Anak dengan sosial ekonomi keluarga yang rendah memiliki resiko 13,714 kali lipat
2. Anak dengan status gizi kurang memiliki resiko 4,359 kali lipat mengalami kejadian
3. Anak yang memiliki riwayat penyakit infeksi memiliki resiko 10,500 kali lipat
mengalami kejadian stunting dibandingkan dengan anak yang tidak memiliki riwayat
4. Anak yang tidak memiliki riwayat pemberian ASI eksklusif memiliki resiko 1,829 kali
lipat mengalami kejadian stunting dibandingkan dengan anak yang memiliki riwayat
5. Variabel independent (sosial ekonomi, status gizi, dan riwayat penyakit infeksi) secara
stunting).
6. kemampuan variabel sosial ekonomi, status gizi dan riwayat penyakit infeksi dalam
menjelaskan variabel kejadian stunting adalah sebesar 0.894 atau 89.4%. Dan terdapat
10,6% faktor lain di luar model yang menjelaskan variabel dependen (kejadian
stunting)