan ammonia meningkat. Proses
bersumber dari air mandi cuci dari dapur. Air penguraian semacam ini sering di namakan
limbah rumah tangga yang berasal dari dapur Aerasi Kontak (Contact Aeration).
biasanya banyak membawa sampah atau sisa Air luapan dari biofilter aerob dialirkan ke
makanan/masakan, sehingga sampah yang bak pengendap akhir. Di dalam bak pengendap
berukuran besar seperti potongan sayur, daun, akhir lumpur aktif yang masih mengandung
karet, kertas, atau plastik dan lain-lain yang massa mikro-organisme diendapkan dan
terbawa oleh air limbah rumah tangga dipisahkan sebagian dipompa kembali ke bagian
di bak pengumpul air limbah yang dilengkapi pemasukan biofilter aerob dengan menggunakan
dengan saringan kasar (bar screen). Sampah pompa sirkulasi lumpur. Microorganisme patogen
padat tersebut dibersihkan secara periodik dan yang terikut pada air luapan dari bak pengendap
karena tergolong sampah rumah tangga akhir dialirkan ke bak khlorinasi. Di dalam bak
sehingga dapat dibuang di tempat sampah. Air khlorinasi ini air limbah hasil pengolahan
limbah dari bak pengumpul yang telah bebas dari dikontakkan dengan senyawa khlor (klorinasi).
sampah tersebut dialirkan ke bak pengendap Hasil pengolahan akhir sudah bebas dari micro-
awal, dengan tujuan untuk mengendapkan organisme patogen dan selanjutnya melalui
partikel lumpur, pasir dan kotoran lainnya yang proses lanjutan diolah menjadi air bersih (daur
masih lolos dari saringan kasar. Bak pengendap ulang air limbah).
awal selain berfungsi sebagai bak pengendap, Adanya air limbah yang melalui media
juga berfungsi sebagai bak pengontrol laju alir biakan bakteri mengakibatkan timbulnya lapisan
(debit), serta bak pengurai senyawa organik yang lendir yang menyelimuti media yang biasa
berbentuk padatan, pengurai lumpur (sludge disebut juga biological film. zat organik yang
digestion) dan penampung endapan (lumpur). belum teruraikan pada bak pengendap awal akan
Endapan lumpur terpisah pada bak mengalami proses penguraian secara biologis
pengendap awal dan air luapan yang berasal pada lapisan lendir ini. Efisiensi reaktor biofilter
dari bak pengendap awal dialirkan ke bak anaerob-aerob ini sangat tergantung pada luas
kontaktor anaerob dengan arah aliran dari atas kontak antara air limbah dengan mikro-
ke bawah selanjutnya dari bawah ke atas. Bak organisme yang menempel pada permukaan
kontaktor anaerob diisi dengan media biakan media biofilter tersebut. Semakin luas bidang
bakteri. Media dapat digunakan bahan dari kontak, efisiensi penurunan konsentrasi zat
bambu yang dipotong-potong menyerupai cincin, organik (BOD) makin besar. Selain itu biofilter
kerikil, batu split, plastik, PVC, dan lain-lain. juga berfungsi sebagai media penyaring air
Terkait dengan biaya investasi, operasional dan limbah yang melewati media ini, sehingga
perawatan dipilih media biakan bakteri dengan suspended solid dan bakteri E. coli yang terdapat
bahan yang ringan, kuat dan tipis serta area dalam air limbah akan berkurang konsentrasinya.
permukaan kontak luas, yaitu menggunakan Efesiensi penyaringan semakin besar dengan
lembaran PVC yang dibentuk segi enam adanya penyaringan dengan sistem aliran dari
menerupai sarang lebah. Jumlah bak kontaktor bawah ke atas (biofilter up flow), yaitu akan
anaerob ini disesuaikan dengan kebutuhan, mengurangi kecepatan partikel yang terdapat
kualitas dan jumlah air limbah yang akan diolah. pada air buangan, sehingga partikel yang tidak
Setelah lima hari reaktor biofilter terbawa aliran ke atas akan mengendap pada
anaerob-aerob beroperasi, pada permukaan dasar bak biofilter.
media akan tumbuh lapisan film mikro-organisma Reaktor biofilter anaerob-aerob ini
(bakteri anaerobik atau fakultatif aerobik). Mikro- sangat sederhana bisa menggunakan kontruksi
organisme inilah yang berperan menguraikan zat beton, bata atau fiber, operasionalnya sangat
organik yang belum sempat terurai pada bak mudah, tidak menggunakan proses kimia dan
pengendap. Air luapan dari biofilter anaerob sedikit membutuhkan energi, sehingga proses ini
dialirkan ke biofilter aerob, yang diisi dengan sangat tepat digunakan untuk mengolah air
media biakan bakteri. Di dalam biofilter aerob ini limbah rumah tangga dengan kapasitas medium.
dihembuskan udara (aerasi) sehingga mikro Pengolahan air limbah rumah tangga secara
organisme aerobik yang ada akan tumbuh dan komunal dengan reaktor biofilter anaerob-aerob,
menempel pada permukaan media serta selain mampu menghilangkan atau mengurangi
menguraikan zat organik yang ada dalam air konsentrasi BOD dan COD, sistem ini dapat juga
limbah. Air limbah yang melewati media biakan mampu mengurangi konsentrasi padatan
tersebut akan kontak dengan mikro-orgainisme tersuspensi atau suspended solids (SS), deterjen
yang tersuspensi dalam air maupun yang (MBAS), ammonium dan posphor. Efisiensi
menempel pada permukaan media. Proses penghilangan senyawa phospor ini lebih besar
31
Wahyu Widayat : Daur Ulang Air Limbah Domestik Kapasitas 0,9 M3 per Jam… JAI Vol 5. No. 1 2009
bila dibandingankan dengan proses anaerob Secara umum kualitas air hasil pengolahan air
atau proses aerob saja. Selama berada dalam limbah rumah tangga secara biologis dengan
kondisi anaerob, senyawa phospor anorganik reaktor biofilter anaerob-aerob sudah jernih dan
yang ada di dalam sel-sel mikrooragnisme akan memenuhi persyaratan untuk di buang ke
keluar, sebagi hasil hidrolosa senyawa phospor, saluran umum. Secara teknis air hasil
sedangkan energi timbul manfaatkan untuk pengolahan air limbah rumah tangga dengan
menyerap BOD (senyawa organik) yang sistem tersebut dapat ditingkatkan kualitasnya
terkandung dalam air limbah. menjadi air bersih melalui proses lanjutan yang
Efisiensi pengurangan atau terdiri dari proses oksidasi, penyaringan dengan
penghilangan BOD akan optimum apabila saringan pasir cepat, penyaringan dengan
perbandingan antara BOD dan phospor (P) lebih saringan mangan zeolit, penyaringan dengan
besar 10 4). Selama berada pada kondisi aerob, saringan karbon aktif dilanjutkan desinfeksi
senyawa phospor terlarut akan diserap oleh dengan sterilisator ultraviolet. Alur pengumpulan,
bakteria atau mikro-organisme, selanjutnya akan pengolahan dan daur ulang air limbah rumah
disintesa menjadi polyphospat dengan tangga seperti ditunjukkan pada gambar 2.
menggunakan energi yang dihasilkan oleh Air hasil pengolahan limbah rumah
proses oksidasi senyawa organik (BOD). Proses tangga ditampung dalam bak antara selanjutnya
ini dapat digunakan untuk pengolahan air limbah dipompa dengan menggunakan pompa semi jet,
dengan beban organik yang cukup besar. sambil diinjeksi dengan larutan kaporit atau
Dengan demikian pengolahan air limbah rumah kalium permanganat, selanjutnya dialirkan ke
tangga/domestik dengan reaktor biofilter tangki reaktor untuk menyempurnakan reaksi.
anaerob-aerob dapat menghilangkan BOD Dari tangki reaktor air dialirkan ke saringan pasir
maupun phospor dengan baik. cepat untuk menyaring oksida besi, mangan dan
logam-logam valensi II yang terbentuk di dalam
tangki reaktor. Setelah disaring dengan saringan
2.4. Keunggulan Reaktor
pasir, air dialirkan ke filter mangan zeolit untuk
Biofilter Anaerob-Aerob
menghilangkan zat besi atau mangan yang
belum sempat teroksidasi oleh khlorine atau
Beberapa keunggulan reaktor biofilter
kaporit.
anaerob-aerob untuk pengolahan air limbah
Dari filter mangan zeolit air selanjutnya
rumah tangga/ domestik antara lain :
dialirkan ke filter karbon aktif untuk
menghilangkan polutan mikro misalnya zat
Mampu mengolah air limbah rumah tangga/ organik, deterjen, bau, senyawa phenol, logam
domestik dengan beban BOD yang cukup berat dan lain-lain. Setelah melalui filter karbon
besar. aktif air dialirkan ke filter cartrige ukuran 0,5
Mampu mengurangi padatan tersuspensi mikron untuk menghilangkan sisa partikel
(Suspended Solid; SS) dengan baik. padatan yang ada di dalam air, sehingga air
Dapat menurunkan konsentrasi senyawa- menjadi benar-benar jernih dan memenuhi
senyawa nitrogen dan phospor, yang dapat persyaratan sebagai air bersih. Proses daur
menyebabkan euthropikasi. ulang limbah rumah tangga dapat dilihat pada
Lumpur yang dihasilkan relatif lebih sedikit gambar 3. Untuk menjamin air produk bebas dari
dibandingkan dengan proses lumpur aktif. bakteri dan mikroorganisme lain air dialirkan ke
Pengelolaannya sangat mudah. sterilisator ultra violet yang pasang setelah filter
Suplai udara untuk aerasi relatif kecil. cartridge dan selanjutnya di tampung di dalam
Tanpa bahan kimia pada proses pengolahan. bak air bersih.
Hemat energi sehingga biaya operasionalnya
rendah. 3. RANCANG BANGUN
Kualitas air hasil olahan sangat baik dan stabil
sehingga memungkinkan untuk di daur ulang 3.1. Instalasi Pengolahan Air Limbah
sebagai air bersih.
3.1.1. Kapasitas Reaktor
2.5. Daur Ulang Air Limbah
Air limbah yang dihasilkan dari proses
Air limbah rumah tangga/ domestik (air kegiatan rumah tangga sekitar 120-150 liter
bekas untuk keperluan mandi, cuci dan toilet) perorang per hari (penelitian JICA 1990). Reaktor
yang berasal dari beberapa rumah dikumpulkan biofilter anaerob-aerob ini dirancang untuk dapat
dalam bak pengumpul air limbah (equalisasi) mengolah air limbah rumah tangga sebanyak 3
melalui saluran air limbah. Air limbah yang sudah m3/hari, yang dapat melayani 5 rumah tangga
terkumpul dalam bak pengumpul air limbah atau sekitar 20-25 orang.
dialirkan ke reaktor biofilter anaerob-aerob.
32
Wahyu Widayat : Daur Ulang Air Limbah Domestik Kapasitas 0,9 M3 per Jam… JAI Vol 5. No. 1 2009
33
Wahyu Widayat : Daur Ulang Air Limbah Domestik Kapasitas 0,9 M3 per Jam… JAI Vol 5. No. 1 2009
3.2. Instalasi Daur Ulang Air Limbah 1 mg/l mangan dibutuhkan 1,29 mg/l khlorine.
Pada kenyataanya, pemakaian khlorine ini lebih
Air limbah yang telah diolah dengan besar dari kebutuhan teoritis, hal ini disebabkan
proses biologis menggunakan reaktor biofilter karena adanya reaksi-reaksi samping yang
anaerob-aerob kualitasnya hanya sampai mengikutinya serta dipengaruhi dari kemurnian
memenuhi syarat untuk dibuang ke saluran bahan oksidator itu sendiri.
umum sesuai dengan standar yang berlaku. Jika Dosing pump sangat diperlukan dalam
akan ditingkatkan kualitasnya untuk keperluan proses ini untuk menjamin akurasi dosis
daur ulang (sebagai air bersih untuk keperluan oksidator. Kebutuhan bahan oksidator tersebut
siram tanaman, toilet dan cuci kendaraan) maka relatif sedikit sehingga dapat dipilih pompa
harus diolah lebih lanjut. Pengolahan lanjutan dosing dengan kapasitas maksimun sekitar 4,7
dapat dilihat pada gambar 8. liter per jam. Dosis disesuaikan dengan laju
Air limbah hasil olahan dari reaktor injeksi yang diatur dengan cara menyesuaikan
biofilter anaerob-aerob ditampung di dalam bak jumlah stroke yang ada pada pompa dosing.
penampung air olahan. Selanjutnya air dipompa Konsentrasi oksidator yang masuk ke static mixer
ke dalam tangki reaktor oksidasi sambil diinjeksi dan tangki reaktor diatur kira-kira 0,1 ppm.
dengan larutan KMnO4. Fungsi pembubuhan Injeksi bahan oksidator (khlorine/mangan) dapat
larutan KMnO4 atau khlor adalah untuk dilihat seperti pada gambar 1.
mengoksidasi zat organik, besi dan mangan
serta untuk proses disinfeksi awal. Dari tangki
reaktor oksidasi air limbah yang telah bercampur
dengan kalium permanganat atau khlor dialirkan
ke saringan pasir cepat yakni filter yang diisi
dengan media pasir silika dengan ukuran
bertinggkat.
Fungsi saringan pasir cepat ini adalah
untuk menyaring partikel padatan serta senyawa
oksida besi atau. Dari saringan pasir cepat air
dialirkan ke saringan mangan zeolit untuk
menyaring zat besi atau mangan yang belum
sempat teroksidasi di dalam tangki reaktor. Dari
filter mangan zeolit air dilairkan ke saringan
karbon aktif untuk menghilangkan bau serta
mengadsorb zat organik yang masih ada.
Selanjutnya air dilairkan hasil olahan ditampung
dalam bak air bersih. Air yang telah diolah Gambar 1. Skema injeksi larutan oksidator
dengan peralatan proses daur ulang dapat
digunakan untuk siram tanaman dan toilet serta
cuci kendaraan. Instalasi daur ulang air limbah
rumah tangga dapat dilihat pada Gambar 9.
34
Wahyu Widayat : Daur Ulang Air Limbah Domestik Kapasitas 0,9 M3 per Jam… JAI Vol 5. No. 1 2009
35
Wahyu Widayat : Daur Ulang Air Limbah Domestik Kapasitas 0,9 M3 per Jam… JAI Vol 5. No. 1 2009
karbon aktif granular. Karbon aktif yang penyaringan di filter penukar ion, kemungkinan
digunakan untuk filter karbon aktif berbentuk masih membawa kekeruhan yang berasal dari
granular dengan ukuran granular antara 2-4 mm. media itu sendiri, sehingga diperlukan filter
Saringan karbon aktif ini berfungsi untuk dengan sekala mikro yaitu cartridge filter
menghilangkan polutan mikro misalnya zat (Gambar 6) dan hasilnya sebagai air bersih
organik, deterjen, bau, senyawa phenol serta ditampung dalam tangki air bersih. Saat ini
untuk menyerap logam berat dan lain-lain. terdapat berbagai macam jenis pilihan
Saringan karbon aktif biasanya pengolahan lanjutan tingkat dua yaitu setelah
dilengkapi dengan screen pada bagian atas melakukan filtrasi dengan cartridge filter,
untuk menghindari bergolaknya media karbon diantaranya yaitu unit ultra filtrasi & unit reverse
aktif akibat aliran air. Di dalam filter ini terjadi osmosis, atau langsung menggunakan ultraviolet
proses adsorpsi, yaitu proses penyerapan zat-zat sebagai desinfeksi sehingga air bersih hasil
yang akan dihilangkan oleh permukaan arang olahan sudah layak untuk diminum.
aktif. Apabila seluruh permukaan arang aktif Apabila cartridge filter telah kotor
sudah jenuh, atau sudah tidak mampu lagi ditandai dengan bercak kotoran pada cartridge
menyerap maka proses penyerapan akan dan tekanan pompa naik, catridge filter segera
berhenti, dan pada saat ini arang aktif telah jenuh diganti dengan yang baru. Penggantian catridge
sehingga harus diganti dengan arang aktif yang filter untuk masing-masing plant berbeda-beda,
baru. Ada metode untuk pengaktifan karbon aktif namun rata-rata pemakaian diganti dalam
yang telah jenuh namun kurang efektif dan interval waktu 14 hari.
kurang efisien, karena biaya regenerasi
mendekati biaya penggantian karbon aktif baru.
Skema susunan media dan cara
pengoperasian filter karbon aktif ditunjukkan
seperti pada Gambar 5. Susunan media dari
bawah ke atas adalah sebagai berikut :
kerikil kasar = 5-10 cm
kerikil halus = 5 - 10 cm
pasir silika kasar = 10 cm
pasir silika halus = 10 cm
karbon aktif = 60 cm
F. Sterilisator Ultraviolet
E. Cartridge Filter
36
Wahyu Widayat : Daur Ulang Air Limbah Domestik Kapasitas 0,9 M3 per Jam… JAI Vol 5. No. 1 2009
37
Wahyu Widayat : Daur Ulang Air Limbah Domestik Kapasitas 0,9 M3 per Jam… JAI Vol 5. No. 1 2009
Dalam Sistem Sewerage PD PAL JAYA”, Septik Filter Up Flow”, Majalah Analisis
Dwikarasa Envacotama-PD PAL JAYA, Sistem Nomor 3, Tahun II, 1995.
1995. 6. Viessman W, Jr., Hamer M.J., “ Water
3. Bitton Gabriel, “Wastewater Microbiology” , Supply And Polution Control “, Harper &
John Wiley & Sons, Inc., New York 1994 Row, New York, 1985.
4. MetCalf And Eddy, " Waste Water 7. Waspola, “Kebijakan Nasional dalam
Engineering”, Mc Graw Hill 1978. Pembangunan Air Minum dan Penyehatan
5. Said, N.I., “Sistem Pengolahan Air Limbah Lingkungan Berbasis Masyarakat” Dep.
Rumah Tangga Skala Individual Tangki Permukiman dan Prasarana Wilayah, 2003
LAMPIRAN
Tabel 1. Karakteristik air limbah rumah tangga di daerah Jakarta
Tabel 2. Kualitas air limbah rumah tangga dan air hasil daur ulang serta efisiensi penghilangan
Lokasi Konsentrasi polutan pada air limbah dan air hasil daur ulang serta efisiensi penghilangan
Sampli BOD COD TSS NH4-N MBAS PO4 pH
ng
(mg/l) (%) (mg/l) (%) (mg/l) (%) (mg/l) (%) (mg/l) (%) mg/l (%) -
a 212 - 937 - 322 - 37,23 - 16,64 - 2,41 - 6,6
b 19 91 44,34 95,3 18 94,1 3,79 89,8 2,83 83 1,27 47,3 7,5
c 2 89,5 4,67 89,5 5 7,22 2,76 27,2 1,12 60,4 0,98 22,8 7,5
d 99,05 99,50 98,44 92,59 93,27 59,34
Keterangan (a) Air limbah rumah tangga (b) Air olahan dari reaktor biofilter (c) Air olahan dari
pengolahan lanjutan (d) Efisiensi penghilangan
38
Wahyu Widayat : Daur Ulang Air Limbah Domestik Kapasitas 0,9 M3 per Jam… JAI Vol 5. No. 1 2009
Gambar 9. Diagram proses daur ulang limbah rumah tangga (domestik) dengan proses biofilter
anaerob-aerob dan pengolahan lanjutan
Gambar 10. Rancangan biofilter anaerob-aerob Gambar 11. Reaktor biofilter Anaerob-Aerob
Gambar 12. Pemasangan reaktor biofilter Gambar 13. Reaktor biofiloter terpasang
Gambar 14. Pengolahan lanjutan Gambar 15. Daur ulang limbah domestik
39
Wahyu Widayat : Daur Ulang Air Limbah Domestik Kapasitas 0,9 M3 per Jam… JAI Vol 5. No. 1 2009
40
Wahyu Widayat : Daur Ulang Air Limbah Domestik Kapasitas 0,9 M3 per Jam… JAI Vol 5. No. 1 2009
Data Penulis
WAHYU WIDAYAT, lahir di Semarang, 2 Juli 1967. Lulus sarjana Teknik Kimia ITS tahun 1993. Sejak
tahun 1994 sampai dengan sekarang, bekerja sebagai penelti pada Kelompok Teknologi Pengelolaan
Air Bersih dan Limbah Cair, Pusat Teknologi Lingkungan KedeputianTeknologi Pengelolaan Sumber
Daya Alam, BPP Teknologi
41