Anda di halaman 1dari 24

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA/MA

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas /Semester : X/Ganjil

Materi Pokok : Keanekaragaman Hayati Indonesia

Sub Materi : Pemanfaatan Keanekaragaman Hayati Indonesia

Alokasi waktu : 2 x 45 menit (1 x pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 dan 2

“Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun


rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsadalam pergaulan dunia”.

KI 3 KI 4

Memahami, menerapkan, menganalisis Mengolah, menalar, dan


pengetahuan faktual, konseptual, menyaji dalam ranah
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya konkret dan ranah abstrak
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, terkait dengan
budaya, dan humaniora dengan wawasan pengembangan dari yang
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan dipelajarinya di sekolah
peradaban terkait penyebab fenomena dan secara mandiri dan mampu
kejadian, serta menerapkan pengetahuan menggunakan metoda
prosedural pada bidang kajian yang sesuai kaidah keilmuan
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


No KD Pengetahuan No KD Keterampilan

3.2 Menganalisis berbagai tingkat 4.2 Menyajikan hasil


keanekaragaman hayati di observasi berbagai
Indonesia beserta ancaman dan tingkat
pelestariannya beserta ancaman keanekaragaman
dan pelestariannya. hayati (gen, jenis,
dan ekosistem) di
Indonesia dan usulan
upaya pelestarian
keanekaragaman
hayati Indonesia
berdasarkan hasil
analisis dan ancaman
kelestarian berbagai
keanekaragaman
hewan dan
tumbuhan khas
Indonesia dalam
berbagai bentuk
media informasi.

3.2.1 IPK Pengetahuan 4.2.1 IPK Keterampilan


Memahami submateri Membuat laporan
Pemanfaatan Keanekaragaman hasil diskusi
Hayati Indonesia dengan baik mengenai
dengan media smart card. pemanfaatan
keanekaragaman
hayati Indonesia
dalam bentuk
kliping.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui smart card peserta didik peserta didik dapat menjelaskan manfaat
dari keanekaragaman hayati Indonesia beserta contohnya.
2. Melalui permainan smart card peserta didik dapat mengumpulkan data
mengenai tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai rampah bagi ibu setelah
melahirkan.

D. Materi Pembelajaran
1. Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Pangan
2. Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Obat-Obatan
3. Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Kosmetik
4. Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Sandang
5. Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Papan
6. Keanekaragaman Hayati Sebagai Aspek Budaya
7. Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Plasma Nuftah (Terlampir)

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode pembelajaran : Diskusi dan tanya jawab
3. Model Pembelajaran : Cooperatif Learning
F. Alat, Media, dan Sumber Belajar
1. Alat/Media
LCD, laptop, spidol, smart card, papan tulis.
2. Sumber belajar
Buku teks biologi

G. Kegiatan Pembelajaran
No. Kegiatan Langkah Pembelajaran Alokasi

1 Fase 1: present goal


and set  Memberi salam, berdoa’ 10 menit
Menyampaikan dan membaca Alkitab/
tujuan dan bacaan lain selama 15
mempersiapkan menit untuk kelas yang
peserta didik masuk di jam pertama

 Mengkondisikan suasana
belajar yang
menyenangkan (mengecek
kehadiran peserta didik)

 Mendiskusikan
kompetensi yang sudah
dipelajari dan
dikembangkan
sebelumnya berkaitan
dengan materi
keanekaragaman hayati
Indonesia

 Menyampaikan
kompetensi yang akan
dicapai dan manfaatnya
dalam kehidupan sehari-
hari berkaitan dengan
pemanfaatan
keanekaragaman hayati
Indonesia

 Menyampaikan garis
besar cakupan materi
pemanfaatan
keanekaragaman hayati
Indonesia

 Menyampaikan metode
pembelajarandan teknik
penilaian yang akan
digunakan saat membahas
materi pemanfaatan
keanekaragaman hayati
Indonesia.

2 Fase 2: present  Peserta didik diberi 10 menit


information informasi secara verbal
Menyajikan mengenai submateri
informasi Pemanfaatan
Keanekaragaman Hayati
Indonesia.
3 Fase 3: 5 menit
organize student  Peserta didik diminta
into learning team/ untuk membentuk 4-5
Mengorganisasi kelompok heterogen
peserta didik ke  Peserta didik bergabung
dalam tim-tim dikelompoknya masing-
belajar masing

4 Fase 4:  Membantu tim-tim 10 menit


assist team work belajar selama peserta
and study/ didik mengerjakan
Membantu kerja tim tugasnya
dan belajar
a. Mengamati
 Peserta didik di masing-
masing kelompok
bekerja sama untuk
mengamati smart card
dan menyusun smart
card yang telah diacak
dengan mengkocok kartu
tersebut menjadi kartu
yang tersusun sesuai
urutan submateri
Pemanfaatan
Keanekaragaman Hayati
yang benar.

b. Menanya
 Peserta didik diberikan
kesempatan menanyakan
hal yang dirasa belum
jelas

5 Fase 5: c. Mengumpulkan Data 45 menit


test on materials/
Mengevaluasi  Peserta didik dalam
kelompoknya mengisi
pertanyaan di LKS yang
disediakan oleh guru dari
media smart card yang
digunakan.

 Guru menilai sikap siswa


dalam diskusi kelompok
dan
membimbing/menilai
keterampilan mengolah
data, serta menilai
kemampuan siswa
menerapkan konsep dan
prinsip dalam submateri
Pemanfaatan
Keanekaragaman Hayati
Indonesia tersebut.

d. Mengasosiasikan
 Masing – masing
kelompok berdiskusi dan
menggali informasi,
serta melakukan analisis
untuk menjelaskan dan
menarik kesimpulan
terkait informasi yang
didapat dalam media
smart card.

 Guru
membimbing/menilai
kemampuan siswa
mengolah data dan
merumuskan kesimpulan

e. Mengkomunikasikan
 Perwakilan dari salah
satu kelompok yang
tercepat di minta maju ke
depan kelas untuk
mempresentasikan hasil
diskusi tentang
pemanfaatan
keanekaragaman hayati
secara lisan setelah itu
disusul perwakilan
kelompok lainnya

 Guru menilai
keterampilan menyaji
dan berkomunikasi

6 Fase 6:  Guru memberikan 10 menit


Provide penghargaan kepada
recognition/ siswa maupun kelompok
Memberikan yang telah melaksanakan
pengakuan dan pembelajaran dengan
penghargaan baik

 Peserta didik bersama


guru menyimpulkan
materi pembelajaran
yang telah dipelajari

 Peserta didik merefleksi


penguasaan materi yang
telah dipelajari dengan
membuat catatan
penguasaan materi

 Peserta didik saling


memberikan umpan
balik hasil evaluasi
pembelajaran yang telah
dicapai

 Pembelajaran diakhiri
dengan doa dan salam.

H. Penilaian Proses dan Hasil Belajar


1. Teknik Penilaian:
a) Penilaian sikap : observasi/pengamatan
b) Penilaian pengetahuan : tes tertulis/ essay tes
c) Penilaian keterampilan : unjuk kerja & proyek
2. Bentuk Penilaian:
a) Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b) Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
c) Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
d) Proyek : lembar penilaian Kliping

3. Instrumen Penilaian (terlampir)

4. Remedial
- Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang capaian KD nya
belum tuntas
- Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial
teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan
tes.
- Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes
remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam
bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.

2. Pengayaan
Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan
pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
 Siswa yang mencapai nilai
n(ketuntasan)  n  n(maksimum) diberikan materi masih

dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai


pengetahuan tambahan

 Siswa yang mencapai nilai n  n(maksimum) diberikan


materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan
Lampiran 1 :Uraian Materi

A. Fungsi dan Manfaat Keanekaragaman Hayati di Indonesia


Keanekaragaman hayati di Indonesia merupakan anugerah dari
Tuhan Yang Maha Kuasa. Keanekaragaman hayati memiliki berbagai
fungsi, yang dijelaskan sebagai berikut.
1. Keanekaragaman hayati sebagai sumber pangan
Makanan pokok sebagian besar penduduk Indonesia adalah
beras yang diperoleh dari tanaman padi (Oryza sativa). Namun di
beberapa daerah, makanan pokok penduduk adalah jagung,
singkong, ubi jalar, talas, atau sagu. Selain kaya akan tanaman
penghasil makanan pokok, Indonesia juga kaya akan penghasil
buah dan sayuran. Diperkirakan terdapat sekitar 400 jenis tanaman
penghasil buah, contohnya sirsak (Annona muricata), jeruk Bali
(Citrus maxima), rambutan (Nephelium lappaceum), duku
(Lansium domesticum), durian (Durio zibenthinus). manggis
(Garcinia mangostana), markisa (Passiplora edulis), mangga
(Mangifera indica), dan matoa (Pometia pinnata). Terdapat 370
jenis tanaman penghasil sayuran, antara lain sawi, kangkung, katuk,
kacang panjang, buncis, bayam, terung, kol (kubis), seledri, dan
bawang kucai (Allium fistulosum). Ada sekitar 70 jenis tanaman
berumbi, misalnya kunyit kuning, jahe, lengkuas, temulawak,
wortel, lobak, talas, singkong, ubi jalar, bawang, dan bawamg
putih. Indonesia juga kaya akan tanaman penghasil rempah-rempah
yang jumlahnya sekitar 55 jenis, antara lain merica (Piper nigrum),
cengkih (Eugenia aromatic), pala (Myristica fragnans), dan
ketumbar (Coriondrum sativum).
Sumber makanan juga berasal dari aneka ragam hewan darat,
air tawar, dan air laut. Contohnya, sapi, kambing, kelinci, burung,
ayam, ikan bandeng, ikan lele, belut, kepiting, kerang, udang, dan
rajungan.
a) b)
c)
GAMBAR 2. a) Padi (Oryza sativa), b) Jeruk Bali (Citrus
maxima), c) Sawi (Brassica rapa)
Sumber: http://katipol.com/841/2018/01/24/cara-budidaya/

2. Keanekaragaman hayati sebagai sumber obat-obatan


Indonesia memiliki sekitar 30.000 spesies tumbuhan, 940
spesies diantaranya merupakan obat dan sekitar 250 spesies
tanaman obat tersebut digunakan dalam industri obat herbal lokal.
Beberapa tanaman obat beserta kegunaannya adalah sebagai
berikut:
1) Buah merah (Pandanus conoideus) dimanfaatkan sebagai
obat untuk mengobati kanker (tumor), kolesterol tinggi, dan
diabetes.
2) Mengkudu atau pace (Morinda citrifolia) untuk menurunkan
tekanan darah tinggi.
3) Kina (Cinchona calisaya, Cinchona officinalis), kulitnya
mengandung alkaloid kina (quinine) untuk mengobati
malaria.
Selain tumbuh-tumbuhan, beberapa jenis hewan juga dapat
dimanfaatkan sebagai obat-obatan, antara lain sebagai berikut:
1) Madu dari lebah dimanfaatkan untuk meningkatkan daya
tahan tubuh.
2) Ular, bagian daging dan lemaknya dipercaya dapat mengobati
penyakit kulit (gatal-gatal).
a) b)
GAMBAR 3. a) Kina (Cinchona succirubra), b) Mengkudu
(Morinda citrifolia)
Sumber:https://www.pinterest.com/pin/410742428487358211/

2. Keanekaragaman hayati sebagai sumber kosmetik


Beberapa tumbuhan digunakan untuk kosmetik, antara lain
sebagai berikut:
1) Bunga mawar (Rosa hybrid), melati (Jasminum grandiflorum),
cendana (Santalum album), kenanga (Cenanga odorata),
kemuning (Murraya exotica) dimanfaatkan untuk wewangian
(parfum).
2) Kemuning, bengkoang, alpukat, dan beras digunakan sebagai
lulur tradisional untuk menghaluskan kulit.
3) Urang aring (Eclipta alba), mangkokan, pandan, minyak kelapa,
dan lidah buaya (Aloe vera) digunakan untuk pelumas dan
menghitamkan rambut.

GAMBAR 4. Urang Aring (Eclipta alba)


Sumber: http://khasiatq.blogspot.co.id/2016/05/20-khasiat-
urang-aring-untuk-kesehatan.html
4. Keanekaragaman hayati sebagai sumber sandang
Beberapa jenis tanaman digunakan untuk bahan sandang atau
pakaian, antara lain sebagai berikut:
1) Rami (Boehmeria nivea), kapas (Gossypium arboretum), pisang
hutan atau abaca (Musa textilis), sisal (Agave sisalana), kenaf
(Hibiscus cannabinus), dan jute (Corchorus capsularis)
dimanfaatkan seratnya untuk dipintal menjadi kain dan bahan
pakaian.
2) Tanaman labu air (Lagenaria siceraria) dimanfaatkan oleh suku
Dani di lembah Baliem (Papua) sebagai bahan untuk membuat
koteka (horim) laki-laki. Sementara itu, untuk menbuat pakaian
wanita digunakan tumbuhan wen (Ficus drupacea) dan kem
(Eleocharis dulcis).
Beberapa hewan juga dapat digunakan untuk membuat
pakaian, antara lain sebagai berikut:
1) Ulat sutera untuk membuat kain sutera yang memiliki nilai
ekonomis yang sangat tinggi.
2) Kulit beberapa hewan, misalnya sapi dan kambing dapat
dimanfaatkan untuk membuat jaket.
3) Kulit sapi digunakan untuk membuat sepatu.
4) Bulu burung dapat digunakan untuk membuat aksesoris pakaian.

GAMBAR 5. Kapas (Gossypium arboreum)


Sumber: http://www.kaosyes.com/en/artikel/494/jenis-jenis-
kapas
5. Keanekaragaman hayati sebagai sumber papan
Sebagian besar rumah di Indonesia menggunakan kayu
terutama rumah adat. Kayu dimanfaatkan untuk membuat jendela,
pintu, tiang, dan alas atap. Beberapa tumbuhan yang dimanfaatkan
kayunya antara lain jati (Tectona grandis), kelapa (Cocos nucifera),
nangka (Artocarpus heterophyllus), meranti (Shorea acuminate),
keruing ( Dipterocarpus borneesis), rasamala (Altingia excels), ulin
(Eusideroxylon zwageri), dan bamboo (Dendrocalamus asper). Di
Pulau Timor dan Alor, daun lontar (Borassus flabellifer) dan
gebang (Corypha utan) digunakan untuk membuat atap dan dinding
rumah. Beberapa jenis tumbuhan palem (Nypa fruticans,
Oncosperma tigillarium, dan Oncosperma horridum) juga
dimanfaatkan untuk membuat rumah di Sumatera dan Kalimantan.
Di pulau Timor, alang-alang (Imperata cylindrical) dimanfaatkan
untuk membuat atap rumah.

GAMBAR 6. Jati (Tectona grandis)


Sumber: jogjawoodblog.wordpress.com/2016/02/27/manfaat-
dan-kegunaan-lain-dari-kayu-jati/

6. Keanekaragaman hayati sebagai aspek budaya


Penduduk Indonesia yang menghuni kepulauan nusantara
memiliki keberagaman suku dan budaya yang tinggi. Terdapat
sekitar 350 etnis (suku) dengan agama dan kepercayaan, budaya
serta adat-istiadat yang berbeda. Dalam menjalankan ritual
keagamaan dan kepercayaan, penyelengaraan upacara adat dan
pesta tradisional seringkali memanfaatkan beragam jenis tumbuhan
dan hewan. Beberapa upacara ritual keagamaan dan kepercayaan,
upacara adat, serta pesta tradisional tersebut, antara lain sebagai
berikut:
1) Budaya nyekar (ziarah kubur) pada masyarakat Jawa
menggunakan mawar, kenanga, kantil, dan melati.
2) Upacara kematian di Toraja menggunakan berbagai jenis
tumbuhan yang dianggap magis saat memandikan jenazah,
misalnya limau, daun kelapa, pisang, dan rempah-rempah.
3) Upacara Ngaben di Bali menggunakan 39 jenis tumbuhan yang
mengandung minyak astiri yang berbau harum, antara lain
kenanga, melati, cempaka, pandan, sirih, dan cendana. Tebu
hitam dan kelapa gading juga digunakan untuk menghanyutkan
abu jenazah ke sungai.
4) Umat Islam menggunakan hewan ternak (kambing, sapi, dan
kerbau) pada hari raya Qurban.
5) Umat Nasrani menggunakan pohon cemara (Araucaria sp. dan
Casuarina equisetifolia) saat perayaan natal.

GAMBAR 7. Cemara (Araucaria sp.)


Sumber: http://www.skyscrapercity.com/showthread.php?t=73635
6&page=112
7. Keanekaragaman hayati sebagai sumber plasma nuftah
Plasma nuftah (sumber daya genetik) adalah bagian tubuh
tumbuhan, hewan, atau mikroorganisme yang mempunyai fungsi
dan kemampuan untuk mewariskan sifat. Setiap organisme yang
masih liar di alam maupun yang sudah dibudidayakan manusia
mengandung plasma nuftah. Plasma nuftah berguna untuk merakit
varietas unggul pada suatu spesies, misalnya spesies yang tahan
terhadap suatu penyakit atau memiliki produktifitas tinggi. Plasma
nuftah akan mempertahankan mutu sifat dari suatu organisme dari
generasi ke generasi berikutnya, misalnya padi rojolele akan
mewariskan sifat pulen dan rasa enak serta ubi jalar Cilembu dan
buah duku Palembang akan mewariskan rasa manis.
Keanekaragaman plasma nuftah dapat tetap terjaga melalui
pelestarian semua jenis organisme.

GAMBAR 8. Duku (Lansium sp.)


Sumber: http://klasifikasimorfologi.blogspot.co.id/2017/01/klasifikasi-
dan-morfologi-tanaman-buah-duku.html
Lampiran 2 : Penilaian Pengetahuan
Bentuk soal : Essay Test

Asp No Teknik Bentuk Instrume


No IPK Rubrik
ek Penilaia penilaia n
IPK Penilaian
n n Penilaian
1 Peng 3.2.1 Menjelaskan Tes Tulis Esay Terlampir Terlampir
etah contoh-
uan contoh

3.2.2 Menjelaskan Tes Tulis Esay Terlampir Terlampir


contoh-
contoh

2 Kete 4.2.1 Menyajikan Unjuk Daftar Terlampir Terlampir


ram informasi Kerja Check
pilan mengenai List
pemanfaatan
keanekaraga
man hayati
dalam bentuk
kliping

Lampiran 3 Test tulis


1. Berikan contoh 3 produk hasil pemanfaatan keanekaragaman hayati
sebagai sumber papan!
2. Berikan 3 contoh tumbuhan yang dapat digunakan sebagai sumber pangan
sekaligus obat-obatan!

Kunci jawaban
NO JAWABAN SKOR SKOR
MAKSIMAL
1 Kursi, meja, 1 3
lemari
2 Daun pepaya, 1 3
manggis, daun
cincau

Total skor 6

Nilai: Skor yang diperoleh x 100


Total skor
Lampiran 4

LKS

“PEMANFAATAN KEANEKARAGAMAN HAYATI”

I. Nama Anggota Kelompok


a.
b.
d.
e.

II. Kompetensi dasar :


3.2. Menganalisis berbagai tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia beserta
ancaman dan pelestariannya beserta ancaman dan pelestariannya.
4.2. Menyajikan hasil observasi berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen,
jenis, dan ekosistem) di Indonesia dan usulan upaya pelestarian
keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan hasil analisis dan ancaman
kelestarian berbagai keanekaragaman hewan dan tumbuhan khas Indonesia
dalam berbagai bentuk media informasi.

III. Indikator Pembelajaran :


1. Memahami submateri Pemanfaatan Keanekaragaman Hayati Indonesia
dengan baik dengan media smart card.

IV. Tujuan Pembelajaran :


1. Melalui media smart card, peserta didik dapat memahami submateri
Keanekaragaman Hayati Indonesia dengan baik.

V. Alat dan bahan :


a. Media Smart card/ buku paket
b. Pulpen
VI. Langkah - langkah kegiatan :
a. Mengamati gambar – gambar hewan dan tumbuhan pada smart
card yang telah dibagikan.
b. Tuliskan 7 fungsi keanekaragaman hayati Indonesia!
jawab:
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………

c. Dari gambar berikut yang termasuk manfaat keanekaragaman


hayati sebagai sumber kosmetik adalah:

a b c
Jawab:

d. Apakah yang dimaksud dengan rampah dan termasuk kedalam


fungsi keanekaragaman hayati dalam bidang apa rampah tersebut?
Jawab:
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………

VII. Kesimpulan
Lampiran 5 Penilaian LKS

Kelompok : ………………………………………

Skala
No Penilaian
1 2 3 4

Fisik
1. Kesiapan
2. Kerjasama
1.
3. Media
4. Penyampaian
5. Ketepatan Waktu

Isi
1. Sistematika penyampaian
2. Bahasa yang jelas
2. 3. Logika analistik
4. Penguasaan materi
5. Menjawab pertanyaan dengan tepat
6. Berdasarkan rujukan Ilmiah

Total

Keterangan :
4 = sangat baik
3 = baik
2 = kurang
1 = sangat kurang
Lampiran 6. Penilaian proyek

Lembar Observasi Keterampilan Membuat Kliping


Nama/kelompok:

Penilaian
No Aspek yang dinilai
1 2 3 4
1 Ketepatan memilih informasi dan
gambar topik
2 Tampilan kliping
3 Keteraturan menyusun informasi dan
gambar pada kliping
4 Kerapian dan kebersihan kliping

Nilai = skor diperoleh/skor maksimum x 4

Rubrik penilaian:
Aspek Penilaian
No yang
1 2 3 4
dinilai
1 Ketepatan Tidak tepat Kurang tepat tepat memilih Sangat tepat
memilih memilih memilih informasi dan memilih
informasi informasi dan informasi dan gambar topik informasi dan
dan gambar topik gambar topik gambar topik
gambar
topik
2 Tampilan Tampilan Tampilan Tampilan Tampilan
kliping kliping tidak kliping kurang kliping kliping
menarik dan menarik dan menarik dan sangat
tidak inovatif tidak inovatif tidak inovatif menarik dan
tidak inovatif
3 Keteratura Tidak teratur Kurang Teratur Sangat
n menyusun menyusun menyusun menyusun
menyusun informasi dan informasi dan informasi dan informasi dan
informasi gambar pada gambar pada gambar pada gambar pada
dan kliping kliping kliping kliping
gambar
pada
kliping
4 Kerapian klipping klipping klipping dibuat klipping
dan kurang rapi, kurang rapi, rapi, kurang dibuat rapi
kebersihan kurang menarik menarik dan menarik
klipping menarik

Anda mungkin juga menyukai