Anda di halaman 1dari 21

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Bpk. Emo
2. Alamat dan telepon : Kampung
Sudimampir Hilir RT. 1 RW 17 Desa
Kertajaya Kec. Padalarang.
3. Pekerjaan kepala keluarga : Petani
4. Pendidikan kepala keluarga : SD
5. Komposisi keluarga :6
PEDIDIKAN
UMUR
JENIS KELAMIN
NAMA ANGGTOTA

IMUNISASI
HUB
KELUARGA

BC DPT POLIO CAMPAK HEPATITI

KET
N G S
DGN KK

I II III I II III IV I II III


1 Bpk. L Suami 70 SD √
Emo
2 Ibu Ihat P Istri 62 SD √ √
3 Tn.Eman L Anak 39 SD √ √ √ √ √ √ √ √ √ - - -
4 Tn.Awan L Anak 35 SL √ √ √ √ √ √ √ √ √ - - -
TP
5 Ny.Teuis P Anak 32 SD
6 Ny.Anisy P Anak 26 SD
ah
6. Genogram

Bpk.E

7. Tipe keluarga : Tradisional Nuclear


8. Suku bangsa : Sunda
9. Agama : Muslim
10. Status sosial ekonomi keluarga : Penghasilan yang ada cukup untuk
Memenuhi kebutuhan sehari-hari
11. Aktifitas rekreasi keluarga : Menonton tv, berkumpul bersama
keluarga

B. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Bpk E pada tahap perkembangan keluarga dengan anak dewasa (Anak 1
meninggalkan rumah).Tugas perkembangan keluarga saat ini: berperan suami istri
membantu anak untuk mandiri sebagai anggota keluarga baru di masyarakat
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga sudah terpenuhi
3. Riwayat keluarga inti
Dalam keluarga tidak ada riwayat penyakit menular,menahun,dan penyakit
menurun.

4. Riwayat keluarga sebelumnya


Dari keluarga Tuan E tidak ada riwayat penyakit tetapi Bpk E pernah dirujuk
ke Rumah Sakit Cibabat karena mengalami penyakit TB sejak 2 tahun yang lalu

C. Data Lingkungan
1. Karakteristik rumah
a. Gambaran tipe temapt tinggal
Tipe rumah semi permanen
Luas Tanah ± 10 x 10 M2,
b. Gambaran kondisi rumah
Kondisi rumah sederhana, pencahayaan kurang, ventilasi rumah kurang, atap
rumah kurang kokoh, beralaskan semen belum keramik. Rumah memilikki ruang 3
kamar tidur,1 ruang tamu & ruang keluarga,kamar mandi,dapur.Jumlah jendela 2,4
pintu.Perletakan perabotan rumah tangga tidak tertata dengan rapi,tidak ada
sepiteng,pembuangan langsung keselekon,Kedalaman jarak antara wc dan sumur
air kurang lebih 10 meter.Sumber air berasal dari PAM.

2. Denah rumah

KETERANGAN:
E F
A : Kamar
B : Kamar
C : Ruang tamu
D : Kamar
E : Kamar Mandi
D F : Dapur
B

A C

3. Karateristik tetangga dan komunitas


Tetangga klien disekitar rumah ramah.Penduduk setempat memiliki
kesepakatan bila ada warga baru harap lapor kepada RT atau RW.
4. Mobilitas geografis Keluarga
Klien tinggal di daerah tersebut sudah 70 tahun, dan kelurga sudah beradaptasi
dengan lingkungan setempat.
5. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Bpk E mengatakan mulai berkerja dari pukul 07.00 – 15.00 WIB berkebun dan
bertani. Dan pada malam hari di manfaatkan untuk berkumpul bersama kelurga.
6. Sistem pendukung keluarga
Jumlah anggota kelurga 3 orang terdiri dari suami, istri, dan anak bungsu.

D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Anggota keluarga berkomunikasi langsung dengan bahasa sunda dan mendapatkan
informasi kesehatan dari televisi dan keluarga

2. Struktur kekuatan keluarga


Keluarga mengambil keputusan dan memecahkan masalah dengan cara
berdiskusi dengan keluarga lain
3. Struktur peran (normal dan informal)
Ayah berperan sebagai kepala keluarga dan mencari nafkah. Ibu berperan
sebagai ibu rumah tangga. Anak sebagai wiraswasta.
4. Nilai dan norma keluarga
Keluarga menyesuaikan dengan nilai dalam agama islam yang dianutnya serta
norma masyarakat disekitarnya

E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Semua anggota keluarga saling menyangi dan keluarga merasa bangga apabila salah
satu anggota keluarganya saling menghargai dan saling mengutka satu sama lain.
2. Fungsi sosial
Anggota keluarga tidak mengikuti dalam organisasi masyarakat dan tidak ada
kedudukan yang berpengaruh di masyarakat dalam kelurga Bpk E
3. Fungsi perawatan kesehatan
Metode pengambilan keputusan Bpk E yaitu secara musyawarah. Di dalam kelurga
Bpk E masalah kesehatan di perlukan tenaga kesehatan, seperti dokter atau perawat untuk
memecahkan masalah kesehatan keluarga. Anggota keluarga yang paling di percaya
kepada keluarga adalah ibu. Bpk E belum mengerti tentang tanda dan gejala penyakit TB
yang pernah di deritanya. Anggota keluarga kurang mengerti tentang perilaku hidup
bersih dan sehat dimana rumah terlihat kotor dan kurang terawat kebersihanya.
4. Fungsi reproduksi
Kelurga Bpk E khususnya Ny I dahulu tidak mengikuti keluarga berencana (program
KB). Jumlah anak keluarga Bpk E berjumlah 4 orang anak.
5. Fungsi ekonomi
Penghasilan keluarga didapatkan dari hasil Bpk E sebagai petani sebesar Rp
50.000/minggu dan hasil pemberian anaknya. Pemberian anaknya Rp 200.000 uang ini di
gunakan setiap bulanya untuk kebutuhan bulanan dalam keluarga : seperti makan, bayar
listrik, bayar pajak, bayar rekening listri, kebutuhan pribadi

F. Stress dan Koping Keluarga


1. Stressor jangka pendek dan panjang
 Stresor jangka pendek : klien mengeluh batuknya kambuh lagi dan kadang-
kadang suka sesak.
 Stresor jangka panjang : klien menderita penyakit TB yang sudah lama dan
berpontensi kambuh lagi jika pengobatanya tidak teratur.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Keluarga dahulu selalu memeriksakan anggota keluarganya yang sakit ke puskesmas
atau petugas kesehatan namun sekarang keluarga sudah tidak pernah memeriksakan lagi
ke puskesmas atau ke rumah sakit.
3. Strategi koping yang digunakan
Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah yang ada.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga tidak melakukan perbuatan kekerasan dalam pemecahan masalah.

G. Pemeriksaan fisik (Head to toe)


Pemeriksaan . Bpk E Ibu I Ny.T
fisik

TD 140/80 mmHg 130/90 mmHg 110/80 mmHg

Nadi 100x/menit 85 x/menit 80 x/menit

Suhu 36,1OC 36,8o C 36,30C

RR 22 x/menit 20 x/menit 17 x/menit

Kepala Rambut bersih, Rambut bersih,warna Rambut bersih,


berwarna hitam hitam beruban, warna hitam, bentuk
beruban. Tidak rontok, sedikit rontok, tidak kepala simetris
wajah terlihat ada lesi
keriput,bentuk kepala
simetris
Mata Konjungtiva merah Simetris, Mata simetris, tidak
muda ,skelera putih, Konjungtiva merah menggunakan alat
terdapat gambaran muda,tidak anemis, bantu kacamata
tipis pembuluh klien tida
darah,tidak menggunakan alat
menggunakan alat bantu kacamata
bantu kacamata

Hidung Pernafasan teratur Bersih, penciuman Bersih, penciuman


tidak terdapat suara baik, tidak ada baik, tidak ada
nafas tambahan sekret,tidak ada sekret,tidak ada
pernapasan cuping pernapasan cuping
hidung hidung

Telinga Bersih, simetris, tidak Bersih, simetris, Bersih, simetris,


ada serumen, fungsi tidak ada serumen, tidak ada serumen,
pendengaran pendengaran baik. pendengaran baik.
baik(menoleh saat
dipanggil nama)

Mulut Bibir lembab, tidak Simteris, bibir Simteris, bibir


ada stomatitis,tidak lembab,fungsi lembab,fungsi
terdapat caries gigi pengecapan dan pengecapan dan
mengunyah masih mengunyah masih
baik baik

Leher Tidak ada pembesaran Bentuk Bentuk


kelenjar tiroid, limfe, simetris,Tidak ada simetris,Tidak ada
dan bendungan vena pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar
jugularis tiroid tiroid

Dada, paru-paru Tidak ada tarikan Tidak ditemukan Tidak ditemukan


intercostae, vocal penggunaan otot penggunaan otot
fremitus dada kanan bantu pernapasan, bantu pernapasan,
dana kiri sama. Suara bunyi napas bunyi napas
paruh sonor pada
semua lapang paru vesikuler vesikuler
suara jantung pekak

Jantung Ictus kordis tidak Ictus kordis tidak Ictus kordis tidak
nampak, bunyi tampak, kerja tampak, kerja
jantung normal jantung masih jantung masih
berfungsi dengan berfungsi dengan
baik baik

Abdomen Bulat datar ,bising Simetris, tidak ada Bentuk simetris,


usus 16 kali/menit , nyeri pada bagian tidak ditemukan
hepar dan lien tidak perut nyeri disekitar
teraba, suara perut abdomen
timpani

Ekstremitas Tidak terdapat edema tidak ada udema, Kekuatan otot masih
pada ekstremitas atas skala kekuatan bagus denan skala :
dan bawah. otot:5, 5, tidak ada
kecacatan

Integumen Warna kulit sawo Warna kulit sawo Warna kulit kuning
matang, Terdapat matang, tidak langsat, kulit lembut
bercak-bercak ditemukan adanya
dipunggung belakang lesi
dengan warna
kemerahan, akibat
gatal karna digaruk-
garuk.

Genitalia Bersih, jenis kelamin Bersih, jenis kelamin Bersih, jenis kelamin
laki-laki perempuan perempuan

H. Harapan Keluarga
Keluarga ingin selalu sehat semua anggota keluarganya, lancar dalam sistem ekonomi
dalam keluarganya dan selalu bersemangat dalam bidang pekerjanya.
ANALISIS DATA
N MASALAH
DATA PENYEBAB
O KEPERAWATAN
1. Data Subyektif: Peradangan paremkim paru Pola nafas tidak efektif
 Tn E
mengeluh Keluarnya eksudat dalam
batuk kering alveoli
dan berlendir
 Klien
mengeluh Kemampuan batuk meningkat
sesak nafas
pada malam Tertahanya sekresi
hari
Data Obyektif: Pola nafas tidak efektif
 Tekanan darah :
140/80 mmHg
 Nadi :
100X/menit
 Respirasi :
18X/menit

2 Data Subyektif: Adanya sputum di bagian Ketidakseimbangan nutrisi


 Klien pada saluran pernafasan kurang dari kebutuhan tubuh.
mengalami
penurunan
berat badan Batuk produktif
Data Obyektif:
 BB sebelum sakit
55 kg dan sesudah frekuensi pernapasan
sakit 48 kg meningkat

Napsu makan
3 Data Subjektif : Tingkat pendidikan tamat SD Kurang pengetahuan
 Klien
mengatakan Kurang informasi tentang
tidak mengerti penyakitnya
mengenai
penyakitnya Kurang pengetahuan
Data Objektif :
 Klien dengan
pendidikan
tamat SD
SKORING DAN PRIORITAS MASALAH

1. Pola Napas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan produksi sputum


KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN
Sifat masalah : 2 1 2/3x1 =
0,6
Kemungkinan masalah 1 2 1/2x2 =
untuk diubah: Sebagian 1
Potensi masalah untuk 2 1 2/3x1 =
dicegah: Cukup 0,6
Menonjolnya masalah : 1 1 1/2x1 =
Ada masalah tetapi tidak 0,5
perlu ditangani.
Jumlah: 2,7
KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN
Sifat masalah : 2 1 2/3x1 =
0,6
Kemungkinan masalah 2 2 2/2x2 =
untuk diubah : mudah 2
Potensi masalah untuk 2 1 2/3x1 =
dicegah : cukup 0,6
Menonjolnya masalah : 1 1 1/2x1 =
Ada masalah tetapi tidak 0,5
perlu segera ditangani.
Jumlah : 3,7
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anorexia

3. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan

KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN


Sifat masalah : 2 1 2/3x1 =
0,6
Kemungkinan masalah 2 2 2/2x2 =
untuk diubah : mudah 2
Potensi masalah untuk 2 1 2/3x1 =
dicegah : cukup 0,6
Menonjolnya masalah : 2 1 2/2x1 =
Ada masalah tetapi tidak 1
perlu segera ditangani.
Jumlah : 4,2

Diagnosa Keperawatan:
1. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
anorexia
3. Pola Napas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan produksi
sputum
RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA

Nama KK : Bpk E
Alamat : Kampung Sudimampir Hilir RT. 001 RW. 017 Desa Kertajaya Kec.
Padalarang. Nama Mahasiswa : Gina Damayanti 30140114004
Yohana Frida 30140114010

N DIAGNOSA TUJUAN JK. TUJUAN INTERVENSI KEPERAWATAN


O KEPERAWATAN PANJANG JK.
KELUARGA PENDEK
1. Pola nafas tidak  Klien  Klien  Kaji fungsi pernafasan
efektif tidak tidak (bunyi kecepatan irama)
batuk
berhubungan merasa  Observasi TTV
berlen
dengan dir sesak  Atur posisi klien dengan
peningkatan atau  TTV posisi semi fowler
hilang
produksi sputum normal  Ajarkan teknik nafas dalam
sekret
nya dan batuk efektif
dan

2. Ketidakseimbanga  Asupa  Pening  Catat nutrisi (BB, turgor


n nutrisi kurang n katan kulit, riwayat mual muntah
dari kebutuhan nutrisi BB  Observasi intake output
tubuh terpen  Bebas  Anjurkan klien makan
berhubungan uhi tanda dalam porsi sedikit tapi
dengan produksi  Intake malnut sering
sputum dan output risi  Kolaborasi ahli gizi dan
anoreksia norma komposisi diet
l
3. Kurang  Klien  Klien  Kaji pengetahuan klien
pengetahuan mamp mamp tentang proses penyakit
berhubungan u u pengobatan dan pencegahan
dengan kurangnya menge menjel  Jelaskan pada klien
informasi rti askan pentingnya perawatan
tentan kemba pengobatan di Rumah sakit
g li
penya tentan
kitnya gpeny
akitny
a
secara
umum
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI FORMATIF

TANGGAL NO Dx. IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF


KEPR FORMATIF
16 Mei 2017 1,2,3  Mengorentasi dan Subyektif :
identitas klien  Klien
 Mengkaji keluarga klien mengatakan
 Melakukan pengukuran tidak sesak
TTV lagi
Tekanan darah : 140/80  Nutrisi tidak
mmHg kurang dari
Nadi : 100 X/menit kebutuhan
Respirasi : 18X/menit  Klien
 Mengajarkan teknik mengatakan
nafas dalam dan batuk sudah
efektif mengerti
 Mengajarkan kelurga dan tentang
klien untuk memenuhi penyakit
asupan cairan bagi klien yang
dialaminya
Obyektif :
 Klien tidak
tampak pucat
 Napsu makan
meningkat
17 Mei 2017 1,2,3  Mengkaji keluarga klien Subyektif :
 Melakukan pengukuran  Klien
TTV mengatakan
Tekanan darah : 140/80 tidak sesak
mmHg lagi
Nadi : 100 X/menit  Nutrisi tidak
Respirasi : 18X/menit kurang dari
 Mengajarkan teknik kebutuhan
nafas dalam dan batuk  Klien
efektif mengatakan
 Mengajarkan kelurga sudah
dan klien untuk mengerti
memenuhi asupan cairan tentang
bagi klien penyakit
yang
dialaminya
Obyektif :
 Klien tidak
tampak pucat
 Napsu makan
meningkat
18 Mei 2017 1,2,3  Mengkaji keluarga klien Subyektif :
 Melakukan pengukuran  Klien
TTV mengatakan
Tekanan darah : 140/80 tidak sesak
mmHg lagi
Nadi : 100 X/menit  Nutrisi tidak
Respirasi : 18X/menit kurang dari
 Mengajarkan teknik kebutuhan
nafas dalam dan batuk  Klien
efektif mengatakan
 Mengajarkan kelurga sudah
dan klien untuk mengerti
memenuhi asupan cairan tentang
bagi klien penyakit
yang
dialaminya
Obyektif :
 Klien tidak
tampak pucat
 Napsu makan
meningkat

19 Mei 2017 1,2,3  Mengkaji keluarga klien Subyektif :


 Melakukan pengukuran  Klien
TTV mengatakan
Tekanan darah : 140/80 tidak sesak
mmHg lagi
Nadi : 100 x/menit  Nutrisi tidak
Respirasi : 22 x/menit kurang dari
Suhu : 36,10c kebutuhan
 Mengajarkan teknik  Klien
nafas dalam dan batuk mengatakan
efektif sudah
 Mengajarkan kelurga mengerti
dan klien untuk tentang
memenuhi asupan penyakit
yang
dialaminya
Obyektif :
 Klien tidak
tampak pucat
 Napsu makan
meningkat
EVALUASI SUMATIF

DIAGNOSA EVALUASI PARAF


TANGGAL
KEPERAWATAN SUMATIF
16 Mei 2017 1,2,3 S : Klien keadaan
umumnya sakit
ringan, kesadaran
compos mentis, klien
mengatakan sesak
sudah berkurang
O : Tn E dapat
memahami
penjelasan yang
sudah diberikan
tentang TBC

A : masalah belum
teratasi

P : lanjutkan
intervensi.
17 Mei 2017 1,2,3 S : Klien keadaan
umumnya sakit
ringan, kesadaran
compos mentis, klien
mengatakan sesak
sudah berkurang
O : Tn E dapat
memahami
penjelasan yang
sudah diberikan
tentang TBC
A : masalah belum
teratasi

P : lanjutkan
intervensi.
18 Mei 2017 1,2,3 S : Klien keadaan
umumnya sakit
ringan, kesadaran
compos mentis, klien
mengatakan sesak
sudah berkurang
O : Tn E dapat
memahami
penjelasan yang
sudah diberikan
tentang TBC

A : masalah belum
teratasi

P : lanjutkan
intervensi.
19 Mei 2017 1,2,3 S : Klien keadaan
umumnya sakit
ringan, kesadaran
compos mentis, klien
mengatakan sesak
sudah berkurang
O : Tn E dapat
memahami
penjelasan yang
sudah diberikan
tentang TBC
A : masalah belum
teratasi

P : lanjutkan
intervensi.

\
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.E

DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN

“ TUBERCULOSIS (TBC) ”

Disusun Oleh:

Yohana Frida

(30140114010)

Gina Damayanti

(30140114004)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

STIKes SANTO BORROMEUS BANDUNG

2017

Anda mungkin juga menyukai