Anda di halaman 1dari 6

No Diagnosa Rencana Tidakan Keperawatan

Keperawatan Tujuan/Kriteria Intervensi Keperawatan (NIC) Rasional


Hasil (NOC)
1 Nyeri akut Setelah diberikan NIC: Manajemen nyeri
(NANDA) intervensi Aktivitas keperawatan: 1. Untuk
(00132) keperawatan 1. Lakukan pengkajian nyeri mengetahui
selama 3 x 24 jam, komprehensif meliputi sejauh mana
Berhubungan Nyeri akut teratasi lokasi, karakteristik, durasi, nyeri terjadi
dengan : dengan: frekuensi, intensitas nyeri
□ Agen NOC : dan faktor pencetus
cedera Tingkat Nyeri 2. Kaji tanda-tanda vital 2. Mengetahui
Biologis □ Dipertahankan keadaan
□ Agen pada leveL 4 3. Gali bersama pasien faktor umum pasien
cedera 1 Berat yang dapat menurunkan 3. Membantu
Biologis 2 Cukup berat nyeri seperti kompres pasien
Ditandai dengan 3 Sedang hangat/dingin mengidentifi
: 4 Ringan 4. Evaluasi efektivitas kasi nyeri
□ Ekspresi 5 Tidak ada tindakan pengontrolan nyeri yang dialami
wajah nyeri yang pernah digunakan agar dapat
(mis., mata Dengan sebelumnya. meringankan
kurang KriteriaHasil: 5. Berikan informasi mengenai dan
bercahaya, □ (4)Tampak penyebab nyeri dan berapa mengurangi
tampak meringis lama nyeri akan dirasakan nyeri sampai
kacau, □ (4)Mondar- 6. Kendalikan faktor pada
gerakan mandir lingkungan tenang, batasi kenyamanan
mata □ (4)Kehilan pengunjung, suhu ruangan, yang
berpencar gan nafsu pencahayaan diterima
atau tetap makan 7. Ganti linen tempat tidur bila pasien
pada satu □ (4)Tekanan diperlukan 4. Untuk
fokus, darah 8. Berikan posisi nyaman mengetahui
meringis) meningkat ketika nyeri muncul tindakan
□ Laporan □ (4)Pola 9. Ajarkan teknik distraksi yang nyaman
tentang napas pada saat nyeri dilakukan
perilaku berubah 10. Dukung istirahat/tidur yang bila nyeri
nyeri/perub □ (4)Frekuen adekuat untuk membantu muncul
ahan si nadi penurunan nyeri 5. Pengetahuan
aktivitas meningkat yang akan
(mis., □ (4)Sulit Evidance Base dirasakan
anggota tidur 11. Lakukan manajemen membantu
keluarga, □ (4)Gelisah sentuhan mengurangi
pemberi (Mumpuni, 2014) nyerinya dan
asuhan) dapat
□ Mengekspr membantu
esikan 12. Ajarkan tekhnik relaksasi mengembang
perilaku (tarik nafas dalam) ketika kan
(mis., nyeri muncul 6. Lingkungan
gelisah, (Stania, 2014) tenang akan
merengek, menurunkan
menangis, 13. Berikan terapi stimulus
waspada) nonfarmakologi nyeri
□ Perubahan mendengarkan musik klasik eksternal
pada (Deivi, 2015) 7. Memberikan
parameter 14. lakukan managemen nyeri rasa nyaman
fisiologis terapi non farmakologi foot 8. Untuk
(mis., massage mengurangi
tekanan (Nila, 2016) atau
darah, 15. pemberian rendam air meringankan
frekuensi hangat rasa nyeri
jantung, (Zuriati, 2016) sampai pada
frekuensi tingkat yang
pernapasan, dapat
saturasi diterima
oksigen dan pasien
end tidal 9. Distraksi
karbon dapat
dioksida) menurunkan
□ Keluhan stimulus
tentang internal
intensitas 10. Untuk
menggunak meringankan
an standar rasa nyari
skala nyeri 11. Manajemen
(mis., skala sentuhan
wong-baker pada saat
faces atau nyeri berupa
skala sentuhan
penilaian dukungan
numerik) psikologis
□ Perubahan dapat
selera membantu
makan menurunkan
□ Sikap nyeri..
melindungi 12. Istirahatkan
area nyeri secara
□ Sikap tubuh fisiologis
melindungi akan
□ Perubahan menurunkan
posisi untuk kebutuhan
menghindar oksigen
i nyeri. untuk
memenuhi
metabolisme
basal.
13. Musik dan
nyeri
mempunyai
persamaan
penting yaitu
bahwa
keduanya
bisa
digolongkan
sebagai input
dan output.
Sensori input
berarti
bahwa ketika
music
terdengar,
sinyal dikirm
keotak ketika
rasa sakit
dirasakan.
Jika getaran
music dapat
dibawa
kedalam
resonansi
dekat dengan
getaran rasa
sakit, maka
persepsi
psikologis
rasa sakit
akan diubah
dan
dihilangkan.
14. melancarkan
sirkulasi
darah

15. pemberian
rendam air
hangat dapat
melancarkan
sirkulasi
darah yang
tidak lancar
sehingga
menimbulka
n efek rileks
3 Risiko infeksi Setelah diberikan NIC: Kontrol Infeksi 1. Mencegah
(NANDA) intervensi Aktivitas keperawatan: infeksi
(00004) keperawatan 1. Batasi pengunjung sekunder
selama 3 x 24 jam, 2. Cuci tangan sebelum dan 2. Mencegah
Dengan faktor risiko infeksi sesudah merawat pasien HAIs
risiko : teratasi dengan: 3. Tingkatkan masukan gizi
□ penyakit NOC : yang cukup 3. Meningkatkan
kronis Keparahan 4. Anjurkan pasien istirahat daya tahan
Infeksi yang cukup tubuh
□ Dipertahank 4. Membantu
an pada 5. Pastikan penanganan aseptic relaksasi dan
level 4 daerah IV membantu
1 Berat 6. Berikan penkes tentang risiko proteksi
2 Cukup infeksi infeksi
berat 5. Mencegah
3 Sedan 7. Bersihkan lingkungan setelah terjadinya
g dipakai klien lain infeksi
4 Ringa 8. Monitor karakteristik, warna, 6. Meningkatkan
n ukuran, cairan dan bau luka pengetahuan
5 Tidak 9. Berikan penjelasan kepada pasien
ada pasien dan keluarga 7. Meminimalka
mengenai tanda dan gejala n risiko
Dengan dari infeksi infeksi
KriteriaHasil: 10. Ajarkan klien dan keluarga
□ (4)Kemera untuk melakukan perawatan 8. Untuk
han luka mengetahui
□ (4)Vesikel keadaan luka
yang tidak Evidance Base dan
mengeras 11. Oleskan madu alami setelah perkembanga
permukaan luka dibersihkan dengan nnya
nya normal salin 9. Dengan
□ (4)Cairan (Sulastri, 2014) diberikan
luka yang 12. Balut luka dengan hydrogel penjelasan,
berbau (Rika, 2016) pasien dan
busuk keluarga
□ (4)Drainase 13. Balut luka dengan Alginates dapat
purulen (Rika, 2016) mencegah
□ (4)Hiperter infeksi lebih
mia 14. Balut luka dengan lanjut
□ (4)Nyeri hydrokoloid kunyit 10. Memandirika
□ (4)Hilang (Doddy, 2017) n pasien dan
nafsu keluarga
makan 15. Cuci luka dengan
□ (4)Depresi electrolyzed strong water
jumlah sel acid yang bersifat asam 11. Madu dapat
darah putih dengan pH 2.3-2.7 bertindak
□ (4)Malaise sebagai
□ (4)Menggig autolitik
il debridement,
mengangkat
jaringan mati
dari dasar
luka,
menghilangka
n bau pada
luka, dan
merangsang
regenerasi
jaringan,memi
nimalkan
trauma pada
jaringan
sehat, alergi,
iritasi dan
nyeri saat
pergantian
balutan,
menurunkan
edema karena
efek
antiinflamasin
ya selain itu
sifat
fisikokimia
12. Hydrogel
merehidrasi
dasar luka dan
melunakan
jaringan
nekrotik
13. Alginates
lunak bukan
tenunan yang
dibentuk dari
bahan dasar
ganggang
laut. Alginate
tidak akan
dengan luka.
14. Hydrokoloid
kunyit mampu
melindungi
luka dari air,
udara, bakteri,
anti inflamasi
karena adanya
ekstrak
rimpang
kunyit
yangmampu
menghambat
pertumbuhan
bakteri
15. ESWA
inimemiliki
efek
bakterisid dan
efektif
menurunkan
kolonisasi
bakteri

Anda mungkin juga menyukai