Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“DIAGNOSA KEPERAWATAN PADA TATANAN PELAYANAN


KEPERAWATAN DI MASYARAKAT”
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Komunitas
Dosen Pengampu: Ns. Asnah, S.Kep., M.Pd

Disusun Oleh:

1. Aprilliani Salamatussa’diyah (P07220117043)


2. Indri Jayanti (P07220117053)
3. Novia Puspita Sari (P07220117064)
4. Sundari Rizky Yusniar (P07220117074)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR
PRODI DIII KEPERAWATAN
BALIKPAPAN
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan rahmat dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan
makalah ini yang berjudul “DIAGNOSA KEPERAWATAN PADA TATANAN
PELAYANAN KEPERAWATAN DI MASYARAKAT”. Makalah ini kami susun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Komunitas. Tidak lupa kami
ucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah
memberi dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.

Kami sadar bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, Hal itu
dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita.

Balikpapan, 19 Januari 2020

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. 1


DAFTAR ISI............................................................................................................................. 2
BAB I ........................................................................................................................................ 3
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 3
A. Latar Belakang .............................................................................................................. 3
B. Rumusan Masalah ......................................................................................................... 4
C. Tujuan ........................................................................................................................... 4
BAB II....................................................................................................................................... 5
TINJAUAN TEORI .................................................................................................................. 5
A. Definisi Diagnosa Keperawatan Komunitas ................................................................. 5
B. Model Diagnosa Keperawatan Komunitas.................................................................... 5
C. Macam – Macam Diagnosa Keperawatan Komunitas .................................................. 8
BAB III ................................................................................................................................... 12
PENUTUP .............................................................................................................................. 12
A. Kesimpulan ................................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 13

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Komunitas (community) adalah sekelompok masyarakat yang
mempunyai persamaan nilai (values), perhatian (interest) yang merupakan
kelompok khusus dengan batas-batas geografi yang jelas, dengan norma dan
nilai yang telah melembaga (Sumijatun dkk, 2006).
Keperawatan komunitas ditujukan untuk mempertahankan dan
meningkatkan kesehatan serta memberikan bantuan melalui intervensi
keperawatan sebagai dasar keahliannya dalam membantu individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat dalam mengatasi berbagai masalah keperawatan
yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari (Ferry Efendi dan Makhfudli,
2009).
Keperawatan komunitas lebih menekankan kepada upaya peningkatan
kesehatan dan pencegahan terhadap berbagai gangguan kesehatan dengan
tidak melupakan upaya-upaya pengobatan, perawatan, serta pemulihan bagi
yang sedang menderita penyakit maupun dalam kondisi pemulihan terhadap
penyakit (Wahit Iqbal dkk, 2011). Dari penjelasan diatas maka kelompok
tertarik membahas mengenai konsep dasar keperawatan kounitas.
Diagnosa keperawatan komunitas adalah suatu pernyataan yang
menjelaskan respons manusia (status kesehatan atau resiko perubahan pola)
dari individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dimana perawat secara
akuntabilitas dapat mengidentifikasi dan memberikan intervensi secara pasti
untuk menjaga status kesehatan menurunkan, membatasi, mencegah, dan
merubah, diagnosis keperawatan komunitas terdiri dari diagnosis sejahtera,
diagnosis ancaman (risiko), diagnosis actual/ gangguan.

3
B. Rumusan Masalah
1. Apakah Definisi dari Diagnosa Keperawatan Komunitas?
2. Bagaimanakah Model Diganosa Keperawatan Komunitas?
3. Apa Sajakah Macam – Macam Diagnosa Keperawatan Komunitas?

C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Definisi dari Diagonsa Keperawatan Komunitas.
2. Untuk Mengetahui Model Diganosa Keperawatan Komunitas.
3. Untuk Mengetahui Macam – Macam Diagnosa Keperawatan Komunitas.
4. Untuk Mengetahui Penerapan Model dan Teori dalam Diagnosa
Keperawatan Komunitas.

4
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Definisi Diagnosa Keperawatan Komunitas


Diagnosa keperawatan adalah respon individu pada masalah kesehatan
baik yang aktual maupun potensial. Masalah aktual adalah masalah yang
diperoleh pada saat pengkajian, sedangkan masalah potensial adalah masalah
yang mungkin timbul kemudian.
Diagnosa keperawatan komunitas adalah suatu pernyataan yang
menjelaskan respons manusia (status kesehatan atau resiko perubahan pola)
dari individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dimana perawat secara
akuntabilitas dapat mengidentifikasi dan memberikan intervensi secara pasti
untuk menjaga status kesehatan menurunkan, membatasi, mencegah, dan
merubah, diagnosis keperawatan komunitas terdiri dari diagnosis sejahtera,
diagnosis ancaman (risiko), diagnosis actual/ gangguan.

B. Model Diagnosa Keperawatan Komunitas


1. Betty Neuman
Kegiatan ini dilakukan diberbagai tingkat sesuai dengan urutan
prioritasnya. Diagnosa keperawtan yang dirumuskan dapat aktual,
ancaman resiko atau wellness. Dasar penentuan masalah keperawatan
kesehatan masyarakat antara lain:
a. Masalah yang ditetapkan dari data umum
b. Masalah yang dianalisa dari hasil kessenjangan pelayanan kesehatan

Menetapkan skala prioritas dilakukan untuk enentukan tindakan


yang lebih dahulu ditanggulangi karena dianggap dapat mengancam
kehidupan masyarakat secara keseluruhan dengan mempertimbangkan:
a. Masalah spesifik yang mempengaruhi kesehatan masyarakat
b. Kebijaksanaan nasional dan wilayah setempat

5
c. Kemampuan dan sumber daya masyarakat
d. Keterlibatan, partisipasi dan peran serta masyarakat

Kriteria skala prioritas:


a. Perhatian masyarakat, meliputi: pengetahuan, sikap, keterlibatan
emosi masyarakat terhadap masalah kesehatan yang dihadapi dan
urgensinya untuk segera ditanggulangi.
b. Prevalensi menunjukkan jumlah kasus yang ditemukan pada suatu
kurun waktu tertentu
c. Besarnya masalah adalah seberapa jauh masalah tersebut dapat
menimbulkan gangguan terhadap kesehatan masyarakat.
Kemungkinan masalah untuk dapat dikelola dengan
mempertimbangkan berbagai alternatif dalam cara-cara pengelolaan
masalah yang menyangkut biaya, sumber daya, srana yang tersedia
dan kesulitan yangmungkin timbul.

2. Calista Roy
Diagnosa keperawatan menurut teori adaptasi Roy di definisikan
sebagai suatu hasil dari proses pengambilan keputusan berhubungan
dengan kurang mampunya adaptasi. Diagnosa keperawatan dirumuskan
dengan mengobservasi tingkah laku kilen terhadap pengaruh lingkungan.
Menurut Roy (1991) ada 3 metode dalam membuat diagnosa
keperawatan menggunakan 4 (empat) model adaptif, yaitu fisiologis,
konsep diri, fungsi peran dan interdependen.
Roy mendefinisikan 3 metode untuk menyusun diagnosa keperawatan :

a. Menggunakan tipologi diagnosa yang dikembangkan oleh Roy dan


berhubungan dengan 4 mode adaptif . dalam mengaplikasikan
diagnosa ini, diagnosa pada kasus Tn. Smith adalah “hypoxia”.

6
b. Menggunakan diagnosa dengan pernyataan/mengobservasi dari
perilaku yang tampak dan berpengaruh tehadap stimulusnya. Dengan
menggunakan metode diagnosa ini maka diagnosanya adalah “nyeri
dada disebabkan oleh kekurangan oksigen pada otot jantung
berhubungan dengan cuaca lingkungan yang panas”.
c. Menyimpulkan perilaku dari satu atau lebih adaptif mode berhubungan
dengan stimulus yang sama, yaitu berhubungan Misalnya jika seorang
petani mengalami nyeri dada, dimana ia bekerja di luar pada cuaca
yang panas. Pada kasus ini, diagnosa yang sesuai adalah “kegagalan
peran berhubungan dengan keterbatasan fisik (myocardial) untuk
bekerja di cuaca yang panas”.

3. Orem
Diagnosa keperawatan berfokus pada empat fungsi keluarga yang
telahdiidentifikasi dan dampak dalam memenuhi therapeutic self care
demand padaindividu anggota keluarga dan pada struktur dan fungsi
keluarga.
Contoh : komunikasi antara suami istri, komunikasi pada anak,
perilaku interpersonal anggota keluarga

4. Imogene King
Diagnosa Keperawatan
a. Dibuat setelah melakukan pengkajian
b. Dibuat sebagai hasil interaksi antara perawat dengan pasien/klien
c. Stress merupakan konsep yang penting dalam hubungannya dengan
diagnosa keperawatan.

7
C. Macam – Macam Diagnosa Keperawatan Komunitas
1. Diagnosa Keperawatan Komunitas Berdasarkan Klasifikasi Masalah
Menurut Omaha.
Diagnosa ini terdiri dari 4 klasifikasi masalah yaitu lingkungan,
psikososial, fisiologis dan perilaku. Yang berhubungan dengan kesehatan
& terdiri dari 40 macam masalah.

Klasifikasi Masalah Menurut Omaha


a. Pemilikan lingkungan
1) Pendapatan
2) Sanitasi
3) Pemukiman
4) Keamanan pemukiman/tempat kerja
5) Pemilikan psikososial
a) Komunikasi dengan sumber masyarakat
b) Kontak sosial
c) Perubahan peranan
d) Hubungan antar anak
e) Kegelisahan agama
f) Kesedihan
g) Stabilisasi emosi
h) Sexualitas manusiawi
i) Memelihara keorangtuaan
j) Anak/dewasa ditelantarkan
k) Perlakuan salah terhadap anak/orang dewasa
l) Pertumbuhan dan perkembangan
m) Pemilikan fisiologis
(1) Pendengaran
(2) Penglihatan

8
(3) Berbicara dan bahasa
(4) Geligi
(5) Pengamatan
(6) Nyeri
(7) Kesadaran
(8) Kulit
(9) Neuromuskuloskeletal
(10) Respirasi
(11) Sirkulasi
(12) Digesti-hidrasi
(13) Fungsi perut
(14) Fungsi genitourinaria
(15) Ante partum/partum
(16) Pemilikan perilaku yang berhubungan dengan kesehatan
(a) Nutrisi
(b) Pola istirahat tidur
(c) Aktifitas fisik
(d) Kebersihan perorangan
(e) Penyalahgunaan obat
(f) Keluarga berencana
(g) Penyedia pelayanan kesehatan
(h) Peraturan penulisan resep
(i) Teknis prosedur

Contoh rumusan diagnose keperawatan komunitas:


Pola nutrisi (gizi buruk) pada bayi dan balita di komunitas RW 5
Kelurahan Sumberejo b/d pola pemberian diet yang tidak tepat, sosial
ekonomi yang kurang.

9
2. Diagnosa Keperawatan Komunitas menurut Mueke (1984)
Komponennya meliputi:
a. Masalah Sehat-Sakit
b. Karakteristik populasi
c. Karakteristik lingkungan

Contoh :
a. Resiko masalah diantara komunitas dan lingkungan yang
dimanifestasikan/didemonstrasi-kan oleh indikator kesehatan.
b. Resiko terjadi diare di RW 02 b/d sumber air yang tidak memenuhi
syarat, kebersihan perorangan kurang dimanifestasikan oleh: data-data
yang menunjang, indikator kesehatan.
c. Tingginya karies gigi di SD Sukamaju b/d kurang pemeriksaan gigi,
flour air minum, dimanifestasikan 62% karies dengan inspeksi pada
murid-murid SD Sukamaju

3. Diagnosa Keperawatan Komunitas menurut NANDA


a. Ketidakefektifan koping komunitas
Diagnose ini paling berguna untuk perawat kesehatan komunitas yang
berfokus pada kesehatan kelompok (misalnya ibu di luar perkawinan,
semua masyarakat di suatu Negara, dan pasien diabetes)
 Potensial peningkatan koping komunitas
Diagnose ini paling dapat digunakan suatu komunitas yang
mencapai kebutuhan dasarnya untuk lingkungan, makanan, tempat
tinggal dan keamanan yang bersih serta harapan berfokus pada
fungsi yang lebih baik, seperti peningkatan kesejahteraan.

Ketika ada ancaman eksternal (misalnya banjir dan


epidemic) terjadi pada suatu komunitas, komunitas tersebut

10
memiliki factor resiko selama komunitas terus beradaptasi, Resiko
ketidakefektifan komunitas harus digunakan.
Jika ancaman menimbulkan sesuatu yang ada pada batasan
karakteristik (gejala) komunitas, gunakan Ketidakefektifan Koping
Komunitas

 Ketidakefektifan pelaksanaan program terapeutik komunitas


Diagnosa ini tepat untuk suatu komunitas yang disitu
terdapat satu atau lebih kelompok, mungkin disebabkan
ketidakcukupan sumber-sumber, ketidakefektifan pengelola
sumber yang tersedia, terpajan pada factor resiko seperti bahan
kimia beracun, dan sebagainya.
Diagnose ini berfokus lebih sempit pada pemberian
perawatankesehatan daripada diagnose Ketidakefektifan Koping
Komunitas yang menggambarkan adaptasi umum dan proses
pemecahan masalah komunitas

Contoh:
1) Ketidakefektifan pelaksanaan program terapeutik komunitas
berhubungan dengan kurangnya program di komunitas untuk
pencegahan penyakit, penghentian merokok, penyalahgunaan
alcohol dan sebagainya
2) Ketidakefektifan koping komunitas berhubungan dengan bencana
alam atau bencana akibat ulah manusia
3) Potensial peningkatan koping komunitas berhubungan dengan
dukungan social yang tersedia

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Diagnosa keperawatan komunitas adalah suatu pernyataan yang


menjelaskan respons manusia (status kesehatan atau resiko perubahan pola)
dari individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dimana perawat secara
akuntabilitas dapat mengidentifikasi dan memberikan intervensi secara pasti
untuk menjaga status kesehatan menurunkan, membatasi, mencegah, dan
merubah, diagnosis keperawatan komunitas terdiri dari diagnosis sejahtera,
diagnosis ancaman (risiko), diagnosis actual/ gangguan.

12
DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Elizabeth T. 2006. Buku Ajar Keperawatan Komunitas : teori dan praktek.
Edisi 3. Jakarta : EGC

Komang Ayu Henny Achjar 2011 .Asuhan keperawatan komunitas teori dan
praktik.Jakarta : EGC

Dermawan, Dede. 2012. Buku ajar keperawatan komunitas, : Jogjakarta ; Gosyen


Pupblising

https://www.academia.edu/9403415/KONSEP_DASAR_ASUHAN_KEPERAWAT
AN_KOMUNITAS

13

Anda mungkin juga menyukai