Proposal Penelitian
Disusun untuk memenuhi persyaratan dalam mendapatkan gelar sarjana
fisioterapi
Oleh :
Refni Yulia
J120181101
Proposal Penelitian
Disusun untuk memenuhi persyaratan dalam mendapatkan gelar sarjana
fisioterapi
Oleh :
Refni Yulia
J120181101
Proposal ini telah disetujui untuk dipertahankan dalam Sidang Proposal Skripsi
Oleh:
Refni Yulia
J120181101
Dosen Pembimbing,
Wijianto, SSt.,FT.,Ftr.,M.OR
NIDN: 0611107701
ii
PENGESAHAN PROPOSAL SKRIPSI
NIDN : 0611107703
Menyetujui,
Kaprodi Fisioterapi
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
iii
KATA PENGANTAR
kepada Allah SWT atas karunia dan nikmatnya saya dapat menyusun proposal
dari berbagai pihak yang sangat membantu penulis dalam berbagai hal. Oleh
Surakarta.
Surakarta.
iv
6. Segenap Karyawan dan staf tata usaha Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
7. Kedua Orang Tua dan segenap Keluarga. Terima kasih telah memberi
8. Semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah banyak
Penulis menyadari bahwa proposal skripsi ini jauh dari kata sempurna.
skripsi ini masih terdapat banyak kesalahan dan jauh dari kata sempurna. Maka
dari itu, penulis sangat mengaharapkan masukan berupa saran dan kritikan yang
Penulis
v
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................ix
2. Fleksibilitas ............................................................................................ 12
3. Keseimbangan ........................................................................................ 17
E. HIPOTESIS ............................................................................................... 24
vi
A. Pendekatan Penelitian. .............................................................................. 25
G. Jalannya Penilitian..................................................................................... 30
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
berfirman ::
kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah kembali
Populasi global yang berusia 60 tahun atau lebih berjumlah 962 juta
dan terbesar ketiga di Asia pada tahun 2012. Populasi yang lebih tua di
Indonesia akan mencapai 28,8 juta (11,3%) pada tahun 2020 (Mahwati,
2014).
otot penggerak ektremitas bawah, sehingga penurunan dari fungsi ini akan
3
mengakibatkan lanjut usia memiliki pola gaya berjalan yang kurang optimal
dan langkah kaki depan dan belakang yang tidak stabil dan akan
sehari-hari, dari aktivitas sederhana seperti berdiri, bangkit dari kursi atau
mengubah posisi tubuh hingga aktivitas yang lebih kompleks seperti transisi
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penilitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penilitian
5
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
LANDASAN TEORI
A. TINJAUAN PUSTAKA
Balance disorders in the Menganalisis perbedaan 64 subjek yang berusia 65 Pasien yang lebih tua
elderly equilibriometrik antara tahun dan 82 tahun, dengan 2 mendapatkan skor yang
(Andrés Soto-Varela, 2 populasi pasien usia kelompok studi yang lebih buruk dalam tes
Marcos Rossi-Izquierdo, lanjut (lansia muda dan diklasifikasikan menurut usia ekuilibriometrik tetapi
Ana Faraldo-García ) lansia) dengan pasien. Variabel utama yang tidak semuanya. Dalam
ketidakstabilan yang dianalisis: uji penjadwalan tes organisasi sensorik,
disebabkan hanya oleh time up and go test, pasien yang lebih tua
usia. Computerized dynamic menggunakan informasi
posturography (CDP) sensory visual dan vestibular
organisation test (SOT) yang lebih buruk; mereka
(menggunakan platform juga membutuhkan lebih
posturografi Neurocom Smart banyak waktu dan
Equitest). langkah untuk time up
and go test.
The relationship between Menyelidiki apakah Delapan belas subjek berusia Penelitian ini
range of motion, penurunan rentang 60 tahun dan lebih tua menunjukkan bahwa
flexibility and balance in gerak ekstremitas berpartisipasi dalam penelitian penurunan fleksibilitas
the elderly. bawah pasif (ROM) dan ini. Subjek dibagi menjadi 2 dan ROM pada orang tua
(Michael Chiacchiero, fleksibilitas kategori, faller dan nonfaller. berkorelasi dengan
Bethany Dresely, Udani berkontribusi pada Kedua kelompok subjek peningkatan resiko jatuh.
Silva, Ramone penurunan pada lansia. menjalani ROM dan pengujian dengan skor
DeLosReyes and Boris fleksibilitas pada ekstremitas keseimbangan dan
Vorik, ) bawah fleksibilitas / ROM
(nonfaller: R2 = 0,0707,
fallers: R2 = 0,0678).
Relationship between Mengetahui, Penelitian ini merupakan Penelitian ini
Flexibility with Balance berdasarkan penelitian observasional menunjukkan bahwa
in the Elderly Based on patofisiologi klinis, dengan desain analitik cross- fleksibilitas memiliki
Clinical Pathophysiology hubungan antara sectional. Sampel didefinisikan korelasi yang signifikan
(Cerika Rismayanthi) fleksibilitas otot dan sebagai 77 lansia. Teknik dengan keseimbangan
keseimbangan pada analisis data telah digunakan pada orang tua
orang tua. sebagai korelasi pearson.
7
Equilibrium and muscle Mengevaluasi Wells's Bench dan Functional hasil yang lebih baik
flexibility in elderly keseimbangan dan Reach Test (FRT) plus Timed dalam pelaksanaan tes
people subjected to fleksibilitas orang lanjut Up and Go Test (TUG) yang dievaluasi setelah
physiotherapeutic usia yang diajukan ke digunakan masing-masing program
intervention program pelatihan yang untuk menilai fleksibilitas otot kegiatan fisioterapi,
(Mariane Fernandes melibatkan latihan dan analisis keseimbangan. Tes berkontribusi terhadap
Ribeiro, Lislei Jorge terapi fisik. Enam lansia dilakukan sebelum dan sesudah peningkatan fleksibilitas
Patrizzi, Vicente de dipilih, usia rata-rata program latihan yang terdiri otot dan keseimbangan
Paula Antunes Teixeira 69,66 tahun. dari tiga puluh lima sesi sesi lansia
and Ana Paula terapi fisik 50 menit, dua kali orang-orang.
Espindula) seminggu, dengan latihan
peregangan, latihan kiprah,
latihan aktif, latihan koreksi
postural dan latihan
pernapasan.
B. TINJAUAN TEORI
Lansia adalah suatu proses yang pasti dialami oleh semua orang
yang dikaruniai usia panjang dan tidak dapat dihindari oleh siapapun.
2015).
8
Sebagai hasil dari klasifikasi ini, seseorang yang berusia 45-49 tahun
disebut usia tengah dan seseorang yang berusia 60-74 tahun (lansia).
Juga, seseorang berusia 75-90 dikatakan lebih tua dan seseorang yang
satu perubahan yang terjadi pada lansia yaitu perubahan fisik. Salah
terhadap rangsangan
Salah satu faktor utama yang saat ini membatasi kehidupan lansia
(Raju, 2012).
proses atrofi, atrofi otot terjadi seiring bertambahnya usia. Atrofi otot
2. Fleksibilitas
a. Definisi fleksibilitas
b. Penggolongan fleksibilitas
(Rene, 2016).
13
bawah yaitu :
1) Otot Hamstring
14
yang berkurang pada orang tua karena orang yang lebih tua kurang
15
Otot rectus femoris (RFM) adalah otot diantara dua sendi yang
dimasukkan pada kutub atas patela. Tindakan utama otot ini adalah
4) Otot Gastronemius
2018).
besar pada kinerja gerakan, adapun otot yang memiliki dampak besar
femoris, otot tensor facsia latea dan otot gastronemius, dimana otot
3. Keseimbangan
a. Definisi keseimbangan.
otot dan posisi sendi yang konstan untuk mempertahankan berat badan
al., 2015).
b. Penggolongan keseimbangan
maka seseorang harus tetap berada di dalam basis tumpuan yang terus
2019).
4. Instrumen Pengukuran
Untuk otot yang hanya melewati satu sendi saja, rentang gerak dan
yang melewati dua sendi atau lebih, rentang normal dari panjang otot
akan kurang dari total jarak gerak sendi yang dilewati otot (Reese and
Bandy, 2016)
1) Thomas test
2) Ober test
sebagai tes untuk fleksibilitas Tensor fascia lata dan ilio tibial
al., 2015).
kaki melalui rentang gerak yang tersedia, adalah tes yang paling
sehari-hari pada orang dewasa yang lebih tua dan saat ini digunakan
42% beberapa jatuh) hingga tinggi (77% hingga 88% satu kali jatuh;
95% beberapa jatuh. BBS adalah alat yang handal dan valid untuk
penyakit neurologis dan orang tua. Nilai batas BBS untuk menilai
C. KERANGKA BERPIKIR
Lansia
Penuaan
Punurunan Penurunan
massa otot kekuatan otot
Terjadinya
Atropi serat otot
Penurunan
Fleksibilitas
massa otot
D. KERANGKA KONSEP
Fleksibilitas :
E. HIPOTESIS
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian.
study. Pendekatan cross sectional yaitu penelitian yang dilakukan pada satu
titik waktu atau periode singkat dimana variabel yang termasuk faktor resiko
dan variabel – variabel lainnya diukur hanya satu kali satu waktu (Arun,
2019). Pada penelitian ini peneliti mengambil data tentang hubungan rentang
X O1
X
Gambar 3. 1 Rancangan Penelitian
Keterangan :
X : Fleksibilitas
O1 : Keseimbangan dinamis
25
26
Survei
lapangan
Penyusunan
proposal
Ujian proposal
Revisi
Proposal
Penelitian
Pengelolaan
data dan
penyusunan
naskah skripsi
Ujian
pendadaran
1. Populasi
lansia abadi gonilan yaitu usia 60-75 tahun. Diketahui bahwa terdapat
tersebut.
2. Sampel
1) Kriteria inklusi
41-56.
2) Kriteria ekslusi
D. Variabel Penelitian
keseimbangan dinamis.
E. Definisi Konseptual
1. Fleksibilitas
tendon, otot, kulit, jaringan lemak, tingkat aktivitas, usia dan jenis
kelamin. Fleksibilitas yang ideal adalah dimana ada kontrol yang cukup
2. Keseimbangan Dinamis
F. Definisi Operasional
satuan. Ini adalah jarak maksimal antara proksimal dan perlekatan distal
otot ke tulang. Secara klinis, panjang otot tidak diukur secara langsung;
maksimal dari persendian yang dilintasi oleh otot. Adapun tes yang
diberikan pada penelitian ini yaitu thomast test, ober test, passive knee
lying dan side lying, posisikan goniometer sesuai axis pada setiap test dan
2015).
mencoba
G. Jalannya Penilitian
Cara kerja yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Langkah awal dalam penelitian ini adalah meminta surat izin untuk
melakukan observasi,
berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi yang telah dilakukan pada bulan
november 2019.
5. Penatalaksaan penelitian
1. Uji Normalitas
normal atau tidak. Apabila subjek penelitian berjumlah >30 maka untuk
2. Uji Hubungan
Abdul, R., Khairiyah A., Aizreena M. L., Hadafi, F. M. D. and Mohd, A. (2017)
‘Comparison of tibialis anterior and gastrocnemius muscles activation on
balance training devices and hoverboard’, Malaysian Journal of
Fundamental and Applied Sciences, 13(4–2), pp. 495–500. doi:
10.11113/mjfas.v13n4-2.820.
Alsaif, A. A. (2018) ‘Balance and Prevention of fall among Elderly’, MOJ
Gerontology & Geriatrics, 3(1), pp. 65–69. doi:
10.15406/mojgg.2018.03.00087.
Alvi and Mohsin (2016) ‘A Manual for Selecting Sampling Techniques in
Research Mohsin Hassan Alvi’, Munich Personal RePEc Archive,
(70218).
Arun, B. (2019) ‘Study designs: Part 2 - Descriptive studies’, Perspectives in
Clinical Research, 6, pp. 37–39. doi: 10.4103/picr.PICR.
Ayu Mekayanti D.P., Indrayani, N. and NK, K. D. (2015) ‘Optimalisasi
Kelenturan ( Flexibelity ), Keseimbangan ( Balance ), dan Kekuatan (
Strength ) Tubuh Manusia Secara Instan dengan Menggunakan Secret
Method’, Virgin, 1(1), pp. 40–50.
Babu, S. K. and Paul, A. (2018) ‘Effectiveness of Nordic Hamstring Exercise in
Improving Hamstring Muscle Flexibility , Strength and Endurance among
Young Adults’, International Journal of Health Sciences and Research,
8(3), pp. 119–132.
Balwant S Bains (2017) ‘Joint Functional Screening for Older Adults: Clinical
Prevention of Accidental Fall’, Journal of Sports Medicine and Therapy,
2(3), pp. 091–094. doi: 10.29328/journal.jsmt.1001013.
Bonder, B. R., Otr, L. and Bello-haas, V. D. (2009) Functional Performance in
Older Adults, American Journal of Occupational Therapy. doi:
10.5014/ajot.49.10.1079c.
Bozbaş, G. T. and Gürer, G. (2018) ‘Does the lower extremity alignment affect
the risk of falling?’, Turkish Journal of Physical Medicine and
Rehabilitation, 64(2), pp. 140–147. doi: 10.5606/tftrd.2018.1451.
Chiacchiero, M. D., Bethany, S., Udani D., Ramone, V. and B. (2010) ‘The
relationship between range of movement, flexibility, and balance in the
elderly’, Topics in Geriatric Rehabilitation, 26(2), pp. 148–155. doi:
10.1097/TGR.0b013e3181e854bc.
Cubas, S. R. O. and Ribas, D. I. R. (2017) ‘Positive Effect of Isostretching in
aquatic environment on muscle flexibility in elderly people’, Geriatrics,
Gerontology and Aging, 11(1), pp. 37–41. doi: 10.5327/z2447-
211520171600079.
Cynthia C. Norkin, EdD, P. and D. Joyce White, DSc, P. (2013) Measurement Of
Joint Motion, Journal of Chemical Information and Modeling. doi:
10.1017/CBO9781107415324.004.
Downs, S., Marquez, J. and Chiarelli, P. (2013) ‘The Berg Balance Scale has high
intra- and inter-rater reliability but absolute reliability varies across the
scale: A systematic review’, Journal of Physiotherapy. Elsevier, 59(2), pp.
93–99. doi: 10.1016/S1836-9553(13)70161-9.
Dunsky, A., Zeev, A. and Netz, Y. (2017) ‘Balance Performance Is Task Specific
in Older Adults’, BioMed Research International. Hindawi, pp. 0–6. doi:
10.1155/2017/6987017.
Grimaldi, A. R., Carolyn D., Gail, D., William, D., R. H. and J. (2009) ‘The
association between degenerative hip joint pathology and size of the
gluteus maximus and tensor fascia lata muscles’, Manual Therapy.
Elsevier Ltd, 14(6), pp. 611–617. doi: 10.1016/j.math.2008.11.002.
Hetal, J. and Rathod Sonal, A. (2015) ‘Correlation between Balance and Ankle
Range of Motion in Community Dwelling Women Having Fear of Fall
Aged 60 to 80 Years’, Journal of Exercise Science and Physiotherapy,
11(1), p. 22. doi: 10.18376//2015/v11i1/67092.
Hyong, I. H. and Kang, J. H. (2013) ‘The immediate effects of passive hamstring
stretching exercises on the cervical spine range of motion and balance’,
Journal of Physical Therapy Science, 25(1), pp. 113–116. doi:
10.1589/jpts.25.113.
Inacio, M. R., Alice, S. B., Woei, N. P., Michelle, B., Brock, A. R. and Mark, W.
(2014) ‘Gluteal muscle composition differentiates fallers from non-fallers
in community dwelling older adults’, BMC Geriatrics, 14(1), pp. 1–8. doi:
10.1186/1471-2318-14-37.
Ingle, D. and Ingle, D. (2012) ‘Postural Stability and Flexibility in Young Adults’,
Ursidae: The Undergraduate Research Journal at the University of
Northern Colorado, 2(2), pp. 1–16.
Joudeh, A. A., Alghadir, A. H., Zafar, H., Elwatidy, S. M., Tse, C. and Anwer, S.
(2018) ‘Effect of quadriceps and calf muscles fatigue on standing balance
in healthy young adult males’, Journal of Musculoskeletal Neuronal
Interactions, 18(2), pp. 248–254.
Kesminas, R., Burbulevičiūtė, J. and Sipavičienė, S. (2015) ‘Ober’S Test and
Modified Ober’S Test Are Reliable Means of Measuring Iliotibial Band
Using Both Goniometer and Inclinometer’, Reabilitacijos mokslai, 2(13),
pp. 25–31. doi: 10.33607/rmske.v2i13.691.
Kim, J., Kim, M., Jeon, I. and Hwang, U. (2016) ‘The purpose of this study was to
investigate the effect of combining PIG with RFM stretching for
improving knee flexion ROM in subjects with RFM tightness.’, physical
Therapy Korea, 23(4), pp. 1–8.
Kusumawardani, D. and Andanawarih, P. (2018) ‘Peran Posyandu Lansia
Terhadap Kesehatan Lansia’, jurnal SIKLUS, 7(1), pp. 273–277.
Lexell, J., Sciences, C., Institutet, K. and Helbostad, J. L. (2011) ‘Elderly’, pp.
200–208.
Lima, C. A., Ricci, N. A., Nogueira, E. C. and Perracini, M. R. (2018) ‘The Berg
Balance Scale as a clinical screening tool to predict fall risk in older
adults: a systematic review’, Physiotherapy (United Kingdom). The
Chartered Society of Physiotherapy, 104(4), pp. 383–394. doi:
10.1016/j.physio.2018.02.002.
Mahwati, Y. (2014) ‘Determinants of Multimorbidity among The Elderly in
Indonesia’, Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 9(2), pp. 187–193.
doi: http://dx.doi.org/10.21109/kesmas.v9i2.516.
McDonald, M., Little, R. and Stathokostas, L. (2011) ‘Changes in Flexibility in
Older Adults Aged 55-86 Years and the Influence of Physical Activity’,
Medicine & Science in Sports & Exercise, 43(1), pp. 1–8. doi:
10.1249/01.mss.0000401990.96310.2b.
Medeiros, D. M. and Martini, T. F. (2017) ‘Does Stretching Have Long-Term
Effects on Muscle Performance? A Clinical Commentary’, Journal of
Yoga & Physical Therapy, 07(02), pp. 10–12. doi: 10.4172/2157-
7595.1000269.
Mesquita, L. S. D. A., De Carvalho, F. T., Freire, L. S.D. A. and Neto, O. P.
(2015) ‘Effects of two exercise protocols on postural balance of elderly
women: A randomized controlled trial’, BMC Geriatrics. ???, 15(1), pp.
1–9. doi: 10.1186/s12877-015-0059-3.
Oshima, Y., Watanabe, N., Takai, S. and Kawata, M. (2019) ‘Abnormal Posture
Relating to the Alignment of Spine and Lower Extremity’, Advances in
Orthopedics, 2019, pp. 1–2. doi: 10.1155/2019/8460364.
Osoba, M. Y., Rao, A. K., Agrawal, S. K. and Lalwani, A. K. (2019) ‘Balance and
gait in the elderly: A contemporary review’, Laryngoscope Investigative
Otolaryngology, 4(1), pp. 143–153. doi: 10.1002/lio2.252.
Overmoyer, G. V. and Reiser, R. F. (2015) ‘Relationships Between Lower-
Extremity Flexibility, Asymmetries, And The Y Balance Test’, Journal of
Strength and Conditioning Research, 29(5), pp. 1240–1247.
Parikh, C. and Arora, M. (2015) ‘Establishing normal values for lower extremities
muscle Length and comparison of muscle length from dominant to non
dominant side in Elite Cricketers aged 15-22 years’, International Journal
of Therapies and Rehabilitation Research, 4(1), pp. 1–15. doi:
10.5455/ijtrr.00000043.
Pereira, V. V., Maia, R. A. and Silva, S. M. C. de A. (2013) ‘The functional
assessment Berg Balance Scale is better capable of estimating fall risk in
the elderly than the posturographic Balance Stability System’, Arquivos de
Neuro-Psiquiatria, 71(1), pp. 5–10. doi: 10.1590/s0004-
282x2013000100003.
Raju, Y. (2012) ‘Maintenance of balance and rehabilitation in the elderly’,
Medicine, 22, pp. 725–729. Available at:
http://www.apiindia.org/pdf/medicine_update_2012/geriatrics_02.pdf.
Reese, N. B. and Bandy, W. D. (2016) Joint Range of Motion and Muscle Length
Testing, Joint Range of Motion and Muscle Length Testing Third Edition.
Available at: http://books.google.com/books?id=y8k-XpS6FDwC&pgis=1.
Rene, R. P. A. (2016) ‘Flexibility Analysis In Elderly Practices Of
Hydrogynastics And Musculation’, IOSR Journal of Economics and
Finance, 3(1), pp. 1–217. doi: https://doi.org/10.3929/ethz-b-000238666.
Ribeiro, M. F., Patrizzi, L. J., Teixeira, V. P. A. and Espindula, A. P. (2016)
‘Equilibrium and muscle flexibility in elderly people subjected to
physiotherapeutic intervention’, Acta Scientiarum - Health Sciences, 38(2),
pp. 129–136. doi: 10.4025/actascihealthsci.v38i2.28836.
Rismayanthi, C. (2018) ‘Relationship between Flexibility with Balance in the
Elderly Based on Clinical Pathophysiology’, atlantis press, 278, pp. 359–
360. doi: 10.2991/yishpess-cois-18.2018.89.
Rodríguez-Sanz, D., Tovaruela-Carrión, N., López-López, D., Palomo-López, P.
and Romero-Morales, C. (2018) ‘Foot disorders in the elderly: A mini-
review’, Disease-a-Month, 64(3), pp. 64–91. doi:
10.1016/j.disamonth.2017.08.001.
Sarkar, A. and Gupta, N. (2018) ‘Impact of Gender on Calf Muscle Tightness A
Comparitive and Normotive Study’, American Research Journal of
Clinical Case Reports, 1(1), pp. 14–22. doi: 10.21694/2639-3069.18003.
Sturnieks L. D., George, R. R. and Lord, S. (2010) ‘Balance disorders in the
elderly’, Neurophysiologie Clinique, 38(6), pp. 467–478. doi:
10.1016/j.neucli.2008.09.001.
Tieland, M., Trouwborst, I. and Clark, B. C. (2018) ‘Skeletal muscle performance
and ageing’, Journal of Cachexia, Sarcopenia and Muscle, 9(1), pp. 3–19.
doi: 10.1002/jcsm.12238.
Valipour Dehnou, V. and Motamedi, R. (2018) ‘Assessing and Comparing of
Balance and Flexibility Among Elderly Men and Women in the Age
Group of 60-79 Years’, Iranian journal of Ageing, 13(916), pp. 210–221.
doi: 10.32598/sija.13.2.210.
Windows, M., Corporation, M. and Hori, K. (2015) ‘world report on ageing and
health’, in world health organization, pp. 1–260.
Wiśniowska-Szurlej, A., Ćwirlej-Sozańska, A., Wołoszyn, N., Sozański, B. and
Wilmowska-Pietruszyńska, A. (2019) ‘Association between Handgrip
Strength, Mobility, Leg Strength, Flexibility, and Postural Balance in
Older Adults under Long-Term Care Facilities’, BioMed Research
International, pp. 1–9. doi: 10.1155/2019/1042834.
.