Anda di halaman 1dari 14

BAB IV

PEMBAHASAN

Kegiatan praktek keperawatan kesehatan komunitas telah dilaksanakan

mahasiswa Keperawatan program Profesi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia

Maju bekerjasama dengan Puskesmas, para ketua RT, kader, dan ketua RW 04

Kelurahan Srengseng Sawah. Dari hasil kegiatan tersebut, bila kami kaitkan dengan

teori yang kami dapatkan dari hasil perkuliahan dikampus (Konsep PHC) dan di

dapat factor-faktor kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman.

A. Pengkajian

1. Asuhan Keperawatan di RW 04

Pada tahap pengkajian yang dilakukan dengan cara penyebaran angket,

wawancara, Windshield Survey maupun pemeriksaan fisik yang dilakukan,

dapat dirasakan adanya beberapa faktor yang mempengaruhinya.

Faktor kekuatan yang mendukung dan memungkinkan tahap ini dilaksanakan

antara lain: Potensi masyarakat sebagai sumber daya yang tinggi yakni

perangkat masyarakat (RW/RT) yang sudah terorganisir dengan baik,

penggerak PKK dan kader yang sangat baik. Kesediaan para kader yang terlibat

dalam penyebaran angket dan acara -acara yang telah disusun bersama antara

124
mahasiswa dengan para kader,RT dan ketua RW, Puskesmas dan ibu-ibu

penyajian.

Faktor kelemahan yang dirasakan antara lain kurang informasi kepada

masyarakat yang akan dijadikan sampel belum optimal, sehingga masih ada

masyarakat yang belum tahu keberadaan mahasiswa dan rencana penyebaran

angket. Hal ini membuat mahasiswa mencari sampel lain karena

ketidaksetujuan masyarakat yang akan dijadikan sebagai sampel.

Faktor kesempatan yang dirasakan antara lain adanya izin dari Kelurahan

Srengseng Sawah yang selama ini telah menjalin kerjasama dengan STIKIM

untuk praktek komunitas, serta adanya kerjasama dengan Puskesmas sehingga

mempermudah pelaksanaan praktek komunitas.

Faktor ancaman yang dirasakan adalah dengan serba kecukupan rata-rata

keluarga di RW 04 sehingga mempengaruhi pelaksanaan secara tidak langsung

yang meliputi, dalam pembiayaan untuk pengadaan Kuesioner yang akan

disebarkan ke masyarakat, ditanggulangi sendiri oleh mahasiswa tanpa bantuan

RW 04 dan dari pihak kampus. Dan mengingat biaya pengadaan untuk masa

sekarang cukup mahal maka teknik pengambilan data dilakukan secara simple

random sampling.

125
2. Asuhan Keperawatan Usaha Kesehatan Sekolah

Pada tahap pengkajian yang dilakukan dengan cara, wawancara dengan

para guru dan kepala PAUD serta observasi dengan menggunakan Windshield

Survey yang dilakukan, dapat dirasakan adanya beberapa faktor yang

mempengaruhinya.

Faktor kekuatan yang mendukung dan memungkinkan tahap ini dilaksanakan

antara lain: adanya kepedulian yang tinggi dari Kepala PAUD dan para guru

dalam menjawab hal-hal yang berkaitan dengan masalah yang ada di PAUD.

Faktor kelemahan yang dirasakan antara lain kurangnya fasilitas yang

membantu akan-anak dalam mengatasi masalah tersebut, serta kurangnya

informasi terkait masalah kesehatan yang umum terjadi pada anak-anak.

Faktor kesempatan yang dirasakan antara lain adanya izin dari Pihak PAUD

baik Kepala PAUD maupun para guru serta Ketua RW yang selama ini telah

menjalin kerjasama dengan STIKIM untuk praktek komunitas, serta adanya

kerjasama dengan Puskesmas sehingga mempermudah pelaksanaan kegiatan

Usaha kesetan sekolah (UKS).

Faktor ancaman yang dirasakan adalah dengan serba kecukupan rata-rata anak-

anak sekolah sehingga mempengaruhi pelaksanaan secara tidak langsung yang

meliputi, dalam pembiayaan untuk pengadaan alat penunjang kegiatan dibiayai

oleh mahasiswa tanpa bantuan dari Pihak Puskesmas dan Kampus.

126
3. Asuhan Keperawatan Usaha Kesehatan Kerja

Pada tahap pengkajian yang dilakukan dengan cara, wawancara dengan

pemilik pabrik dan pekerja, observasi dan penyebaraan kuesioner kepada para

pekerja di bengkel Las. dapat dirasakan adanya beberapa faktor yang

mempengaruhinya.

Faktor kekuatan yang mendukung dan memungkinkan tahap ini dilaksanakan

antara lain: adanya kepedulian yang tinggi dari Ketua RW, serta para karyawan

di yang bekerja bengkel Las.

Faktor kelemahan yang dirasakan antara lain kurangnya fasilitas yang

membantu Para pekerja di bengkel Las, dan juga pemilik pabrik ini tinggalnya

jauh dari bengkel Las jadi untuk mendapatkan perizinan pengambilan data

membutuhkan waktu 3 Hari.

Faktor kesempatan yang dirasakan antara lain adanya izin Ketua RW, serta

pemilik Bengkel Las. sehingga mempermudah pelaksanaan kegiatan Usaha

Kesehatan Kerja (UKK).

Faktor ancaman yang dirasakan adalah dengan serba kecukupan rata – rata.

Bagi para pekerja sehingga mempengaruhi pelaksanaan secara tidak langsung

yang meliputi, dalam pembiayaan untuk pengadaan Alat penunjang kesehatan

bagi para pekerja pabrik biayai oleh mahasiswa tanpa bantuan dari Pihak

Puskesmas, bengkel Las dan Kampus.

127
B. Perencanaan

1. Asuhan Keperawatan di RW 04

Pada tahap perencanaan ini juga dirasakan atau dapat diidentifikasi

adanya faktor- faktor yang mempengaruhi dalam menyusun perencanaan yang

dilakukan untuk mengatasi masalah yang ada.

Faktor kekuatan yang dirasakan yaitu adanya fasilitas kesehatan yang berada

diwilayah RW 04 seperti posyandu, fasilitas kesehatan yang dekat dengan

wilayah RW 04 yaitu Puskesmas Kelurahan Srengseng Sawah. Serta Para

kader, RT, Ketua RW dan Pihak Puskesmas yang dengan aktif membantu kami

dalam merencanakan kegiatan yang akan dilakukan terkait dengan masalah

yang ditemukan.

Faktor kelemahan yang dirasakan ada, antara lain adanya kesibukan masing-

masing warga dengan pekerjaanya sehingga sulit untuk menyediakan waktu

khusus untuk pertemuan-pertemuan yang melibatkan banyak warga dan tokoh

masyarakat sehingga dalam penyusunan perencanaan pelaksanaan implementasi

disesuaikan dengan waktu warga di RW 04 Kelurahan Srengseng Sawah

Jakarta Selatan.

Faktor kesempatan yang dirasakan antara lain adanya perhatian yang cukup

tinggi dari pihak Kelurahan, Puskesmas, dukungan dari para kader, dan dosen

128
pembimbing yang sangat-sangat membantu mahasiswa dalam merencanakan

kegiatan yang akan dilakukan.

Faktor ancaman yang dirasakan adalah pada saat membuat perencanaan

kegiatan dari pihak kelurahan tidak hadir, sehingga tidak mengetahui secara

langsung rencana kegiatan yang akan dilaksanakan, sehingga kemungkinan

pada tahap pelaksanaan dapat saja berubah sesuai dengan kesediaan waktu dari

pihak pihak kelurahan.

2. Asuhan Keperawatan Usaha Kesehatan Sekolah

Pada tahap perencanaan ini juga dirasakan atau dapat di identifikasi adanya

faktor- faktor yang mempengaruhi dalam menyusun perencanaan yang

dilakukan untuk mengatasi masalah yang ada.

Faktor kekuatan yang dirasakan yaitu adanya fasilitas kesehatan yang berada

dekat dengan RW 04 yaitu Puskesmas Srengseng Sawah. Serta Peran kepala

PAUD dan para guru yang dengan aktif membantu kami dalam merencanakan

kegiatan yang akan dilakukan terkait dengan masalah yang ditemukan pada

PAUD tersebut.

Faktor kelemahan yang dirasakan ada, antara lain waktu belajar dari anak-anak

PAUD yang relative singkat sehingga menyebabkan keterbatasan dalam

menentukkan Waktu yang tepat dalam perencanaan kegiatan tersebut.

129
Faktor kesempatan yang dirasakan antara lain adanya perhatian yang cukup

tinggi dari pihak Kepala PAUD dan para guru serta dosen pembimbing yang

sangat – sangat membantu mahasiswa dalam merencanakan kegiatan yang akan

dilakukan.

Faktor ancaman yang dirasakan adalah berhubungan dengan waktu belajar

anak-anak yang singkat sehingga menyebabkan penundaan pada proses belajar

yang dapat terjadi dalam perencanaan kegiatan.

3. Asuhan Keperawatan Usaha Kesehatan Kerja

Pada tahap perencanaan ini juga dirasakan atau dapat di identifikasi

andanya faktor- faktor yang mempengaruhi dalam menyusun perencanaan yang

dilakukan untuk mengatasi masalah yang ada.

Faktor kekuatan yang dirasakan yaitu adanya fasilitas kesehatan yang berada

dekat dengan RW 04 yaitu Puskesmas Kelurahan Srengseng Sawah. Serta

Peran Ketua RW dan RT yang dengan aktif membantu kami dalam

merencanakan kegiatan yang akan dilakukan terkait dengan masalah yang

ditemukan pada Bengkel Las tersebut.

Faktor kelemahan yang dirasakan ada, antara lain jam kerja para pekerja pabrik

yang tidak tentu sehingga sulit dalam menentukan jam yang tepat dalam

perencanaan kegiatan.

130
Faktor kesempatan yang dirasakan antara lain adanya perhatian yang cukup

tinggi dari para karyawan dan dukungan dari Ketua RW, dan para RT yang

sangat-sangat membantu mahasiswa dalam merencanakan kegiatan yang akan

dilakukan.

Faktor ancaman yang dirasakan adalah pada saat membuat perencanaan

kegiatan pihak Puskesmas tidak hadir dalam pembuatan rencana kegiatan yang

akan dilaksanakan, sehingga kemungkinan pada tahap pelaksanaan dapat saja

berubah sesuai dengan kesediaan pihak Puskesmas, pihak kelurahan dan RW.

C. Implementasi

1. Asuhan Keperawatan di RW 04

Pada tahap pelaksanaan yang dilakukan sebagai upaya untuk

mengatasi masalah sesuai dengan rencana yang telah disepakati dapat

dirasakan atau diidentifikasi factor-faktor yang mempengaruhi berhasil

tidaknya program yang dibuat.

Faktor kekuatan yang dirasakan antara lain pada saat pelaksanaan

implementasi yang terdiri dari Penyuluhan Hipertensi, Asam Urat dan gula

darah, bahaya merokok pada anak dan remaja, workshop obat tradisional

hipertensi, Asam Urat, gula darah dan penyuluhan ansietas yang dilakukan

pada tanggal 7 Ferbuari 2019. Kemudian tanggal 23 Ferbuari 2019 kegiatan

131
pengabdian Masyarakat oleh Dosen dan Mahasiswa yaitu Kegiatan Senam

Bersama, pengecekan Golongan darah, asam urat dan gula darah. Kegiatan

ini mendapat dukungan dari Puskesmas, Ketua RW 04, para RT, ibu

Pengajian, kader dan peran serta masyarakat yang mempunyai keinginan

yang cukup tinggi untuk hidup sehat secara optimal dan perhatian penuh dari

Puskesmas Kelurahan Srengseng Sawah.

Faktor kelemahan yang dirasakan antara lain mengingat masyarakat di RW

04 yang memiliki kegiatan masing-masing sehingga dapat mempersulit

untuk menentukkan waktu yang tepat dalam mengumpulkan masyarakat

dalam melakukan kegiatan yang tidak bertabrakan dengan kegiatan dari tiap

warga. Sehingga waktu untuk implementasi disesuaikan dengan kegiatan

RW. Selain itu alat dan bahan yang digunakan disiapkan sendiri oleh

mahasiswa.

Faktor kesempatan yang dirasakan ada antara lain adanya dukungan atau

kerja sama yang baik terutama dengan Puskesmas Kelurahan Srengseng

Sawah, Ketua RW, para ketua RT serta para kader dan ibu pengajian selama

kegiatan berlangsung, selain itu fasilitas yang menunjang seperti gedung

sekretariat RW sehingga kelompok tidak lagi mencari-cari tempat pada saat

melakukan kegiatan yang dapat membantu mahasiswa dalam melakukan

kegiatan sehingga mempermudah mahasiswa dalam melakukan implmentasi.

132
Faktor ancaman berhubung kegiatan komunitas mengikuti kegiatan RW

sehingga hal tersebut juga merupakan salah satu faktor yang meghambat

pelaksanaan kegiatan.

2. Asuhan Keperawatan Usaha Kesehatan Sekolah

Pada tahap pelaksanaan yang dilakukan sebagai upaya untuk

mengatasi masalah sesuai dengan rencana yang telah disepakati dapat

dirasakan atau diidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi berhasil

tidaknya program yang dibuat.

Faktor kekuatan yang dirasakan antara lain dukungan dari Ketua RW 04,

Kepala Sekolah, para guru serta peran masyarakat yang baik yang

mempunyai keinginan yang cukup tinggi untuk hidup sehat secara optimal.

Faktor kelemahan yang dirasakan antara lain mengingat sasaran dari

kegiatan yang dilakukan adalah siswa PAUD Melati dan merupakan sekolah

tingkat pertama maka teori yang diberikan dari mahasiswa lebih sederhan

serta mudah untuk dimengerti dan penyampaian dilakukan secara berulang.

Faktor kesempatan yang dirasakan ada antara lain adanya dukungan atau

kerja sama yang baik terutama dari Kepala sekolah dan para guru selama

kegiatan berlangsung, sehingga mahasiswa dalam melakukan implementasi

kegiatan.

133
Faktor ancaman berhubung kegiatan komunitas bertepatan dengan jam

pelajaran anak sekolah sehingga menyebabkan penundaan dalam proses

belajar

3. Asuhan Keperawatan Usaha Kesehatan Kerja

Pada tahap pelaksanaan yang dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi

masalah sesuai dengan rencana yang telah disepakati dapat dirasakan atau

diidentifikasi factor-faktor yang mempengaruhi berhasil tidaknya program

yang dibuat.

Faktor kekuatan yang dirasakan antara lain dukungan dari Ketua RW 04,

ketua RT serta para karyawan yang bekerja di bengkel las serta peran kader

dan masyarakat yang tinggal di sekitar bengkel yang mempunyai keinginan

yang cukup tinggi untuk hidup sehat secara optimal dan perhatian penuh.

Faktor kelemahan yang dirasakan, para karyawan bengkel las terlalu sibuk

sehingga waktu untuk pelaksanaan implementasi disesuaikan.mengingat

sasaran dari kegiatan yang dilakukan ini adalah para pekerja namun

bersamaan dengan jam produksi dari bengekl las tersebut maka kegiatan

UKK ini hanya di hadiri oleh beberapa karyawan saja.

134
Faktor kesempatan yang dirasakan ada antara lain adanya dukungan atau

kerja sama yang baik dari ketua RW, pemilik pabrik dan para karyawan

bengkel las.

Faktor ancaman berhubung kegiatan komunitas bertepatan dengan jam

produksi pabrik tahu menyebabkan hanya beberapa karyawan dalam

kegiatan UKK.

D. Evaluasi

1. Asuhan Keperawatan di RW 04

Pada tahap evaluasi yang merupakan penilaian terhadap seberapa jauh

keberhasilan yang didapat sesuai dengan criteria evaluasi yang diharapkan.

Faktor kekuatan yang dirasakan antara lain pihak Puskesmas, Ketua RW dan

para Ketua RT, para ibu pengajian dan para kader yang berperan sangat aktif,

setiap kegiatan didukung sesuai dengan kriteria evaluasi yang diharapakan,

sehingga memudahkan untuk dilakukan penilaian dan kerjasama antara

mahasiswa dengan para kader yang sangat baik.

Faktor kelemahan yang dirasakan yaitu waktu untuk pelaksanaan implementasi

bertepatan dengan waktu sore jam 16.00 wib jadi terburu-buru untuk menutup

acara.

135
Faktor kesempatan dengan adanya dukungan dan peran aktif pihak Puskesmas

dan para kader RW 04 untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di

wilayah RW 04

Faktor ancaman yang dirasakan setelah mahasiswa mengakhiri prakteknya oleh

karena belum adanya dana operasional untuk pembiayaan kegiatan tersebut.

2. Asuhan Keperawatan Usaha Kesehatan Sekolah

Pada tahap evaluasi yang merupakan penilaian terhadap seberapa jauh

keberhasilan yang didapat sesuai dengan kriteria evaluasi yang diharapkan.

Faktor kekuatan yang dirasakan antara lain Kepala PAUD dan para guru yang

berperan sangat aktif, setiap kegiatan didukung sesuai dengan kriteria evaluasi

yang diharapakan, sehingga memudahkan untuk dilakukan penilaian, dan

kerjasama antara mahasiswa dan para guru yang sangat baik.

Faktor kelemahan yang dirasakan yaitu jam pelajaran yang sangat padat

sehingga harus terburu-buru.

Faktor kesempatan dengan adanya dukungan dan peran aktif pihak sekolah

untuk meningkatkan derajat kesehatan khususnya di lingkungan PAUD.

Faktor ancaman yang dirasakan setelah mahasiswa mengakhiri prakteknya oleh

karena belum adanya dana operasional untuk pembiayaan kegiatan.

136
3. Asuhan Keperawatan Usaha Kesehatan Kerja

Pada tahap evaluasi yang merupakan penilaian terhadap seberapa jauh

keberhasilan yang didapat sesuai dengan criteria evaluasi yang diharapkan.

Faktor kekuatan yang dirasakan antara lain Ketua RW, Ketua RT,dan pemilik

pabrik yang berperan sangat aktif, setiap kegiatan didukung sesuai dengan

kriteria evaluasi yang diharapkan, sehingga memudahkan untuk dilakukan

penilaian dan kerjasama antara mahasiswa pemilik bengkel las dan pekerja

bengkel las yang sangat baik.

Faktor kelemahan yang dirasakan yaitu waktu pelaksanaan bertepatan dengan

jam kerja jadi banyak karyawan yang tidak fokus. Dan juga belum

menggunakan APD lengkap.

Faktor kesempatan dengan adanya dukungan dan peran aktif, RW 04 dan

pemilik pabrik untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah

RW 04.

Faktor ancaman yang dirasakan adalah bengkel las belum mendapat ijin dari

Badan Ketenagaan Kerja dan belum ada peninjauan langsung dan pembinaan

dari pihak Puskesmas selama mahasiswa praktik di RW 04 Srengseng Sawah.

137

Anda mungkin juga menyukai