Anda di halaman 1dari 7

Nama : Wahyu Anggraini Pramusinta

NIM : 13303244031
Prodi : pendidikan kimia

TUGAS BIOLOGI UMUM

1. Berdasarkan menu sarapan pagi Anda. Tuliskan !


a. Masing-masing anggota dari setiap tingkatan trofik ( produsen, konsumen 1,
konsumen 2, konsumen 3, pengurai )
b. Komponen biotik apa yang dapat menduduki dari banyak tingkatan trofik !
Komponen biotik apa yang paling eksis di dalam ekosistem tersebut !
Jawab :
a. Produsen : padi
Konsumen 1 : ayam
Konsumen 2 : manusia

Produsen : padi
Konsumen 1 : manusia
b. Komponen biotik yang menduduki dari banyak trofik adalah Padi
Komponen biotik yang paling eksis adalah manusia.

2. Jelaskan proses mekanisme pencernaan mekanik dan kimiawi beserta lokasi


terjadinya pada sistem pencernaan manusia !
Jawab :
 Pencernaan mekanik yaitu proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi lebih
kecil dengan bantuan alat-alat pencernaan. Alat yang membantu pencernaan mekanik
seperti gigi, lambung, usus. Gerakan gigi seri memotong makanan, gigi taring
merobek makanan, gigi geraham mengunyah makanan serta lambung dan usus
melakukan gerakan meremas makanan merupakanpencernaan mekanik.
Pada pencernaan mekanik umumnya tidak mengubah susunan molekul bahan
makanan yang dicerna. Pencernaan mekanik menjadi lebih mudah karena adanya
saliva (air ludah) dan getah lambung. Pencernaan mekanik dibantu oleh gerakan
saluran pencernaan seperti gerakan peristaltik, gerak segmentasi dan gerak ayun
(pendular). Gerakan-gerakan ini memungkinkan makanan di dorong, kemudian
diremas dan dicampur dengan enzim pencernaan (pengadukan).
 Pencernaan kimiawi adalah : proses perubahan makanan dari zat yang kompleks
menjadi zat-zat yang lebih sederhana dengan menggunakan enzim

Sistem pencernaan manusia

1. Mulut

Mulut merupakan organ pencernaan yang pertama bertugas dalam proses pencernaan
makanan. Fungsi utama mulut adalah untuk menghancurkan makanan sehingga ukurannya
cukup kecil untuk dapat ditelan ke dalam perut. Mulut dapat menghaluskan makanan karena
di dalam mulut terdapat gigi dan lidah. Gigi berfungsi menghancurkan makanan. Adapun
fungsi lidah adalah membolak-balikan makanan sehingga semua makanan dihancurkan
secara merata. Selain itu, lidah berfungsi membantu menelan makanan. Gigi dan lidah
termasuk alat pemroses pencernaan secara mekanis.

Selain mencerna makanan secara mekanis, di mulut juga terjadi pencernaan secara kimiawi.
Pencernaan secara kimiawi dimungkinkan karena kelenjar air liur menghasilkan ludah yang
mengandung air, lendir, dan enzim ptialin. Air dan lendir berguna untuk melumasi rongga
mulut dan membantu proses menelan. Adapun enzim ptialin mengubah amilum menjadi
karbohidrat yang lebih sederhana, yaitu maltosa. Cobalah kunyah nasi putih dalam waktu
yang cukup lama. Bagaimanakah rasa nasi tadi? Setelah dikunyah di mulut beberapa lama,
nasi terasa agak manis, bukan? Hal tersebut dapat terjadi karena sebagian amilum pada nasi
terurai menjadi maltosa yang rasanya agak manis. Oleh karena itu, nasi terasa sedikit manis
setelah dikunyah agak lama. Dalam mulut selain terdapat gigi juga terdapat lidah. Lidah
merupakan indra pengecap yang kita miliki. Karena lidahlah kamu dapat merasakan
nikmatnya makanan. Walaupun rasa sesungguhnya hanya dirasakan selama makanan ada di
mulut, namun rasa akan meningkatkan selera makan. Tanpa adanya rasa kamu akan
cenderung tidak nafsu makan.

2. Kerongkongan
Setelah dikunyah di mulut, makanan ditelan agar masuk ke lambung melalui suatu saluran
yang disebut kerongkongan. Kerongkongan atau esofagus berfungsi menyalurkan makanan
dari mulut ke lambung. Di dalam lehermu sesungguhnya terdapat dua saluran, yaitu
kerongkongan (letaknya di belakang) dan tenggorokan atau trakea (letaknya di depan).
Kerongkongan merupakan saluran pencernaan yang menghubungkan antara mulut dengan
lambung. Tenggorokan merupakan saluran pernapasan yang menghubungkan antara rongga
mulut dengan paru-paru. Oleh karena itu, di bagian dalam mulut terdapat persimpangan dua
saluran yang dijaga oleh sebuah klep yang disebut epiglotis. Pada waktu bernapas, klep
tersebut membuka sehingga udara dapat masuk ke tenggorokan. Sewaktu menelan makanan,
klep tersebut akan menutup tenggorokan sehingga makanan tidak masuk ke tenggorokan. Jadi,
klep tersebut berfungsi menjaga kerja antara kerongkongan dan tenggorokan agar proses
pencernaan dan pernapasan dapat berjalan dengan lancar.

Pada saat melewati kerongkongan, makanan didorong masuk ke lambung oleh adanya gerak
peristaltik otot-otot kerongkongan. Hal ini dikarenakan dinding kerongkongan tersusun atas
otot polos yang melingkar dan memanjang serta berkontraksi secara bergantian. Akibatnya,
makanan berangsur-angsur terdorong masuk ke lambung. Di kerongkongan makanan hanya
lewat saja dan tidak mengalami pencernaan.

3. Lambung

Lambung merupakan alat pencernaan yang berbentuk kantung. Dinding lambung tersusun
dari otot-otot yang memanjang, melingkar, dan menyerong. Hal ini memungkinkan makanan
yang masuk ke dalam lambung dibolak-balik dan diremas lagi sehingga menjadi lebih halus.
Makanan yang dikunyah di mulut belumlah cukup halus. Oleh karena itu, perlu dihaluskan
lagi di lambung. Agar lambung kamu tidak bekerja terlalu berat, sebaiknya kamu mengunyah
makananmu sampai halus benar sebelum menelannya. Selain mencerna makanan secara
mekanis, lambung juga mencerna makanan secara kimiawi. Lambung menghasilkan suatu
cairan yang mengandung air, lendir, asam lambung (HCl), serta enzim renin dan pepsinogen.
Karena sifatnya yang asam, cairan lambung dapat membunuh kuman yang masuk bersama
makanan. Sementara itu, enzim renin akan menggumpalkan protein susu yang ada dalam air
susu sehingga dapat dicerna lebih lanjut. Pepsinogen akan diaktifkan oleh HCl menjadi
pepsin yang berfungsi memecah protein menjadi pepton.

4. Usus Halus
Setelah dicerna di lambung makanan akan masuk ke usus halus. Usus halus terdiri atas tiga
bagian, yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan
(ileum). Usus dua belas jari dan usus kosong berperan penting dalam pencernaan makanan
secara kimiawi. Di usus dua belas jari ini kantong empedu dan pankreas mengeluarkan cairan
pencernaannya. Empedu yang dihasilkan oleh kantong empedu akan berperan dalam
pencernaan lemak dengan cara mengemulsikan lemak sehingga dapat dicerna lebih lanjut.
Cairan pankreas mengandung enzim-enzim pencernaan penting, yaitu tripsinogen, amilase,
dan lipase. Tripsinogen diaktifkan oleh enterokinase menjadi tripsin yang berfungsi mencerna
protein menjadi asam amino. Amilase akan mencerna amilum menjadi glukosa, sedangkan
lipase mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Selain enzim-enzim tersebut usus
halus juga menghasilkan enzim-enzim lain yang membantu pencernaan makanan, seperti
peptidase dan maltase.

Pencernaan makanan berakhir di ileum. Di sini makanan yang telah dicerna akan diserap
dinding ileum. Glukosa, asam amino, mineral, dan vitamin akan diserap melalui pembuluh
darah dinding ileum. Adapun asam lemak dan gliserol akan diserap melalui pembuluh getah
bening. Pembuluh getah bening ini pada akhirnya akan bermuara pada pembuluh darah
sehingga sari-sari makanan dapat diedarkan ke seluruh tubuh.

5. Usus Besar

Zat-zat yang tidak diserap usus halus selanjutnya akan masuk ke usus besar atau kolon. Di
usus besar ini terjadi penyerapan air dan pembusukan sisa-sisa makanan oleh bakteri
pembusuk. Pembusukan dilakukan oleh bakteri yang hidup di usus. Akhirnya sisa makanan
akan dikeluarkan dalam bentuk kotoran (feces) melalui anus. Pada usus besar terdapat bagian
yang disebut usus buntu. Pada manusia, fungsi usus buntu tidak jelas. Pada hewan-hewan
pemakan tumbuhan, seperti kelinci dan marmot, usus buntu membantu mencerna selulosa.

3. Bagaimana mekanisme pengikatan O2 dan pelepasan CO2 oleh HB pada


alveolus saat proses pernafasan ?
Jawab :
Kebutuhan oksigen setiap individu berbeda-beda tergantung pada umur, aktivitas, berat badan,
jenis kelamin dan jumlah makanan yang dikonsumsi makanan yang dikonsumsi. Dalam
keadaan biasa jumlah oksigen yang dibutuhkan sebanyak 300 ml perhari per individu.
Sebagian besar oksigen diangkut oleh hemoglobin dengan reaksi sebagai berikut:

Hb4 + 4 O2 -----> 4 HbO2

Proses pengikatan dan pelepasan oksigen dipengaruhi oleh tekanan oksigen, kadar oksigen,
kadar carbondioksida dan kadar oksigen dan karbondioksida di jaringan tubuh.

Penjelasan dari segi tekanan dapat dijelaskan sebagai berikut:

Tekanan oksigen di udara sama dengan tekanan oksigen dalam alveolus. Tekanan oksigen di
arteri 100 mmHg, tekanan oksigen di jaringan 0 - 40 mmHg, tekanan oksigen di vena 40
mmHg. Jadi tekanan oksigen di udara luar = tekanan oksigen di alveolus. Tekanan udara di
alveolus lebih besar dibandingkan tekanan oksigen di arteri. Tekanan oksigen di arteri lebih
besar dari tekanan oksigen di jaringan.

Berapa cc O2 yang dapat diangkut oleh 5 liter darah, sekali beredar ke seluruh tubuh?

Setiap 100 cc darah di arteri mampu mengangkut 19 ccO2.


Setelah sampai di vena setiap 100 cc darah masih mengandung O2 sebanyak 12 cc Jadi
volume O2 yang tertinggal di jaringan adalah 7 cc.

Jika volume darah ada 5 liter, atau 5000 liter, maka volume O2 yang sampai ke jaringan
sekali beredar adalah: 5000 / 100 x 7 cc = 50 x 7 = 350 cc

2. Pertukaran Karbondioksida
P. CO2 di jaringan tubuh = 60 mmHg
P. CO2 di pembuluh vena = 47 mmHg
P. CO2 di alveolus atau luar tubuh = 35 mmHg

Pengangkutan CO2 oleh darah dilakukan 3 cara yaitu:


a. Oleh plasma darah
CO2 + H2O H2CO3
Pengangkutan ini dibantu enzim karbonat anhidrase jumlah CO2 yang dapat diangkut
sebanyak 5 %.

b. Oleh Haemoglobin
CO2 + Hb -----> HbCO2 (Karbominohaemoglobin)

c. Pertukaran klorida
CO2 + H2O -------> HCO3
- H2CO3 -------> H+ dan HCO3
- H+ di ikat Hb, krn bersifat racun dalam sel
- HCO3 --------> ke plasma darah
- HCO3 ---------> diganti oleh Cl-

4. Jelaskan perbedaan sistem koordinasi pada sistem hormon dan sistemsaraf !


Jawab :
Hormon adal ah zat kimia dalam bentuk senyawa organic yang dihasilkan oleh
kelenjar endokrin. Hormon mengatur aktivitas seperti : metabolisme, reproduksi,
pertumbuhan, dan perkembangan ,Pengaruh hormon dapat terjadi dalam beberapa detik, hari,
minggu, bulan, dan bahkan beberapa tahun.
Kelenjar endokrin disebut juga kelenjar buntu karena hormon yang dihasilkan tidak
dialirkankan melalui suatu saluran tetapi langsung masuk kedalam pembuluh darah. Hormon
dari kelenjar endokrin mengikuti peredaran darah ke seluruh tubuh hingga mencapai organ –
organ tertentu

Hormon mempunyai ciri – ciri sebagai berikut :


1. Diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah
sangat kecil
2. Diangkut oleh darah menuju ke sel/jaringan targe
3. Mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat dalam sel target
4. Mempunyai pengaruh mengaktifkan enzim khusus
5. Mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tetapi dapat juga
mempengaruhi beberapa sel target yang berlainan.

Dilihat dari aktivitasnya, kelenjar endokrin dapat dibedakan menjadi :


1. kelenjar yang bekerja sepanjang hayat, misalnya hormon yang memegang peranan pada
proses metabolisme
2. kelenjar yang bekerjanya mulai saat tertentu, misalnya hormon kelamin
3. kelenjar yang bekerja hanya sampai saat tertentu saja, misalnya kelenjar timus

 perbedaan sistem hormon dan sistem saraf


No. Aspek Sistem hormon Sistem saraf
pembeda
1 Aksi Bersifat lambat Bersifat cepat/segera
2 Pengaturan Jangka panjang, misalnya Jangka pendek, misalnya
pertumbuhan dan denyut jantung dan
perkembangan kontraksi otot
3 Sekresi Hormon neurotransmitter

Anda mungkin juga menyukai