Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tujuan Pembangunan kesehatan seperti yang telah tercantum dalam

Sistem Kesehatan Nasional adalah tercapainya kemampuan hidup sehat bagi

setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal,

sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan nasional (Depkes RI,

2007) serta menuju kesehatan bagi semua pada tahun 2017. Berdasarkan hal

tersebut diatas pembangunan kesehatan mempunyai arti penting dalam

kehidupan nasional diantaranya kegiatan preventif dan promotif menuju

derajat kesehatan masyarakat yang optimal guna mengembangkan kualitas

sumber daya manusia sebagai dasar pembangunan nasional. Oleh karena itu

upaya pelayanan kesehatan sebagai salah satu ujung tombak Sistem Kesehatan

Nasional hendaknya dapat diterima dan dijangkau oleh masyarakat.

Pendekatan dalam upaya ini memerlukan strategi diantaranya meningkatkan

peran serta masyarakat hal ini sesuai dengan keyakinan bahwa kesehatan tidak

hanya menjadi tanggung jawab pemerintah tetapi juga tanggung jawab

masyarakat.
Upaya pemberantasan penyakit menular dan tidak menular merupakan

salah satu program dalam rangka menciptakan keadaan kesehatan individu,

keluarga dan masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang seoptimal

mungkin. Terjadinya perubahan gaya hidup sebagai dampak dari transisi

1
demografi merupakan tantangan terhadap upaya pemberantasan penyakit

menular dan penyakit tidak menular. Penyakit tidak menular adalah penyakit

yang tidak disebabkan oleh kuman, tetapi disebabkan karena adanya problem

fisiologis atau metabolisme pada jaringan tubuh manusia. Penyakit-penyakit

tersebut contohnya ialah; batuk, sariawan, sakit perut, dan sebagainya.


Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman yang

menjangkiti tubuh manusia. Kuman dapat berupa virus, bakteri, amuba, atau

jamur.
Sejalan dengan keyakinan diatas, untuk mencapai tujuan yang

diinginkan salah satunya melalui peran aktif tenaga keperawatan karena

perawat merupakan kunci pelayanan kesehatan utama. Salah satu cabang ilmu

keperawatan yang memberikan gambaran keterkaitan perawat dengan

masyarakat adalah bagian Stase Keperawatan Komunitas. Fokus pelayanan

tersebut adalah meningkatkan dan memelihara kesehatan individu, keluarga

dan masyarakat. Dimana keluarga sebagai unit pelayanan dan komunitas

sebagai target pelayanan. Dalam mengaplikasikan teori keperawatan

komunitas mahasiswa STIKIM melakukan praktek lapangan di RW 04

Kelurahan Srengseng Sawah mulai tanggal 17 Desember 2018 sampai dengan

15 Maret 2019.
Pendekatan perawatan yang diberikan adalah asuhan keperawatan

pada keluarga, gerontik atau lansia, jiwa dan pembinaan wilayah luas

(komunitas). Setiap Mahasiswa membina 3 keluarga untuk komunitas

dilakukan pendekatan peran serta masyarakat melalui pembentukan kelompok

2
kerja kesehatan. Dengan adanya mahasiswa sebagai motivator dan fasilitator

di RW 04 Kelurahan Srengseng Sawah untuk mencapai kemandirian dalam

upaya kesehatan. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa menggunakan

pendekatan proses keperawatan meliputi tahap pengkajian, perencanaan,

pelaksanaan, dan evaluasi bersama masyarakat sebagai mitra.


B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengaplikasikan konsep keperawatan komunitas yang diperoleh dalam

perkuliahan pada kondisi yang nyata dilapangan.


2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi Masalah Kesehatan Masyarakat yang ada di RW 04

Kelurahan Srengseng Sawah.


b. Menganalisa Masalah-Masalah Keperawatan yang ditemukan di RW

04 Kelurahan Srengseng Sawah.


c. Menyusun Rencana Tindakan Keperawatan sesuai dengan masalah

yang di dapat di RW 04 Kelurahan Srengseng Sawah


d. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan Rencana tindakan keperawatan

yang telah ditentukan di RW 04 Kelurahan Srengseng Sawah.


e. Mengevaluasi Hasil Pelaksanaan Kegiatan yang telah lakukan di RW

04 Kelurahan Srengseng Sawah.

Anda mungkin juga menyukai