Anda di halaman 1dari 14

Wahyu Widayat : Daur Ulang Air Limbah Domestik Kapasitas 0,9 M3 per Jam… JAI Vol 5. No.

1 2009

DAUR ULANG AIR LIMBAH DOMESTIK KAPASITAS 0,9 M3 PER JAM


MENGGUNAKAN KOMBINASI REAKTOR BIOFILTER ANAEROB AEROB DAN
PENGOLAHAHAN LANJUTAN
Wahyu Widayat

Pusat Teknologi Lingkungan, Deputi TPSA, BPP Teknologi


Jl. MH. Thamrin No. 8 Jakarta Pusat

Abstract
Water pollution in the big cities in Indonesia, especially in DKI Jakarta has shown serious
problems. One of the potential sources of water pollution is domestic wastewater that is
wastewater from kitchens, laundry, bathing and toilets. These problems have become
more serious since the spreads of sewerage systems are still low, so that domestic,
institutional and commercial wastewater cause severe water pollution in many rivers or
shallow ground water. There are a number of ways to converse water resources, one of
them is to treat domestic waste water by communal system and then it is continued by
advance process for recycling of wastewater. In this paper, it will be discussed recycling
of domestic wastewater by communal system that combine the biological system using
anaerobic-aerobic biofilter reactor for removing organic pollutant in wastewater and the
advance process consisting of oxidation process, filtration by manganese zeolite filter,
filtration by rapid sand filter, filtration by carbon filter and desinfection by ultraviolet
sterilisator. The sterilisator is improve quality of tread wastewater being clear water as an
alternative for water use save.

Key wrods : Limbah, domestik, daur ulang, biofilter, pengolahan lanjutan

1. PENDAHULUAN masyarakatnya yang masih membuang air


limbahnya ke sungai, laut atau badan air tanpa
1.1. Latar Belakang Masalah pengolahan (treatment) terlebih dahulu. Disadari
atau tidak disadari, langsung maupun tidak
Daya dukung lingkungan mikro untuk langsung, masyarakat di kota-kota besar seperti
menerima beban pencemaran dari air limbah, di Jakarta berperan sebagai penyumbang
baik itu rumah tangga/ domestik, industri besar pencemaran air, yaitu akibat dari air buangan
dan kecil serta kawasan komersial sangat hasil aktivitas rumah tangga/domestik seperti
terbatas. Sejalan dengan bertambahnya jumlah mandi, cuci dan kakus yang jumlahnya semakin
penduduk tiap tahunnya, bertambah pula besar seiring dengan perkembangan jumlah
kebutuhan air bersih dan akibatnya meningkat penduduk dan perkembangan kota Jakarta.
pula jumlah air limbah yang dihasilkan. Rendahnya kesadaran sebagian masyarakat
Sehubungan dengan hal tersebut upaya mengenai pencemaran lingkungan, seperti
penghematan dan manajemen pemakaian air membuang kotoran/tinja langsung ke badan air,
bersih serta pengelolaan air limbah tersebut maupun sampah ke dalam sungai menyebabkan
sangat mendesak untuk diaplikasikan. meningkatnya pencemaran badan air dan
Kesadaran masyarakat mengenai sungai-sungai yang ada di Jakarta
pentingnya pengolahan limbah cair manusia Di beberapa kota besar di Indonesia
(limbah domestik) masih belum setara dengan telah dibangun instalasi pengolahan limbah
kesadaran terhadap pentingnya air bersih. Hal berbasis masyarakat (IPLBM), secara teknis
inilah yang menyebabkan rendahnya tingkat instalasi ini merupakan pengaliran limbah cair
kepedulian masyarakat untuk mengurusi air dari rumah-rumah melalui saluran perpipaan
limbahnya sendiri. Kurangnya prasarana dan dangkal (shallow sewer) yang dirangkai dengan
sarana pengolahan air limbah rumah tangga juga tangki septik komunal dengan ukuran besar dan
akan menjadi beban pendapatan masyarakat, kolam (lagoon) sebagai instalasi pengolah air
karena munculnya biaya investasi, operasional, limbah, namun masih banyak kendala yang
pemeliharaan dan pengelolaan pengolahan air dihadapi sejalan dengan meningkatnya laju
limbah tersebut. perkembangan penduduk dan industrialisasi di
Sebagai akibat pencemaran lingkungan kota-kota besar termasuk Jakarta, sebagai
oleh limbah cair domestik terutama di kota-kota akibatnya instalasi pengolahan air limbah tidak
besar, khususnya di Jakarta telah menunjukkan mampu lagi untuk mengolah sesuai standar
gejala yang cukup mengkhawatirkan. Di berbagai disain dan pada akhirnya terjadinya penurunan
tempat terutama di kota-kota besar banyak kualitas lingkungan pada daerah tersebut.

28
Wahyu Widayat : Daur Ulang Air Limbah Domestik Kapasitas 0,9 M3 per Jam… JAI Vol 5. No. 1 2009

Kepedulian masyarakat dan pemerintah membuang limbah rumah tangga langsung ke


dinilai masih rendah terhadap peranan saluran pembuangan tanpa pengolahan. Fasilitas
penyehatan lingkungan dalam mendukung pengolahan limbah rumah tangga secara
kualitas lingkungan sehingga menyebabkan komunal/ terpusat masih sangat minim sekali,
rendahnya cakupan pelayanan pengelolaaan air jauh dari kapasitas yang dibutuhkan, yaitu hanya
bersih dan air limbah tersebut. Kondisi ini antara mampu melayani 3 % dari seluruh wilayah
lain tercermin pada pelayanan pengolahan air Jakarta 1). Sebagai akibatnya, banyak sungai
limbah terpusat di beberapa kota besar yang atau badan air di wilayah DKI Jakarta tercemar
masih menghadapi kendala dalam berat oleh air limbah yang berasal dari rumah
pengelolaannya. Hal ini terkait dengan kesediaan tangga, perkantoran maupun daerah komersial.
membayar (willingness to pay) dari masyarakat Terkait dengan upaya menyelamatkan
terhadap pelayanan pengolahan air bersih dan kelestarian sumber daya air maka diperlukan
air limbah, masih rendahnya kualitas upaya strategi terpadu untuk meningkatkan
pengelolaan prasarana sarana air bersih dan air kualitas lingkungan, antara lain melalui
limbah. Kondisi yang sama terjadi pada perlindungan kawasan penyangga mata air,
masyarakat pedesaan dengan jamban (sanitasi rehabilitas tangkapan air, pengurangan
dasar) yang mereka miliki dan menganggap eksploitasi air tanah, dan peningkatan
bahwa kebutuhan sanitasi dasar sebagai hal pengelolaan air limbah termasuk di dalamnya
yang merepotkan. Hal ini disebabkan oleh daur ulang limbah. Ada beberapa cara
ketidaktahuan mereka terhadap pentingnya pengelolaan air limbah kususnya untuk limbah
hidup bersih dan sehat, yang tercermin dari rumah tangga dalam rangka mengatasi masalah
perilaku masyarakat yang hingga sekarang pencemaran lingkungan dan krisis air bersih,
masih banyak yang buang air besar di sungai, salah satunya adalah dengan cara mengolah air
kebun, sawah bahkan di sembarang tempat 5). limbah rumah tangga tersebut secara komunal
Menurut hasil penelitian Tim JICA (1990) dan kemudian dilanjutkan dengan pengolahan
pemakaian air bersih per orang per hari rata-rata lanjutan untuk daur ulang air limbah.
120-150 liter dan jumlah air limbah dari buangan Dalam makalah ini dibahas tentang daur
rumah tangga (domestik) di Jakarta rata-rata 118 ulang air limbah rumah tangga secara komunal
liter per orang per hari, dengan konsentrasi BOD dengan menggabungkan sistem biologis
(Biological Oxygen Demand) rata-rata 236 mg/lt menggunakan reaktor biofilter anaerob-aerob
dan pada tahun 2010 nanti diperkirakan akan untuk menghilangkan polutan organik yang ada
meningkat menjadi 147 liter dengan konsetrasi di dalam air limbah dan pengolahan lanjutan
BOD rata-rata 224 mg/lt. Jumlah air limbah yang terdiri dari proses oksidasi, penyaringan
secara keseluruhan 1.316.113 m3/hari, dimana dengan saringan pasir cepat, penyaringan
air buangan (limbah cair) domestik 987.084 dengan saringan mangan zeolit, penyaringan
m3/hari, limbah perkantoran atau daerah dengan saringan karbon aktif dilanjutkan
komersial 197.416 m3/hari, dan limbah industri desinfeksi dengan sterilisator ultraviolet untuk
131.611 m3/hari. Dari hasil penelitian tersebut meningkatkan kualitas hasil pengolahan air
diketahui bahwa jumlah air limbah rumah tangga limbah menjadi air bersih sebagai alternatif
(domestik) di wilayah Jakarta memberikan penghematan pemakaian air bersih.
kontribusi terhadap pencemaran air sekitar 75 %,
air limbah dari perkantoran dan daerah komersial 1.2. Tujuan dan sasaran
15 %, dan air limbah industri sekitar 10 %. Dari
hasil penelitian tersebut apabila dilihat dari beban Tujuan kegiatan ini adalah penghematan
polutan organiknya, air limbah rumah tangga pemakaian air bersih melalui proses daur ulang
memberikan kontribusi sekitar 70 %, air limbah air limbah rumah tangga/domestik dan
perkantoran 14 %, dan air limbah industri menyelamatkan lingkungan dari pencemaran air
memberikan kontribusi 16 %. Dilihat dari data limbah rumah tangga dengan menerapkan
tersebut air limbah rumah tangga dan air limbah proses pengolahan air limbah rumah tangga
perkantoran termasuk di dalamnya hotel dan secara komunal dengan sistem biologis
restauran, adalah penyumbang terbesar menggunakan reaktor biofilter anaerob-aerob
terhadap pencemaran air yang ada di wilayah dilanjutkan dengan proses pengolahan lanjutan
DKI Jakarta 1). yang terdiri dari proses oksidasi, penyaringan
Fasilitas pengolahan air limbah domestik dengan saringan pasir cepat, saringan mangan
secara individual banyak yang belum memenuhi zeolit, saringan karbon aktif yang dilanjutkan
persyaratan, terutama daerah padat penduduk, desinfeksi dengan sterilisator ultraviolet untuk
karena keterbatasan pengetahuan mengenai menghasilkan air bersih.
pengelolaan lingkungan dan keterbatasan lahan Sasaran dari kegiatan ini adalah membuat
untuk pembuatan pengolahan air limbah, prototipe daur ulang air limbah rumah tangga
sehingga sebagian besar penduduknya secara komunal dengan sistem biologis

29
Wahyu Widayat : Daur Ulang Air Limbah Domestik Kapasitas 0,9 M3 per Jam… JAI Vol 5. No. 1 2009

menggunakan reaktor biofilter anaerob-aerob


dan pengolahan lanjutan dalam bentuk paket
yang kompak, sehingga air hasil olahan dapat
dipakai sebagai air bersih untuk keperluan siram
tanaman, toilet dan cuci kendaraan. Instalasi ini
sangat cocok untuk daerah padat penduduk
maupun daerah yang muka air tanahnya tinggi
misalnya daerah-daerah rawa atau sekitar
pantai.

2. Tinjauan Pustaka
Gambar 1. Klasifikasi proses pengolahan air
2.1. Karakteristik Air Limbah Domestik limbah secara biologis

Air limbah domestik adalah air limbah Proses biologis dengan biakan
yang berasal dari air buangan rumah tangga tersuspensi adalah sistem pengolahan dengan
termasuk hotel, losmen, rumah sakit, apartemen, menggunakan aktifitas mikroorganisme untuk
pasar, perkantoran, sekolah, fasilitas sosial serta menguraikan polutan yang ada dalam air limbah,
daerah komersial. Air limbah domestik umumnya dimana mikroorganisme yang ada dibiakkan
mengandung senyawa polutan organik cukup secara tersuspensi di dalam suatu reaktor.
tinggi. Salah satu contoh karakteristik air limbah Beberapa contoh proses pengolahan dengan
domestik dapat dilihat pada lampiran Tabel 1. sistem ini antara lain: proses lumpur aktif standar
Dari tabel tersebut, terlihat bahwa konsentrasi atau konvensioanal (standart activated sludge),
parameter senyawa pencemar sangat bervariasi, step aeration, contact stabilization, extended
hal ini tergantung pada jenis sumber air aeration, contact stabilization, extended aeration,
limbahnya 2). kolam oksidasi sistem parit (oxidation ditch) 3).
Proses pengolahan air limbah dengan
2.2. Pengolahan Air Limbah Secara sistem lagoon adalah dengan cara menampung
Biologis air limbah dalam suatu kolam yang luas dengan
waktu tinggal yang cukup lama sehingga
Proses pengolahan air limbah dengan mikroorganisme dibiarkan tumbuh secara alami
tujuan untuk menurunkan atau menyisihkan dan senyawa polutan yang ada di dalam air akan
subtrat tertentu yang terkandung dalam air terurai. Untuk mempercepat penguraian senyawa
dengan memanfaatkan aktifitas mikro-organisme polutan atau untuk memperpendek waktu tinggal
biasa disebut dengan proses biologis. Proses dapat ditambahhkan proses aerasi. Salah satu
pengolahan air limbah secara biologis contoh proses pengolahan air limbah dengan
merupakan suatu proses biokimia yang dapat cara ini adalah kolam aerasi atau kolam
berlangsung dalam dua lingkungan, yaitu stabilisasi (stabilization pond) 3).
lingkungan anaerob (tanpa udara) dan aerob Proses pengolahan air limbah secara
(dengan udara). Kondisi aerob, yaitu kondisi biologis dengan sistem biakan melekat adalah
dimana kandungan oksigen terlarut (DO) di proses dimana mikroorganisme yang digunakan
dalam air cukupbesar, sehingga keberadaan dibiakkan pada suatu media sehingga
oksigen merupakan faktor pembatas. Sedangkan mikroorganisme tumbuh dan melekat pada
kondisi anaerob merupakan kebalikan dari permukaan media. Contoh pengolahan air limbah
kondisi aerob, dimana pada kondisi ini dengan sistem biologis melekat adalah; trickling
kandungan oksigen terlarut sangat rendah atau filter atau yang disebut dengan biofilter, reakktor
dapat dikatakan tidak terdapat oksigen. Proses kontak biologis putar (rotating biological
biologis aerob biasanya digunakan untuk contactor: RBC), aerasi kontak (contact aeration/
pengolahan air limbah dengan beban BOD yang oxidation) 3).
tidak terlalu besar, sedangakan proses biologis
anaerobik digunakan untuk pengolahan air 2.3. Pengolahan Air Limbah Domestik
limbah dengan beben BOD yang sangat tingi. dengan Reaktor Biofilter Anaerob-
Pengolahan air limbah secara biologis Aerob
secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga 3),
(gambar 1): yaitu proses biologis dengan biakan Pengolahan air limbah rumah tangga/
tersuspensi (suspended culture), proses biologis domestik dengan reaktor biofilter anaerob-aerob
dengan biakan melekat (attached culture) dan ini merupakan pengembangan dari proses
proses pengolahan dengan sistem kolam proses biofilter anaerob dengan proses aerasi
(lagoon). kontak. Pengolahan air limbah dengan reaktor
biofilter anaerob-aerob terdiri dari beberapa
bagian yakni bak pengendap awal, biofilter

30
Wahyu Widayat : Daur Ulang Air Limbah Domestik Kapasitas 0,9 M3 per Jam… JAI Vol 5. No. 1 2009

anaerob, biofilter aerob, bak pengendap akhir, alamiah tersebut mampu meningkatkan efisiensi
dan jika perlu dilengkapi dengan bak kontaktor penguraian zat organik, deterjen serta memacu
khlor. proses nitrifikasi, sehingga efisiensi
Limbah rumah tangga/ domestik penghilangan ammonia meningkat. Proses
bersumber dari air mandi cuci dari dapur. Air penguraian semacam ini sering di namakan
limbah rumah tangga yang berasal dari dapur Aerasi Kontak (Contact Aeration).
biasanya banyak membawa sampah atau sisa Air luapan dari biofilter aerob dialirkan ke
makanan/masakan, sehingga sampah yang bak pengendap akhir. Di dalam bak pengendap
berukuran besar seperti potongan sayur, daun, akhir lumpur aktif yang masih mengandung
karet, kertas, atau plastik dan lain-lain yang massa mikro-organisme diendapkan dan
terbawa oleh air limbah rumah tangga dipisahkan sebagian dipompa kembali ke bagian
di bak pengumpul air limbah yang dilengkapi pemasukan biofilter aerob dengan menggunakan
dengan saringan kasar (bar screen). Sampah pompa sirkulasi lumpur. Microorganisme patogen
padat tersebut dibersihkan secara periodik dan yang terikut pada air luapan dari bak pengendap
karena tergolong sampah rumah tangga akhir dialirkan ke bak khlorinasi. Di dalam bak
sehingga dapat dibuang di tempat sampah. Air khlorinasi ini air limbah hasil pengolahan
limbah dari bak pengumpul yang telah bebas dari dikontakkan dengan senyawa khlor (klorinasi).
sampah tersebut dialirkan ke bak pengendap Hasil pengolahan akhir sudah bebas dari micro-
awal, dengan tujuan untuk mengendapkan organisme patogen dan selanjutnya melalui
partikel lumpur, pasir dan kotoran lainnya yang proses lanjutan diolah menjadi air bersih (daur
masih lolos dari saringan kasar. Bak pengendap ulang air limbah).
awal selain berfungsi sebagai bak pengendap, Adanya air limbah yang melalui media
juga berfungsi sebagai bak pengontrol laju alir biakan bakteri mengakibatkan timbulnya lapisan
(debit), serta bak pengurai senyawa organik yang lendir yang menyelimuti media yang biasa
berbentuk padatan, pengurai lumpur (sludge disebut juga biological film. zat organik yang
digestion) dan penampung endapan (lumpur). belum teruraikan pada bak pengendap awal akan
Endapan lumpur terpisah pada bak mengalami proses penguraian secara biologis
pengendap awal dan air luapan yang berasal pada lapisan lendir ini. Efisiensi reaktor biofilter
dari bak pengendap awal dialirkan ke bak anaerob-aerob ini sangat tergantung pada luas
kontaktor anaerob dengan arah aliran dari atas kontak antara air limbah dengan mikro-
ke bawah selanjutnya dari bawah ke atas. Bak organisme yang menempel pada permukaan
kontaktor anaerob diisi dengan media biakan media biofilter tersebut. Semakin luas bidang
bakteri. Media dapat digunakan bahan dari kontak, efisiensi penurunan konsentrasi zat
bambu yang dipotong-potong menyerupai cincin, organik (BOD) makin besar. Selain itu biofilter
kerikil, batu split, plastik, PVC, dan lain-lain. juga berfungsi sebagai media penyaring air
Terkait dengan biaya investasi, operasional dan limbah yang melewati media ini, sehingga
perawatan dipilih media biakan bakteri dengan suspended solid dan bakteri E. coli yang terdapat
bahan yang ringan, kuat dan tipis serta area dalam air limbah akan berkurang konsentrasinya.
permukaan kontak luas, yaitu menggunakan Efesiensi penyaringan semakin besar dengan
lembaran PVC yang dibentuk segi enam adanya penyaringan dengan sistem aliran dari
menerupai sarang lebah. Jumlah bak kontaktor bawah ke atas (biofilter up flow), yaitu akan
anaerob ini disesuaikan dengan kebutuhan, mengurangi kecepatan partikel yang terdapat
kualitas dan jumlah air limbah yang akan diolah. pada air buangan, sehingga partikel yang tidak
Setelah lima hari reaktor biofilter terbawa aliran ke atas akan mengendap pada
anaerob-aerob beroperasi, pada permukaan dasar bak biofilter.
media akan tumbuh lapisan film mikro-organisma Reaktor biofilter anaerob-aerob ini
(bakteri anaerobik atau fakultatif aerobik). Mikro- sangat sederhana bisa menggunakan kontruksi
organisme inilah yang berperan menguraikan zat beton, bata atau fiber, operasionalnya sangat
organik yang belum sempat terurai pada bak mudah, tidak menggunakan proses kimia dan
pengendap. Air luapan dari biofilter anaerob sedikit membutuhkan energi, sehingga proses ini
dialirkan ke biofilter aerob, yang diisi dengan sangat tepat digunakan untuk mengolah air
media biakan bakteri. Di dalam biofilter aerob ini limbah rumah tangga dengan kapasitas medium.
dihembuskan udara (aerasi) sehingga mikro Pengolahan air limbah rumah tangga secara
organisme aerobik yang ada akan tumbuh dan komunal dengan reaktor biofilter anaerob-aerob,
menempel pada permukaan media serta selain mampu menghilangkan atau mengurangi
menguraikan zat organik yang ada dalam air konsentrasi BOD dan COD, sistem ini dapat juga
limbah. Air limbah yang melewati media biakan mampu mengurangi konsentrasi padatan
tersebut akan kontak dengan mikro-orgainisme tersuspensi atau suspended solids (SS), deterjen
yang tersuspensi dalam air maupun yang (MBAS), ammonium dan posphor. Efisiensi
menempel pada permukaan media. Proses penghilangan senyawa phospor ini lebih besar

31
Wahyu Widayat : Daur Ulang Air Limbah Domestik Kapasitas 0,9 M3 per Jam… JAI Vol 5. No. 1 2009

bila dibandingankan dengan proses anaerob Secara umum kualitas air hasil pengolahan air
atau proses aerob saja. Selama berada dalam limbah rumah tangga secara biologis dengan
kondisi anaerob, senyawa phospor anorganik reaktor biofilter anaerob-aerob sudah jernih dan
yang ada di dalam sel-sel mikrooragnisme akan memenuhi persyaratan untuk di buang ke
keluar, sebagi hasil hidrolosa senyawa phospor, saluran umum. Secara teknis air hasil
sedangkan energi timbul manfaatkan untuk pengolahan air limbah rumah tangga dengan
menyerap BOD (senyawa organik) yang sistem tersebut dapat ditingkatkan kualitasnya
terkandung dalam air limbah. menjadi air bersih melalui proses lanjutan yang
Efisiensi pengurangan atau terdiri dari proses oksidasi, penyaringan dengan
penghilangan BOD akan optimum apabila saringan pasir cepat, penyaringan dengan
perbandingan antara BOD dan phospor (P) lebih saringan mangan zeolit, penyaringan dengan
besar 10 4). Selama berada pada kondisi aerob, saringan karbon aktif dilanjutkan desinfeksi
senyawa phospor terlarut akan diserap oleh dengan sterilisator ultraviolet. Alur pengumpulan,
bakteria atau mikro-organisme, selanjutnya akan pengolahan dan daur ulang air limbah rumah
disintesa menjadi polyphospat dengan tangga seperti ditunjukkan pada gambar 2.
menggunakan energi yang dihasilkan oleh Air hasil pengolahan limbah rumah
proses oksidasi senyawa organik (BOD). Proses tangga ditampung dalam bak antara selanjutnya
ini dapat digunakan untuk pengolahan air limbah dipompa dengan menggunakan pompa semi jet,
dengan beban organik yang cukup besar. sambil diinjeksi dengan larutan kaporit atau
Dengan demikian pengolahan air limbah rumah kalium permanganat, selanjutnya dialirkan ke
tangga/domestik dengan reaktor biofilter tangki reaktor untuk menyempurnakan reaksi.
anaerob-aerob dapat menghilangkan BOD Dari tangki reaktor air dialirkan ke saringan pasir
maupun phospor dengan baik. cepat untuk menyaring oksida besi, mangan dan
logam-logam valensi II yang terbentuk di dalam
tangki reaktor. Setelah disaring dengan saringan
2.4. Keunggulan Reaktor
pasir, air dialirkan ke filter mangan zeolit untuk
Biofilter Anaerob-Aerob
menghilangkan zat besi atau mangan yang
belum sempat teroksidasi oleh khlorine atau
Beberapa keunggulan reaktor biofilter
kaporit.
anaerob-aerob untuk pengolahan air limbah
Dari filter mangan zeolit air selanjutnya
rumah tangga/ domestik antara lain :
dialirkan ke filter karbon aktif untuk
menghilangkan polutan mikro misalnya zat
 Mampu mengolah air limbah rumah tangga/ organik, deterjen, bau, senyawa phenol, logam
domestik dengan beban BOD yang cukup berat dan lain-lain. Setelah melalui filter karbon
besar. aktif air dialirkan ke filter cartrige ukuran 0,5
 Mampu mengurangi padatan tersuspensi mikron untuk menghilangkan sisa partikel
(Suspended Solid; SS) dengan baik. padatan yang ada di dalam air, sehingga air
 Dapat menurunkan konsentrasi senyawa- menjadi benar-benar jernih dan memenuhi
senyawa nitrogen dan phospor, yang dapat persyaratan sebagai air bersih. Proses daur
menyebabkan euthropikasi. ulang limbah rumah tangga dapat dilihat pada
 Lumpur yang dihasilkan relatif lebih sedikit gambar 3. Untuk menjamin air produk bebas dari
dibandingkan dengan proses lumpur aktif. bakteri dan mikroorganisme lain air dialirkan ke
 Pengelolaannya sangat mudah. sterilisator ultra violet yang pasang setelah filter
 Suplai udara untuk aerasi relatif kecil. cartridge dan selanjutnya di tampung di dalam
 Tanpa bahan kimia pada proses pengolahan. bak air bersih.
 Hemat energi sehingga biaya operasionalnya
rendah. 3. RANCANG BANGUN
 Kualitas air hasil olahan sangat baik dan stabil
sehingga memungkinkan untuk di daur ulang 3.1. Instalasi Pengolahan Air Limbah
sebagai air bersih.
3.1.1. Kapasitas Reaktor
2.5. Daur Ulang Air Limbah
Air limbah yang dihasilkan dari proses
Air limbah rumah tangga/ domestik (air kegiatan rumah tangga sekitar 120-150 liter
bekas untuk keperluan mandi, cuci dan toilet) perorang per hari (penelitian JICA 1990). Reaktor
yang berasal dari beberapa rumah dikumpulkan biofilter anaerob-aerob ini dirancang untuk dapat
dalam bak pengumpul air limbah (equalisasi) mengolah air limbah rumah tangga sebanyak 3
melalui saluran air limbah. Air limbah yang sudah m3/hari, yang dapat melayani 5 rumah tangga
terkumpul dalam bak pengumpul air limbah atau sekitar 20-25 orang.
dialirkan ke reaktor biofilter anaerob-aerob.

32
Wahyu Widayat : Daur Ulang Air Limbah Domestik Kapasitas 0,9 M3 per Jam… JAI Vol 5. No. 1 2009

3.1.2. Bentuk dan Prototipe Reaktor = 1,891 m3


Waktu tinggal di = Ven /Q
Reaktor biofilter anaerob-aerob ini dapat ruang anaerob (Tn)
dibuat dari bahan beton bertulang, bata, plat besi = 1,891m3/ 0,125m3/jam
dan fiber glass (FRP). Untuk sekala kecil = 15,128 jam
penggunaan bahan dari beton atau pasangan Waktu kontak di = 1,411m3/0,125 m3/jam
bata sangat menyulitkan dalam pengerjaannya, media anaerob
sehingga reaktor biofilter dengan kapasitas 3 = 11,29 jam
m3/hari dibuat dengan bahan FRP dengan
bentuk yang kompak. Ukuran reaktor biofilter, C. Ruang Aerob
yaitu panjang 310 cm, lebar 100 cm dan tinggi
220 cm. Reaktor langsung dapat diletakkan di Vol Efektif (Vea) = 1,5 m x 1 m x 0,7 m
atas tanah atau ditanam sebagian atau = 1,05 m3
seluruhnya tergantung dari kondisi lahan Vol unggun media = 1,1 m x 0,6 m x 1 m
setempat. = 0,66 m3
Rancangan prototipe reaktor biofilter Porositas Medium = 0,98
anaerob dan aerob dapat dilihat pada gambar 4 Volume Rongga = 0,98 x 0,66 m3
sedangkan bentuk reaktor biofilter anaerob-aerob = 0,647 m3
dapat dilihat pada gambar 5 dan aplikasinya Vol media tanpa = 0,66 m3- 0,647 m3
seperti terlihat pada gambar 6 dan 7. Ruangan rongga
di dalam reaktor tersebut dibagi menjadi lima = 0,013 m3
ruangan yakni ruangan pertama pengendapan Waktu Tinggal = [1,05-0,013]m3/
awal, ruangan kedua dan ketiga biofilter anaerob, Total di ruang 0,125m3
ruangan empat biofilter aerob dan rungan ke lima aerob (Ta)
pengendapan akhir. Media yang digunakan untuk
biofilter ini adalah dari bahan PVC sheet yang = 8,296 jam
dirangkai dengan struktur segi enam menyerupai Waktu Kontak di = 0,647 m3/0,125
sarang tawon. Air limbah yang ada di dalam media aerob m3/jam
ruangan pengendapan akhir sebagian disirkulasi = 5,176 jam
ke ruangan anaerob dengan menggunakan
pompa sirkulasi. D. Ruangan Pengendapan Akhir

3.1.3. Waktu Tinggal Vol Efektif (Ver) = 1,5 m x 0,6 m x 1 m


= 0,9 m3
A. Ruang Pengendap Awal Waktu Tinggal (Tr) = 0,9 m3/0,125 m3/jam
= 7,2 jam
Debit air limbah (Q) = 3 m3/hari Waktu Tinggal Total = [Tl + Tn + Ta + Tr]
= 125 lt/jam = [7,68+15,13+8,3+7,2]
0,125 m3/jam = 29,44 jam
Vol. (Vel) = 1,6 m x 1,0 m x 0,6 m
= 0,96 m3 3.1.4. Tabung khlorinasi
Waktu tinggal (Tl) = Vel / Q
= 0,96 m3/0,125 m3/jam Reaktor biofilter anaerob-aerob dilengkapi
7,68 jam dengan tabung khlorinasi (tabung kontaktor
khlorine). Fungsi tabung khlorinasi adalah untuk
B. Ruang Biofilter Anaerob tempat mengkontakan senyawa khlor dengan air
hasil olahan. Air limbah rumah tangga/ domestik
Vol efektif (Ven) = 1,6 m x 1,0 m x 1,2 m yang telah diolah, sebelum masuk ke bak
= 1,92 m3 penampung antara dikontakkan dengan khlorine
Vol total media Vtn) = 2x[1,2 m x1 m x0,6 m] dengan tujuan membunuh mikroorganisme
= 1,44 m3 patogen yang masih terdapat di dalam air hasil
Porositas Media = 0,98 pengolahan. Senyawa khlor yang digunakan
Vol media tanpa = 0,02x 1,44 m3 adalah kaporit, dalam bentuk tablet.
rongga Tabung khlorinasi dibuat dari bahan pipa
= 0,029 m3 PVC dengan diameter 10 inch dan panjang 65
Total vol rongga = 0,98 x 1,44 m3 Cm, yang dibagi menjadi dua ruangan, yaitu
dalam media ruang stabilisasi dan ruang kontaktor. Tabung
= 1,411 m3 klorinasi diterapkan atau disambungkan pada
Vol efektif air di = 1,92 m3 - 0,029 m3 pipa pengeluaran air olahan dari reaktor biofilter
ruang anareob anaerob-aerob.

33
Wahyu Widayat : Daur Ulang Air Limbah Domestik Kapasitas 0,9 M3 per Jam… JAI Vol 5. No. 1 2009

3.2. Instalasi Daur Ulang Air Limbah 1 mg/l mangan dibutuhkan 1,29 mg/l khlorine.
Pada kenyataanya, pemakaian khlorine ini lebih
Air limbah yang telah diolah dengan besar dari kebutuhan teoritis, hal ini disebabkan
proses biologis menggunakan reaktor biofilter karena adanya reaksi-reaksi samping yang
anaerob-aerob kualitasnya hanya sampai mengikutinya serta dipengaruhi dari kemurnian
memenuhi syarat untuk dibuang ke saluran bahan oksidator itu sendiri.
umum sesuai dengan standar yang berlaku. Jika Dosing pump sangat diperlukan dalam
akan ditingkatkan kualitasnya untuk keperluan proses ini untuk menjamin akurasi dosis
daur ulang (sebagai air bersih untuk keperluan oksidator. Kebutuhan bahan oksidator tersebut
siram tanaman, toilet dan cuci kendaraan) maka relatif sedikit sehingga dapat dipilih pompa
harus diolah lebih lanjut. Pengolahan lanjutan dosing dengan kapasitas maksimun sekitar 4,7
dapat dilihat pada gambar 8. liter per jam. Dosis disesuaikan dengan laju
Air limbah hasil olahan dari reaktor injeksi yang diatur dengan cara menyesuaikan
biofilter anaerob-aerob ditampung di dalam bak jumlah stroke yang ada pada pompa dosing.
penampung air olahan. Selanjutnya air dipompa Konsentrasi oksidator yang masuk ke static mixer
ke dalam tangki reaktor oksidasi sambil diinjeksi dan tangki reaktor diatur kira-kira 0,1 ppm.
dengan larutan KMnO4. Fungsi pembubuhan Injeksi bahan oksidator (khlorine/mangan) dapat
larutan KMnO4 atau khlor adalah untuk dilihat seperti pada gambar 1.
mengoksidasi zat organik, besi dan mangan
serta untuk proses disinfeksi awal. Dari tangki
reaktor oksidasi air limbah yang telah bercampur
dengan kalium permanganat atau khlor dialirkan
ke saringan pasir cepat yakni filter yang diisi
dengan media pasir silika dengan ukuran
bertinggkat.
Fungsi saringan pasir cepat ini adalah
untuk menyaring partikel padatan serta senyawa
oksida besi atau. Dari saringan pasir cepat air
dialirkan ke saringan mangan zeolit untuk
menyaring zat besi atau mangan yang belum
sempat teroksidasi di dalam tangki reaktor. Dari
filter mangan zeolit air dilairkan ke saringan
karbon aktif untuk menghilangkan bau serta
mengadsorb zat organik yang masih ada.
Selanjutnya air dilairkan hasil olahan ditampung
dalam bak air bersih. Air yang telah diolah Gambar 1. Skema injeksi larutan oksidator
dengan peralatan proses daur ulang dapat
digunakan untuk siram tanaman dan toilet serta
cuci kendaraan. Instalasi daur ulang air limbah
rumah tangga dapat dilihat pada Gambar 9.

A. Oksidasi dengan Larutan Kaporit

Injeksi larutan kaporit bertujuan untuk


mengoksidasi zat besi atau mangan dan logam-
logam valensi II lainnya yang ada di dalam air
hasil pengolahan air limbah domestik, selain itu
juga berfungsi untuk membunuh kuman atau
bakteri coli. Reaksi oksidasi besi atau mangan
oleh khlorine atau kaporit adalah sebagai berikut:

2 Fe2+ + Cl2 + 6 H2O 2 Fe(OH)3 + 2Cl + 6 H+


2+
Mn + Cl2 + 2 H2O MnO2 + 2 Cl- + 4 H+
Khlorine, Cl2 dan ion hipokhlorit, (OCl)-
Gambar 2. Static mixer (cross flow)
adalah merupakan bahan oksidator yang kuat
sehingga meskipun pada kondisi pH rendah dan
Pengadukan atau pencampuran cepat dilakukan
oksigen terlarut sedikit, namun proses oksidasi
di dalam static mixer dengan aliran cross flow
dapat berlangsung dengan cepat. Reaksi diatas
(gambar 2) dan pengadukan lambat serta proses
menunjukkan, bahwa untuk mengoksidasi 1 mg/l
oksidasi berlangsung di dalam reaktor oksidasi.
zat besi dibutuhkan 0,64 mg/l khlorine dan setiap

34
Wahyu Widayat : Daur Ulang Air Limbah Domestik Kapasitas 0,9 M3 per Jam… JAI Vol 5. No. 1 2009

B. Saringan Pasir Cepat K2Z.MnO.Mn2O7 + 2 Mn(HCO3)2 K2Z +


5 MnO2 + 4 CO2 + 2 H2O
Setelah proses oksidasi pada tangki
reaktor air dialirkan ke saringan pasir cepat yang Reaksi penghilangan besi dan mangan
diisi dengan pasir silika halus dan pasir silika dengan mangan zeoilte tidak sama dengan
kasar. Pasir silika berfungsi untuk untuk proses pertukaran ion, tetapi merupakan reaksi
menyaring padatan yang ada di dalam air serta dari Fe2+ dan Mn2+ dengan oksida mangan tinggi
oksida besi atau oksida mangan yang terbentuk (higher mangan oxide). Filtrat yang terjadi
di dalam tangki reaktor oksidasi. Bahan media mengandung ferri-oksida dan mangan-dioksida
terdiri dari batu kerikil kasar, kerikil halus, pasir yang tak larut dalam air dan dapat dipisahkan
silika kasar dan pasir silika halus. Skema dengan pengendapan dan penyaringan. Selama
susunan media yang ada di dalam saringan proses berlangsung kemampunan reaksinya
npasir cepat dan cara pengoperasian ditunjukkan makin lama makin berkurang dan akhirnya
seperti pada Gambar 3. Susunan media dari menjadi jenuh. Untuk regenerasinya dapat
bawah ke atas adalah sebagai berikut : dilakukan dengan menambahkan larutan
 kerikil kasar = 5 – 10 cm Kaliumpermanganat ke dalam mangan zeolite
 kerikil halus = 5 – 10 cm yang telah jenuh tersebut sehingga akan
 pasir silika kasa = 10 cm terbentuk lagi mangan zeolite
 pasir silika halus = 30 cm (K2Z.MnO.Mn2O7).
 pasir silika kasar = 40 cm Bahan media terdiri dari batu kerikil
kasar, kerikil halus, pasir silika kasar, pasir silika
halus dan mangan zeolit. Skema susunan media
yang ada di dalam saringan mangan zeolit dan
cara pengoperasian ditunjukkan seperti pada
Gambar 4. Susunan media dari bawah ke atas
adalah sebagai berikut :
 kerikil kasar = 5 – 10 cm
 kerikil halus = 5 – 10 cm
 pasir silika kasa = 10 cm
 pasir silika halus = 30 cm
 mangan zeolit = 40 cm

Gambar 3. Susunan dan cara pengoperasian


saringan pasir cepat

C. Saringan Mangan Zeolit

Setelah proses oksidasi pada tangki


reaktor air dialirkan ke filter multi media yang diisi
dengan pasir silika dan mangan zeolit. Pasir
silika berfungsi untuk untuk menyaring padatan
yang ada di dalam air serta oksida besi atau
oksida mangan yang masih lolos pada saringan
pasir cepat, sedangkan mangan zeolit zeolit
berfungsi menghilangkan zat besi atau mangan Gambar 4. Susunan dan cara pengoperasian
yang belum sempat teroksidasi oleh khlorine saringan mangan zeolit
atau kaporit. Mangan Zeolit juga berfungsi
sebagai katalis dan pada waktu yang bersamaan D. Saringan Karbon Aktif
besi dan mangan yang ada dalam air teroksidasi
menjadi bentuk ferri-oksida dan mangandioksida Karbon aktif merupakan bahan alam,
yang tak larut dalam air. Reaksi : biasanya terbuat dari arang tempurung kelapa
yang telah diaktivasi menggunakan uap air
K2Z.MnO.Mn2O7 + 4 Fe(HCO3)2 K2Z + bertekanan (steam) dan bahan aditif lainnya
3 MnO2 + 2 Fe2O3 + 8 CO2 + 4 H2O untuk meningkatkan daya adsorbsi. Karbon aktif
ada dua macam yaitu karbon aktif sebuk dan

35
Wahyu Widayat : Daur Ulang Air Limbah Domestik Kapasitas 0,9 M3 per Jam… JAI Vol 5. No. 1 2009

karbon aktif granular. Karbon aktif yang penyaringan di filter penukar ion, kemungkinan
digunakan untuk filter karbon aktif berbentuk masih membawa kekeruhan yang berasal dari
granular dengan ukuran granular antara 2-4 mm. media itu sendiri, sehingga diperlukan filter
Saringan karbon aktif ini berfungsi untuk dengan sekala mikro yaitu cartridge filter
menghilangkan polutan mikro misalnya zat (Gambar 6) dan hasilnya sebagai air bersih
organik, deterjen, bau, senyawa phenol serta ditampung dalam tangki air bersih. Saat ini
untuk menyerap logam berat dan lain-lain. terdapat berbagai macam jenis pilihan
Saringan karbon aktif biasanya pengolahan lanjutan tingkat dua yaitu setelah
dilengkapi dengan screen pada bagian atas melakukan filtrasi dengan cartridge filter,
untuk menghindari bergolaknya media karbon diantaranya yaitu unit ultra filtrasi & unit reverse
aktif akibat aliran air. Di dalam filter ini terjadi osmosis, atau langsung menggunakan ultraviolet
proses adsorpsi, yaitu proses penyerapan zat-zat sebagai desinfeksi sehingga air bersih hasil
yang akan dihilangkan oleh permukaan arang olahan sudah layak untuk diminum.
aktif. Apabila seluruh permukaan arang aktif Apabila cartridge filter telah kotor
sudah jenuh, atau sudah tidak mampu lagi ditandai dengan bercak kotoran pada cartridge
menyerap maka proses penyerapan akan dan tekanan pompa naik, catridge filter segera
berhenti, dan pada saat ini arang aktif telah jenuh diganti dengan yang baru. Penggantian catridge
sehingga harus diganti dengan arang aktif yang filter untuk masing-masing plant berbeda-beda,
baru. Ada metode untuk pengaktifan karbon aktif namun rata-rata pemakaian diganti dalam
yang telah jenuh namun kurang efektif dan interval waktu 14 hari.
kurang efisien, karena biaya regenerasi
mendekati biaya penggantian karbon aktif baru.
Skema susunan media dan cara
pengoperasian filter karbon aktif ditunjukkan
seperti pada Gambar 5. Susunan media dari
bawah ke atas adalah sebagai berikut :
 kerikil kasar = 5-10 cm
 kerikil halus = 5 - 10 cm
 pasir silika kasar = 10 cm
 pasir silika halus = 10 cm
 karbon aktif = 60 cm

Gambar 6. Cartridge filter

F. Sterilisator Ultraviolet

Air yang telah melewati cartridge filter,


selanjutnya air dialirkan ke sterilisator ultra violet
agar seluruh bakteri atau mikroorganisme yang
ada di dalam air dapat dibunuh secara
sempurna. Pengolahan air dengan ultraviolet
menggunakan sinar ultraviolet yang diperoeh dari
sinar ultraviolet. Lampu sinar ultraviolet sesuai
dengan petunjuk produsennya memerlukan
penggantian setelah pemakaian 2000 jam. Air
yang keluar dari sterilsator ultra violet merupakan
air hasil olahan sudah bebas dari bakteri.
Gambar 5. Susunan dan cara Rangkain ultraviolet dapat dilihat pada gambar 7.
pengoperasian filter karbon aktif

E. Cartridge Filter

Saringan sekala mikron (cartridge filter)


ini dapat menyaring padatan atau kekeruhan
sampai ukuran 0,1 mikron. Dengan demikian air
yang keluar dari cartridge filter ini sudah sangat
jernih. Air baku yang telah melewati proses
oksidasi, penyaringan di filter karbon aktif dan Gambar 7. Sterilisator ultra violet

36
Wahyu Widayat : Daur Ulang Air Limbah Domestik Kapasitas 0,9 M3 per Jam… JAI Vol 5. No. 1 2009

4. UNJUK KERJA pengolahan air limbah per m3 adalah = Rp.


130.680,00/ 3 m3 = Rp 43.560,00.
4.1. Hasil Pengolahan Instalasi daur ulang pengolahan air
limbah dioperasikan 3 jam/hari pagi dan sore
Reaktor biofilter anaerob-aerob mampu untuk kebutuhan siram tanaman, penggelontoran
mengolah air limbah 3 m3/hari dan air hasil toilet dan cuci kendaraan, maka kebutuhan daya
olahannya ditampung dalam bak penampung litrik adalah sebesar 0,370 KW X 3 Jam/hari X 30
antara selanjutnya dilakukan pengolahan hari/bulan = 33,3 KWh per bulan. Tarip listrik
lanjutan dengan kapaitas olah 15 liter per menit per KWh adalah Rp. 660,00, maka biaya listrik
(0,90 m3/jam). Pada tabel 2 dapat dilihat bahwa per bulan adalah Rp. Rp 21.978,00. Biaya per
pada pengolahan air limbah menggunakan bulan untuk daur ulang air limbah per m3 adalah
reaktor biofilter anaerob-aerob terjadi penurunan = Rp. 21.978,00 / 3 m3 = Rp 7.326,00. Instalasi
konsentrasi BOD dari 212 mg/l menjadi 19 mg/l, pengolahan dan daur ulang air limbah tersebut
COD dari 937 mg/l menjadi 44.34 mg/l, padatan mampu melayani 5 rumah tangga sehingga
tersuspensi (SS) dari 322 mg/l menjadi 18 mg/l, beban per rumah tangga per bulan adalah
NH4-N dari 37.23 mg/l menjadi 3.79 mg/l, sebesar Rp. (43.560,00 + 7.326,00)/5 = Rp.
deterjen (MBAS) dari 16.64 mg/l menjadi 2,83 10.200,00.
mg/l dan phospat (PO4) dari 2,41 mg/l menjadi
1,27 mg/l. Dengan demikian maka efisiensi 5. KESIMPULAN
pengolahan yakni BOD 91 %, COD 95,3 %,
suspended solids (SS) 94,1 %, (NH4-N) 89,8 %, Dari hasil uji coba instalasi daur ulang air
deterjen (MBAS) 83 %, dan efisiensi limbah rumah tangga secara komunal dengan
penghilangan phospat (PO4) yakni 47,3 %. Kombinasi proses Biofilter Anaerob-Aerob” dan
Dengan melalui pengolahan lanjutan dilanjutkan dengan pengolahan lanjutan yang
konsentrasi BOD air olahan biorektor 19 mg/l terdiri dari sesinfeksi, oksidasi, filtrasi dengan
dapat diturunkan menjadi 2 mg/l, COD dari 44,34 saringan pasir, mangan zeolit dan karbon aktif
mg/l menjadi 4,67 mg/l, padatan tersuspensi (SS) serta dilajutkan dengan filtrasi sekala mikro
dari 18 mg/l menjadi 5 mg/l, NH4-N dari 3,79 mg/l dengan cartridge filter dan sterilisasi
menjadi 2,76 mg/l. Konsentrasi deterjen (MBAS) menggunakan ultraviolet tersebut di atas dapat
dari 2,83 mg/l menjadi 1,12 mg/l dan phospat disimpulkan bahwa :
(PO4) dari 1,27 mg/l menjadi 0,98 mg/l. Dengan  Hasil pengolahan istalasi daur ulang limbah
demikian maka efisiensi pengolahan yakni BOD rumah tangga/ domestik dengan kapasitas 0,9
89,5 %, COD 89,5 %, suspended solids (SS) m3 per jam sudah memenuhi persyaratan
7,22 %, (NH4-N) 27,2 %, deterjen (MBAS) 60,4 untuk cuci kendaraan, siram tanaman dan
%, dan efisiensi penghilangan phospat (PO4) flashing toilet
yakni 22,8 %.  Efisiensi proses daur ulang: BOD 99,05 %,
COD 99,50 %, SS 98,44 %, Ammonia (NH4-
4.2. Biaya Pengolahan N) 92,59 %, Deterjen (MBAS) 93.27 % dan
Proses pengolahan air limbah rumah Phospat (PO4) 59,34 %.
tangga/ domestik secara komunal dengan  Biaya pengoperasian sebesar Rp. 10.200,00
menggunakan reaktor biofilter anaerob-aerob per bulan per rumah tangga dengan total
dan pengolahan lanjutan menjadi air bersih energi listrik sekitar 645 watt.
(daur ulang) dapat melayani sekitar 5 rumah  Reaktor biofilter anaerob-aerob dan
tangga dan memerlukan tenaga listrik total pengolahan lanjutan untuk daur ulang air
sebesar 645 watt, dimana 275 watt untuk limbah rumah tangga dapat dibuat dengan
kebutuhan instalasi pengolahan air limbah dan skala kecil (individual) ataupun skala besar
370 watt untuk pengolahan lanjutan. Instalasi sesuai dengan kebutuhan
pengolahan air limbah domestik dengan  Untuk meningkatkan kualitas air bersih
kapasitas 3 m3/hari membutuhkan blower udara menjadi air siap minum diperlukan
200 watt dan pompa sirkulasi membutuhkan 75 pengolahan lanjutan tingkat tiga yaitu
wat, sedangkan instalasi pengolahan lanjutan menggunakan ultrafiltrasi dan reverse
memerlukan pompa air baku 250 watt, pompa osmosis.
dosing 100 watt dan ultraviolet 20 watt
Instalasi pengolahan air limbah tersebut DAFTAR PUSTAKA
dioperasikan secara terus-menerus (24 jam/hari)
maka kebutuhan daya litrik adalah sebesar 0,275 1. ----- " The Study On Urban Drainage And
KW X 24 Jam/hari X 30 hari/bulan = 198 KWh Waste Water Disposal Project In The City Of
per bulan. Jika harga listrik adalah Rp. 660,00 Jakarta”, , JICA, December 1990.
per KWh maka biaya listrik per bulan adalah Rp. 2. -----, “Pekerjaan Penentuan Standard
Rp 130.680,00. Biaya per bulan untuk Kualitas Air Limbah Yang Boleh Masuk Ke

37
Wahyu Widayat : Daur Ulang Air Limbah Domestik Kapasitas 0,9 M3 per Jam… JAI Vol 5. No. 1 2009

Dalam Sistem Sewerage PD PAL JAYA”, Septik Filter Up Flow”, Majalah Analisis
Dwikarasa Envacotama-PD PAL JAYA, Sistem Nomor 3, Tahun II, 1995.
1995. 6. Viessman W, Jr., Hamer M.J., “ Water
3. Bitton Gabriel, “Wastewater Microbiology” , Supply And Polution Control “, Harper &
John Wiley & Sons, Inc., New York 1994 Row, New York, 1985.
4. MetCalf And Eddy, " Waste Water 7. Waspola, “Kebijakan Nasional dalam
Engineering”, Mc Graw Hill 1978. Pembangunan Air Minum dan Penyehatan
5. Said, N.I., “Sistem Pengolahan Air Limbah Lingkungan Berbasis Masyarakat” Dep.
Rumah Tangga Skala Individual Tangki Permukiman dan Prasarana Wilayah, 2003

LAMPIRAN
Tabel 1. Karakteristik air limbah rumah tangga di daerah Jakarta

No PARAMETER KONSENTRASI No PARAMETER KONSENTRASI


1 BOD - mg/l 27,61 - 190,59 10 Zat padat tersuspensi (SS) mg/l 17 - 239,5
2 COD - mg/l 138,68 - 591,24 11 Deterjen (MBAS) - mg/l 0,18 - 29,99
3 Angka Permanganat 64,6 - 256,49 12 Minyak/lemak - mg/l 0,8 - 12,7
(KMnO4) - mg/l
4 Ammoniak (NH3) mg/l 12,5 - 63,62 13 Cadmium (Cd) - mg/l nil
5 Nitrit (NO2-) - mg/l 0,017 - 0,031 14 Timbal (Pb) nil - 0,01
6 Nitrat (NO3-) - mg/l 3,27 - 27,64 15 Tembaga (Cu) - mg/l nil
7 Khlorida (Cl-) - mg/l 32,52 - 57,94 16 Besi (Fe) - mg/l 0,29 - 1,15
8 Sulfat (SO4-) - mg/l 65,04 - 144,99 17 Warna - (Skala Pt-Co) 40 - 500
9 pH 6,06 - 6,99 18 Phenol - mg/l 0,11 - 1,84
Sumber : Disesuaikan dari PD PAL JAYA 1995.

Tabel 2. Kualitas air limbah rumah tangga dan air hasil daur ulang serta efisiensi penghilangan

Lokasi Konsentrasi polutan pada air limbah dan air hasil daur ulang serta efisiensi penghilangan
Sampli BOD COD TSS NH4-N MBAS PO4 pH
ng
(mg/l) (%) (mg/l) (%) (mg/l) (%) (mg/l) (%) (mg/l) (%) mg/l (%) -
a 212 - 937 - 322 - 37,23 - 16,64 - 2,41 - 6,6
b 19 91 44,34 95,3 18 94,1 3,79 89,8 2,83 83 1,27 47,3 7,5
c 2 89,5 4,67 89,5 5 7,22 2,76 27,2 1,12 60,4 0,98 22,8 7,5
d 99,05 99,50 98,44 92,59 93,27 59,34
Keterangan (a) Air limbah rumah tangga (b) Air olahan dari reaktor biofilter (c) Air olahan dari
pengolahan lanjutan (d) Efisiensi penghilangan

Gambar 8. Skema daur ulang air limbah domestik

38
Wahyu Widayat : Daur Ulang Air Limbah Domestik Kapasitas 0,9 M3 per Jam… JAI Vol 5. No. 1 2009

Gambar 9. Diagram proses daur ulang limbah rumah tangga (domestik) dengan proses biofilter
anaerob-aerob dan pengolahan lanjutan

Gambar 10. Rancangan biofilter anaerob-aerob Gambar 11. Reaktor biofilter Anaerob-Aerob

Gambar 12. Pemasangan reaktor biofilter Gambar 13. Reaktor biofiloter terpasang

Gambar 14. Pengolahan lanjutan Gambar 15. Daur ulang limbah domestik

39
Wahyu Widayat : Daur Ulang Air Limbah Domestik Kapasitas 0,9 M3 per Jam… JAI Vol 5. No. 1 2009

Spesifikasi Peralatan Kapasita : 0,5 – 1 M3/jam


Ukuran : 63 cm x 120 cm
A. Pompa air Limbah Material kontruksi : FRP
Tipe : Celup (Submercible) Tekanan : 4 Bar
Power : 250 Watt/220 V Inlet/Outlet : 1"
Head : 11 m Kelengkapan : Static Mixer
Kapasitas : 15 l/min Jumlah : 1 unit
Jumlah : 1 unit
I. Saingan Pasir Cepat
B. Biofilter Tekanan : 4 Bar
Tipe : Anaerob-aerob Kapasitas : 1.4 – 1.8 m3 / jam
Power : 275 Watt/220 V Ukuran :  10 inchi x 120 cm
Jumlah ruang : 5 ruang Material : FRP/PVC/SS
Kapasitas : 3 m3/hari Inlet/outlet : 1"
Ukuran : 310 x 100 x 220 Cm Sistem : Manual
Bahan : FRP Media : Pasir silika
Kelengkapan : Blower & pompa resikel Media penyangga : Gravel
Jumlah : 1 unit Jumlah : 1 unit

C. Pompa Air Baku J. Saringan Mangan Zeolit


Tipe : Sentrifugal Tekanan : 4 Bars
Power : 250 Watt/220 V Kapasitas : 1.4 – 1.8 m3 / jam
Tekanan : 4 Bars (max) Ukuran :  10 inchi x 120 cm
Kapasitas : 15 l/min Material : FRP/PVC/SS
Suction Head : 9m Inlet/outlet : 1"
Discharge Head : 40 m Sistem : Manual
Jumlah : 1 unit Media : Manganese Zeolit
Media penyangga : Gravel
D. Pompa dosing Jumlah : 1 unit
Tipe : Chemtech 100/030
Sistem : Stroke K. Saringan Karbon Aktif
Power : 75 watt Tekanan : 4 Bars
Tekanan : 7 Bars Kapasitas : 1.4 – 1.8 m3 / jam
Kapasitas : 4.7 lt/ jam Ukuran :  10 inchi x 120 cm
Jumlah : 1 unit Material : FRP/PVC/SS
Inlet/outlet : 1"
E. Static Mixer Sistem : Manual
Tipe : Statis Media : Karbon aktif
Sistem : Cross flow Media penyangga : Gravel
Ukuran : Ø 6” x 110 Cm Kelengkapan : unit regenerasi
Jumlah : 1 unit Jumlah : 1 unit

F. Tangki Bahan Kimia H. Filter Cartridge


Volume ; 25 liter Tekanan : 3 Bars
Ukuran : 50 cm x 25 cm x 10 cm Kapasitas : 30 Liter/menit
Material kontruksi : FRP/PVC/SS Ukuran :  12 cm x 55 cm
Kapasitas : 50 liter Material : Plastic
Kelengkapan : Injektor Inlet outlet : 1"
Jumlah : 1 unit Jumlah : 2 buah
G. Reaktor Oksidasi I. Sterilisator Ultra Violet
Tipe : Tabung Tekanan ; 3 Bars
Sistem : Oksidasi Power : 20 watt
Ukuran : Ø 20” x 170 Cm Kapasitas : 30 Liter/menit
Jumlah : 1 unit Ukuran : 20cm x 20 cm x 120 cm
Jumlah : 1
H.Tangki Reaktor Oksidasi

40
Wahyu Widayat : Daur Ulang Air Limbah Domestik Kapasitas 0,9 M3 per Jam… JAI Vol 5. No. 1 2009

Data Penulis
WAHYU WIDAYAT, lahir di Semarang, 2 Juli 1967. Lulus sarjana Teknik Kimia ITS tahun 1993. Sejak
tahun 1994 sampai dengan sekarang, bekerja sebagai penelti pada Kelompok Teknologi Pengelolaan
Air Bersih dan Limbah Cair, Pusat Teknologi Lingkungan KedeputianTeknologi Pengelolaan Sumber
Daya Alam, BPP Teknologi

41

Anda mungkin juga menyukai