HALUSINASI
Disusun Oleh :
Kelompok 1
No Nama NIM
1 Iqbal Fachruddin 17613104
2 Andik Irawan 17613027
3 Krismonita Diana P 17613024
4 Krisnadina Bunaina S 17613103
5 Camelia Marta 17613060
6 Heti Kriestana 17613109
7 RestianaNurul S 17613115
8 Umi Nurul Badriyah 17613087
9 Anisa Hidayatul R 17613043
10 Nunung Agustin 17613059
2020
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat serta
“Terapi Aktivitas Kelompok Halusinasi” tepat pada waktunya. Tak lupa sholawat
serta salam senantiasa kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, sehingga
dapat berada di zaman terang benderang ini. Kami menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna, tetapi kami berharap proposal ini dapat bermanfaat
lahan dan pembimbing institusi yang telah membimbing kami dalam menulis
proposal TAK ini dengan sabar. Kami berharap proposal ini dapat memberikan
pengaruh yang baik untuk pembaca. Kami menyadari bahwa proposal ini tidak
luput dari kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iv
BAB 1
LATAR BELAKANG
aspekpsikologis, fisik, dan sosial tetapi juga kognitif. Ada beberapa terapi
berdiskusi satu sama lain yang dipimpin atau diarahkan oleh seorang
dalam hal sosialisasi dengan lingkungan sekitarnya, tentu saja klien yang
mengikuti terapi ini adalah klien yang sudah mampu mengontrol dirinya
dari halusinasi sehingga pada saat TAK klien yang sudah mampu
1
mengontrol dirinya dari halusinasi sehingga pada saat TAK klien dapat
1.2.2 Apa saja yang terkandung dalam terapi aktivitas kelompok persepsi
halusinasi ?
halusinasi ?
1.3 Tujuan
halusinasi
halusinasi
1.4 Manfaat
denganorang lain.
2
4. Pasien dapat mengontrol halusinasi dengan aktivitas terjadwal.
3
BAB 2
KONSEP TEORI
(Wijayaningsih, 2015).
verbal lambat
c. Menarik diri dari orang lain dan berusaha untuk menghindari diri
4
d. Tidak dapat membedakan antara keadaan nyata dan keadaan yang
tidak nyata
a. Faktor Predisposisi
halusinasi adalah:
1) Faktor Perkembangan
5
2) Faktor Sosiokultural
lingkungannya.
3) Faktor Biokimia
neutransmitter otak.
4) Faktor Psikologi
b. Faktor Presipitasi
6
1) Biologis
2) Stress Lingkungan
perilaku.
3) Sumber Koping
menamggapi stress.
4) Perilaku
a) Dimensi fisik
7
b) Dimensi emosional
ketakutan tersebut.
c) Dimensi intelektual
d) Dimensi social
dan harga diri yang tidak didapatkan dalam dunia nyata. Isi
8
orang lain individu, tindakan keperawatan pasien dengan
berlangsung.
e) Dimensi spiritual
sirkardiannya terganggu.
9
2.1.5 Rentang Respon
Akibat dari halusinasi adalah resiko mencederai diri sendiri, orang lain
10
2.2.2 Macam-Macam Terapi Aktivitas Kelompok
Tujuan :
5) Mengemukakan perasaanya
Karakteristik :
nilai
mengikuti kegiatan
11
Tujuan :
4) Mengekspresikan perasaan
Tujuan :
alam sekitar)
Karakteristik :
orang lain
12
2) Penderita dengan GOR terhadap orang, waktu dan tempat yang sudah
3) Penderita kooperatif
untuk :
Tujuan umum :
Tujuan khusus :
13
Karakteristik :
kegiatan ruangan
e. Penyaluran energi
penyaluran energi seperti katarsis, peluapan marah dan rasa batin secara
maupun lingkungan.
Tujuan :
2) Mengekspresikan perasaan
Tipe : biblioterapy
14
Merangsang dan mengembangkan hubungan dengan orang lain.
Tipe : relaksasi
Aktivitas : fokus pada orientasi waktu, tempat dan orang, benar, salah
d. Mengembangkan sosialisasi
2) Melakukan sosialisasi.
15
2) Menyalurkan emosi secara konstruktif
16
BAB 3
orang lain.
3.2 Tujuan
1. Tujuan Umum :
2. Tujuan Khusus :
17
1) Pasien dapat mengenal halusinasi
lain.
b. Metode
2. Dinamika kelompok
2. Whiteboard
3. Spidol
4. Formulir/jadwal kegiatan
5. Contoh obat
18
d. Setting Tempat
F P
F
P
P O
L
OP
CL F
P
F
P F
CL : Co Leader
P : Pasien
F : Fasilitator
O : Observer
OP : Operator
e. Pembagian Tugas
1. Leader :
19
6) Menetralisir masalah yang timbul dalam kelompok
2. Co leader
1) Mendampingi leader
pasien.
4) Mengambil alih posisi leader jika leader bloking dalam proses terapi
3. Fasilitator
4. Observer
hingga penutupan
5. Pasien
1) Kriteria pasien
20
b. Pasien dengan halusinasi sudah mampu mengatasi halusinasi
yang muncul.
2) Proses seleksi
f. Susunan Pelaksanaan
1) Leader : Krismonita
2) CO Leader :Nunung
4) Observer :Camelia
5) Operator : Ristiana
21
g. Peserta berpakaian rapi, bersih dan sudah mandi
TAK berlangsung
oleh pembimbing
1) Memanggil klien
22
2) Katakan pada klien lain bahwa ada permainan lain yang
1. Tujuan
2. Setting
3. Alat
1) Sound system
2) Spidol
4. Metode
1) Diskusi
2) Tanya jawab
23
5. Langkah – langkah kegiatan
1) Persiapan
2) Orientasi
c. Kontrak :
3) Kerja
24
a) Isi halusinasi
b) Waktu terjadinya
c) Frekuensi halusinasi
sebanyak-banyaknya 3 pertanyaan.
giliran.
memberikan pujian.
4) Terminasi
a. Evaluasi
25
b) Terapis membuat kesepakatan dengan klien waktu dan tempat
TAK berikutnya.
Keterangan: √ : mampu
- : tidak mampu
1. Tujuan
halusinansi .
2. Setting
3. Alat
Sound system
26
4. Metode
1) Diskusi
2) Tanya jawab.
3) Stimulasi.
1) Persiapan
a. mempersiapkan alat
2) Orientasi
b. Evaluasi/validasi:
c. Kontrak
izin .
3) Kerja
27
mangalami halusinasi dan apakah itu bisa mengatasi
halusinasinya.
tepuktangan .
giliran
halusinasi
4) Terminasi
a. Evaluasi
28
b) yaitu belajar mengontrol halusinasi dengan cara lain
1 Menyebutkan cara
yang selama ini
digunakan mengatasi
halusinasi
2 Menyebutkan
efektifitas cara yang
dilakukan
3 Menyebutkan cara
mengatasi halusinasi
dengan menghardik
4 Memperagakan
menghardik
Halusinasi
1. Tujuan
29
2. Setting
3. Alat
3) White board
4. Metode
1) Diskusi
2) Tanya jawab
3) Simulasi
1) Persiapan
2) Orientasi
b. Evaluasi / validasi :
c. Kontrak
30
Klien mengikuti dari awal sampai akhir
kepada terapis
3) Kerja
sesuai anjuran
benar obat, benar klien, benar waktu, benar cara, benar dosis.
masing obat sesuai contoh obat yang yang ada pada klien.
terapi dan efek samping) sesuai dengan contoh obat yang ada di
31
i. Terapi memberikan pujian dan mengajar klien bertepuk tangan
4) Terminasi
a. Evaluasi
b. Tindak lanjut
1 Menyebutkan
pentingnya
minum obat
secara teratur
2 Menyebutkan
akibat jika tidak
minum obat
secara teratur
3 Menyebutkan
jenis obat
4 Menyebutkan
dosis obat
5 Menyebutkan
waktu minum
32
obat
6 Menyebutkan
cara minum
obat yang tepat
7 Menyebutkan
efek terapi obat
8 Menyebutkan
efek samping
obat
3.3.4 TAK Stimulasi Persepsi Mengontrol Halusinasi :Bercakap-Cakap
1. Tujuan
mengalami halusinasi
2. Setting
3. Alat
1) Spidol
2) White board
4. Metode
1) Diskusi kelompok
2) Simulasi
5. Langkah-langkah kegiatan
1) Persiapan
2) Orientasi
c. Kontrak
3) Kerja
memperagakan
4) Terminasi
a. Evalusi;
TAK
b. Tindak lanjut
34
a) Terapi menganjurkan klien untuk menerapkan bercakap
1. Tujuan
2) Klien dapat menyusun jadwal aktivitas dari pagi sampai tidur malam
2. Setting
2) Pensil
3) Spidol
4) White board
4. Metode
1) Diskusi
2) Latihan
1) Persiapan
2) Orientasi
b. Evaluasi / validasi :
menghardik halusinasi
3) Kontrak
kepada terapis
36
c) Waktu TAK adalah 90 menit
4) Kerja
menyusun jadwal
5) Terminasi
a. Evaluasi
jadwal
b. Tindak lanjut
tersebut
37
a) Terapis membuat kesepakatan dengan klien TAK berikutnya
38
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Halusinasi adalah persepsi yang salah atau palsu tetapi tidak ada rangsangan
Halusinasi pendengaran yaitu perasaan stimulus yang sebenarnya tidak ada. Pada
pasien dengan halusinasi pendengaran, pasien merasa ada suara, padahal tidak ada
4.2 Saran
39
DAFTAR PUSTAKA
40
Lampiran
1 Menyebutkan Melihat
isi halusinasi bayangan Mendengar
dan suara Mendengar bisikan dan Mendengar Mendengar
orang bisikan bayangan suara bisikan
yang seperti perempuan menyeduh disuruh
mengolok- mendengaung dan laki- teh minum obat
olok laki
dirinya
2 Menyebutkan
Malam Siang dan
waktu Tidak tentu Pagi Sore
hari malam
halusinasi
3 Menyebutkan
Kadang-
frekuensi Sering Sering Sering 1 hari sekali
kadang
halusinasi
4. Menyebutkan
situasi
Sendirian Sendirian Sendirian Sendirian Melamun
munculnya
halusinasi
5. Menyebutkan
perasaan bila Marah- Menutup Merasa
Menghardik Menghardik
halusinasi marah telinga kesal
timbul
41