PENDUHULUAN
1.1 Latarbelakang
Remaja merupakan masa transisi dari anak anak menjadi dewasa, dimana
pada masa ini terjadi suatu fase perkembangan yang dinamis dalam kehidupan
dalam sikap dan perubahan fisik. Salah satu yang khas pada remaja adalah
(menstruasi pertama kali) dimana salah satu tanda terjadinya masa reproduksi
pada anak perempuan. Pada masa menstruasi gangguan yang sering terjadi
biasanya adalah disminore (rasa nyeri saat menstruasi) (R. tri Rahayuning
besar remaja putri yang mana akan berdampak terhadap kualitas hidupnya.
Disminore sendiri ada dua macam yaitu disminore primer dan disminore
dengan kelainan ginekologik dan tidak ada penyebab yang jelas. Disminore
sekunder adalah terjadi akibat kondisi patologis yaitu kelainan duktus mulleri
kongenital atau endometriosis dan salfingitis (Schwartz, 2005 dalam Umi Narsih
dkk 2015). Sedangkan disminore yang sering terjadi pada sekitar 50% wanita
dengan usia antar 15-24 tahun yaitu disminore primer, nyeri yang di rasakan
pada disminore primer berupa rasa kejang pada perut bagian bawah dan dapat
menyebar kearah pinggang dan paha. (Andrews, 2010 dalam Umi Narsih dkk
2015)
sehat, 2010. Di Amerika serikat pada tahun 2012 pravelensi disminore primer
pada wanita umur 12-17 tahun (59,7%) dengan derajat kesakitan 49%
disminore ringan , 37% disminore sedang, 12% disminore berat, disminore yang
terjadi pada 90% wanita yang berusia kurang dari 19 tahun dan 67% wanita
yang berusia 24 tahun (Laili, 2012 dalam Nora Isa T. N 2017). Sedangkan di
sebesar 64,25% yang terdiri dari 54.89% disminore primer dan 9,36% disminore
lakukan pada 10 orang remaja putri (100%) di pondok pesantren putrid pusat
(40%), Dari 100% ternyata mengalami disminore saat menstruasi dengan lama
kali lebih banyak dari wanita yang tidak disminore ((Nafiroh, D. 2013 dalam
Yelmi Reni Putri, dkk 2019). Disminore sendiri merupakan siksaan tersendiri
pada sebagian besar remaja yang mana harus dialami setiap bulannya, dan
membentuk gerakan dasar seperti berjalan yaitu salah satu kaki masih
bertumpu di lantai setiap waktu, melakukan gerakan lebih lambat, dan tidak
melakukan gerakan melompat sehingga tidak terjadi tekanan tingkat tinggi pada
ringan. Dan setelah diberikan terapi senam aerobic low impact di ketahui bahwa
disminore.
HASAN Genggong
1.4 Manfaat
Manfaat yang ada dalam pelaksanaan penelitian yang berjudul pengaruh
disminore.
1.4.3 Bagi Responden
Manfaat bagi responden ialah dapat dijadikan terapi alternative