Pergub 37 Tahun 2009
Pergub 37 Tahun 2009
/conversion/tmp/scratch/456866588.doc
[
Menimbang : a. bahwa lada merupakan salah satu komoditas unggulan di Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung yang mempunyai karakteristik yang berbeda dengan lada yang
dihasilkan oleh daerah dan negara lain penghasil lada di dunia;
b. bahwa dengan perbedaan karakteristik lada Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,
perlu dilakukan upaya untuk mematenkan lada tersebut;
c. bahwa salah satu persyaratan dalam rangka untuk pematenan lada Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung adalah dengan melengkapi buku persyaratan indikasi
geografis yang salah satunya harus ada lembaga yang menangani permasalahn
yang berkaitan dengan pengelolaan, pengembangan dan pemasaran lada di
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf c, maka perlu
ditetapkan Peraturan Gubernur tentang Pembentukan Badan Pengelolaan,
Pengembangan dan Pemasaran Lada (BP3L) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;
/conversion/tmp/scratch/456866588.doc MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
BP3L
Pasal 2
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 3
BP3L sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 adalah organisasi non struktural yang
bersifat independen yang bertanggung jawab atas pengelolaan, pengembangan, dan
pemasaran lada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Pasal 4
/conversion/tmp/scratch/456866588.doc
3. Anggota.
j. Divisi Mutu, Kualitas dan Kuantitas, membawahkan:
1. Bidang Pasca Panen;
2. Bidang Kontrol Produksi;
3. Anggota.
k. Divisi Peneliti dan Pengembangan, membawahkan :
1. Bidang Penelitian;
2. Bidang Pengembangan;
3. Anggota.
l. Divisi Promosi dan Pemasaran, membawahkan :
1. Bidang Promosi;
2. Bidang Pemasaran;
3. Anggota.
(2) Struktur organisasi Badan Pengelolaan Pengembangan dan Pemasaran Lada
(BP3L) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum pada Lampiran Peraturan
Gubernur ini.
BAB IV
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Bagian Pertama
Dewan Pembina
Pasal 5
(1) Dewan Pembina mempunyai tugas pokok :
a. melakukan pembinaan adminisitrasi dan manajemen BP3L;
b. menerima dan mengevaluasi laporan pengurus BP3L.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Dewan Pembina mempunyai fungsi :
a. membentuk struktur organisasi BP3L;
b. menetapkan susunan pengurus BP3L;
c. menentukan kebijakan strategis bagi BP3L.
Bagian Kedua
Dewan Penasehat
Pasal 6
/conversion/tmp/scratch/456866588.doc
c. memberikan masukan dan nasehat kepada pengurus BP3L peningkatan
kinerja organisasi;
d. bersama-sama dengan Dewan Pembina menentukan kebijakan strategis bagi
BP3L.
Bagian Ketiga
Konsultan
Pasal 7
Bagian Keempat
Ketua BP3L
Pasal 8
(1) Ketua BP3L mempunyai tugas pokok :
a. menetapkan kebijakan umum dan strategi organisasi tentang
pelaksanaan dan pengembangan organisasi;
b. menyelenggarakan administrasi dan manajemen organisasi;
c. menerima masukan, nasehat dan konsultasi;
d. mengimplementasikan kebijakan strategis;
e. bertanggungjawab terhadap jalannya organisasi BP3L.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Ketua BP3L mempunyai fungsi :
a. penentuan dan melaksanakan kebijakan dan strategi umum tentang
pelaksanaan dan pengembangan organisasi;
b. melaksanakan aktivitas organisasi dengan menggerakkan
manajemen organisasi secara totalitas dalam rangka pengelolaan,
pengembangan, dan pemasaran lada;
c. melaksanakan adminisitrasi dan manajemen keuangan BP3L;
d. memberikan pelayanan kepada masyarakat tentang perladaan di
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;
/conversion/tmp/scratch/456866588.doc
e. mempertimbangkan dengan matang dan melaksanakan kebijakan
strategis, nasehat dan masukan, dan jasa konsultasi;
f. mengembangkan organisasi BP3L sehingga eksistensi BP3L diakui
pada tingkat lokal, regional, nasional, dan internasional;
g. bersama-sama wakil ketua dan sekretaris menetapkan
keanggotaan pada semua divisi;
h. membuat laporan tertulis tahunan kepada Dewan Pembina.
Bagian Kelima
Wakil Ketua BP3L
Pasal 9
(1) Wakil Ketua BP3L mempunyai tugas pokok bersama-sama Ketua BP3L sebagaimana
tugas pokok Ketua BP3L seperti dimaksud pada Pasal 8 ayat (1) dan mewakili
Ketua BP3L jika berhalangan karena berbagai sebab.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),
Wakil Ketua BP3L mempunyai fungsi bersama-sama Ketua BP3L sebagaimana
fungsi Ketua BP3L seperti dimaksud pada Pasal 8 ayat (2).
Bagian Keenam
Sekretaris BP3L
Pasal 10
(1) Sekretaris BP3L mempunyai tugas pokok bersama-sama Ketua BP3L sebagaimana
tugas pokok Ketua BP3L seperti dimaksud pada Pasal 8 ayat (1).
(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Sekretaris BP3L mempunyai fungsi :
a. bersama-sama Ketua BP3L sebagaimana fungsi Ketua BP3L seperti dimaksud
pada Pasal 8 ayat (2);
b. melaksanakan seluruh pelayanan ketatausahaan di BP3L;
c. menerapkan dan mengembangkan sistem informasi dan komunikasi di BP3L.
(3) Mewakili Ketua BP3L dan Wakil Ketua BP3L jika keduanya berhalangan karena
berbagai sebab.
Bagian Ketujuh
Bendahara BP3L
Pasal 11
Bagian Kedelapan
Divisi Pengelolaan Perkebunan
Pasal 12
/conversion/tmp/scratch/456866588.doc
(1) Divisi Pengelolaan Perkebunan mempunyai tugas pokok :
a. pengelolaan lahan dan perbenihan;
b. menerapkan teknologi budidaya;
c. pembinaan terhadap seluruh kelompok tani;
d. melakukan inovasi dan kreativitas;
e. bertanggungjawab terhadap Divisi Pengelolaan Perkebunan.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Divisi
Pengelolaan Perkebunan mempunyai fungsi :
a. melakukan penyediaan lokasi perkebunan sesuai dengan peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku;
b. melakukan penyiapan pembukaan lahan sesuai dengan peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku;
c. menentukan bibit dengan standar tertentu bagi perkebunan lada;
d. melakukan penyiapan pembibitan unggul;
e. menerapkan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan bagi budidaya
penanaman lada;
f. melakukan pembinaan terhadap seluruh kelompok tani;
g. melakukan distribusi pupuk kepada seluruh kelompok tani;
h. melakukan pembinaan terhadap bidang perbenihan, budidaya dan para
anggota;
i. menerima dan meminta konsultasi kepada konsultan tentang pengelolaan
perkebunan;
j. menerapkan inovasi dan kreativitas dalam pengelolaan perkebunan lada;
k. berkoordinasi dengan divisi lain;
l. membuat laporan kepada Ketua BP3L.
Bagian Kesembilan
Divisi Pengawasan
Pasal 13
/conversion/tmp/scratch/456866588.doc
d. melakukan pengawasan ketat terhadap lahan bibit unggul, tajar hidup,
pupuk, paska panen, produk yang di eksport, komitmen kerjasama, keuangan
dan lain-lain;
e. membuat laporan kepada Ketua BP3L.
Bagian Kesepuluh
Divisi Mutu, Kualitas dan Kuantitas
Pasal 14
Bagian Kesebelas
Divisi Penelitian dan Pengembangan
Pasal 15
(1) Divisi Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas pokok :
a. penelitian terhadap perladaan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;
b. pengembangan hasil penelitian;
c. melakukan inovasi dan kreativitas ;
d. bertanggungjawab terhadap Divisi Penelitian dan Pengembangan.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Divisi
Penelitian dan Pengembangan mempunyai fungsi :
a. melakukan penelitian sehingga diperoleh bibit unggul secara bertahap
maupun hilangnya penyakit lada dan organisme pengganggu tanaman (OPT);
/conversion/tmp/scratch/456866588.doc
b. menerapkan hasil penelitian pada petani dan kelompok tani secara
konsisten dan berhasil guna;
c. membuat terobosan baru dalam kaitannya dengan pengembangan produk
hilir lada;
d. memproduksi dan mengembangkan produk hilir lada;
e. menerapkan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan terhadap semua
produksi lada;
f. menerima dan meminta konsultasi kepada konsultan tentang pengelolaan
perkebunan;
g. menerapkan inovasi dan kreativitas dalam pengelolaan perkebunan lada;
h. berkoordinasi dengan divisi lain;
i. membuat laporan kepada Ketua BP3L.
Bagian Keduabelas
Divisi Promosi dan Pemasaran
Pasal 16
Bagian Ketigabelas
Bidang
Pasal 17
(1) Bidang mempunyai tugas pokok :
a. bertanggungjawab terhadap tugas pokok dan fungsi divisi sesuai dengan
bidang masing-masing;
b. melaksanakan seluruh tugas yang dibebankan oleh kepala Divisi;
c. melakukan inovasi dan kreativitas;
d. bertanggungjawab terhadap Divisi masing-masing.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
/conversion/tmp/scratch/456866588.doc
bidang mempunyai fungsi :
a. melakukan tugas pokok dan fungsi divisi sesuai dengan bidang masing-
masing;
b. melakukan tugas yang diberikan oleh kepala Divisi;
c. menerapkan inovasi dan kreativitas dalam menjalankan tugas;
d. membina dan mengarahkan para anggota dalam melakukan tugas;
e. melakukan supervisi, pembinaan, monitoring terhadap pelaksanaan tugas
para anggota;
f. menerima dan meminta konsultasi kepada konsultan tentang tugas pokok
dan fungsi bidang masing-masing;
g. berkoordinasi dengan bidang lain;
h. membuat laporan kepada kepala divisi.
Bagian Keempatbelas
Anggota
Pasal 18
BAB V
PEMBIAYAAN
Pasal 19
Segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya Peraturan Gubernur ini
dibebankan pada :
a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung;
b. sumber dana lain yang sah dan tidak mengikat.
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 20
Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Gubernur ini, akan ditetapkan lebih
lanjut oleh Gubernur sepanjang mengenai pelaksanaannya.
Pasal 21
/conversion/tmp/scratch/456866588.doc
Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung.
Ditetapkan di Pangkalpinang
pada tanggal 1 Desember 2009
GUBERNUR
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,
BERITA DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2009 NOMOR 3 SERI D
/conversion/tmp/scratch/456866588.doc