Anda di halaman 1dari 36

PENULISAN LAPORAN

A. PENULISAN UMUM (BAGIAN AWAL)


Susunan penulisan merupakan faktor penting untuk mewujudkan laporan yang rapi dan
seragam.
1. Kertas. Spesifikasi kertas yang digunakan: - Jenis : HVS - Warna : Putih polos - Berat : 80/70
gram - Ukuran : A4 (21,5 cm x 29,7 cm)
2. Pengetikan. Ketentuan pengetikan adalah sebagai berikut:
a) Pencetakan dilakukan pada satu sisi kertas (single side);
b) Posisi penempatan teks pada tepi kertas: - Batas kiri : 4 cm (termasuk 1 cm untuk penjilidan)
dari tepi kertas - Batas kanan : 3 cm dari tepi kertas - Batas atas : 4 cm dari tepi kertas - Batas
bawah : 3 cm dari tepi kertas;
c) Huruf menggunakan jenis huruf Times New Roman size 12 poin (ukuran sebenarnya) dan
diketik rapi (rata kiri kanan – justify).
d) Pengetikan dilakukan dengan spasi 1,5 (Line spacing = 1.5 lines)
e) Huruf yang tercetak dari printer harus berwarna hitam pekat dan seragam.
3. Penomoran Halaman

Penomoran halaman tidak diberi imbuhan apa pun. Jenis nomor halaman ada dua macam, yaitu
angka romawi kecil dan angka latin.
4. Angka Romawi Kecil

a) Digunakan untuk bagian awal laporan


b) Letak: tengah 2,5 cm dari tepi bawah kertas;

5. Angka Latin

a) Digunakan untuk bagian isi laporan dan bagian akhir laporan;


b) Letak: sudut kanan atas; 1,5 cm dari tepi atas kertas dan 3 cm dari tepi kanan kertas
24 | SUPLEMEN PELATIHAN CALON KEPALA SEKOLAH
c) Khusus untuk halaman pertama setiap bab, penomorannya diletakkan di tengah, 2,5 cm dari
tepi bawah kertas.
6. Halaman Sampul/cover

Halaman Sampul/coverlaporan, secara umum, mempunyai karakteristik sebagai berikut:


a) Halaman Sampul dijilid dengan model hardcover(karton tebal) dilapisi kertas linen warna biru
kemdikbud.
b) Semua huruf dicetak dengan tinta hitam dengan spasi tunggal (line spacing = single) dan
ukuran sesuai dengan contoh di Lampiran 2.1

Ketentuan penulisan Halaman Sampul/cover :


a) Di ketik simetris di tengah (center). Judul tidak diperkenankan menggunakan singkatan,
kecuali nama atau istilah (contoh: TK, SD, SMP, SMA, SMK) dan tidak disusun dalam kalimat
tanya serta tidak perlu ditutup dengan tanda baca apa pun.
b) Logo PROVINSI/KAB./KOTA: Logo Provinsi/Kab./Kota dengan diameter 2,5 cm dan dicetak
dengan warna hitam)
7. Halaman Pengesahan

Halaman Pengesahan laporan ditulis dengan dengan spasi tunggal (line spacing = single), tipe
Times New Roman 12 poin sesuai dengan contoh pada Lampiran 1.2
8. Kata Pengantar

Penulisan Kata Pengantar secara umum, adalah sebagai berikut:


a) Semua huruf ditulis dengan tipe Times New Roman 12, spasi 1,5 (line spacing = 1.5 lines) dan
ukuran sesuai dengan contoh pada Lampiran 1.3
b) Judul Kata Pengantar ditulis dengan tipe huruf Times New Roman 12 poin, dicetak tebal dan
huruf besar.
c) Urutan pihak-pihak yang diberi ucapan terima kasih dimulai dari pihak luar, lalu keluarga atau
teman.
9. Daftar Isi

Daftar Isi laporan secara umum adalah sebagai berikut:


a) Semua huruf ditulis dengan tipe Times New Roman 12 dengan spasi tunggal (line spacing =
single).
RENCANA TINDAK LANJUT | 25
b) Khusus untuk judul tiap bab ditulis dengan Times New Roman 12 poin, dicetak tebal dan
huruf besar (kapital). Contoh Daftar Isi dapat dilihat pada Lampiran 1.3.
10. Daftar Tabel, Daftar Gambar, dan Daftar Lampiran

Ketentuan penulisan secara umum adalah sebagai berikut:


a) Semua huruf ditulis dengan tipe Times New Roman 12 dalam spasi tunggal (line spacing =
single) sesuai dengan contoh pada Lampiran 1.4., 1.5., 1.6.
b) Judul Daftar Gambar, Daftar Tabel, dan Daftar Lampiran ditulis dengan tipe Times New
Roman 12, dicetak tebal dan huruf besar (kapital).

B. PENULISAN BAGIAN ISI


BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang (OJL)

Latar belakang dijabarkan dalam bentuk narasi/deskripsi yang memuat tentang:


1. Kondisi Ideal

2. Peraturan yang terkait dengan penyiapan atau kompetensi kepala sekolah, yaitu
Permendiknas nomor 13 tahun 2007, tentang standar kepala sekolah (kompetensi kepribadian,
sosial, manajerial, supervisi, dan kewirausahaan)
3. Alasan dilakukannya OJL.

B. Tujuan (OJL)

Tujuan memuat peningkatan kelima kompetensi kepala sekolah, yaitu:


1) Peningkatan kompetensi kepribadian, sosial, kewirausahaan, manajerial dan supervisi dari
Calon Kepala Sekolah;
2) Peningkatan kinerja sekolah di salah satu SNP (isi, proses, SKL dan penilaian).
26 | SUPLEMEN PELATIHAN CALON KEPALA SEKOLAH
C. Hasil yang diharapkan (OJL)

Hasil yang diharapkan adalah suatu kondisi yang diharapkan terwujud setelah kegiatan OJL
dilakukan, misalnya: Saudara memiliki kemampuan untuk:
1. Terintegrasikannya nilai-nilai spiritual dalam setiap kegiatan OJL, khususnya pada
pelaksanaan RTK.
2. Terintegrasikannya nilai-nilai kewirausahaan dalam setiap kegiatan OJL, khususnya pada
pelaksanaan RTK.
3. Terintegrasikannya nilai-nilai kepemimpinan pembelajaran dengan memprioritaskan kepada
peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah;
4. Meningkatnya kemampuan guru kelas dalam membuat media pembelajaran (power point)→
isi sesuai judul RTK
5. Tersusunnya perangkat pembelajaran (RPP, Bahan Ajar dan Evaluasi) sesuai standar;
6. Terkajinya 9 aspek manajerial di sekolah sendiri dan sekolah magang lain;
7. Terlaksananya supervisi guru junior yang meliputi pra observasi, observasi, pasca observasi,
dan tindak lanjut.

BAB II KONDISI NYATA SEKOLAH MAGANG


A. Kondisi sekolah magang pertama (sekolah sendiri)

Deskripsikan profil singkat sekolah magang pertama (sekolah sendiri) dan uraikan pemetaan 8
SNP di sekolah (fokus kepada aspek yang sudah memenuhi SNP dan yang belum memenuhi
SNP).
Isi deskripsi meliputi narasi sekolah magang pertama mengenai sejarah berdirinya sekolah,
letak geografis, visi, misi, tujuan sekolah, dan capaian 8 SNP (Standar Nasional Pendidikan).
B. Kondisi sekolah magang kedua (sekolah lain)

Deskripsikan profil singkat sekolah magang kedua (sekolah lain) dan uraikan pemetaan 8 SNP di
sekolah (fokus kepada RENCANA TINDAK LANJUT | 27
aspek yang sudah memenuhi SNP dan yang belum memenuhi SNP).
Isi deskripsi meliputi narasi sekolah magang kedua mengenai sejarah berdirinya sekolah, letak
geografis, visi, misi, tujuan sekolah, dan capaian 8 SNP (Standar Nasional Pendidikan).
BAB III PELAKSANAAN RENCANA TINDAK LANJUT
A. Pelaksanaan Rencana Tindak Kepemimpinan
1. Judul RTK
a. Hendaknya singkat, padat dan jelas berupa kalimat pernyataan
b. Berdasarkan hasil EDS untuk 4 SNP khususnya (standar isi, standar proses, standar penilaian
dan standar kompetensi lulusan), maka nilai (rating) yg paling rendah dari empat standar
tersebut
c. Memperhatikan indikator pada SNP khususnya pada 4 standar (standar isi, proses, penilaian,
dan standar kompetensi lulusan → pilih salah satu sesuai hasil EDS) yang ada untuk
menentukan judul
d. Jika sekolah belum memiliki isian EDS, maka dapat menggunakan hasil Akreditasi sekolah
dengan memperhatikan empat standard (standar isi, standar proses, standard penilaian dan
standard kompetensi lulusan), kemudian dilihat nilainya yang paling rendah untuk menentukan
judul.

2. Tujuan

Tindakan-tindakan yg dilakukan CKS hendaknya mencerminkan nilai-nilai dan kompetensi yg


hendak dicapai pengetahuan, keterampilan dan sikap/bila memungkinkan setelah calon kepala
sekolah melaksanakan tindakannya.
Tujuannya antara lain sebagai berikut:
a. Berkaitan dengan kompetensi diri calon kepala sekolah, yaitu
✓kompetensi kepribadian,
28 | SUPLEMEN PELATIHAN CALON KEPALA SEKOLAH
✓kompetensi kewirausahaan dan

 kompetensi sosial
yang akan dicapai melalui kegiatan RTK
b. Berkaitan dengan kinerja sekolah (khususnya untuk empat standar yaitu standar isi, standar
proses, standar penilaian dan standar kompetensi lulusan dilihat nilainya paling rendah, sesuai
dengan judul RTK untuk ditingkatkan kinerja sekolah (guru) melalui kegiatan.

3. Indikator Keberhasilan

Indikator dirumuskan dalam kalimat pernyataan dan secara operasional (dapat diukur, dapat
diobservasi) harus mencantumkan seberapa besar peningkatannya dalam hal:
a. Berkaitan dengan Calon Kepala Sekolah (CKS)

Berdasarkan hasil AKPK (analisis kebutuhan pengembangan keprofesian) calon kepala sekolah
untuk menentukan indikator khususnya pada kompetensi kepribadian, kompetensi
kewirausahaan dan kompetensi sosial, pada aspek yang lemah dan akan ditingkatkan melalui
kegiatan RTK
b. Berkaitan dengan kinerja sekolah (kompetensi guru)

Berkaitan dengan kinerja sekolah yang menyentuh kompetensi pedagogik atau professional
guru yang lemah dan akan ditingkatkan melalui kegiatan. (sesuai dengan judul RTK)
4. Program Kegiatan

adalah nama program tindakan untuk meningkatkan salah satu unsur SNP (Isi, Proses,
Kelulusan, dan penilaian) yang akan ditingkatkan. Contoh program kegiatan dapat berupa
Workshop, IHT, KKG, MGMP, Tutor sebaya dll. RENCANA TINDAK LANJUT | 29
5. Langkah-langkah Kegiatan:

Siklus I
1) Persiapan

Berkaitan dengan kegiatan yang akan dilakukan oleh calon kepala sekolah mulai dari:
✓Berkoordinasi dengan kepala sekolah, guru senior/teman sejawat yang ditugasi membantu
pelaksanaan pelatihan
✓Sosialisasi kepada warga sekolah
 Menyusun program perencanaan tindakan (panduan kegiatan) meliputi pendahuluan,
pelaksanakan dan penutup
✓SK kepanitiaan, daftar hadir narasumber, daftar hadir panitia dan daftar hadir peserta.
✓Membuat undangan untuk narasumber dan peserta
✓Menentukan narasumber
 Menyiapkan materi-materi dan referensi
✓Menyusun instrumen monitoring kegiatan (mengacu pada langkah-langkah kegiatan)
✓Menyusun instrumen evaluasi calon kepala sekolah mengacu pada indikator-indikator yang
hendak dicapai oleh calon kepala sekolah.
✓Menyusun instrumen evaluasi Sasaran (Guru) mengacu pada indikator-indikator yang hendak
dicapai oleh Sasaran (Guru).
2) Pelaksanaan
✓Melaksanakan kegiatan yg telah disusun berdasarkan panduan yang telah dibuat.
✓Calon kepala sekolah Ikut terlibat langsung dalam kegiatan sesuai dengan apa yang akan
dicapai atau ditingkatkan berdasarkan indikator yang lemah pada kompetensi kepribadian,
kompetensi kewirausahaan dan kompetensi soaial yang ada pada AKPK calon tersebut.
✓Menyampaikan materi sesuai dengan indikator Sasaran (Guru)
30 | SUPLEMEN PELATIHAN CALON KEPALA SEKOLAH
✓Mencatat kejadian-kejadian mulai dari awal kegiatan hingga akhir kegiatan.
3) Monitoring dan Evaluasi
✓Melakukan monitoring kegiatan RTK meliputi persiapan, pelaksanaan, monev dan refleksi.
Tuliskan dalam laporan tentang penjelasan hasil monitoring (kualitatif dan kuantitatif)
berdasarkan instrumen yang telah diedarkan.
✓Melakukan evaluasi untuk kompetensi calon kepala sekolah pada dimensi kompetensi
kepribadian, kompetensi kewirausahaan dan kompetensi sosial calon kepala sekolah dan
deskripsikan hasil pelaksanaan evaluasi secara kualitatif dan kuantitatif dari kegiatan evaluasi
berdasarkan instrumen yang telah diedarkan sesuai dengan indikator pada kompetensi
kepribadian, kompetensi kewirausahaan dan kompetensi sosial yang telah disiapkan oleh calon
kepala sekolah.
✓Melakukan evaluasi untuk sasaran (Guru) yang berkaitan dengan kinerja sekolah
hubungannya dengan ketercapaian kegiatan RTK. Deskripsikan hasil evaluasi untuk peserta
secara kualitatif dan kuantitatif berdasarkan instrumen yang telah diedarkan. Penjelasan hasil
evaluasi memunculkan ketercapaian kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan kompetensi
paedagogik dan professional guru.
4) Refleksi
✓Mencermati hasil monev secara kualitatif dan kuantitatif terhadap pencapaian Indikator
program kegiatan RTK.
✓Memetakan komponen atau indikator yang lemah dan yang kuat berdasarkan hasil
monitoring dan evaluasi.
RENCANA TINDAK LANJUT | 31
✓Membuat rencana tindak lanjut terhadap komponen atau indikator yang masih lemah untuk
dilaksanakan pada kegiatan RTK pada siklus kedua.

Siklus II
1) Persiapan

Berkaitan dengan kegiatan yang akan dilakukan oleh calon CKS mulai dari:
✓Menentukan narasumber

 Menyiapkan materi-materi dan referensi yang berkaitan dengan kegiatan RTK yang
dilaksanakan
✓Menyiapkan instrumen monitoring dan evaluasi (menggunakan butir instrument yang sama
dengan siklus 1)

2) Pelaksanaan
✓Meningkatkan indikator pada kompetensi yang lemah berdasarkan hasil monev siklus
pertamapada kompetensi kepribadian, kompetensi kewirausahaan dan kompetensi sosial

✓Melaksanakan kegiatan hasil evaluasi siklus pertama yang skornya lemah pada kinerja sekolah
yang berkaitan dengan kompetensi pedagogik atau profesional guru (sesuai judul RTK) dengan
dibantu oleh teman sejawat
Penyampaian materi dengan memberikan penekanan pada indikator yang masih lemah
sebagaimana refleksi pada siklus 1

3) Monitoring dan Evaluasi


✓Melakukan monitoring kegiatan RTK

 Melakukan evaluasi calon kepala sekolah pada kompetensi kepribadian, kompetensi


kewirausahaan dan kompetensi sosial calon kepala sekolah
32 | SUPLEMEN PELATIHAN CALON KEPALA SEKOLAH
✓Melakukan evaluasi Sasaran (Guru) pada kompetensi pedagogik atau profesional peserta
sesuai judul

✓Melakukan analisis hasil monitoring dan evaluasi untuk dideskripsikan dalam laporan
4) Refleksi

✓Mencermati hasil (kualitatif dan kuantitatif) monitoring dan evaluasi terhadap pencapaian
Indikator program
✓Mencermati hasil pada setiap komponen-komponen yang skornya lemah

✓Memberikan tindak lanjut untuk dilaksanakan dalam pelaksanaan tugas di sekolah


6. Sumber daya

Sumber daya yang mendukung keterlaksanaan kegiatan yg telah direncanakan (bisa berkaitan
dengan sumber daya manusia, non manusia, dan keuangan). Adapun hal-hal yang berkait
dengan sumber daya adalah sebagai berikut:
1) Sumber daya manusia (SDM), berkaitan langsung dengan kegiatan baik sebagai narasumber,
panitia atau yang lainnya
2) Keuangan, berkaitan langsung dengan biaya yang dikeluarkan kegiatan mulai dari persiapan
sampai dengan akhir kegitan.
3) Sumber daya non manusia, berupa alat dan perangkat yang mendukung keterlaksanaan
kegiatan RTK
7. Metode Pengumpulan Data

Dapat dilakukan dengan berbagai cara, sehingga diperoleh data yang sesuai dengan kegiatan
yang telah dilaksanakan. Metode (Instrumen) pengumpulan data meliputi: wawancara, studi
dokumen, dan observasi. Rambu penulisan Matrik RTK dapat dilihat dalam lampiran 1.7
Contoh Instrumen Monev dapat dilihat pada lampiran 1.8, 1.9, 1.10 RENCANA TINDAK LANJUT
| 33
B. SUPERVISI GURU DAN TENDIK

Pada bagian ini, calon kepala sekolah menceritakan/menguraikan tentang hal-hal sebagai
berikut:
1. Pengantar terkait supervisi guru dan tendik

Deskripsi pengantar bukan merupakan paparan konsep/teori tentang supervisi guru dan tendik.
2. Identitas guru junior

Kriteria guru junior dalam kegiatan supervisi akademik ini adalah sebagai berikut:
a) Guru Junior dilihat dari segi kompetensi dalam mengelola pembelajaran, guru yang sudah
berusia dewasa (tua) atau guru yang masih muda)
b) Guru yang dipandang masih perlu bantuan dalam peningkatan kualitas pembelajaran
c) Tendik dapat dipilih dari unsur; tenaga administrasi sekolah, tenaga perpustakaan, ataupun
tenaga laboratorium. yang sedang mempunyai permasalahan dalam pekerjaannya.
3. Alasan penunjukan guru junior dan tendik yang akan di supervisi

Deskripsikan tentang penunjukan/pemilihan guru tersebut untuk di supervisi. Alasan tersebut


dituliskan secara logis dan detail.
4. Waktu dan proses penyusunan program supervisi

Deskripsikan kapan dan bagaimana proses dalam menyusun program supervisi guru dan tendik
(program supervisi dilampirkan) 34 | SUPLEMEN PELATIHAN CALON KEPALA SEKOLAH
5. Waktu dan proses pelaksanaan pra-observasi

Deskripsikan kapan dan bagaimana proses pelaksanaan pra observasi, siapa saja pihak yang
dilibatkan, seperti apainstrumen yang digunakan, dan tuliskan hasil kegiatan pra-observasi
secara detail dan rinci. (foto dan instrumen pra-observasi dilampirkan)
6. Waktu dan proses pelaksanaan observasi

Deskripsikan kapan dan bagaimana proses pelaksanaan observasi, siapa saja pihak yang
dilibatkan, seperti apainstrumen yang digunakan, dan tuliskan hasil kegiatan observasi
pembelajaran secara detail dan rinci (foto dan instrumen kegiatan observasi dilampirkan)
7. Waktu dan proses pelaksanaan pasca observasi

Deskripsikan kapan dan bagaimana proses pelaksanaan pasca observasi, siapa saja pihak yang
dilibatkan, seperti apainstrumen yang digunakan, dan tuliskan hasil kegiatan pasca observasi
secara detail dan rinci (foto dan instrumen pasca observasi dilampirkan)
8. Proses perumusan tindak lanjut supervisi (format tindak lanjut supervisi terlampir)

Deskripsikan bagaimana proses dalam merumuskan tindak lanjut supervisi gguru dan tendik
(format tindak lanjut supervisi dilampirkan)
9. Tampilkan hasil supervisi pertama

Deskripsikan secara terperinci hasil kegiatan supervisi yang pertama


10. Uraikan cara penggunaan hasil tindak lanjut supervisi untuk perencanaan supervisi kedua
11. Ceritakan/uraikan proses supervisi kedua (pra-observasi, observasi, pasca observasi dan
tindak lanjut) dengan tahapan sama dengan pelaksanaan supervisi yang pertama
12. Tampilkan hasil supervisi kedua dengan ditambahkan perbaikan dari pelaksanaan pada
supervisi yang pertama.

Laporan kegiatan supervisi guru junior ditulis dalam bentuk narasi (cerita), bukan dibuat dalam
format point (a, b, c atau 1,2,3 dst). RENCANA TINDAK LANJUT | 35
Adapun format instrumen yang menyertai dalam kegiatan supervisi guru junior dan tendik
semuanya diletakkan dalam halaman lampiran.
Adapun contoh format Instrumen Supervisi guru dapat dilihat pada lampiran 1.12. dan
supervise tendik dapat dilihat pada modul supervise guru dan tendik.
C. PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN

Penulisan laporan pada tugas pengembangan perangkat pembelajaran setidaknya dapat


memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Deskripsi berupa pengantar terkait pentingnya calon kepala sekolah mengembangkan
perangkat pembelajaran
2. Deskripsikan tentang apa saja perangkat pembelajaran yang disusun dan dikembangkan
(Silabus, RPP, Bahan Ajar, dan perangkat penilaian)
3. Tuliskan Identitas KD atau subtema (bagi peserta dari jenjang SD) apa yang diambil
4. Uraian tentang bagaimana proses menyusun setiap tahapan dalam pengembangan
perangkat pembelajaran.

Uraian proses penyusunan meliputi hal-hal sebagai berikut:


a) Tuliskan alasan merumuskan indikator pada RPP
b) Alasan merumuskan tujuan pada RPP
c) Gunakan Permendikbud yang terkait dengan penyusunan RPP sebagai salah satu pedoman
penyusunan perangkat pembelajaran (RPP, Bahan ajar dan perangkat penilaiandilampirkan).

Catatan:
- Hindari mengambil KD/subtema yang sama dengan calon KS yang lain agar uraian pada
laporan terkait penyusunan perangkat pembelajaran ini tidak sama dengan calon KS lainnya)
36 | SUPLEMEN PELATIHAN CALON KEPALA SEKOLAH
- Adapun produk dari silabus, RPP, bahan ajar, dan instrument penilaian dilampirkan pada
bagian lampiran

D. PENGKAJIAN 9 ASPEK MANAJERIAL 1) Persiapan melakukan kajian

2) Pelaksanaan kajian

3) Hasil Kajian

Kegiatan kajian 9 aspek manajerial ini dilakukan di 2 (dua) sekolah yaitu sekolah magang 1
(sekolah sendiri) dan sekolah magang 2 (sekolah lain yang ditunjuk). Oleh karena itu deskripsi
laporan kegiatan kajian 9 aspek manajerial harus memuat secara rinci sehingga akan terlihat
perbandingan 9 aspek manajerial di 2 (dua) sekolah. Uraian hasil kajian 9 aspek manajerial
minimal memuat tentang:
Deskripsikan persiapan apa saja yang Saudara lakukan sebelum memulai kegiatan kajian.
Misalnya dokumen apa saja yang diperlukan, membuat daftar pertanyaan untuk wawancara,
menyiapkan lembar observasi, melakukan koordinasi dengan kepala sekolah magang 1 dan
magang 2, koordinasi dengan pihak terkait, dan seterusnya.
Persiapan pengkajian diceritakan pada setiap aspek kajian (9 aspek manajerial) karena setiap
kajian memerlukan persiapan yang berbeda, misalnya dokumen-dokumen yang dibutuhkan
akan berbeda.
Ceritakan/deskripsikan bagaimana proses melakukan kajian 9 aspek manajerial tentang
bagaimana proses memperoleh kondisi ideal dan bagaimana dengan kondisi yang ada saat ini
(nyata). Ceritakan pada setiap aspek kajian (ada 9 aspek kajian di sekolah magang 1 dan
magang 2.
Ceritakan/deskripsikan hasil kajian 9 aspek manajerial tentang bagaimana hasil analisis
kesenjangan dengan memperhatikan kondisi ideal dan kondisi saat ini (nyata). Kemudian
uraikan RENCANA TINDAK LANJUT | 37
alternatif solusi dalam rangka mengatasi kesenjangan yang ada.
(Matriks Kajian dilampirkan dalam halaman lampiran)
Catatan:
- Keseluruhan laporan kajian manajerial disajikan dalam bentuk narasi atau cerita yang
dituangkan dalam paragraf bukan point (a, b, c atau 1,2,3 dst).
- Matrik kajian 9 aspek manajerial dapat dilihat pada lampiran 1.11

E. PENINGKATAN KOMPETENSI BERDASARKAN HASIL AKPK YANG KURANG/RENDAH DI


SEKOLAH MAGANG KEDUA. 1) Persiapan

2) Pelaksanaan

3) Hasil

Pembuatan laporan untuk kegiatan peningkatan kompetensi berdasarkan hasil AKPK yang
kurang/rendah di sekolah magang kedua disusun sebagai berikut:
Deskripsikan apa saja yang Saudara persiapkan dalam rangka meningkatkan kompetensi yang
masih kurang/rendah di sekolah magang kedua. Kegiatan persiapan dapat berupa menyusun
panduan wawancara, instrumen observasi, dan menyiapkan dokumen-dokumen yang terkait
dengan kompetensi yang akan ditingkatkan.
Deskripsikan proses pelaksanaan kegiatan peningkatan kompetensi yang kurang/rendah di
sekolah magang kedua. Apa saja yang Saudara lakukan selama berada di sekolah magang kedua
dalam rangka meningkatkan kompetensi yang kurang/rendah.
Deskripsikan hasil apa yang Saudara dapatkan selama melakukan kegiatan peningkatan
kompetensi di sekolah 38 | SUPLEMEN PELATIHAN CALON KEPALA SEKOLAH
magang kedua, peningkatan apa yang telah Saudara dapatkan dan Saudara rasakan selama
magang.
Kegiatan peningkatan kompetensi berdasarkan AKPK memiliki alternatif yang bisa dipilih oleh
peserta, antara lain:
1. Kegiatan berdasarkan hasil AKPK yang terlemah.
2. Kegiatan berdasarkan hasil AKPK yang lemah.
3. Kegiatan berdasarkan keunggulan sekolah magang

Alternatif nomor 1 adalah alternatif utama, jika alternatif nomor 1 tidak bisa dilaksanakan
karena kepala sekolah mentor kedua merasa belum kompeten/tidak mahir pada aspek dari
kompetensi tersebut, maka calon kepala sekolah dapat melaksanakan alternatif nomor kedua,
dan jika alternatif kedua pun mengalami kendala untuk dillaksanakan, maka calon dapat
memilih alternatif nomor tiga (terakhir).
Untuk menentukan/memilih alternatif kedua atau ketiga, Saudara terlebih dahulu harus
berkonsultasi dengan pembimbing (Master Trainer).
C. PENULISAN BAGIAN AKHIR
BAB IV PENUTUP
Bab 4 merupakan bagian akhir laporan yang memuat:
a) Simpulan

Simpulan berisi uraian tentang ketercapaian tujuan OJL yang terdapat pada Bab I, deskripsi dari
simpulan harus terlihat jelas ketercapaian seluruh program OJL sesuai dengan Tujuan yang
telah ditetapkan pada bab I.
b) Saran-saran

Saran berisi masukan atau kritikan yang konstruktif terhadap program Diklat Penyiapan yang
ditujukan kepada Pihak penyelenggara (LPPKS, LPMP/P4TK, atau LP3CKS lainnya), Dinas
Pendidikan Kab./Kota, dan Peserta Diklat CKS pada umumnya. RENCANA TINDAK LANJUT | 39
D. BAGIAN LAMPIRAN DARI LAPORAN
Bagian lampiran dari laporan terdiri atas:
A. Lampiran bagian awal
1) Matrik RTL (Rencana Tindak Lanjut)
2) Jurnal harian kegiatan OJL
3) Foto Sekolah Magang 1 dan 2
B. Lampiran Bagian Isi
1) Lampiran RTK (Rencana Tindak Kepemimpinan)
a) Matrik RTK
b) Surat undangan untuk Narasumber dan Peserta Kegiatan Workshop/IHT/KKG/ MGMP,dll
c) Daftar hadir Narasumber dan peserta (setiap siklus)
d) Buku Panduan Kegiatan
e) SK Panitia kegiatan Workshop/IHT/KKG/ MGMP,dll (jika diperlukan)
f) Program monev (monitoring dan evaluasi)
g) Instrumen monitoring pelaksanaan kegiatan yang telah di isi pada siklus 1 dan siklus 2
h) Instrumen evaluasi tujuan CKS yang telah di isi pada siklus 1 dan siklus 2
i) Instrumen evaluasi tujuan sasaran (guru) yang telah di isi pada siklus 1 dan siklus 2
j) Rekap hasil monitoring dan evaluasi pada siklus 1 dan siklus 2
k) Materi/handout dari narasumber
l) Produk/hasil/output dari kegiatan RTK
m) Foto-foto kegiatan RTK
2) Lampiran Supervisi Guru Junior dan Supervisi Tendik
a) Program supervisi
b) Instrumen supervisi yang telah di isi (pra observasi, observasi, dan pasca observasi, tindak
lanjut
c) Instrument supervise tendik yang telah diisi.
d) Perangkat pembelajaran guru yang di supervisi
e) Foto-foto kegiatan supervise guru dan tendik
40 | SUPLEMEN PELATIHAN CALON KEPALA SEKOLAH
3) Lampiran Perangkat Pembelajaran
a) Silabus (bagi sekolah yang masih menggunakan Kurikulum 2006)
b) RPP
c) Bahan ajar
d) Perangkat penilaian
4) Lampiran Kajian 9 Aspek Manajerial
a) Matrik kajian 9 aspek manajerial (2 sekolah Magang)
b) Foto-foto saat melakukan kajian
5) Lampiran Peningkatan Kompetensi Berdasarkan Hasil AKPK yang Lemah di Sekolah Magang
Kedua
a) Dokumen hasil magang
b) Hasil wawancara dan observasi
c) Fotokopi hasil AKPK CKS
d) Foto-foto kegiatan saat magang di sekolah kedua
RENCANA TINDAK LANJUT | 41
Lampiran 1. Contoh Format Halaman Sampul/Cover
LAPORAN ON THE JOB LEARNING (OJL)
Disusun sebagai Laporan akhir kegiatan On The Job Learning pada pendidikan dan pelatihan
calon Kepala Sekolah
Kabupaten ..., Provinsi ....
Periode: ... s/d ... 201...
Nama :
Unit Kerja :
NIP :
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
CALON KEPALA SEKOLAH
2019 42 | SUPLEMEN PELATIHAN CALON KEPALA SEKOLAH
Lampiran 2. Contoh Format Halaman Pengesahan
PENGESAHAN
Pada hari ……. Tanggal …… tahun …… telah disahkan Laporan On the Job Learning Diklat Calon
Kepala Sekolah dengan identitas sebagai berikut:
Nama :
NIP :
Unit Kerja :
Kab./Kota/Provinsi, ____________201__
KS Mentor 1 KS Mentor 2
NIP. ………………. NIP. …………………………
Mengetahui,
Kepala Dinas Pendidikan/UPT/Kabid/Kasie
Provinsi/Kab./Kota/Kecamatan
___________________________
NIP. RENCANA TINDAK LANJUT | 43
Lampiran 3. Contoh Format Kata Pengantar
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmatnya sehingga penulis
dapat mengikuti program Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah/Madrasah serta
dapat menyelesaikan kegiatan On The Job Learning (OJL) dengan tidak ada suatu rintangan
apapun. Laporan yang penulis susun ini dalam rangka memenuhi sebagian persyaratan sebagai
calon kepala sekolah.
Laporan ini dapat terselesaikan tidak hanya peran dari penulis sendiri, akan tetapi peran dari
berbagai pihak yang membantu dan membimbing terselesaikannya laporan ini. Pada
kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. ………………………., selaku Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/kabupaten/kota
2. ………………………..,selakuKepala LPPKS/LPMP/P4TK/LP3KPTK lainnya
3. ……………………….,. selakuMaster Trainer yang telah membimbing, memotivasi, dan memberi
nasehat kepada penulis dengan penuh kesabaran.
4. ………………………., selaku pengawas sekolahyang telah memberi motivasi dan dukungan
kepada penulis.
44 | SUPLEMEN PELATIHAN CALON KEPALA SEKOLAH
5. ………………………., selaku kepala sekolah ……… (magang I) yang telah memberikan informasi
dan memfasilitasi guna terselesaikannya laporan ini.
6. ……………………….., selaku Kepala Sekolah …….. (magang II) yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk belajar dan meningkatkan kompetensi.
7. Rekan guru ………….. (magang I) dan …………. (magang II) yang penulis tidak dapat sebutkan
satu persatu.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semoga laporan sederhana ini dapat
dijadikan pedoman pembelajaran bagi pelaksana dan penyelenggara pendidikan dalam jenjang
Sekolah Dasar/Madrasah dan semoga dapat memberikan motivasi kepada calon kepala sekolah
yang lainnya.
………….., ………………… 201…
Penulis RENCANA TINDAK LANJUT | 45
Lampiran 4. Contoh Format Daftar Isi
DAFTAR ISI
Halaman Halaman Judul i
.............................................
...................................
Halaman Pengesahan ii
.............................................
........................
Kata Pengantar iii
.............................................
..................................
Daftar Isi iv
.............................................
.............................................
.
Daftar Tabel v
.............................................
.......................................
Daftar Grafik vi
.............................................
.......................................
Daftar Lampiran vii
.............................................
.................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
................................................
.......
B. Tujuan ....................................................................
C. Hasil yang Diharapkan ...........................................
BAB II KONDISI NYATA SEKOLAH MAGANG
A. Kondisi Sekolah (magang I)…...................................
B. Kondisi Sekolah (magang II)………...........................
BAB III PELAKSANAAN RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)

1. Siklus I ................................................................
a. Persiapan ......................................................
b. Pelaksanaan .................................................
c. Monev ............................................................
d. Refleksi .........................................................
2. Siklus II ...............................................................
a. Persiapan ......................................................
b. Pelaksanaan ................................................
c. Monev ...........................................................
d. Refleksi ........................................................
B. Supervisi Guru dan Tendik
B.1 Pelaksanaan Supervisi Pertama ………….............

a. Perencanaan ..................................................

b. Pelaksanaan ..................................................
1) Pelaksanaan Supervisi Guru

Pra Observasi .........................................


Observasi ...............................................
Pasca Observasi ....................................
2) Pelaksanaan Supervisi Tendik

Anda mungkin juga menyukai