Journal Afrika untuk Fisika, Pendidikan Kesehatan, Rekreasi dan Tari (AJPHERD

Tren internasional dalam pariwisata kesehatan: Implikasi untuk pariwisata musim semi termal di
provinsi Western Cape Afrika Selatan

Metode
Penelitian ini menggunakan metode The Spa Summit Global (2011) dengan pengembangan
database ilmiah untuk metode Spa dan kesehatan yang dapat diaskes oleh industri. Penelitian ini
dilakukan pada tahun 2011 di Cape Western. Sampel dari penelitian ini menggunakan dua mata
air yang belum dikembangkan.

Hasil
Dati hasil penelitian ini didirikanlah Asosiasi Pariwisata Media Afrika Selatan (MTASA)
yang merupakan asosiasi perdagangan mewakili medis, kesehatan dan industri pariwiasata
kesehatan untuk perawatan medis dalam kombinasi dengan liburan.

Pembahasan
Dadi didirikannya MTASA maka dapat mengubah tujuan menjadi pusat terkemuka untuk semua
jenis wisata kesehatan. Sumber daya alam dengan kombinasi air panas dengan iklim yang bak
pemandangan spektakuler, satwa liar berlimpah dan budaya yang menari dapat menghasilkan
produk wisata yang unik dan sangat menarik.

Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa ada potensi besar untuk
pengembangan produk pariwisata kesehatan thermal spring (medis dan kesehatan) di Western
Cape, berdasarkan sumber daya yang tersedia.

Perbedaan
Pada jurnal membahas mengenai Thermal Spring Resort di Western Cape, terutama Warm
Waterberg Spa, Calitzdrop Spa dan The Baths. Hasil dari proses ini memanfaatkan tren, dimana
tenang pendesaan, suasana pendesaan di pandang sebagai bagian dari daya Tarik wisata.

Persamaan
Warm Waterberg ,Calitzdrop Spa dan The Baths sama-sama dimanfaatkan untuk pariwisata
kesehatan dengan fasilitas untuk pariwisata medis (pemulihan dan rehabilitasi)

Dampak +
Warm Waterberg ,Calitzdrop Spa maupun The Baths memberikan dampak positif kepada
pariwisata medis yaitu menjaga metabolisme tubuh dan meningkatkan resistenitas penyakit

Dampak –
Pada jurnal ini tidak dijelaskan sempel apa yang digunakan dan seberapa tingkat
keberhasilannya. Dalam jurnal ini juga tidak dijelaskan bagaimana cara peneliti menerapkan
terapi tersebut.