Anda di halaman 1dari 3

Nama : Mohamad Jihad Rezqulloh

Nim : 17080116

Kelas : IV E

Nama obat : Lamivudine

Lamivudine adalah obat antiviral yang digunakan berdasarkan petunjuk resep dokter
untuk membantu mengobati infeksi virus, terutama infeksi virus hepatitis B. Selain untuk
mengobati infeksi hepatitis B, lamivudine juga dapat digunakan untuk mengobati infeksi
virus HIV, dengan dikombinasikan bersama obat lain. Lamivudine bekerja menghambat virus
untuk berkembang biak di dalam tubuh dengan cara mencegah enzim yang berperan dalam
perkembangbiakan virus di dalam tubuh.

1. Deskripsi Bahan Farmasi Aktif Lamivudine


a) Lamivudine adalah obat antiviral baru, termasuk inhibitor reverse transcriptase
nukleosida, memiliki efek penghambatan yang kuat pada infeksi virus hepatitis B
in vitro dan hewan (HBV), dapat menghambat sintesis virus HIV; Obat yang
diproduksi oleh GlaxoSmithKline Co.
b) Pada awal tahun 90an, obat ini digunakan untuk pengobatan obat AIDS di negara-
negara Eropa dan Amerika Utara. Di pertengahan tahun 1990, para ahli medis
menemukan bahwa mereka memiliki penghambatan DNA virus hepatitis B, pada
tahun 1998, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA)
menyetujui obat pertama untuk pengobatan pengobatan hepatitis B. Di Cina,
Administrasi Makanan dan Obat-obatan Negara menyetujui impor obat yang
terutama digunakan sebagai obat dalam pengobatan hepatitis B.
c) lamivudine adalah satu-satunya yang terbukti menunda kemajuan sirosis hepatitis,
sedikit efek samping, sedikit biaya pengobatan, saat ini memiliki 2 juta pasien
hepatitis B di negara ini.
d) Lamivudine dapat dimetabolisme menjadi tiga dosis fosfat dalam sel infeksi HBV
dan sel normal, ini adalah bentuk aktif dari lamivudine, baik inhibitor dari HBV
polymerase, dan merupakan substrat polimerase.
e) Lamivudine tiga penggabungan fosfat ke dalam rantai DNA virus, dapat
menghambat sintesis DNA virus, dan tidak mengganggu metabolisme
deoxynucleoside sel normal, yang memiliki penghambatan lemah terhadap DNA
dan beta polimerase beta mamalia, hampir tidak berpengaruh pada kandungan
DNA sel mamalia, dan Tanpa toksisitas yang jelas terhadap struktur mitokondria,
kandungan dan fungsi DNA.
f) Untuk hasil deteksi HBV-DNA Serum sebagian besar pasien hepatitis B
menunjukkan bahwa lamivudine dapat dengan cepat menghambat replikasi HBV,
efek penghambatannya berlangsung selama seluruh proses pengobatan. Pada saat
yang sama transaminase serum menurun menjadi normal, penggunaan jangka
panjang dapat memperbaiki nekrosis hati secara signifikan dan perubahan
inflamasi dalam meringankan atau mencegah fibrosis hati.
2. Dosis Lamivudine

Penggunaan tablet lamivudine untuk mengatasi beberapa kondisi adalah sebagai


berikut:

 Mengatasi infeksi HIV (dikombinasikan dengan obat antivirus lainnya)


Dewasa: 150 mg, 2 kali sehari, atau 300 mg, sekali sehari.
Anak usia >3 bulan: 75-150 mg, 2 kali sehari. Dosis maksimum adalah 300 mg per hari.

 Hepatitis B kronis
Dewasa: 100 mg, sekali sehari. Khusus pasien yang menderita hepatitis B dan HIV,
diberikan 150 mg 2 kali sehari, atau 300 mg sekali sehari.
Anak usia 2-17 tahun: 3 mg/kgBB, sekali sehari. Dosis maksimum adalah 100 mg per
hari.

3. Mengonsumsi Lamivudine dengan Benar

Lamivudine merupakan obat resep. Pasien harus mengikuti seluruh petunjuk dokter
selama mengonsumsi lamivudine.

Lamivudine dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Sebaiknya lamivudine


diminum secara rutin pada jam yang sama setiap harinya untuk memaksimalkan
kinerja obat.

Jika lupa mengonsumsi lamivudine, segera minum ketika ingat. Jika jadwal dosis
berikutnya sudah dekat, jangan menggandakan dosis lamivudine. Jangan mengubah
dosis lamivudine tanpa sepengetahuan dokter.

Selama mengonsumsi lamivudine, pasien juga akan menjalani pemeriksaan kesehatan


secara rutin. Jika mengonsumsi lamivudine untuk mengobati hepatitis B, pasien akan
menjalani tes fungsi hati secara rutin, baik selama mengonsumsi lamivudine ataupun
setelah selesai menjalani pengobatan dengan lamivudine. Jika pasien mengonsumsi
lamivudine untuk mengobati infeksi HIV, pasien akan dijadwalkan untuk menjalani
tes kekebalan tubuh dan jumlah virus HIV dalam tubuh secara rutin.

Lamivudine perlu disimpan di tempat sejuk dan kering. Jauhkan lamivudine dari
tempat yang panas, lembab, atau terkena sinar matahari langsung.

4. Efek Samping Lamivudine

Beberapa efek samping yang muncul akibat mengonsumsi lamivudine adalah:

 Diare
 Mual
 Sakit kepala
 Lelah
 Merasa tidak enak badan
 Batuk
 Hidung tersumbat.

Anda mungkin juga menyukai