ibuk”
Klien :”selamat pagi”
Leader :”Hari ini kita akan melakukan terapi aktivitas kelompok,
sebelumnya saya akan memperkenalkan diri terlebih dahulu, nama
saya Syamsul Hadi biasa dipanggil Hadi, alamat saya di Sumber
Porong Lawang hobby saya bermain catur. Disisni juga ada teman-
teman saya yang akan membantu saya dalam kegiatan pagi hari ini,
silahkan untuk teman-teman masing-masing memperkenalkan diri
Co Leader :”selamat pagi bapak-bapak dan ibuk-ibuk perkenalkan nama saya
Dwi Siska biasa dipanggil Siska, alamat saya Pakis Malang hobi
saya membaca”
Observer :”perkenalkan nama saya Maharani Dwi Lestari Putri Melati
Santosa biasa dipanggil rani, alamat saya Probolinggo dan hobi
saya berenang”
Fasilitator :perkenalkan nama saya I Putu Nika Ary Saputra biasa dipanggil
Ary, alamat say Bali, hobi saya travelling
Fasilitator :”perkenalkna nama saya Tiara Suci Larasati, biasa dipanggil Tiara,
alamat saya Kalimantan dan hobi saya jalan-jalan.
Leader :”terimakasih, tepuk tangan untuk kita semua”
(tepuk tangan)
Leader :”yang pertama-tama saya akan menjelaskan apa itu terapi aktivitas
kelompok, apa disini ada yang tahu apa itu terapi aktivitas
keompok?”
Klien :”tidaaak”
Leader :”jika tidak teman saya siska akan menjelaskannya apa itu terapi
aktivitas kelompok dan tata tertibnya.
Co-Leader :Terapi aktivitas kelompok adalah terapi yang diberikan secara
kelompok untuk meningkatkan perasaan positif diri. Tujuan dari
aktivitas ini adalah untuk meningkatkan rasa percaya diri masing-
masing bapak ibuk yang ada disini. Nah ini juga ada tata tertibnya,
yang pertama yaitu bapak-dan ibuk harus datang 5 menit sebelum
kegiatan dimulai, yang kedua wajib mendengarkan saat kegiatan
berlangsung, yang ketiga tidak boleh meninggalkan tempat atau
harus ijin terlebih dahulu, yang keempat tidak boleh makan atau
minum selama kegiatan, yang kelima mengacungkan tangan
apabila ingin bertanya, yang keenam tidak boleh keluar sebelum
kegiatan selesai. Waktunya disini kurang lebih 45 menit.
Bagaimana apa bapak ibu setuju?”
Klien :”setuju”
Leader :”terima kasih untuk saudara Siska yang telah menjelaskan, Boleh
beri tepuk tanagn untuk kita semua?”
(tepuk tangan)
Leader :”nah sekarang disini saya ingin bapak ibuk memperkenalkan diri
masing-masing seperti yang telah saya dan saudara siska lakukan
tadi, bisa?
Klien :”bisa”
Leader :”saya mulai dari sebelah kanan saya”
Leader :”sebelum memulai TAK alangkah lebih baiknya jika kita mulai
kegiatan dengan berdoa terlebih dahulu, berdoa menurut agama
dan kepercayaan masing-masing, mulai”
Leader :”untuk kegiatan terapi aktivitas kelompok ini, bapak dan ibu nanti
akan diberikan kertas dan alat tulis, saya disini mau minta tolong
agar bapak, ibuk mau menuliskan pengalaman yang tidak
menyenangkan dan pengalaman menyenangkan yang pernah bapak
ibuk alami”
Co-Leader :nanti saya akan memutarkan musik sambil memberikan bola ini
kepada bapak dan ibuk, bapak dan ibuk harus mmberikan bola
kepada teman disebelahnya secara berurutan, nanti apabila musik
berhenti saat salah satu dari bapak atau ibuk memegang bola, maka
bapak atau ibuk harus menyebutkan apa yang telah ditulis.
Bagaimana apa kurang jelas?”
Klien :”jelas”
(kegiatan dimulai, saat ada klien yang mendapat giliran menyebutkan apa yang
telah ditulis, leader memberi apresiasi dengan mengajak yang lain bertepuk tangan.
Kegiatan dilakukan sampai seluruh klien mendapat giliran menyebutkan
pengalaman yang tidak menyenangkan dan yang menyenangkan yang telah ditulis
denga dibantu oleh fasilitator)
Co-Leader :”kita telah selesai melakukan terapi aktivitas kelompok pada pagi
hari ini, bagaimana bapak ibuk apakah merasa senang?”
Klien :”senang”
Co-Leader :”bagus, mari kita tepuk teangan untuk kita semua”
(tepuk tangan)