Anda di halaman 1dari 10

Tanggal No Implementasi Evaluasi

/ Jam
1 S: - klien menyatakan kabarnya
Data: baik
Keluhan dan kemampuan klien - Klien menyatakan jika
- Klien mengatakan merasa penyebab klien dibawa ke
hatinya masih sakit, deg- RSJ adalah karena telah
degan, gelisah, pandangan memukul tetangganya karena
tajam, kepala pusing tangan telah menghina ibunya
mengepal dan rasa tidak - Klien mengatakan jika akan
nyaman saat akan terjadi marah dia akan merasa deg-
marah. degan, gelisah, pandangan
Kemampuan pasien tajam, kepala pusing tangan
Melakukan tarik napas dalam mengepal dan rasa tidak
untuk mengontrol marah nyaman
Implementasi - Klien mengatakan akan
Tindakan ke pasien latihan tarik napas dalam
1. Menyapa klien dengan ramah untuk mengontrol marah
2. Mengingatkan kontrak
3. Menanyakan keadaan klien O: - klien mampu menyebutkan
4. Mengoptimalkan identifikasi penyebab melakukan
tanda dan gejala perilaku tindakan kekerasan
kekerasan - Terlihat klien mampu
5. Mengajarkan cara mengontrol mempraktikkan tarik nafas
perilaku kekerasan dalam
6. Melatih klien cara mengontrol - Terlihat klien memasukkan
perilaku kekerasan fisik 1 nafas dalam ke dalam
(nafas dalam) jadwal kegiatan harian yang
7. membimbing klien dibuat
memasukkan dalam kegiatan
harian A : SP 1 tercapai
Pp : berlatih mengontrol marah
dengan teknik napas dalam
Pk :Anjurkan klien untuk
melakukan tarik napas dalam
ketika sedang marah
2 Data S : - Klien menyatakan
Keluhan dan kemampuan klien perasaannya sudah lebih
Klien mengatakan perasaannya baik.
lebih baik tapi masih merasakan - Klien menyatakan bila
sakit hati, deg-degan, tangan perasaannya sedikit tidak
mengepal dan merasa tidak nyaman maka dia akan
nyaman saat akan marah. Pasien melakukan teknik tarik
mengatakan sudah melakukan napas dalam
tarik napas dalam untuk - Klien menyatakan senang
mengontrol marahnya karena telah diberikan
Kemampuan Pasien informasi tentang pentingya
tarik napas dalam untuk minum obat.
mengontrol marahnya dan - Klien mengatakan akan
minum obat secara rutin minum obat dengan teratur
(mandiri) dan akan kontrol jika obat
Implementasi sudah habis
Tindakan ke pasien - Klien mendengarkan
1. Menyapa klien dengan ramah informasi tentang aturan
2. Menciptakan lingkungan yang minum obat dan indikasi
terapeutik obat dengan seksama
3. Mengingatkan kontrak
4. Menanyakan keadaan klien O : - Ada kontak mata
5. Memvalidasi masalah dan - Klien terlihat mengulang
latihan sebelumnya aturan minum obat
6. Melatih klien cara mengontrol - Mengoontrol marah
marah dengan meminum obat dengan teknik napas dalam
(prinsip benar minum obat) - Terlihat klien memasukan
7. Membimbing klien jdwal minum obat kedalam
memasukkan dalam jadwal jadwal hariannya
kegiatan harian
A : - SP2 tercapai
Pp : berlatih mengotrol marah
dengan teknik napas dalam
dan minum obat secara
teratur
Pk : Anjurkan klien untuk
mempertahankan cara
mengontrol marah dengan
teknik napas dalam dan rutin
minum obat
3 Data: S: - Klien mengatakan masih ada
Keluhan dan Kemampuan rasa sakit hati, rasa tidak
Klien nyaman dan tangan
Klien mengatakan masih ada rasa mengepal saat akan marah
sakit hati, rasa tidak nyaman dan - Klien mengatakan sudah
tangan mengepal saat akan melakukan latihan menahan
marah. Klien mengatakan sudah emosi dengan nafas dalam
mengontrol marah dengan teknik dan minum obat
napas dalam dan minum obat
Kemampuan Klien O: - Kontak mata bisa
Teknik napas dalam, minum obat dipertahankan
secara rutin dan memukul bantal - Nada suara normal, tidak
untuk mengontrol marahnya tinggi dan tidak rendah
Implementasi: - Klien mau dan mampu
Tindakan ke Klien Mengekpresikan
1. Menyapa klien dengan ramah mengungkapkan marah
2. Menciptakan lingkungan yang dengan memukul bantal.
terapeutik - Klien terlihat mengulang
3. Mengingatkan kontrak aturan minum obat
4. Menanyakan keadaan klien - Mengontrol marah dengan
5. Memvalidasi masalah dan teknik napas dalam
latihan sebelumnya - Klien mengekpresikan
6. Melatih klien cara mengontrol marahnya dengan benar
perilaku kekerasan fisik 2
(memukul bantal / kasur / A: - SP3 tercapai
konversi energy)
7. Membimbing klien Pp :berlatih mengontrol marah
memasukkan dalam jadwal dengan teknik napas dalam,
kegiatan harian minum obat dan memukul
bantal
Pk :Anjurkan klien mengontrol/
mengekspresikan marahnya
dengan teknik napas dalam,
minum obat dan memukul
bantal
4 Data: S: - Klien mengatakan
Keluhan dan Kemampuan perasaannya baik – baik saja
Klien namun masih merasa sakit
Klien mengatakan masih ada rasa hati dan tidak nyaman saat
sakit hati dan tidak nyaman saat akan marah
akan marah - Klien mengatakan sudah
Kemampuan Klien melakukan latihan
Teknik napas dalam, minum obat mengontrol marah dengan
secara rutin, memukul bantal dan nafas dalam, minum obat
mepraktekkan cara meminta, dan pukul bantal
menolak, mengungkapkan untuk O: - Kontak mata bisa
mengontrol marahnya dipertahankan
Implementasi: - Nada bicara normal, tidak
Tindakan ke klien tinggi dan tidak rendah
1. Menyapa klien dengan ramah -Terlihat klien
2. Menciptakan lingkungan mempraktekkan cara
nyaman meminta dengan dengan
3. Mengingatkan kontrak baik “bu, tolong jangan
4. Menanyakan keadaan klien menghina ibu saya seperti
5. Memvalidasi masalah dan itu, tolong hargai ibu saya
latihan sebelumnya - klien terlihat
6. Melatih klien cara mengontrol mempraktekkan cara
marah menolak dengan baik” maaf
secara verbal (meminta, saya tidak bisa
menolak dan mengungkapkan melakukannya karena saya
marah secara baik) masih ada yang saya
7. Membimbing klien kerjakan”
memasukkan dalam jadwal - Klien terlihat
kegiatan harian mempraktekkan cara
mengungkapkan perasaan
marah dengan kata-kata
halus” “Saya jadi ingin
marah karena perkataanmu
itu”
A: SP4 tercapai
Pp : berlatih mengontrol marah
dengan teknik napas dalam,
minum obat, memukul
bantal dan mepraktekkan
cara meminta, menolak,
mengungkapkan untuk
mengontrol marahnya

Pk :Anjurkan klien
mengekspresikan marahnya
secara verbal dan
mengontrol marahnya
dengan teknik napas dalam,
minum obat dan memukul
bantal
Data: S: - Klien menyatakan
Keluhan dan Kemampuan keadaannya baik
Klien - Klien menyatakan sudah
Klien merasa baik-baik saja tapi melakukan latihan
masih ada rasa sakit hati mengontrol marah dengan
Kemaampuan Klien kata-kata halus.
Teknik napas dalam, minum obat -klien mengatakaan sudah
secara rutin, memukul bantal dan melakukan teknik napas
mepraktekkan cara meminta, dalam, minum obat secara
menolak, mengungkapkan serta rutin, memukul bantal untuk
mengontrol marah dengan mengontrol marahnya
spiritual (berwudhu, berdoa, - Klien mengatakan mau
sholat) mengontrol marah dengan
Implementasi: cara berdoa dan nanti sedkit-
Tindakan ke Klien sediit akan belajar untuk
1. Menyapa klien dengan ramah salat
2. Menciptakan lingkungan
nyaman O: - Kontak bisa dipertahankan
3. Mengingatkan kontrak - Nada bicara normal, tidak
4. Menanyakan keadaan klien tinggi dan tidak rendah
5. Memvalidasi masalah dan - Terlihat klien melakukan
latihan sebelumnya dzikir
6. Melatih klien cara mengontrol - terlihat klien sudah
marah memasukan kegiatan ibadah
secara spiritual (berwudhu, kedalam jadwal kegiatannya
berdoa, sholat)
7. Membimbing pasien A : - SP5 tercapai
memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian Pp : berlatih mengontrol marah
dengan teknik napas dalam,
minum obat, memukul
bantal dan mepraktekkan
cara meminta, menolak,
mengungkapkan serta
mengontrol marahnya
dengan cara spiritual
(berwudhu, bersoa, sholat)
Pk :Anjurkan klien
mengekspresikan marahnya
secara verbal dan mengontrol
marahnya dengan teknik
napas dalam, minum obat
secara rutin dan memukul
bantal serta melakukan
ibadah( spiritual)
6 SP1K S: - Ny. A menyatakan kabarnya
Data: sehat – sehat saja dan
Keluhan dan Kemampuan bersedia untuk berbincang –
Keluarga Klien bincang
Keluarga klien menyatakan jika - Ny A menyatakan takut dan
masih bingung dan takut bingung jika klien sudah
menghadapi klien saat sedang mengamuk klien keluar
marah rumah dan teriak-teriak
Kemampuan keluarga klien diluar
Keluarga klien mengetahui - Klien menyatakan tanda –
tanda-tanda jika klien akan tanda jika klien mau
mengamuk mengamuk adalah klien
Implementasi: selalu mengeluh kepalanya
Tindakan ke Klien pusing, bicara cerewet, suka
1. Menyapa keluarga klien mengomel –omel
dengan ramah - Ny A menyatakan akan
2. Menciptakan lingkungan yang mengingatkan klien jadwal
terapeutik latihan cara mengontrol
3. Membuat kontrak marah yang sudah dibuat
4. Menanyakan keadaan keluarga yaitu secara fisik, verbal,
klien spiritual dan minum obat
5. Mendiskusikan masalah yang secara teratur
dirasakan keluarga dalam
merawat klien O: Terlihat Ny A mengangguk –
6. Menjelaskan pengertian angguk antusias
perilaku kekerasan, tanda dan mendengarkan penjelasan
gejala serta proses terjadinya tentang cara merawat klien
perilaku kekerasan dengan perilaku kekerasan di
7. Menjelaskan cara merawat rumah.
pasien dengan perilaku
kekerasan A: SP1K tercapai

Pp : berlatih merawat klien


dengan perilaku kekerasan
Pk : Anjurkan keluarga klien
merawat klien dengan
perilaku kekerasan di rumah
sesuai yang telah diajari
Sp2k
Data: S: -Ny A mengatakan sedikit
Keluhan dan Kemampuan bisa dan paham tentang
Keluarga Klien latihan yang diajarkan
Keluarga klien mengatakan
mulai belajar merawat klien O:-terlihat Ny A sedang
dengan teknik yang telah mempraktekkan latihan
diajarkan mengontrol marah yang
Kemampuan Keluarga Klien sehat
Keluarga klien sedikit bisa -Ny A terlihat mampu
mempraktekkan cara mengontrol melakukan napas dalam,
marah klien dengan teknik napas memukul bantal yang benar,
dalam, memukul bantal mengungkapkan secara
Implementasi: verbal kemarahannya,
Tindakan ke Klien dengan cara
1. Melatih keluarga A: SP2K tercapai
mempraktikan cara merawat Pp :Lanjutkan SP2K adakan
klien perilaku kekerasan kontrak waktu pertemuan
2. Melatih keluarga melakukan berikutnya.
cara merawat langsung pada Pk :Anjurkan keluarga klien
klien perilaku kekerasan. merawat klien dengan
perilaku kekerasan di rumah
sesuai dengan teknik yang
telah diajari
Sp3k S: -Ny A mengatakan akan
Data: mengawasi anaknya dalam
Keluhan dan Kemampuan pemberian obat dan
Keluarga Klien pengontrolan marah
Keluarga klien menyatakan -Ny. A juga akan menyuruh
sudah bisa cara megontrol marah anaknya mememasukan
dengan teknik yang telah kedalam kegiatan harian
diajarkan
Kemampuan Keluarga Klien O: terlihat Ny A memgangguk
Keluarga klien mampu
mempraktekkan cara mengontrol A: keluarga klien sudah paham
marah klien dengan teknik napas akan membuat jadwal
dalam, memukul bantal kegiatan
Implementasi:
Tindakan ke Klien P: keluarga klien siap merawat
1. Membantu keluarga membuat klien dirumah
jadwal aktivitas di rumah
termasuk minum obat.
(discharge planning)
2.Menjelaskan follow up klien
sebelum pulang.

Anda mungkin juga menyukai