TENTANG
“VIRGINIA HENDERSON”
Anggota Keleompok:
D3 KEPERAWATAN
FAKULTAS KESEHATAN
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka kami boleh menyelesaikan sebuah karya tulis
dengan tepat waktu. Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul
“MODEL KEPERAWATAN MENURUT VIRGINIA HENDERSON”, yang menurut saya
dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajarinya. Melalui kata
pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi
makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau tidak berkenan
dihati para pembaca. Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa
terima kasih dan semoga Tuhan memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan
manfaat bagi kita semua.
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
PEMBAHASAN
2. Keperawatan.
Perawat mempunyai fungsi unik untuk membantu individu, baik
dalamkeadaan sehatmaupun sakit. Sebagai anggota tim kesehatan, perawat
mempunyai fungsiindependence di dalam penanganan perawatan berdasarkan
kebutuhan dasar manusia(14 komponen di atas). Untuk menjalankan fungsinya,
perawat harus memiliki pengetahuan biologis maupun sosial.
3. Kesehatan.
Sehat adalah kualitas hidup yang menjadi dasar seseorang dapat berfungsi
bagikemanusiaan. Memperoleh kesehatan lebih penting daripada mengobati
penyakit.Untuk mencapai kondisi sehat, diperlukan kemandirian dan saling
ketergantungan.Individu akan meraih atau mempertahankan kesehatan bila
mereka memilikikekuatan, kehendak, serta pengetahuan yang cukup.
4. Lingkungan.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan aspek lingkungana.
a. Individu yang sehat mampu mengontrol lingkungan mereka, namun
kondisisakit akan menghambat kemampuan tersebut.
b. Perawat harus mampu melindungi pasien dari cedera mekanis.
c. Perawat harus memiliki pengetahuan tentang keamanan lingkungan.
d. Dokter menggunakan hasil observasi dan penilaian perawat sebagai
dasardalam memberikan resep.
e. Perawat harus meminimalkan peluang terjadinya luka melalui saran-
sarantentang konstruksi bangunan dan pemeliharaannya.
f. Perawat harus tahu tentang kebiasaan sosial dan praktik keagamaan
untukmemperkirakan adanya bahaya.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Konsep keperawatan yang dirumuskan oleh Virginia Henderson dalamdefinisinya
tentang teori keperawatan dan empat belas komponen asuhankeperawatan dasar, tidak
rumit dan cukup jelas. Oleh karena itu, dapat digunakansebagai panduan untuk praktik
keperawatan oleh sebagian besar perawat tanpakesulitan. Banyak idenya disajikan dan
digunakan di seluruh dunia baik di negaramaju maupun negara berkembang untuk
memandu kurikulum keperawatan dan praktek. Hal ini divalidasi oleh permintaan
untuk publikasi ICN, yang pada 1972 berada di cetakan ketujuh.
Jika saran dapat dibuat untuk meningkatkan konsep keperawatan Henderson,
ituadalah penggabungan teori. Sebagai contoh, akan menarik untuk melihat
bagaimanaholisme atau teori sistem umum menjelaskan hubungan antara komponen
asuhankeperawatan dasar. Konfirmasi dari ada tidaknya daftar komponen
yangdiprioritaskan diperlukan untuk memperjelas apa yang perawat harus dilakukan
jikamasalah yang diajukan adalah selain fisik.
Mengingat waktu di mana Henderoson dipublikasikan kepada definisikeperawatan, ia
pantas banyak mendapat pujian sebagai pemimpin dalam pengembangan praktik
keperawatan, pendidikan, dan, lisensi. Karyanya harusdianggap sebagai awal dan
dorongan bagi perawat mengejar gelar akademistertinggi. Ini sangat penting untuk
analisis praktik keperawatan dan untukmengidentifikasi dan menguji teori dasar untuk
perawatan pasien.
B. Saran
Diharapkan kepada pembaca agar lebih banyak lagi mempelajari tentang teori-teori
keperawatan yang lain. Setelah mengetahui pengetahuan tentang teorikeperawatan
menurut Virginia Henderson yang telah diuraikan dalam makalah ini,diharapkan
mahasiswa mampu memahami teori ini, karena teori ini juga sangat penting bagi perawat
untuk menjelenkan praktik keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
Asmadi, Ns. S. Kep. 2005. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : Penerbit Buku
KedokteranECG.
Si Torus, DR.Ratna S. Kp, M. App, Sc. 2005. Model Praktik Keperawatan Profesional
di Rumah Sakit. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran ECG.