Tugas dan Fungsi Bidang Pengawasan lnstansi Pemeritah Pusat a) Melaksanakan penyusunan rencana, program, pelaksanaan pengawasan instiansi pemerintah pusat; b) Melaksanakan pengawasan pinjaman/bantuan luar negeri yang diterima pemerintah pusat; c) Melaksanakan pengawasan penyelenggaraan akuntabilitas instansi pemerintah pusat; d) Melaksanakan evaluasi hasil pengawasan.
2. Atea Organisasi Yang Bermasalah
a) Kurangnya auditor yang memiliki kompetensi Pengadaan Barang dan Jasa dankompetensi Audit Pengadaan Barang dan Jasa sebanyak 35olo dan kompetensi evaluasi program lintas sektor; b) Tersebamya pedoman penugasan dl peserta diklat dan peserta diseminasi; c) Pengendalian penugasan belum optimal, yaitu masih terdapat KKA yang tidak sesuai standar dan masih terdapat penugasan yang belum dilengkapi Berita Acara Kesepakatan Tindak Lanjut; d) Masih terdapatkonsep laporan penugasan (DL2 dan DL3) yang tidak sesuai standar; e) Tindak lanjut temuan hasil audit yang masih kecil dan kurang responsifnya auditan menindaklanjuti temuan hasil audit;
3. Area Organisasi Yang Menjadi Area Perubahan
a) Meningkatkan kompetensi lenaga auditor, terutama materi pengadaan barang dan jasa / audit pengadaan barang dan jasa dan program lintas sektor, yang dilakukan melalui PKS terstruktur dan atau FGD dengan narasumber tamu didukung dengan video visual/multimedia. b) Penataan Laporan Pengawasan/pedoman/modul dklaudiseminasi ke dalam database pengawasan; c) lntemal quality assurance dan peer review. d) Melaksanakan focus group discussion terkait temuan yang belum ditindaklanjuti. e) Aktif melakukan komunikasi dengan auditan yang memiliki temuan yang belum ditindaklanjuti dengan tatap muka dan mengirim surat penagihan. Dari lima altematif solusi tersebut diatas, maka altematif yang diambil untuk mengatasi masalah kurangnya kualitas hasil pengawasan adalah meningkatkan kompetensi auditor yang didukung dengan strategi penguatan database pengawasan, yang meliputi ruang lingkup dan output: 1. Sentralisasi penyimpanan database hasil pengawasan, pedoman, modul diklat, dan materi rapaurapat ker.ia; 2. Melakukan FGD Pra Pengawasan sebelum audit lapangan; 3. Melakukan PPM terprogram, terutama materi pengadaan barang dan jasa / audit pengadaan barang dan jasa serta program lintas sektor; 4. Menetapkan PFA pemangku pengawasan program tematik, antara lain program kedaulatan pangan, program Indonesia Pintar, program padat karya tunai, program pembangunan infrastruktur, program P3DN, program JKN, dan lnpres I Tahun 2017; 5. Penyusunan SOP Penyimpanan dan Digitallsasi atas Laporan dan KKA; 6. Penyusunan SOP Pelaksanaan Quality Assurance dan Peer Review ;
7. Penyusunan SOP Penanganan Temuan dan Tindak Lanjut Bidang IPP;
8. Penyusunan ProfilAuditan Bidang IPP Tahun 2018.
PESE DIKLAT ATASAN LANGSUNG
PESERTA DIKLAT KEPALA PERWAKIIAN BPKP PROVINSI PAPUA I