Disusun Oleh:
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan rahmat dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan
makalah ini yang berjudul “DIAGNOSA KEPERAWATAN PADA TATANAN
PELAYANAN KEPERAWATAN DI MASYARAKAT”. Makalah ini kami susun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Komunitas. Tidak lupa kami
ucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah
memberi dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami sadar bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, Hal itu
dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita.
Penulis
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunitas (community) adalah sekelompok masyarakat yang
mempunyai persamaan nilai (values), perhatian (interest) yang merupakan
kelompok khusus dengan batas-batas geografi yang jelas, dengan norma dan
nilai yang telah melembaga (Sumijatun dkk, 2006).
Keperawatan komunitas ditujukan untuk mempertahankan dan
meningkatkan kesehatan serta memberikan bantuan melalui intervensi
keperawatan sebagai dasar keahliannya dalam membantu individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat dalam mengatasi berbagai masalah keperawatan
yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari (Ferry Efendi dan Makhfudli,
2009).
Keperawatan komunitas lebih menekankan kepada upaya peningkatan
kesehatan dan pencegahan terhadap berbagai gangguan kesehatan dengan
tidak melupakan upaya-upaya pengobatan, perawatan, serta pemulihan bagi
yang sedang menderita penyakit maupun dalam kondisi pemulihan terhadap
penyakit (Wahit Iqbal dkk, 2011). Dari penjelasan diatas maka kelompok
tertarik membahas mengenai konsep dasar keperawatan kounitas.
Diagnosa keperawatan komunitas adalah suatu pernyataan yang
menjelaskan respons manusia (status kesehatan atau resiko perubahan pola)
dari individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dimana perawat secara
akuntabilitas dapat mengidentifikasi dan memberikan intervensi secara pasti
untuk menjaga status kesehatan menurunkan, membatasi, mencegah, dan
merubah, diagnosis keperawatan komunitas terdiri dari diagnosis sejahtera,
diagnosis ancaman (risiko), diagnosis actual/ gangguan.
3
B. Rumusan Masalah
1. Apakah Definisi dari Diagnosa Keperawatan Komunitas?
2. Bagaimanakah Model Diganosa Keperawatan Komunitas?
3. Apa Sajakah Macam – Macam Diagnosa Keperawatan Komunitas?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Definisi dari Diagonsa Keperawatan Komunitas.
2. Untuk Mengetahui Model Diganosa Keperawatan Komunitas.
3. Untuk Mengetahui Macam – Macam Diagnosa Keperawatan Komunitas.
4. Untuk Mengetahui Penerapan Model dan Teori dalam Diagnosa
Keperawatan Komunitas.
4
BAB II
TINJAUAN TEORI
5
c. Kemampuan dan sumber daya masyarakat
d. Keterlibatan, partisipasi dan peran serta masyarakat
2. Calista Roy
Diagnosa keperawatan menurut teori adaptasi Roy di definisikan
sebagai suatu hasil dari proses pengambilan keputusan berhubungan
dengan kurang mampunya adaptasi. Diagnosa keperawatan dirumuskan
dengan mengobservasi tingkah laku kilen terhadap pengaruh lingkungan.
Menurut Roy (1991) ada 3 metode dalam membuat diagnosa
keperawatan menggunakan 4 (empat) model adaptif, yaitu fisiologis,
konsep diri, fungsi peran dan interdependen.
Roy mendefinisikan 3 metode untuk menyusun diagnosa keperawatan :
6
b. Menggunakan diagnosa dengan pernyataan/mengobservasi dari
perilaku yang tampak dan berpengaruh tehadap stimulusnya. Dengan
menggunakan metode diagnosa ini maka diagnosanya adalah “nyeri
dada disebabkan oleh kekurangan oksigen pada otot jantung
berhubungan dengan cuaca lingkungan yang panas”.
c. Menyimpulkan perilaku dari satu atau lebih adaptif mode berhubungan
dengan stimulus yang sama, yaitu berhubungan Misalnya jika seorang
petani mengalami nyeri dada, dimana ia bekerja di luar pada cuaca
yang panas. Pada kasus ini, diagnosa yang sesuai adalah “kegagalan
peran berhubungan dengan keterbatasan fisik (myocardial) untuk
bekerja di cuaca yang panas”.
3. Orem
Diagnosa keperawatan berfokus pada empat fungsi keluarga yang
telahdiidentifikasi dan dampak dalam memenuhi therapeutic self care
demand padaindividu anggota keluarga dan pada struktur dan fungsi
keluarga.
Contoh : komunikasi antara suami istri, komunikasi pada anak,
perilaku interpersonal anggota keluarga
4. Imogene King
Diagnosa Keperawatan
a. Dibuat setelah melakukan pengkajian
b. Dibuat sebagai hasil interaksi antara perawat dengan pasien/klien
c. Stress merupakan konsep yang penting dalam hubungannya dengan
diagnosa keperawatan.
7
C. Macam – Macam Diagnosa Keperawatan Komunitas
1. Diagnosa Keperawatan Komunitas Berdasarkan Klasifikasi Masalah
Menurut Omaha.
Diagnosa ini terdiri dari 4 klasifikasi masalah yaitu lingkungan,
psikososial, fisiologis dan perilaku. Yang berhubungan dengan kesehatan
& terdiri dari 40 macam masalah.
8
(3) Berbicara dan bahasa
(4) Geligi
(5) Pengamatan
(6) Nyeri
(7) Kesadaran
(8) Kulit
(9) Neuromuskuloskeletal
(10) Respirasi
(11) Sirkulasi
(12) Digesti-hidrasi
(13) Fungsi perut
(14) Fungsi genitourinaria
(15) Ante partum/partum
(16) Pemilikan perilaku yang berhubungan dengan kesehatan
(a) Nutrisi
(b) Pola istirahat tidur
(c) Aktifitas fisik
(d) Kebersihan perorangan
(e) Penyalahgunaan obat
(f) Keluarga berencana
(g) Penyedia pelayanan kesehatan
(h) Peraturan penulisan resep
(i) Teknis prosedur
9
2. Diagnosa Keperawatan Komunitas menurut Mueke (1984)
Komponennya meliputi:
a. Masalah Sehat-Sakit
b. Karakteristik populasi
c. Karakteristik lingkungan
Contoh :
a. Resiko masalah diantara komunitas dan lingkungan yang
dimanifestasikan/didemonstrasi-kan oleh indikator kesehatan.
b. Resiko terjadi diare di RW 02 b/d sumber air yang tidak memenuhi
syarat, kebersihan perorangan kurang dimanifestasikan oleh: data-data
yang menunjang, indikator kesehatan.
c. Tingginya karies gigi di SD Sukamaju b/d kurang pemeriksaan gigi,
flour air minum, dimanifestasikan 62% karies dengan inspeksi pada
murid-murid SD Sukamaju
10
memiliki factor resiko selama komunitas terus beradaptasi, Resiko
ketidakefektifan komunitas harus digunakan.
Jika ancaman menimbulkan sesuatu yang ada pada batasan
karakteristik (gejala) komunitas, gunakan Ketidakefektifan Koping
Komunitas
Contoh:
1) Ketidakefektifan pelaksanaan program terapeutik komunitas
berhubungan dengan kurangnya program di komunitas untuk
pencegahan penyakit, penghentian merokok, penyalahgunaan
alcohol dan sebagainya
2) Ketidakefektifan koping komunitas berhubungan dengan bencana
alam atau bencana akibat ulah manusia
3) Potensial peningkatan koping komunitas berhubungan dengan
dukungan social yang tersedia
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
12
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Elizabeth T. 2006. Buku Ajar Keperawatan Komunitas : teori dan praktek.
Edisi 3. Jakarta : EGC
Komang Ayu Henny Achjar 2011 .Asuhan keperawatan komunitas teori dan
praktik.Jakarta : EGC
https://www.academia.edu/9403415/KONSEP_DASAR_ASUHAN_KEPERAWAT
AN_KOMUNITAS
13