Askep Ceklis Perinatologi
Askep Ceklis Perinatologi
Dx. 5 DATA SUBJEKTIF Resti infeksi b/d ......... Pantau suhu tubuh bayi dan tanda-tanda terjadinya infeksi
Keluarga klien mangatakan : Trauma jaringan Kaji factor resiko pada ibu yang membuat bayi cendrung terkena infeksi
Imunologi yang tidak adekuat Cuci tangan bengan benar sebelum dan sesudah kontak dengan bayi
Pemajanan lingkungan Lakukan tindakan pemasangan infuse dengan teknik aseptik (steril)
DATA OBJEKTIF Infasi kuman pathogen Pantau orang tua /pengunjung terhadap penyakit infeksius dan batasi kontak dengan bayi
Iritasi pada kulit Tujuan : Pelihara peralatan dan bahan-bahan persediaan untuk bayi dari kontaminasi
Adanya kemerahan pada tali pusat dan kulit sekitarnya Resiko infeksi tidak terjadi Inspeksi kulit setiap hari terhadap ruam, lecet atau kerusakan kulit. Hindari menggosok secara
Tali pusat berbau berlebihan
Suhu tubuh meningkat
Kriteria hasil :
Kaji tali pusat dan area kulit pada dasar tali pusat dari adanya kemerahan, bau atau rabas
Tidak ada tanda-tanda infeksi
Terdapat kemerahan atau udema pada tempat pemasangan infuse
Jaga kebersihan daerah tali pusat dan sekitarnya
Bayi dengan riwayat persalinan lama
Menunjukan pemulihan yang baik pada tali pusat
Mandikan bayi dengan air bersih
Suhu dalam batas normal (36-37C)
Ada trauma pada saat persalinan Inspeksi mulut bayi terhadap adanya plak putih pada mukosa oral
Bayi dengan riwayat ibu KPD dalam 24 jam dan ketuban hijau Kolaborasi dalam pemeriksaan laboratorium sesuai indikasi
Kolaborasi dalam pemberian antibiotic sesuai advis dokter
Dx. 6 DATA SUBJEKTIF Inefektif bersihan jalan napas b/d ...... Perhatikan frekuensi pernapasan dan tanda-tanda distres pernapasan
Keluarga klien mengatakan: Produksi mucus berlebihan Kaji riwayat bayi selama prenatal dan intrapartum dengan adanya hipoksia berat
Depresi reflek batuk Tempatkan bayi miring atau posisi semifowler
Depresi pusat pernapasan Lakukan suction untuk membersihkan jalan napas sesuai indikasi
Asfiksia intrauterus Auskultasi suara napas sebeloum dan sesudah suction
Kolaborasi dalam pemberian 02 sesuai indikasi
DATA OBJEKTIF Tujuan : Kolaborasi dalam pemberian obat sesuai advis dokter
takipnea
Kriteria hasil :
takikardia
Menunjukan frekuensi pernapasan dalam batas normal
sianosis
GDA normal
pernapasan cuping hidung
Membran mukosa merah muda
pernapasan mengorok
hipoksia
terdapat secret pada jalan napas
batuk berdahak
bayi dengan riwayat asfiksia (A/S :……….)
SAMBUNGAN RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN NEONATUS DAN BAYI RM 02 B1
Dx. 7 Resti perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d.... Kaji reflek menghisap dan menelan
DATA SUBJEKTIF Imaturitas produksi enzim Auskultasi bising usus
Keluarga klien mengatakan :
Otot abdominal lemah
Beri ASI/PASI sementara dengan menggunakan NGT/OGT sesuai indikasi
Kapasitas lambung kecil Kaji pemasangan yang tepat NGT/OGT pada bayi
Kemampuan menghisap kurang
Masukan ASI/formula dengan perlahan
Peningkatan metabolisme glukosa (hiperinsulinemia) Berikan nutrisi secara adekuat, tepat waktu dan sesuai ukuran dan kebutuhan
DATA OBJEKTIF Intake yang tidak adekuat Penuhi kebutuhan menghisap pada bayi dengan menggunakan dot selama pemberian makan perselang
Mual / muntah atau memasang OGT
Tujuan:
Daya hisap kurang Resti kekurangan nutrisi tidak terjadi Perhatikan adanya diare, muntah, regurgitasi, residu
BB menurun Timbang berat badan setiap hari
Bayi dengan riwayat prematur Kriteria hasil:
Kolaborasi pemeriksaan laboratorium misal: glukosa serum, elektrolit, protein total
Bayi dengan BBLR Meningkatkan berat badan dalam kurva normal 20-30
Kolaborasi dengan ahli gizi
gr/hari
Bayi mengkonsumsi nutrisi yang adekuat Kolaborasi dalam pemberian obat sesuai advis dokter
Dx. 8 DATA SUBJEKTIF Resiko tinggi cedera fisik b/d ........ Kaji adanya abnormal/ kelainan pada bayi (cedera pada saat persalinan)
Keluarga klien mengatakan : Trauma lahir
Kaji adanya anomaly congenital (cacat bawaan) pada bayi
Aspirasi Posisikan bayi baru lahir miring dengan gulungan kain dipunggung, pantau bayi terhadap kesulitan
Efek obat dalam mengatasi mucus
Efek phototerapi Jangan pernah meninggalkan bayi pada tempat datar yang tidak ada penghalang
DATA OBJEKTIF Kaji bayi terhadap ikterik, perhatikan kadar bilirubin direk dan indirek
Tujuan :
Pemakaian incubator yang tidak tepat Resiko cidera tidak terjadi Lindungi mata bayi dengan penutup mata khusus selama proses phototerapi
Tindakan medis yang tidak sesuai dengan standar Cek mata bayi setiap 2 jam sekali
Kriteria hasil :
Tutup testis dan penis bayi pria
Bayi dengan riwayat penyulit persalinan
Bebas dari cedera atau aspirasi
Letakkan bayi telanjang dibawah lampu dengan perlindungan mata dan kemaluan
Tidak terjadi iritasi mata, dehidrasi, ketidakstabilan
Kolaborasi dalam pemberian vit. K secara intramuskuler
temperature dan kerusakan fisik
Dx.9 DATA SUBJEKTIF Resti kejang berulang b/d……………. Pantau terjadinya kejang
Keluarga klien mengatakan : Hipertermi
Awasi TTV minimal tiap 2 jam atau sesuai indikasi
Trauma jalan lahir Atur posisi bayi senyaman mungkin
Perdarahan otak Ekstensikan kepala untuk membebaskan jalan napas
Riwayat kejang sebelumnya Lepaskan atau longgarkan bedungan bayi
DATA OBJEKTIF Tujuan : Lakukan kompres hangat pada aksila, kening, leher dan lipatan paha
Riwayat kejang sebelumnya Resiko kejang tidak terjadi Kolaborasi dalam pemberian cairan intra vena
Suhu :…………C Kolaborasi dalam penberian O2 sesuai indikasi
Kriteria hasil :
Bayi lahir dengan riwayat ketuban hijau
TTV dalam batas normal Kolaborasi dalam pemberian obat penenang sesuai advis dokter
Bayi dengan riwayat vakum tinggi
Perdarahan otak tidak terjadi
Bayi dengan fetal distres
Dx.10 DATA SUBJEKTIF Gangguan integritas kulit b/d.... Kaji adanya ikterik pada sclera, mukosa oral dan kulit
Keluarga klien mengatakan : Joundise Perhatikan usia bayi, bedakan tipe ikterik (misalnya fisiologis, akibat ASI, patologis)
Peningkatan kadar bilirubin Dengan hati-hati cuci area perianal seteleh defekasi, inspeksi kulit terhadap kemungkinan iritasi atau
kerusakan
Tujuan :
Jaga kulit bayi agar tetap bersih dan kering
DATA OBJEKTIF Kriteria hasil : Pertahakan asupan oral (ASI), anjurkan susui bayi sesering mungkin
Kulit tampak kuning Menunjukan kadar bilirubin indirek dibawah 12 mg/dl pada Kolaborasi dalam pemeriksaan labor sesuai indikasi (bilirubin direk dan indirek)
Sclera ikterik
bayi cukup bulan pada usia 3 hari
Kolaborasi dalam phototerapi sesuai advis dokter
Tidak ada tanda-tanda ikterik pada kulit, sclera dan mukosa
Selaput/mukosa mulut ikterik oral
Urin kuning pekat Bilirubin direk dan indirek dalam batas normal
Feses berwarna pucat seperti kapur
Menyusu kurang
Total bilirubin …………..mg/dl
Bilirubin indirek…………….mg/dl
Dx .11 DATA SUBJEKTIF Gangguan eliminasi b/d ..... Kaji adanya kelainan congenital pada saluran kencing bayi
Keluarga klien mengatakan: Penyempitan atau perlengketan kulup pada penis bayi Kaji adanya penyempitan atau perlengketan kulup pada penis
Anomaly kongenital Awasi adanya tanda-tanda infeksi
Infeksi atau peradangan pada kulup penis bayi Awasi pemasukan cairan (anjurkan ibu menyusui bayi sesering mungkin)
Trauma (benturan) Kontrol pengeluaran BAK bayi
DATA SUBJEKTIF Tujuan : Kompres dengan kapas basah pada daerah kelamin untuk merangsang eliminasi
BAK tidak ada sejak lahir Gangguan eliminasi tidak terjadi Kolaborasi dengan dokter spesilis anak tindakan medis selanjutnya
Blas tinggi Kolaborasi dalam pemberian antibiotic sesuai indikasi
Kriteria hasil :
Bayi tampak rewel
BAK lancar
Ujung kulit penis mengerut tidak bisa ditarik ke pangkal
Tanda-tanda infeksi tidak ada
Bayi mengejan saat BAK
Bayi dapat istirahat dengan nyaman
BAK tidak lancar kadang menetes
Demam