Anda di halaman 1dari 11

HIPKABI Bangsal : Anggrek Kelamin : L/P Nomor : 501059

Nama : Ny. T Umur : 49 Th Tgl/bl/th:


26 Juni 1971
Kelas/Jaminan : III/BPJS Km Operasi No: V Op Ke :
LAPORAN Jam : 08.00 wib
PENGHITUNGAN
Praktikan :. Devi Trainer : Ns. Agung Sugiarto,S.Kep
INSTRUMEN DAN
Harmita.,Str.Kep.Ners Paraf :
LANGKAH-LANGKAH
Paraf :
OPERASI
DiagnosaMedis : STT Telinga Operator : dr. J,Sp.B
Tindakan Operasi : Rekonstruksi Telinga + STSG
Peran Instrument
Observer Sirkuler Asisten Instrumen
Pratikan Mandiri
Persiapan Anestesi :
Jenis Anestesi : General Anestesi (GA)
Pre medikasi : Ondancentron 4 mg/2ml 3 amp (IV)

1. Presofol (Propofol 1% ) 10 mg/ml Intra Vena


2. Midazolam-hameln 5 mg/ml Intra Vena
3. Ketamine 50 mg/ml Intra Vena
4. Atropine 0,25 mg/ml Intra Vena
5. Atracurium 50 mg/ 5 ml Intra Vena
6. Neostigmine 0,5 mg/ml Intra Vena
7. Ketorolac 15 mg 3 amp Intra Vena
8. Sevoflurane
9. Tramadol 100 mg/2 ml Intra Vena
10. Asam Tranexamat 500 mg/5ml Intra Vena
11. Dexamethasone 1 ml Intra Vena
12. Lidocain 2 ml Intra Vena
13. Vit.C 2 ml Intra Vena
14. Cairan voluven 500 ml
15. Cairan Ringer Laktat 500 ml
16. Laryngoscope No. 3
17. Endotracheal Tube No.6,5
18. Spuit 3 cc, Spuit 5 cc, Spuit 10 cc 1 /1 /1
19. Gel (lubrikan)
20. Suction No. 12
21. Nasal Canul
22. Ambu bag
23. Hand Glove No 7,5
24. Hifafix

PENGHITUNGAN INTRUMEN DAN BAHAN HABIS PAKAI


PENGELOLAAN PASIEN PERIOPERATIF
No Instrumen dan Sponge Jumlah
Pra Intra + Post
Instrumen
1. Sponge holding forcep 1 1 - 1
2. Nierbekan 1 1 - 1
3. Wash Bowl 1 1 - 1
4. Towel Clamp 6 6 - 6
5. Scapel No.3 1 1 - 1
6. Klem Bengkok Sedang 3 3 - 3
7. Klem Bengkok kecil 3 3 - 3
8. Kocher 4 4 - 4
9. Pinset Anatomis Panjang 1 1 - 1
10. Pinset Anatomis Pendek 1 1 - 1
11. Pinset Cirugis Panjang 1 1 - 1
12. Pinset Cirugis Pendek 1 1 - 1
13. Hak jari kecil 2 2 - 2
14. Gunting Benang 1 1 - 1
15. Gunting Jaringan 2 2 - 2
16. Needle Holder 2 2 - 2
17. Humbee (gagang pisau
1 1 - 1
skin graff)
18. 1
Talenan 1 1 -
Barang Habis Pakai
1. Glove Steril No. 6,5/7/7,5 1/1/1 1/1/1 - 1/1/1
2. Kassa Steril 40 40 - 40
3. Bisturi No. 15 1 1 - 1
4. Nacl 0.9 % 300 cc 300 cc - 300 cc
5. Povidon Iodin 10% 200 cc 50 cc 50 cc
6. Apron 3 3 - 3
7. Hipafix/Plester 20 cm 20 cm - 20 cm
8. Alkohol 70 % 100 cc 50 cc - 50 cc
9. Pisau graff 1 1 - 1
10. Underpad 1 1 - 1
11. 1
Benang T-Silk No. 2 - 0
1 1 1 - 0
cutting (▼)
.
12. 1 T-Towel 1 1 - 0
7
13. 1 Transofix 1 1 - 0
8
14. 1 Cuticel 1 1 - 0
9
15. 2 Lidocain 1 ampul 1 1 - 0
0
16. Spuit 1 CC 1 1 - 1
17. Jelly 30 cc 30 cc - -

A. SERAH TERIMA PASIEN


1. Pasien dari ruang Anggrek datang ke IBS dilakukan serah terima antara perawat ruangan
kepada perawat IBS
2. Melakukan transfer pasien dari brankart ruangan dengan bergeser pindah ke brankart
kamar bedah di Ruang Pra Induksi.
3. Mengganti baju pasien dan memakaikan topi operasi serta memasang siderail brankart
kamar bedah
4. Melakukan pengecekan pengisian ceklist yang berisi pengecekan inform concern
(persetujuan operasi), identitas pasien, kelengkapan operasi (obat premedikasi sebelum
operasi)
5. Memeriksa keadaan pasien meliputi tingkat kesadaran, tanda-tanda vital (TTV) dan
mengkaji riwayat alergi.
6. Mengantar pasien ke ruang Operasi V

B. SIGN IN
1. Perawat sirkuler melakukan sign in diruang pra induksi sebelum induksi anestesi, dan
dihadiri minimal oleh dokter anestesi, perawat bedah dan perawat anestesi.
a. Apakah pasien telah memberikan konfirmasi kebenaran identifikasi, lokasi operasi,
prosedur dan telah memberikan persetujuan dalam lembar inform concern ? (sudah)
b. Apakah lokasi operasi sudah diberi tanda/marking ? (tidak)
c. Apakah mesin dan obat anestesi telah dicek dan lengkap ? (sudah)
d. Apakah pulseoxymeter sudah terpasang dan berfungsi ? (sudah)
2. Apakah pasien memiliki
a. Riwayat alergi yang diketahui ? (tidak ada)
b. Risiko kesulitan pada jalan napas atau risiko aspirasi ? (tidak ada)
c. Risiko kehilangan darah > 500 cc (35ml/KgBB pada dewasa) ? (tidak ada)
3. Alasi meja operasi dengan menggunakan duk bersih dan underpad, kemudian pasien
dipindahkan ke meja operasi secara aman dengan bergeser pindah sendiri dibantu
perawat.
4. Perawat instrument menyiapkan instrument minor set yang akan digunakan untuk
tindakan Rekonstruksi telinga + STSG.
5. Perawat anastesi memasang pulseoxymeter, bedside monitor, spigmomanometer,
menempatkan infus pada standart infus, dan mengecek tabung suction lalu memasang
tabung suction.
6. Tim anestesi (dokter anestesi dan perawat anestesi) melakukan anestesi dengan teknik
General Anestesi (GA).
7. Kemudian perawat sirkuler mengatur posisi pasien pronasi.
8. Dokter operator, asisten operator, perawat instrument menggunakan APD (penutup
kepala, masker, apron, dan jas operasi).
C. SCRUBING
Dokter operator, asisten operator, perawat instrument melakukan cuci tangan bedah
menggunakan air mengalir, chlorehexidine 4%, pembersih kuku, sponge, dan sikat. Dengan
langkah-langkah:
1. Melepaskan aksesoris pada tangan dan mengecek apakah tangan ada yang terluka atau
tidak, jika ada luka minta perawat instrument lain untuk menggantikan.
2. Memakai apron
3. Melipat lengan baju sampai 10 cm di atas siku
4. Membasahi tangan sampai 5 cm di atas siku di bawah air mengalir
5. Membersihkan kuku menggunakan pembersih kuku dibawah air mengalir dari arah
dalam keluar. Buang pembersih kuku ke tempat sampah
6. Mengambil chlorehexidine 4% ke spon secukupnya (alat sensor) bersamaan dengan
membuang plastik tempat sikat dan spon ke tempat sampah.
7. Membasahi spon dan meremas-remas sampai berbusa, gosokkan tangan dari jari sampai
5 cm di atas siku.
8. Menyikat kuku pada masing-masing tangan selama 1 menit atau 60x gosokan dengan
arah menjauhi badan
9. Membuang sikat ke tempat sampah dan bilas tangan menggunkan air mengalir sampai
bersih (spon tetap dipegang)
10. Mengambil kembali chlorehexidin pada busa, remas-remas dan gosokkan pada tangan
hingga ¾ lengan
11. Membersihkan tangan menggunakan spon pada tangan kanan dan kiri secara bergantian
(menggosok telapak tangan, punggung tangan dan seluruh jari masing-masing selama 15
detik secara berurutan) kemudian membuang spon ke tempat sampah.
12. Bilas tangan hingga bersih dibawah air mengalir
13. Mengambil kembali chlorehexidine 4%, lumuri tangan sampai pergelangan tangan,
dilanjutkan cuci tangan prosedural (6 langkah cuci tangan)
14. Membilas tangan dengan air mengalir sampai bersih.
15. Angkat tangan diantara bahu dan pusar, tangan harus tetap menghadap keatas, biarkan air
mengalir sampai kesiku, jangan dikibaskan.
16. Pertahankan posisi tangan agar telapak tangan sejajar dengan bahu.
D. GOWNING GLOVING
1. Dokter operator, asisten operator, dan perawat instrument mengeringkan tangan
menggunakan towel kemudian memakai jas operasi dan glove steril dengan bantuan
perawat sirkuler.
2. Perawat instrument menyiapkan meja mayo meliputi memasang sarung meja, perlak dan
duk sedang dan menyiapkan instrument di meja mayo.

E. INSTRUMENTASI
Scrubing nurse/ perawat instrument menyiapkan instrument Minor set dan bahan habis pakai
meliputi kassa 40 lipat, bisturi no 15 scalpel no 3, benang silk no. 2-0 Cutting (▼),
handscoon, apron, pisau graff, cuticell, bisturi No. 15

F. ASEPSIS
Perawat instrument memberikan kassa steril yang telah dijepit menggukan sponge holder
forcep dan bowl yang berisi povidon iodine 10% dan dan alkohol 70% di bowl kepada
operator untuk melakukan asepsis pada area operasi memutar dari dalam ke luar berlawanan
arah jarum jam.
G. DRAPPING
Perawat instrumen memberikan duk steril kepada asisten operator untuk melakukan drapping.
Perawat instrument mengambil perlak steril di pasang di bawah area insisi ke arah bawah,
kemudian mengambil duk steril membantu asisten operator untuk melakukan drapping. Duk
besar pertama untuk bagian bawah tetapi hanya sampai pada bagian paha, duk panjang kedua
untuk bagian patela sampai ke bagian bawah, dan duk sedang untuk kanan dan kiri pada area
paha kemudian kunci menggunakan towlclip. Duk sedang berikutnya pada area kepala hanya
pada bagian telinga yang terlihat (area insisi). Kemudian duk besar lagi bagian bawah dengan
lipatan berada didalam. Pasang dan fiksasi selang suction dan couter menggunakan towlclip.
H. TIME OUT
Perawat sirkuler melakukan time out. Dilakukan sebelum insisi, dihadiri minimal oleh
perawat, ahli anestesi dan operator.
1. Seluruh anggota tim menyebutkan nama dan peran masing-masing.
2. Konfirmasi pasien mengenai (identitas, diagnosa, prosedur operasi dan lokasi operasi)
3. Adakah antibiotik profilaksis yang di berikan ? (sudah)
4. Pencegahan kejadian yang tidak diinginkan.
a. Operator
1) Kemungkinan kesulitan selama operasi (tidak ada)
2) Estimasi lama operasi (1 jam)
3) Antisipasi kehilangan darah (minimal)
b. Tim anestesi
1) Adakah masalah spesifik yang timbul ? (tidak ada)
2) Hal apa yang perlu diperhatikan ? (status hemodinamik dan airway pasien)
c. Tim keperawatan
1) Apakah peralatan sudah steril sesuai indikator ? (alat sudah steril sesuai
indikator)
2) Apakah alat sudah lengkap ? (sudah)
3) Adakah alat khusus yang harus diperhatikan ? (tidak ada)
5. Hasil pemeriksaan imaging penting di tampilkan ? (tidak)
6. Operator memimpin berdoa sebelum operasi dimulai.
LANGKAH-LANGKAH OPERASI
NO URAIAN LANGKAH – LANGKAH OPERASI INSTRUMEN DAN BHP
- Set linen
Menyiapkan alat dan menata set minor yang akan digunakan
1. - Set Minor
diatas meja mayo
- BHP apotik
- Apron
a. Memposisikan pasien supinasi yang telah terpasang Bed
- Chlorexidine gluconat
Side Monitor (BSM) 4%
2. - Wastafel di air
b. Mencuci tangan
mengalir
c. Memakai jas operasi - Sikat, sponge,
pembersih kuku
- Povidone iodine 10%,
- kasaa steri
- alkohol 70%
3. Mendesinfeksi area operasi dan drapping area operasi
- duck besar 2
- duk sedang 3
- towel klem 6
TIME OUT
Perawat instrumen memberikan pinset cirugis kepada operator
5. untuk melakukan penjepitan pada area yang akan diinsisi sebagai - Pinset Cirugis
tanda bahwa pasien telah terbius sempurna
Perawat instrumen memberikan spuit 1 cc yang berisi lidocain
- Spuit 1 cc dengan
6. kepada operator untuk memberi efek anastesi lokal di area yang
Lidocain
akan dilakukan insisi
- Handle Scalpel No.3
Perawat instrumen memberikan handle scalpel no.3 dengan bisturi - Bisturi No.15
7.
no.15 menggunakan kidney tray kepada operator beserta pinset - Pinset Cirugis
cirugis untuk memulai insisi
Perawat instrumen memberikan pinset cirugis kepada asisten - Pinset Cirugis
8. operator untuk membantu proses insisi dan memberikan kassa - Kassa Steril
untuk mengontrol perdarahan.
Perawat instrumen memberikan gunting jaringan kepada operator
9. untuk melakukan debridemen di area soft tissue tumor agar - Gunting Jaringan
simetris dan gampang untuk diambil
Perawat instrumen memberikan handle scalpel no.3 dengan bisturi - Handle Scalpel No.3
no.15 menggunakan kidney tray kepada operator beserta pinset - Bisturi No.15
10.
cirugis untuk menelusuri area soft tissue tumor (STT) tersebut - Pinset Cirugis
sampai lepas
Perawat instrumen mengaplikasikan jelly di area kulit yang akan
11. - Jelly
dijadikan graff tepatnya di area paha luar
Perawat instrumen memberikan pisau graf beserta gagangnya
12. pisau graff kepada operator untuk mengambil kulit yang akan di - Pisau Graff
graff
Perawat instrumen memberikan kulit yang telah berhasil diambil
- Pisau Graff
oleh operator dan diberikan kepada asisten operator untuk dibuka
- Gagang Pisau graff
lebar diatas kertas cuticell lalu di buat lubang-lubang kecil pada
13. - Talenan
kulit yang akan dicangkok tersebut menggunakan bisturi dengan
- Handle scalpel No. 3
beralaskan talenan khusus. Setelah selesai menyiapkan kulit yang
- Bisturi No. 15
akan di graff, selanjutnya
Perawat instrumen mengontrol bleeding dengan menutup area - Kassa Steril
14. paha menggunakan kassa basah yang dibasahi oleh Nacl 0,9% dan - NaCl 0.9%
lidocain yang telah di ambil kulitnya tadi - Lidocain
Asisten operator memberikan kulit yang telah siap digunakan
15. untuk graff ke pada operator untuk disesuaikan pada area yang - Kulit
telah direkontruksi tersebut menyesuaikan bentuk dan ukurannya
Perawat instrumen memberikan gunting jaringan kepada operator
untuk menggunting bagian kulit yang berlebih menutupi area yang
16. - Gunting jaringan
telah dilakukan rekonstruksi. Setelah area yang akan dilakukan
STSG dipastikan sudah sesuai dengan lebar kulit, selanjutnya
SIGN OUT
Lakukan penghitungan instrument yang di gunakan
Nama barang Pre intra tambahan Post
instrumen 30 30 30 30
kasa 40 40 - 40
jarum 1 1 - 1
Pendarahan di 30 kassa basah dengan darah.
- Labeling specimen soft tissue tumor pada telinga ( nama pasien, no RM , ruang rawat) (ada)
- Apakah terdapat permasalahan peralatan yang perlu di sikapi? (tidak ada)
Kepada operator, dokter anestesi dan timm keperawatan , apakah ada advice khusus untuk
pemulihan pasien? (monitor hemodinamik, monitor nyeri dan monitor pendarahan, Airway)
Setelah dipastikan semua instrumen dan bahan habis pakai dinyatakan sudah lengkap dan
18.
tidak ada yang tertinggal mulai lakukan hecting
Perawat instrumen memberikan jahitan needle holder dengan - Needle Holder
benang Silk 2-0 cutting (▼) beserta pinset cirugis kepada operator - Benang Silk 2-0
19.
cutting (▼)
untuk memfiksasi kulit dengan area yang akan dilakukan STSG - Pinset Cirugis
Perawat instrumen memberikan gunting benang kepada asisten

20. operator untuk menggunting benang , setelah rapi dan dipastikan - Gunting benang
semua terfiksasi dengan baik kemudian
Perawat instrumen memberikan cuticell,kassa steril kepada asisten
operator untuk dipasangkan pada area yang telah di graff (paha) - Cuticell
21. - Kassa Steril
lalu difiksasi dengan balutan biasa menggunakan hifafix yang
- Hifafix
telah dipersiapkan oleh perawat sirkuler
Perawat instrumen membantu operator untuk memfiksasi area
- Kassa Steril
yang telah dilakukan STSG dengan balut tekan menggunakan
- NaCl 0.9 %
22.
kassa basah agar tekanannya seimbang sehingga pertumbuhan - Hifafix
kulit bisa tumbuh sebagaimana mestinya.

Semarang, 18 Desember 2019

Pembimbing Klinik/CI

Anda mungkin juga menyukai