TINJAUAN PUSTAKA
Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan kronis
yang ditandai dengan meningkatkan tekanan darah pada dinding pembuluh darah
mengedarkan darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Hal ini dapat
atau penyakit tekanan darah tinggi jika pemeriksaaan tekanan darah menunjukan
hasil diatas 140/90 mmHg atau lebih dalam keadaan istirahat, dengan dua kali
pemeriksaan, dan selang waktu lima menit. Dalam hal ini, 140 atau nilai atas
berdetak memompa darah. Sementara itu, tekanan diastolik adalah tekanan darah
ketika jantung berelaksasi. Pada saat beristirahat, sistolik dikatakan normal jika
berada pada nilai 100-140 mmHg, sedangkan diastolik dikatakan normal jika
11
12
penyebabnya yaitu :
a. Hipertensi Primer
ini memiliki penyebab yang belum diketahui. Penyebab yang belum jelas atau
belum diketahui tersebut sering dihubungkan dengan faktor gaya hidup yang
kurang sehat. Hipertensi primer merupakan hipertensi yang paling banyak terjadi,
b. Hipertensi Skunder
seperti penyakit ginjal, kelamin hormonal atau penggunaan obat tertentu ( Yanita
terjadinya peningkatan tekanan darah. Terjadi penebalan dan kekauan pada katub
jantung, serta terjadi penurunan elastisitas dari aorta dan arteri-arteri besar lainnya.
Selain hal itu terjadi peningkatan sesistensi pembuluh darah perifer ketika ventrikel
kiri memompa sehingga tekanan sistolik dan afterlood meningkat (Perdana R.M.
2014).
hipertensi. Kurang dari 5-8% klien hipertensi dewasa memiliki hipertensi skunder;
digolongkan menjadi yang dapat diubah dan yang tidak dapat diubah. Edukasi dan
a. Riwayat keluarga
yang lainnya dan juga lingkungan yang dapat menyebabkan tekanan darah naik dari
waktu ke waktu. Kecendrungan genetis yang membuat keluar tertentu lebih rentan
pada orang berkulit hitam. Klien dengan orang tua yang memiliki hipertensi berada
b. Usia
hipertensi meningkat dengan usia; 50-60% klien yang berumur lebih dari 60 tahun
bagaimanapun juga, telah menunjukan prognosis yang lebih buruk pada klien yang
hipertensinya mulai pada usia muda. Hipertensi sistolik terisolasi umumnya terjadi
pada orang yang berusia lebih dari 50 tahun, dengan hampir 24% dari semua orang
terkena pada usia 80 tahun. Diantaranya orang dewasa, pembacaan TDS lebih baik
daripada TDD karena merupakan prediktor yang lebih baik untuk kemungkinan
kejadian di masa depan seperti penyakit jantung koroner, stroke, gagal jantung, dan
penyakit ginjal.
c. Jenis Kelamin
dibandingkan wanita sampai kira-kira usia 55 tahun. Risiko pada pria dan wanita
hampir sama antara usia 55 sampai 74 tahun; kemudian, setelah usia 74 tahun,
a. Stres
menstimulasi aktivitas sistem saraf simpatis. Dari waktu ke waktu hipertensi dapat
berkembang. Stresor bisa banyak hal, mulai dari suara, infeksi, peradangan, nyeri,
15
rangsangan berbahaya ini dianggap oleh seseorang sebagai ancaman atau dapat
lari” (fight or flight) diprakarsai di dalam tubuh. Jika respons stres menjadi
Stress) memperkirakan 60% sampai 90% dari seluruh kunjungan perawatan primer
meliputi keluhan yang berhubungan dengan stres. Oleh karena itu stres adalah
b. Obesitas
Obesitas terutama pada tubuh bagian atas (tubuh berbentuk “apel”), dengan
mempunyai kelebihan paling banyak dipantat, pinggul, dan paha (tubuh berbentuk
“pear”) berada pada risiko jauh lebih sedikit untuk pengembangan hipertensi
skunder daripada peningkatan berat badan saja. Kombinasi obesitas dengan faktor-
faktor lain dapat ditandai dengan sindrom metabolis, yang juga meningkatkan risiko
hipertensi.
16
c. Nutrisi
hipertensi esensial. Paling tidak 40% dari klien yang akhirnya terkena hipertensi
akan sensitif terhadap garam dan kelebihan garam mungkin menjadi penyebab
pencetus hipertensi pada individu ini. Diet tinggi garam mungkin menyebabkan
menunjukan bahwa asupan diet rendah kalsium, kalium, dan magnesium dapat
d. Penyalahgunaan Obat
obat terlarang merupakan faktor-faktor risiko hpertensi. Pada dosis tertentu nikotin
dalam rokok sigaret serta obat seperti kokain dapat menyebabkan naiknya tekanan
darah secara langsung; namun bagaimanapun juga, kebisaan memakai zat ini telah
juga tinggi di antara orang yang minum 3 ons etanol per hari. Pengaruh dari kafein
terletak di pusat vasomotor, pada medulla di otak. Dari pusat vasomotor bermula
dari saraf simpatis, yang berlanjut ke bawah ke korda spinalis dan keluar dari
17
adrenal mengsekresi kortisol dan steroid lainnya, yang dapat memperkuat respon
vasokontriktor yang kuat, yang merangsang sekresi aldosteron oleh korteks adrenal.
Hormon ini menyebabkan retensi natrium dan air oleh tubulus ginjal,sehingga
dicatat oleh klien atau praktisi kesehatan. Pada akhirnya tekanan darah akan naik,
dan jika keadaan ini tidak “terdeteksi” selama pemeriksaan rutin, klien akan tetap
tidak sadar bahwa tekanan darahnya naik. Jika keadaan ini dibiarkan tidak
terdiagnosis, tekanan darah akan terus naik, manifestasi klinis akan menjadi jelas,
dan klien pada akhirnya akan datang kerumah sakit dan mengeluhkan sakit kepala
dapat dikenali
18
2014).
Hipertensi tidak akan muncul begitu saja, naiknya tekanan darah, biasanya
merupakan akumulasi dari sikap hidup yang tidak sehat dan sudah berlangsung
dalam kurun waktu yang lama. Semua kebiasaan-kebiasaan yang buruk dalam
kehidupan dan pola makan yang tidak sehat akan menambah daftar buruk yang
memicu terjadinya hipertensi. Sebagai langkah yang paling jitu adalah menjalankan
Inti dari pola makan sehat adalah makan makanan yang mengandung kalori
dan kebutuhan nutrisi sesuai dengan keperluan kita. Ada beberapa patokan pola
makan sehat yang dapat dijadikan panduan bagi para penderita hipertensi, berikut
ini uraiannya.
(a). kurangi konsumsi garam dalam makanan sehari-hari kita, jika sudah menderita
garam. Pergunakan barang sedikit mungkin atau lebih baik hindari sama sekali (b).
kurangi minuman yang beralkohol (d). makan sayur dan buah-buahan yang berserat
tinggi seperti sayuran hijau, pisang, tomat, (e). Kendalikan kadar kolestrol (f).
Hindari konsumsi obat yang meningkatkan tekanan darah (g). Tidur yang cukup.
19
2.1.8. Kompikasi
berdampak secara langsung atau tidak langsung terhadap tubuh. Hasil penelitian
naiknya tekanan darah sedangkan dampak yang tidak langsung antara lain adanya
stress oksidatif, adanya penurunan regulasi dan yang lainnya. Seseorang yang
bahkan berujung pada kematian (Hawari, 2013). Kerusakan yang di akibatkan oleh
1. Otak
perdarahan sehingga terjadilah stroke atau bahkan karena tekanan yang tinggi
mengakibatkan embolus terlepas dari pembuluh non otak, terjadinya hipertropi atau
2. Kardiovaskular
Infak miokard terjadi apabila terbentuk trombus pad arteri koroner shingga
menghambat aliran darah atau bsa saja terjadi arterosklerosis pada arteri koroner
miokard, beban jantung yang terus meningkat akibat terjadinya hipertensi akan
menyebabkan ventrikel kiri menjadi membesar sehingga darah akan terhalang dan
darah akan kehilangan paasokan, jadi pengobatan pada pase ini harus adekuat,
3. Ginjal
tekanan pada kapiler ginjal dan glomelurus dapat mengakibatkan penyakit ginjal
nefron dikarenakan mengalirnya darah pada unit fungsional ginjal protein keluar
melalui urin sehingga bisa terjadinya edema karena berkurangnya tekanan osmotik
koloid, apabila kondisi ini terus berlanjut maka akan terjadi hipoksia dan kematian
darah berfungsi agar darah dapat dialirkan keseluruh tubuh. Tanpa tekanan darah,
darah tidak dapat mencapai organ tubuh yang letaknya lebih tinggi dari jantung
seperti otak dan bagian yang paling jauh dari jantung seperti akral kaki. Darah
21
mengalir melalui pembuluh darah dan memiliki kekuatan untuk menekan dinding
darah dapat mencerminkan kekuatan kontraksi jantung yang diperlukan agar darah
dapat mengalir pada pembuluh darah sehingga semua jaringan tubuh dapat teraliri
Total Peripheral Resistance (TPR) atau tahanan pembuluh darah perifer (Gunawan,
Secara umum ada dua komponen tekanan darah menurut Martuti (2011) yaitu:
1. Tekanan sistolik (angka atas) yaitu tekanan yang timbul akibaat pengerutan
Tekanan darah sistolik dapat dikatan jika bagian jantung (ventrikal) memompa
darah untuk dialirkan keseluruh tubuh dan tekanan diastolik adalah bagian jantung
(ventrikal) berhenti memompa untuk satu waktu. Tekanan darah dapat berubah-
ubah setiap waktu. Perubahan tekanan darah terdiri dari dua macam yaitu hipertensi
dan hipotensi. Hipertensi jika tekanan darah berada lebih dari batas normal tekanan
darah dan hipotensi adalah tekanan darah yang kurangdari batas normal tekanan
darah. Batas normal tekanan darah adalah 120/80 mmHg (Martuti, 2011).
22
a. Stetoskop
b. Spygnomanometer
1. Prosedur kerja
a. Mencuci tangan
diafragma stetoskop
duduk
g. Lilitkan manset dengan pas disekeliling lengan pasien dan fiksasi ujungnya
secara tepat
h. Palpasi nadi brakhialis dengan satu tangan. Tutup sekrup klem pada balon
dan gembungkan manset sambil tetap memeriksa nadi dengan tangan yang
brakhialis pasien
k. Tutup sekrup klem pada balon dan gembungkan manset hingga tekanan
l. Buka klem dan biarkan cakra angka aneroid turun dengan kecepatan2
m. Catat tiitik pada kolom atau cakra angka saat anda pertama kalli mendengar
o. Lepaskan setiap udara yang tersisa di manset dan keluarkan. Jika hasil
2.3. Kecemasan
timbul karena dirasakan terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan tetapi sumbernya
sebagian besar tidak diketahui dan berasal dari dalam diri (Depkes RI, 2014).
24
tidak jelas dan hebat. Hal ini terjadi sebagai reaksi terhadap sesuatu yang dialami
oleh seseorang.
Kecemasan adalah adanya reaksi yang dapat terjadi secara nyata atau bahkan hanya
bayangan yang mengancam, dan menyebabkan rasa ketidak amanan secara umum
dan rasa takut. Kecemasan merupakan masalah yang komflit dan rumit perlu
adanya penanganan dan penatalaksanaan secara tepat dan benar (Junaidi, 2010).
dan panik. Perubahan prilaku dapat terjadi pada setiap tahap, perlu adanya strategi
serta kemampuan secara kognitif dan respon emosional yang baik pada saat
1. Kecemasan ringan
pertumbuhan dan kreatifitas. Manifestasi yang muncul pada tingkat ini adalah
2. Kecemasan sedang
selektif, namun dapat melakukan sesuatu yang terarah. Manifestasi yang terjadi
pada tingkat ini yaitu kelelahan meningkat, ketegangan otot meningkat, bicara cepat
dengan volume tinggi, lahan persepsi menyempit, mampu untuk belajar namun
tidak optimal, kemampuan kosentrasi menurun, perhatian selektif dan berfolus pada
rangsangan yang tidak menambah ansietas, mudah tersinggung, tidak sabar, mudah
3. Kecemasan berat
berat cenderung untuk memusatkan pada sesuatu yang terinci dan spesifik, serta
tidak dapat berpikir tentang hal lain. Orang tersebut memerlukan banyak
pengarahan untuk dapat memusatkan kepada suatu area yang lain. Manifestasi yang
muncul pada tingkat ini adalah mengeluh pusing, sakit kepala, nausea, tidak dapat
mau belajar secara efektif, berfokus pada dirinya sendiri dan untuk menghilangkan
4. Panik
mengalami kehilangan kendali. Orang yang sedang panik tidak mampu melakukan
sesuatu walaupun dngan pengarahan. Tanda dan gejala yang terjadi pada keadaan
ini adalah susah bernafas, dilatasi pupil, palpitasi, pucat, diaphoresis, pembicaraan
kecemasan yaitu :
a. perilaku
Gelisah tremor, gugup, bicara cepat dan tidak ada koordinasi, menarik diri,
menghindar.
b. Kognitif
bingung, lapangan persepsi menurun, kesadaran diri yang berlebihan, kawatir yang
c. Afektif
Tidak sabar, tegang, neurosis, tremor, gugup, yang luar biasa, sangat gelisah
kecemasan seseorang apakah ringan, sedang, berat atau berat sekali digunakan alat
ukur yang dikenal dengan nama Hamilton Rating Scale For Anxiety(HRS-A).Alat
ukur ini terdiri dari 14 kelompok gejala yang masing- masing kelompok dirinci lagi
penilaian angka (score) antara 0-4, yang artinya nilai 0 berarti tidak ada gejala, nilai
1 gejala ringan,nilai 2 gejala sedang, nilai 3 gejala berat, dan nilai 4 gejala berat
sekali. Masing-masing nilai angka (score) dari ke-14 kelompok gejala tersebut
dijumlahkan dan dari hasil penjumlahan tersebut dapat diketahui derajat kecemasan
seseorang yaitu total nilai (score) < 14 tidak ada kecemasan, nilai 14-20 kecemasan
27
ringan, nilai 21-27 kecemasan sedang, nilai 28-41 kecemasan berat dan nilai 42-56
kecemasan berat.
Tabel 2.2 Alat Ukur HRS-A (Hamilton Rating Scale For Anxiety)
Nilai Angka
No Gangguan kecemasan
(Skore)
Perasaan cemas 0 1 2 3 4
a. Cemas
1 b. Firasat buruk
c. Takut akan pikiran sendiri
d. Mudah tersinggung
Ketegangan 0 1 2 3 4
a. Merasa tegang
b. Lesu
2 c. Mudah terkejut
d. Mudah menangis
e. Gemetar
f. Gelisah
Ketakutan 0 1 2 3 4
a. Terhadap gelap
b. Terhadap orang asing
3 c. Bila ditinggal sendiri
d. Terhadap kerumunan orang banyak
e. Terhadap keramaian lalu lintas
f. Terhadap binatang besar
Gangguan tidur 0 1 2 3 4
4
a. Suka tidur
28
Gangguan kecerdasan 0 1 2 3 4
a. Sukar berkosentrasi
5
b. Daya ingat buruk
c. Daya ingat turun
Gejala Sensorik 0 1 2 3 4
a. Telinga berdenging
8
b. Penglihatan kabur
c. Muka merah / pucat
29
d. Perasaan lemah
e. Perasaan di tusuk-tusuk
Gejala Kardiovaskular 0 1 2 3 4
a. Denyut nadi meningkat
b. Nyeri dada
9
c. Jantung berdebar
d. Rasa lemah seperti mau pingsan
e. Detak jantung hilang (berhenti sekejab)
Gangguan Urogenital 0 1 2 3 4
a. Sering kencing
b. Tidak dapat menahan kencing
c. Amenorhoe / tidak datang bulan
10 d. Menohragi / datang bulan banyak
e. Frigiditas (sikap dingin)
f. ejakulasi dini
g. Ereksi lemah atau tidak dapat ereksi
h. Impotensi
Gejala pernafasan
a. Rasa tertekan didada
11 b. Perasaan tercekik
c. Sering menarik nafas panjang
d. Merasa nafas pendek / sesak
Gejala Gastrointestinal 0 1 2 3 4
a. Sulit menelan
12
b. Obstipasi / sukar buang air besar
c. Gangguan pencernaan
30
Sholat ialah berharap hati kepada allah swt sebagai ibadah, dalam bentuk
beberapa perkataan dan perbuatan, yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan
salam serta menurut syarat-syarat yang telah ditentukan syara’. Sabda Rasulullah
agama. “sholat itu adalah tiang agama, barang siapa yang mengerjakan berarti ia
telah menegakan tiang agama. Dan barang siapa yang meninggalkan berarti ia
gerakan takbir, rukuk, iktidal, sujud, dan berakhir dengan gerakan salam. Semua
hal tersebut didalam agama islam sudah ditata dan diatur dengan begitu sempurna
bahkan di fiqihpun sudah diatur secara teknik, pada gerakan rukuk badan harus
horisontal atau lurus dan diupayakan badan tumpuannya berada didepan sehingga
merupakan suatu bentuk ibadah dan juga do’a kepada sang pencipta, kedudukan
sholat didalam islam sangatlah tinggi, sholat juga mempunyai kedudukan yang
mulia dimata sang pencipta, dan amal dari sholat akan menjadi hal yang pertama
kali akan tuhan hisap ketika tiba hari kiamat nanti, hati nurani maupun raga akan
tenang, tentram dan nyaman serta dijauhkan dari ketegangan maupun emosi ketika
32
melaksanakan ibadah sholat. Allah swt, berfirman di dalam salah satu surat yakni
surat Al-Baqarah/2:277:
Tuhannya. Mereka tidak cemas dan juga tidak merasa bersedih hati.” (Elzaky,
1. Beragama islam
4. Menghadap kiblat
8. Menutup aurat, laki-laki auratnya antara muka dan kedua telapak tangan
melaksankanya, tetapi apabila sakit diperbolehkan sholat dalam posisi duduk atau
tidur terlentang, mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga atau takbiratil
ihrom, kemudian membaca sural Al- Fatihah, membukukan badan, antara kepala,
leher, maupun punggung harus lurus sejajar ini dinamakan ruku`. ruku’ harus
33
atau iktidal dilaksanakan dengan tuma’ninah, bersujud dengan sebanyak dua kali
dengan tuma’ninah, duduk antara dua sujud dengan tuma’ninah, duduk tasyahud
arah kanan dan menoleh ke arah kiri. Urutan dalam rukun sholat harus dilaksanakan
Sholat dikatakan benar apabila gerakan yang dilakukan sudah sesuai dengan
syarat dan rukun sholat tidak ada penambahan maupun pengurangan dalam gerakan
sholat, kemudian dari segi bacaan dalam sholat cara membacanya juga harus fasih
tahap, yaitu :
1. Takbiratul ihram
tangan sejajar dengan telinga seraya mengucapkan kalimat takbir Allahu Akbar
setelah itu kedua tangan bersedekap didepan dada dan membaca fatihah dan surat-
2. Ruku’
bungkukkan serta kedua tangan memegang lutut serta punggung harus lurus dan
datar seakan apabila diletakan gelas diatasnya tidak akan jatuh, kemudian
sebanyak 3x.
3. I’tidal
4. Sujud
kemudian dahi menyentuh ke bumi dan mengucapkan kalimat tasbih yaitu subhana
6. Sujud kedua
Gerakan sujud yang kedua, ketiga, maupun yang keempat dilakukan sama
halnya dengan gerakan sujud yang pertama baik dari segi cara maupun bacaan yang
diucapkan.
sholat dengan tiga rakaat maupun empat rakaat, maka diharuskan pada rakaat yang
kedua, posisi duduk seraya membaca tahiyat awal, dimana posisi kaki yang sebelah
kanan tegak dan telapak kaki yang sebelah kiri diharuskan diduduki.
37
8. Tasyahut akhir
Gerakan pada tasyahud akhir dari segi yang dibaca sama tahiyat awal hanya
Sedang posisi kaki yang sebelah kiri dimasukan kebawah kaki yang sebelah kanan,
sehingga posisi pantat langung menyentuh ke bumi, sedangkan jari-jari kaki yang
9. Salam
yaitu dengan menoleh ke arah kanan terlebih dahulu kemudian barulah menoleh ke
a. Sujud
ujung kaki, dan dahi pada lantai. Sujud bermanfaat memompa aliran getah bening ke
bagian leher dan ketiak. Posisi jantung diatas otak menyebabkan darah kaya oksigen
bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang.
Gerakan sujud juga mempunyai metode yang dapat membawa kedamaian, keselarasan,
ketenangan dan kebahagiaan. Dalam sujud badan dari belakang rata kedepan, kedua
Duduk ada dua macam yaitu tahiyyat awal dan tahyyat akhir, perbedaan terletak
pada posisi telapak kaki, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan
syaraf nervus Ischiadius, posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang
kaki pada tahiyyat awal dan tahiyyat akhir menyebabkan seluruh otot tungkai turut
c. Rukuk
Rukuk yang sempurna ditandai dengan tulang belakang yang lurus sehingga
bila diletakan segelas air diatas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus
dengan tulang belakang ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang
(corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat saraf. Posisi ini akan melatih
39
relaksasi bagian tulang belakang hingga pinggang sehingga kita diharapkan bebas
keluhan seputar tulang punggung dan pinggang. Tangan yang bertumpu di lutut
berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu hingga kebawah juga memperlancar aliran
darah didaerah leher dan lengan. Secara spiritual ruku’ dapat membentuk seseorang
dalam memperfhalus hati tercermin dalam ucapan rukuk “Subhana Rabbi al-adhimi wa
bihamdi” (segala suci tuhanku yang maha agung dan dengan segala puji bagi-NYA.
d. I’tidal
Bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah mengangkat kedua tangan
setinggi telinga, i’tidal adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerak
berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ-oragan
Efeknya penceraan lebih lancar. Postur tubuh kembali tegak, sehingga memberikan
tekanan pada aliran darah bergerak keatas. Hal ini dapat membuat tubuh mengalami
a. Takbiratul Ihram
Dilakukan dengan berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu
melipatnya kedepan perut atau dada bagian bawah. Gerakan ini melancarkan aliran
darah juga getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan. Saat mengangkat kedua
tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar.
Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini
40
juga sama halnya gerakan senam juga melatih otot dan persendian supaya tidak kaku
dan terhindar dari nyeri seputar persendian bahu, khususnya tubuh bagian atas.
b. Salam
untuk relaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala.
variabel yang akan diteliti. Secara konsep dalam penelitian ini peneliti ingin
independent yaitu gerakan sholat, dan variabel dependentnya yaitu tingkat kecemasan
Tingkat Kecemasan
Gerakan sholat
Tekanan Darah