Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KONSEP PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 2

RIKA MELIA (1914471014)

WAHYU PERDANA (1914471031)

KANTI SHOLEKHA (1914471032)

DESTI PURWANTI (1914471041)

AZVADILLA RAHMA S. (1914471048)

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG

DIII KEPERAWATAN KOTABUM

T.A 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayahnya,
serta nikmat sehat sehingga penyusunan makalah guna memenuhi tugas mata kuliah
“Pengembangan Kepribadian” ini dapat selesai sesuai dengan yang diharapkan. Shalawat
serta salam selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW dan semoga kita selalu
berpegang teguh pada sunahnya.

Makalah ini di susun dengan tujuan untuk menambah wawasan khususnya mengenai
pentingnya pengembangan kepribadian untuk mahasiswa dan adapun metode yang penulis
ambil dalam penyusunan makalah ini adalah berdasarkan pengumpulan sumber informasi
dari berbagai karya tulis yang berkompeten dengan tema makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan sebagai sumbangsi pemikiran khususnya
untuk para pembaca dan tidak lupa penulis mohon maaf apabila dalam penyusunan makalah
ini terdapat kesalahan baik dalam kosa kata ataupun isi dari keseluruhan makalah ini.Penulis
sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan untuk itu kritik dan saran sangat
penulis harapkan demi kebaikan untuk kedepannya.

Kotabumi, 15 Januari 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................. i


DAFTAR ISI .............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1
1.1 LATAR BELAKANG ...................................................................................................... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH .................................................................................................. 1
1.3 TUJUAN.......................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................. 2
2.1 PENGERTIAN PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN ...................................................... 2
2.2 Ciri-Ciri Kepribadian........................................................................................................ 2
2.3 FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUKAN DAN PENGHAMBAT KEPRIBADIAN
KEPRIBADIAN ...................................................................................................................... 4
BAB III PENUTUP..................................................................................................................... 8
3.1 KESIMPULAN................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 9

ii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kepribadian seseorang, selain bermodal kapasitas fitrah sejak lahir dari warisan genetika
orang tuanya, ia juga terbentuk melalui proses panjang riwayat hidupnya. Proses internalisasi
nilai pengetahuan dan pengalaman dalam dirinya. Pernyataan penulis ini didukung dengan
adanya Teori Tabula Rasa dalam bukunya yang berjudul “An Essay Concerning Human
Understanding” (John Locke, 1690:398).

Makalah ini di susun seiring era globalisasi yang banyak menimbulkan dampak – dampak
negatif bagi pemikiran dan tingkah laku mahasiswa. Makalah ini di susun dengan tujuan
untuk menambah wawasan akan pentingnya pengembangan kepribadian untuk mahasiswa.
Metode yang penulis ambil dalam penyusunan makalah ini adalah metode deskriptif, yaitu
metode yang memberikan gambaran atau uraian suatu keadaan sejelas mungkin.Jenis
penelitian deskriptif yang digunakan, yaitu studi pustaka.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apakah Pengertian pengembangan kepribadian ?

2. ApaCiri-ciri kepribadian?

3. Apa faktor-faktor penghambat kepribadian ?

1.3 TUJUAN

1. Untuk mengetahui pengertian dari pengembangan kepribadian

2. Untuk mengetahu faktor-fakor pengembangan kepribadian

3. Untuk mengetahi bagaimana teknik pengendalian diri.

1
BAB II PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN

A. Definisi Pengembangan

Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis,


konseptual, dan moral karyawan sesuai dengan kebituhan pekerjaan/ jabatan melalui
pendidikan dan latihan.

Andrew F. Sikula mendefinisikan pengembangan sebagai berikut : “Pengembangan mengacu


pada masalah staf dan personel adalah suatu proses pendidikan jangka panjang menggunakan
suatu prosedur yang sistematis dan terorganisasi dengan mana manajer belajar pengetahuan
konseptual dan teoritis untuk tujuan umum”. Sedangkan definisi latihan diungkapkan oleh
Andrew F. Sikula yaitu “latihan adalah proses pendidikan jangka pendek dengan
menggunakan prosedur yang sistematis dan terorganisir, sehingga karyawan operasional
belajar pengetahuan teknik pengerjaan dan keahlian untuk tujuan tertentu”.

B. Pengertian Kepribadian

Menurut Horton (1982) Kepribadian adalah keseluruhan sikap, perasaan, ekspresi dan
temparmen seseorang. Sikap perasaan ekspresi dan tempramen itu akan terwujud dalam
tindakan seseorang jika di hadapan pada situasi tertentu. Setiap orang mempunyai
kecenderungan prilaku yang baku, atau pola dan konsisten, sehingga menjadi ciri khas
pribadinya.

Menurut M.A.W Bouwer Kepribadian adalah corak tingkah laku social yang meliputi corak
kekuatan, dorongan, keinginan, opini dan sikap-sikap seseorang.

C. Pengertian Pengembangan Kepribadian

Pengembangan kepribadian berarti kemauan diri sendiri untuk menata aspek internal diri
atau sikap batin, dan aspek perilaku eksternal diri, yaitu cara seseorang menampilkan diri
atau tampak sisi luar diri di persepsi orang lain. (Djajendra, 2011:312)

2.2 Ciri-Ciri Kepribadian

Ciri-ciri kepribadian umum

Ketekunan

Ambisi

2
Kelainan seksual

Timbulnya kecenderungan turunan

Ciri-ciri kepribadian sehat

Dapat menilai diri sendiri secara realistis

Dapat menilai prestasi yang didapat secara realistis

Kemandirian

Dapat menilai secara realistis

Memiliki filsafat hidup

Orientasinya keluar (ekstrovert)

Berbahagia

Penerimaan sosial

Mempunyai tujuan

Bisa mengontrol emosi

Dapat menerima tanggung jawab

3.Ciri-ciri kepribadian tak sehat

Mudah marah

Hiperaktif

Susah tidur

Bersikap memusuhi semua otoritas

Pesimis dalam mengadapi kehidupan

Sering tertekan (depresi atau stress)

Memperlihatkan kecemasan dan kekhawatiran

Senang menggangu orang lain yang usianya jauh lebih muda atau dengan dengan binatang

Tidak dapat menjauhi perilaku menyimpang walaupun sudah diperingatkan atau dihukum

Senang mengkritik, mengejek orang lain

Kurang bergairah (bermuram durja) dikehidupan yang dijalani

Kurang memiliki kesadaraan untuk menaati ajaran agama

3
Sering mengalami pusing kepala (meskipun sebab utamanya bukan dari faktor yang bersifat
organis)

2.3 FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUKAN DAN PENGHAMBAT KEPRIBADIAN


KEPRIBADIAN

A. Faktor pembentukan Kepribadian

Setelah memahami tentang pengertian kepribadian dan unsur-unsurnya, kali ini kita akan
mengupas tentang faktor-faktor yang dapat membentuk kepribadian seseorang. Proses
pembentukan kepribadian seseorang sangat dipengaruhi oleh kebudayaan setempat.
Kebudayaan setempat yang secara langsung memengaruhi kepribadian seseorang adalah
sebagai berikut.

1. Kebudayaan daerah.

2. Agama yang dianut oleh seseorang.

3. Pekerjaan yang digeluti.

Adapun pembentukan kepribadian seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini.

1) Warisan Biologis (Heredity)

Warisan biologis berpengaruh pada perilaku kehidupan manusia, misalnya pada pembentukan
sifat kepemimpinan, pengendalian diri, sikap, dan minat.Setiap manusia memiliki sifat
biologis yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, walaupun pada dua orang lahir
kembar identik.

Adanya perbedaan jenis kelamin, kecerdasan, kekuatan jasmani, kecantikan, dan sebagainya
akan dapat berpengaruh pada perbedaan kepribadian orang-orang yang memilikinya.

Banyak ilmuwan berpendapat bahwa perkembangan potensi warisan biologis dipengaruhi


oleh pengalaman seseorang. Bakat yang dimiliki seseorang memerlukan anjuran, pengarahan,
dan latihan untuk mengembangkan diri melalui kehidupan bersama dengan manusia lain.

2) Warisan Lingkungan Alam (Natural Environment)

4
Perbedaan iklim, topografi, dan sumber daya alam menyebabkan manusia harus mampu
menyesuaikan diri dengan lingkungan alam di mana ia tinggal. Proses penyesuaian diri pada
lingkungan alam mampu mengubah pola perilaku masyarakat secara keseluruhan.

3) Warisan Sosial (Social Herritage) atau kebudayaan

Manusia, alam, dan kebuadayaan mempunyai hubungan yang sangat erat dan saling
memengaruhi.Sementara itu, kebudayaan sangat berpengaruh pada perilaku individu dalam
pembentukan kepribadiannya.

Manusia sebagai makhluk yang berpikir akan senantiasa menghasilkan kebudayaan sebagai
manifestasi kehidupannya. Manusia berusaha untuk mengubah alam sesuai dengan
kebudayaannya guna memenuhi kebutuhan hidupnya.Selain itu, manusia dapat mengubah
pegunungan menjadi lahan pemukiman.

4) Pengalaman hidup dalam kelompok

Sebagai makhluk sosial, manusia senatiasa hidup dalam kelompok-kelompok, seperti


keluarga, RT, dan sekolah. Dengan demikian, kehidupannya akan dipengaruhi oleh kelompok
tersebut. Hal ini mengingat setiap kelompok pasti memiliki norma, nilai, dan aturan sendiri
yang berbeda dengan kelompok lain.

Setiap kelompok pasti memengaruhi anggota-anggotanya. Setiap kelompok pasti mewariskan


pengalaman khas yang tidak diberikan kelompok lain, sehingga akan muncul kepribadian
khas anggota kelompok tersebut.

Kelompok yang menjadi acuan pertama seorang anak adalah keluarga.Pengalaman hidup
dalam keluarga sangat menentukan perkembangan kepribadian seorang anak. Seorang anak
yang hidup dalam keluarga yang demokratis, akan tumbuh menjadi orang dengan kepribadian
baik dan percaya diri.

B. Penghambat Pengembangan Kepribadian

1. Faktor yang berasal dari diri sendiri :

a. Tidak punya tujuan hidup yang jelas;

b. Individu kurang termotivasi;

5
c. Ada keengganan untuk menelaah diri sendiri ( takut menerima kenyataan karena
memiliki kekurangan / kelemahan );

d. Orang yang usianya sudah tua tidak melihat bahwa kearifan dan kebijaksanaan bisa
dicapai

e. Merasa tidak ada tantangan

f. Merasa tidak mampu;

g. Sudah merasa puas

h. Merasa tidak berharga

2. Faktor penghambat yang berasal dari lingkungan :

a. Sistem yang dianut ( di lingkungan : pendidikan, pekerjaan, tempat tinggal )

b. Tanggapan, sikap atau kebiasaan dalam lingkungan kebudayaan ( kebiasaan atau tradisi,
misalnya : isteri sebagai pengurus rumah tangga sulit berkembang dalam bidang profesi yang
diminati ).

Faktor-Faktor penghambat pengembangan kepribadian pada mahasiswa

1. Faktor Input

a. Tidak mempunyai tujuan hidup yang jelas. Tujuan hidup sering disebut juga rencana
ataupun target. Mahasiswa yang tidak mempunyai tujuan hidup, mereka tidak memiliki
keyakinan, moral, atau standar yang akan mengendalikan hidup untuk mencapai puncak
kesuksesan.

b. Kurangnya motivasi dalam hidup. Hal ini membuat mahasiswa seringkali loyo, tak
bergairah, tidak ada dinamika, dan tidak akan menghasilkan perubahan seperti yang
diinginkan.

c. Mempunyai problema. Problem atau masalah yang dihadapi mahasiswa berpengaruh


besar pada tingkat keberhasilannya dalam menyelesaikan suatu tugas.

6
d. Tidak percaya diri. Rasa tidak percaya diri yang dimiliki mahasiswa seringkali
membuat kegagalan yang berujung dengan penyesalan.

e. Kurang kreatif. Kurangnya kekreatifitasan membuat mahasiswa tidak memiliki nilai


lebih atau keistimewaan dari mahasiswa lainnya, mahasiswa seperti ini sulit untuk
berkembang dan menciptakan inovasi baru.

f. Sudah merasa puas. Perasaan cepat puas yang dimiliki mahasiswa mengakibatkan
mahasiswa tidak bisa mengukur kemampuannya tentang suatu hal dan sangat membatasi bagi
perkembangan pola pikir dan sikapnya.

g. Mudah menyerah. Sikap mudah menyerah menjadikan mahasiswa memiliki


kemampuan yang terbatas.[1][3]

2. Faktor Output

a. Faktor tradisi budaya

Setiap mahasiswa memiliki perbedaan tradisi, adat, atau kebudayaan yang khas. Tradisi atau
kebudayaan setiap mahasiswa memberikan pengaruh terhadap kepribadian setiap anggotanya,
baik menyangkut cara berpikir, bersikap atau cara berperilaku. Faktor ini mengakibatkan
kesenjangan antar sesama mahasiswa.

b. Pengaruh perkembangan zaman

Perkembangan zaman atau sering disebut dengan istilah globalisasi merupakan sebuah fakta
yang tidak dapat dihindari.Globalisasi ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi sehingga mampu mengubah dunia secara mendasar bagi
mahasiswa.Ada beberapa media yang berdampak buruk atau sebagai penghambat kepribadian
pada mahasiswa, yaitu televisi dan media cetak.Kedua media ini di satu sisi memberikan
pembelajaran yang menambah wawasan dan memiliki manfaat seperti menambah informasi
dan pengetahuan dalam interaksi mahasiswa terhadap lingkungan sekitarnya. Namun disisi
lain media-media tersebut memberikan asupan negatif bagi mahasiswa, seperti hal-hal porno
yang dikemas halus dalam media televisi dan cetak.[2][4]

7
BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Kepribadian bukanlah hal yang sulit untuk dipelajari, dijalani, dan dikembangkan.
Kepribadian merupakan hal yang bisa tumbuh, dibangun, dan diupayakan, sehingga ada
tahap-tahap pengembangan kepribadian, faktor – faktor penghambat kepribadian, sikap
positif dan negatif dalam kepribadian, dan cara menanggulangi dampak negatif dari
kepribadian yang salah.

8
DAFTAR PUSTAKA

Hs, Widjono.Bahasa Indonesia, Mata KuliahPengembanganKepribadian di

PerguruanTinggi. Jakarta: Grasindo, 2007.

Johnson, D.W & Johnson, J .P. 1991. Joining Together.Group Theory and Group
Skills.Fourth Edition. New York : Perntice-Hall, lnc.

Johnson, D.W. 1993 Reaching Out: Interpersonal Effeciveness and Self-actualization. Boston
: Allyn and Bacon.

Sulaksono S. “Cara untukMenumbuhkan Rasa PercayaDiri.”

http://artikel-luar-biasa.blogspot.com/2012/02/cara-untuk-menumbuhkan-rasa-percaya.html
(27 Feb. 2012).

Anda mungkin juga menyukai