Anda di halaman 1dari 15

OPTIMALISASI BISNIS PETERNAKAN AYAM PEDAGING MELALUI

PRODUKSI APSUMATIS: ALAT PEMBERI PAKAN DAN PENGATUR


SUHU OTOMATIS UNTUK AYAM PEDAGING
BERBASIS INTERNET OF THINGS

Rahmat Hidayat 1, Iwan Krisnadi


Mahasiswa Jurusan Program Magister Teknik Elektro, Program Pasca Sarjana,
Universitas Mercu Buana
Email: hidayat19389@gmail.com 1

Abstrak

Kemajuan teknologi yang terus berkembang hingga saat ini membuat para perusahaan
berusaha untuk mengembangkan produk berbasis Internet of Things. Semua produk yang
diciptakan dapat berkomunikasi antara satu dengan yang lain melalui jaringan internet.
Contohnya pada peternakan ayam saat ini, Pemeliharaan ayam masih dilakukan secara manual
seperti pemberian pakan, Pemberian minum dan Pengatur suhu. Tujuan pembuatan Alat ini
adalah untuk mengontrol pemeliharaan ayam secara otomatis khususunya pada pendingin
ruangan, pemberian pakan, dan Pemberian minum. Alat ini menggunakan perangkat keras dan
perangkat lunak untuk menjalankan sistem monitoring.
Bisnis Industri peternakan ayam pedaging di Indonesia semakin banyak peminat.
Namun, dalam pengelolaan bisnis peternakan ayam pedaging masih secara manual dan banyak
menggunakan tenaga manusia untuk mengontrol dan mengelola peternakan tersebut. Selain itu,
peternakan ayam pedaging memiliki kelemahan yaitu belum teroptimalkannya teknologi
Internet of Things dalam pengelolaan di peternakan ayam pedaging.
Berdasarkan pengujian yang sudah dilakukan terdapat beberapa data yang dihasilkan.
Data pertama adalah berupa kondisi suhu yang ada pada kandang ayam. Sensor suhu pada
kandang juga mengatur terhadap kerja dari Relay, dimana jika suhu dibawah 30 derajat maka
relay akan menyala dan menghidupkan lampu. Data kedua adalah tempat pakan yang tebuka
secara otomastis sesuai dengan berat yang telah ditentukan. Sedangkan data yang ketiga adalah
pemberian minum yang dilakukan secara otomatis pada ketinggan air yang telah di tentukan.
Hasil dari penilitian ini juga menunjukan bahwa suhu didalam kandang selalu berubah
tergantung cuaca pada lingkungan sekitar .

Kata kunci: Internet of Things, Peternakan, Ayam, Otomatis.


1. Pendahuluan yang sangat tinggi ini adalah salah satu
Ayam merupakan salah satu faktor di butuhkan peternakan yang
kebutuhan pangan terbesar di Indonesia, memproduksi ayam dengan kualitas ayam
khususnya di Jawa Barat. Berdasarkan data yang baik.
dari bps.go.id, jumlah konsumsi daging Pemberian pakan dan minum pada
ayam di Jawa Barat pada tahun 2015 peternakan umumnya menggunakan tenaga
mencapai 10 kg/kapita, kebutuhan ayam konvensional yang sangat membutuhkan
perhatian lebih pada ayam sehingga para peternak ayam tidak mengalami
mengurangi efisiensi waktu terhadap kerugian yang signifikan (Murad et
pemberian pakan ayam, hal ini al,2009).
menyebabkan ayam akan menderita apabila Potensi pasar dari Produksi
pemberian pakan dan minum tidak pada APSUMATIS: Alat Pemberi Pakan dan
waktu yang tepat atau saat pakan dan Pengatur Suhu Otomatis Untuk Ayam
minum telah habis. Pedaging Berbasis Internet Of Things ini
Salah satu penyebab turunnya banyak salah satunya adalah industri
produksi ayam, adalah karena faktor cuaca peternakan ayam pedaging untuk ketahanan
yang tidak menentu di Indonesia. Pada pangan nasional.
tahun 2014 sebanyak 10.000 ekor ayam Produksi APSUMATIS: Alat
mati mendadak di Ciamis, Jawa Barat. Pemberi Pakan dan Pengatur Suhu
Setelah dilakukan penyelidikan oleh Dinas Otomatis Untuk Ayam Pedaging Berbasis
Peternakan setempat, ternyata salah satunya Internet Of Things dapat membantu dalam
adalah faktor cuaca dingin bersuhu 0-30 ºC mengatur dan memberi makan ayam
yang menyebabkan ayam mudah terserang pedaging secara otomatis dan mengatur
berbagai macam penyakit, dan mencari titik suhu untuk perkembangan tumbuh
hangat sehingga mengakibatkan sejumlah kembang ayam pedaging. Melihat potensi
ayam mati akibat tertimbun ayam lainnya, pasar sangat besar, mengingat jumlah
hal ini tentunya menimbulkan kerugian di industri peternakan ayam pedaging di
berbagai pihak khususnya bagi para Indonesia sangat banyak jumlahnya
peternak sendiri (Case et al, 2006). mencapai ribuan peternakan ayam
Berdasarkan permasalahan yang pedaging.
telah dipaparkan sebelumnya, dibuatlah Dalam mengembangkan dan
suatu sistem berbasis Internet of Things menjalankan produksi dan Pemasaran
(IoT). Sistem ini berguna untuk memantau APPSUMATIS pasti memiliki risiko yang
suhu di kandang ayam dan melakukan harus dihadapi dan ini merupakan tantangan
pengamanan agar suhu tetap optimal yaitu tersendiri untuk tetap fokus dan
dengan menyalakan lampu di kandang menyelaikannya dengan cepat dan efisien.
ayam melalui sebuah smartphone dan Risiko dari bisnis yang meliputi risiko yang
menyalakan secara otomatis. Diharapkan ditimbulkan oleh produk, proses dan bisnis
solusi ini dapat menekan permasalahan dari produk APPSUMATIS adalah
produksi ayam agar dapat terjaga dengan mengalami kebangkrutan di akibatkan
baik, terus meningkat setiap tahunnya dan faktor penjualan yang tidak memenuhi
target dan kurangnya kerjasama antar Pemeliharaan ayam pedaging faktor
tim.Oleh karena itu, perlu adanya pakan juga menjadi faktor utama karena
optimalisasi bisnis peternakan ayam pertumbuhan ayam sangat dipengaruhi oleh
pedaging melalui produksi apsumatis: alat kesempurnaan pakan disamping bibit dan
pemberi pakan dan pengatur suhu otomatis manajemen pemeliharaan. Dalam usaha
untuk ayam pedaging berbasis Internet Of peternakan biaya pakan merupakan biaya
Things. yang paling tinggi sampai 70 % dari biaya
usaha. Karena itu keberhasilan dari suatu
2. Kajian Literatur usaha peternakan adalah dicapainya
2.1 Bisnis dan Mitra bisnis efisiensi pengunaan pakan yang baik
Bisnis Industri peternakan ayam (Anwar, 2015).
pedaging di Indonesia semakin banyak hidup yang lama dan mampu
peminat. Namun, dalam pengelolaan bisnis mengubah pakan menjadi daging secara
peternakan ayam pedaging masih secara efisien. Pada umumnya ayam ini siap panen
manual dan banyak menggunakan tenaga pada usia 28-45 hari dengan berat badan
manusia untuk mengontrol dan mengelola 1,2-2 kg/ekor. Suhu lingkungan
peternakan tersebut. Selain itu, peternakan mempengaruhi pertumbuhan ayam. Pada
ayam pedaging memiliki kelemahan yaitu prinsipnya pertumbuhan dan efisiensi
belum teroptimalkannya teknologi Internet penggunaan makanan yang maksimum
of Things dalam pengelolaan di peternakan tidak dapat dicapai, bila ayam dipelihara di
ayam pedaging. bawah atau di atas suhu lingkungan yang
tidak sesuai. Pada suhu 35oC, ayam
Mitra bisnis yaitu rekan atau partner
mengalami kesulitan dalam membuang
di bidang bisnis APSUMATIS: Alat
panas, terutama jika dikuti dengan
Pemberi Pakan dan Pengatur Suhu
kelembaban yang tinggi dalam keadaan
Otomatis Untuk Ayam Pedaging Berbasis
demikian ayam tidak dapat lagi membuang
Internet Of Things. Di Peternakan ayam
panasnya, sehingga suhu tubuh cenderung
pedaging saat ini mitra yang dimiliki
melambung.(Hazami, 2016).
adalah beberapa peternakan ayam
2.3 Mikrokontroler At Mega 2560
pedaging, tidak dipungkiri akan menambah
mitra lagipada peternakan ayam pedaging Board Arduino Mega 2560 adalah
yang lain. sebuah Board Arduino yang menggunakan
IC Mikrokontroler ATmega 2560. Board ini
2.2 Ayam Pedaging
memiliki Pin I/O yang relatif banyak, 54
digital Input / Output, 15 buah di antaranya kelembaban relatif yang menghasilkan
dapat di gunakan sebagai output PWM, 16 output sinyal digital terkalibrasi (Thamrin
buah analog Input, 4 UART. Arduino Mega et all, 2017). Output sinyal digital yang
2560 di lengkapi kristal 16. Mhz Untuk dikalibrasi DHT11 Ini menggunakan teknik
penggunaan relatif sederhana tinggal pengumpulan sinyal digital eksklusif dan
menghubungkan power dari USB ke PC / teknologi penginderaan kelembaban,
Laptop atau melalui Jack DC menggunakan memastikan keandalan dan stabilitasnya.
adaptor 7-12 V DC. Pin digital Arduino Elemen pengindraannya adalah terhubung
Mega2560 ada 54 Pin yang dapat di dengan komputer chip tunggal 8-bit. Setiap
gunakan sebagai Input atau Output dan 16 sensor model ini dikompensasi suhu dan
Pin Analog berlabel A0 sampai A15 sebagai dikalibrasi dalam kalibrasi yang akurat
ADC, setiap Pin Analog memiliki resolusi ruang dan koefisien kalibrasi disimpan
sebesar 10 bit. Arduino Mega 2560 dalam memori OTP. Ukuran kecil &
dilengkapi dengan pin dengan fungsi konsumsi rendah & jarak transmisi panjang
khusus. (20m) memungkinkan DHT11 cocok dalam
semua jenis kesempatan aplikasi yang
keras. Baris tunggal dikemas dengan empat
pin, membuat koneksi sangat nyaman
(Thamrin et all, 2017).
Gambar 2.1 Papan Arduino Mega 2560
Sumber:
https://www.arduino.cc/en/Guide/Arduino
Mega2560 diakses tanggal 15 Oktober
2019.
2.4 DHT 11
Gambar 2.2 Modul DHT 11
Sensor adalah peralatan yang digunakan
untuk mendeteksi perubahan besaran fisis Sumber : https://id.aliexpress.com/item/
diakses tanggal 11 Oktober 2019.
menjadi perubahan besaran listrik. Output
sensor dapat berupa tegangan, arus, tahanan 2.5 Load Cell

atau data. Beberapa sensor dapat juga Load cell adalah suatu alat transducer
berbentuk sistem sensor yang telah lebih yang menghasilkan output yang
komplit. Besaran yang akan disensor pada proporsional dengan beban atau gaya
penelitian ini adalah suhu. Sensor yang yang diberikan. Load cell dapat
digunakan adalah DHT11. DHT11 adalah memberikan pengukuran yang akurat
suatu sensor gabungan besaran suhu dan dari gaya dan beban. Load cell
digunakan untuk mengkonversikan
regangan pada logam ke tahanan
variabel (Pitoyo, 2005).

Gambar 2.4 Prinsip kerja sensor ultrasonik

Sumber :
https://www.researchgate.net/figure/Gamb
ar-2-Prinsip-Kerja-Sensor-Ultrasonik-
Gambar 2.3 Load Cell Jarak-Lebar-Pulsa-29034uS-2dalam-
cm_fig1_311614537 diakses tanggal 11
Sumber : Oktober 2019.
http://www.engineersgarage.com/articles/l
2.7 Motor Servo
oad-cell diakses tanggal 10 Oktober 2019.
2.6 Sensor Ultrasonic Motor Servo merupakan perangkat
atau aktuator putar (motor) yang mampu
Sensor ultrasonik adalah sebuah
bekerja dua arah (Clockwise dan Counter
sensor yang mengubah besaran fisis (bunyi)
Clockwise) dan dilengkapi rangkaian
menjadi besaran listrik. Pada sensor ini
kendali dengan sistem closed feedback
gelombang ultrasonik dibangkitkan melalui
yang terintegrasi pada motor tersebut. Pada
sebuah benda yang disebut piezoelektrik.
motor servo posisi putaran sumbu (axis)
Struktur atom dari Kristal piezoelectric
dari motor akan diinformasikan kembali ke
menyebabkan berkontraksi mengembang
rangkaian kontrol yang ada di dalam motor
atau menyusut, sebuah polaritas tegangan
servo. Motor ini sangat kompleks karena
yang diberikan dan ini disebut dengan efek
disusun dari gearbox, motor dc, variable
piezoelectric pada sensor ultrasonik.
resistor dan sistem kendali, sehingga nilai
Pantulan gelombang ultrasonik terjadi bila
ekonomis dari motor ini juga sangat tinggi
ada objek tertentu dan pantulan gelombang
dibandingkan motor dc yang lain yg
ultrasonik akan diterima kembali oleh unit
ukurannya sama (Maulana dan Nur, 2014).
sensor penerima. Selanjutnya unit sensor
penerima akan menyebabkan diafragma
penggetar akan bergetar dan efek
piezoelectric menghasilkan sebuah
tegangan bolak-balik dengan frekuensi
yang sama (Selviana, 2016). Gambar 2.6 Motor Servo

Sumber : http://trikueni-desain-
sistem.blogspot.com/2014/03/Pengertia
n-Motor-Servo.html diakses tanggal 11 elektronik lainnya dengan memanfaatkan
April 2019.
tenaga listrik sebagai sumber energinya.
2.8 Dinamo Water Pump Kontaktor akan tertutup (menyala) atau
terbuka (mati) karena efek induksi magnet
Pompa adalah mesin atau peralatan
yang dihasilkan kumparan (induktor) ketika
mekanis yang digunakan untuk menaikkan
dialiri arus listrik. Berbeda dengan saklar,
cairan dari dataran rendah ke dataran tinggi
pergerakan kontaktor (on atau off)
atau untuk mengalirkan cairan dari daerah
dilakukan manual tanpa perlu arus listrik.
bertekanan rendah ke daerah yang
Relay yang paling sederhana adalah relay
bertekanan tinggi dan juga sebagai penguat
elektromekanis yang memberikan
laju aliran pada suatu sistem jaringan
pergerakan mekanis saat mendapatkan
perpipaan. Hal ini dicapai dengan membuat
energi listrik (Susanto, 2017).
suatu tekanan yang rendah pada sisi masuk
atau suction dan tekanan yang tinggi pada
sisi keluar atau discharge dari pompa (Yana
et all , 2017).

Gambar 2.8 Modul relay 2 channel

Sumber :
Gambar 2.7 Dinamo water pump https://www.tokopedia.com/kasyaki/relay-
module-2-channel-modul-relay-2ch-1
Sumber : diakses tanggal 11 oKTOBER2019.
https://www.indonetwork.co.id/product/wa
ter-pump-mini-pompa-air-kecil-dc-5v-
6275210 diakses tanggal 11 April 2019. 2.9 LCD

LCD (Liquid Crystal Display) adalah


sebuah komponen yang digunakan untuk
menampilkan suatu ukuran besaran atau
angka, sehingga dapat dilihat dan ketahui
2.9 Relay
melalui tampilan layar kristalnya. Dimana
Relay adalah suatu komponen yang penggunaan LCD dalam alat pengusir tikus
bekerja berdasarkan elektromagnetik untuk dan pendeteksi kebocoran gas akan
menggerakan sejumlah kontaktor yang menggunakan LCD dengan 20x4 karakter
tersusun atau sebuah saklar elektronis yang (4 baris 20 karakter). LCD 20x4 memiliki
dapat dikendalikan dari rangkaian 20 nomor pin, dimana masing- masing pin
memiliki tanda simbol dan juga fungsi-
fungsinya. LCD 20x4 ini beroperasi pada
power supply +5 V (Budiyanto, 2012).

Gambar 2.12 NodeMcu V3

Sumber: https://store.fut-
electronics.com/products/nodemcu-
esp8266-programming-and-development-
kitdiakses tanggal 10 Februari 2019.

Gambar 2.9 LCD (Liquid Crystal Display)


3. Metodologi Penelitian
20x4
3.1 Model dan Srategi Pemasaran serta
Sumber:https://orientallcd.manufacturer.gl
Tahapan Penelitian
obalsources.com/si/6008853483777/pdtl/In
dustrial-LCD/1162716019/lcd-20x4-
Model dan srategi pemasaran sangat
character-lcd-display-module.htm diakses
tanggal 11 April 2019. penting bagi keberlangsungan dan
2.10 Nodemcu V3 kemajuan usaha produk APPSUMATIS
dalam proses produksi dan pemasaran.
Penggunaan NodeMcu lebih
Model dan strategi pemasaran, jangkauan
menguntungkan dari segi biaya maupun
pemasaran, saluran penjualan ada
efisiensi tempat, karena NodeMcu yang
kaitannnya dengan mencapai Break Even
ukurannya kecil, lebih praktis dan harganya
Point (BEP) yang berkaitan dengan titik
jauh lebih murah dibandingkan dengan
impas atau balik modal.
Arduino Uno. NodeMcu merupakan salah
satu produk yang mendapatkan hak khusus Dalam mencapai Break Even Point
dari Arduino untuk dapat menggunakan (BEP) yang cukup cepat dilakukan dengan
aplikasi Arduino yaitu Arduino IDE cara pendataan konsumen terlebih dahulu.
sehingga para programmer dapat dengan Dalam membuat dan memasarkan produk
mudah memprogram Nodemcu dengan APPSUMATIS ini terlebih dahulu
menggunakan Arduino IDE. Bentuk fisik ditawarkan pada konsumen dan diyakinkan
nodemcu terdapa pada gambar 2.12. bahwa konsumen tersebut akan membeli.
(Mehta, 2015).
Tahapan yang dilakukan dalam
perancangan optimalisasi peternakan ayam
pedaging dengan alat pemberi pakan dan
pengatur suhu otomatis untuk ayam
pedaging berbasis mikrokontroler atmega Perancangan alat akan dilakukan
2560 dan IoT berdasarkan beberapa tahapan yang akan
dijelaskan dibawah ini.
Mulai

Perakitan Alat
1. Melaksanakan proses pembuatan alat
Perancangan
Program Alat

Pengujian pada papan bread board. Kemudian


Load Cell Sensor Ultrasonic Relay LCD display rangkaian alat yang telah dirancang
pada papan breadboard akan
Mendeteksi Menyalakan Menampilkan
Mendeteksi ketinggian air lampu Data
berat pada pada tempat bohlam & suhu,tempat
tempat minum dan menyalakan makan
pakan tempat pompa &tempat
makan listrik minum

dipindahkan pada papan pcb, yang


Apakah Alat TIDAK
Berfungsi Dengan
Baik?

YA
akan terlebih dahulu di etching agar
Perancangan Sistem IoT

TIDAK

Apakah Sistem
berfungsi dengan
YA

hasil rangkaian yang akan di gunakan


Baik?

Selesai bersifat permanen dan tidak mudah


Gambar 3.1 Diagram Alir Tahapan rusak.
Penelitian 2. Melakukan proses penelitian dan
3.2 Pengumpulan Data pengujian alat menggunakan metode
data primer dan data sekunder. Metode
Pengumpulan data yang diperlukan
pengukuran fisik dan dokumentasi data
merupakan data sekunder. Data sekunder
Lembaga Biro Pusat Statistik (BPS).
diperoleh dari hasil penelitian terdahulu.
Kedua metode ini di tuju pada penelitan
Data sekunder meliputi:
yang di lakukan pada Appsumatis IoT.
1. Produksi APPSUMATIS dan
3. Melakukan analisis data/nilai output
Penjualannya
yang dihasilkan dari proses pengujian
2. Data faktor cuaca dingin bersuhu 0-30
Alat. Data yang akan dianalisis yaitu
ºC yang menyebabkan ayam mudah
data Berat badan ayam yang dhasilkan
terserang berbagai macam penyakit
dari 3 sampel ayam, dan data suhu
dilaporkan oleh (Case at al, 2006).
sekitar tempat alat di gunakan.
3. Data perkembangan alat pemberian
3.2 Pengujian alat
pakan otomatis yang telah dibuat
sebelumnya.diperoleh dari penelitian Pengujian alat pengusir tikus dan

terdahulu yang dilakukan (Maswari, pendeteksi kebocoran gas berbasis IoT akan

2016) dan (Agustiyanto, 2014). dilakukan menjadi 2 tahap yaitu

4. Datasheet komponen penting yang 1. Pengujian alat pemberian pakan dan

digunakan untuk proses perancangan minum ayam

alat Proses Pengujian alat pemberian pakan

3.3 Perancangan Alat dan minum ayam diakukan untuk


melihat apakah alat bekerja secara baik Pedaging Berbasis Internet Of Things ini
sesuai dengan tujuan yang di inginkan, banyak salah satunya adalah industri
pengujial alat ini menggunakan load peternakan ayam pedaging untuk ketahanan
cell sebagai pengukur berat pada pangan nasional.
tempat pakan ayam dan ultrasonik Produksi APSUMATIS: Alat
untuk mengukur penuh tidaknya Pemberi Pakan dan Pengatur Suhu
tempat minum pada kandang ayam. Otomatis Untuk Ayam Pedaging Berbasis
Pengujian IoT sebagai sarana untuk Internet Of Things dapat membantu dalam
memudahkan proses monitoring. mengatur dan memberi makan ayam
2. Pengujian alat pengatur suhu pedaging secara otomatis dan mengatur
proses pengujian alat pengatur suhu ini suhu untuk perkembangan tumbuh
dilakukan untuk mengetahui seberapa kembang ayam pedaging. Melihat potensi
sensitive sensor DHT 11 dalam pasar sangat besar, mengingat jumlah
mendeteksi suhu dan kelembapan industri peternakan ayam pedaging di
sekitar kandang ayam serta bekerja Indonesia sangat banyak jumlahnya
atau tidaknya relay dalam menyalakan mencapai ribuan peternakan ayam
dan mematikan lampu. pedaging.
3.3 Analisis hasil pengujian alat
Selain itu, Segmen pasar atau target
Analisis hasil pengujian alat pemberi pasar dari produk APPSUMATIS adalah
pakan dan pengatur suhu otomatis untuk peternakan ayam pedaging skala kecil,
ayam pedaging berbasis mikrokontroler menengah, dan besar di Indonesia. Selain
atmega 2560 dan IoT dilakukan dengan itu, fokus dan peternakan ayam pedaging
mengunakan data-data yang diperoleh dari akan teroptimalkan apabila menggunakan
proses penelitian sehingga data dapat teknologi berbasis Internet Of Things (IoT).
dianalisis menggunakan rumus yang IoT (Internet of Things) adalah sebuah
relevan dengan hasil penelitian dan dapat konsep atau gagasan dimana suatu objek
dibuktikan kebenarannya. memiliki kemampuan untuk transfer data
4. Hasil dan Pembahasan melalui sebuah jaringan tanpa adanya
interaksi dari manusia ke manusia ataupun
4.1 Optimalisasi Bisnis dan Potensi
dari manusia ke komputer.
Pasar Produksi APSUMATIS
Potensi pasar dari Produksi Selain itu kami bermaksud untuk
APSUMATIS: Alat Pemberi Pakan dan memperbanyak atau memproduksi masal
Pengatur Suhu Otomatis Untuk Ayam dan mengkomersialisasi Produksi
APPSUMATIS: Alat Pemberi Pakan dan APPSUMATIS. Selanjutnya paket 2 bila
Pengatur Suhu Otomatis Untuk Ayam konsumen membeli produk APPSUMATIS
Pedaging Berbasis Internet Of Things. sebanyak 12 (dua belas) buah produk
Dalam penjualan APPSUMATIS ini APPSUMATIS maka ada pengurangan
menyasar peternakan ayam pedaging di harga sebesar Rp. 40.000 (Tiga Puluh Ribu
Daerah maupun di Indonesia. Dengan Rupiah) untuk setiap satu buah produk
demikian jumlah transaksi pemesanan APPSUMATIS tambahan bonusnya ada
produk APPSUMATIS ini banyak yang servive produk APPSUMATIS gratis.
pesen atau minat dan setiap hari dan
Sedangkan Skema harga jual
bulannya relatif banyak..
produk APPSUMATIS yang langganan
4.2 Skema harga yang meliputi: harga adalah bila konsumen konsisten membeli
pokok produksi, harga jual, dan produk APPSUMATIS selama periode
skema harga (satuan, paket, sebullan sekali maka ada pengurangan
langganan, dan sebagainya) harga sebesar Rp. 60.000 (Enam Puluh Ribu
Rupiah) untuk setiap satu buah produk
Skema harga pada Produk
APPSUMATIS dan tambahan bonusnya
APPSUMATIS: Alat Pemberi Pakan dan
ada servive produk APPSUMATIS gratis.
Pengatur Suhu Otomatis Untuk Ayam
Pedaging Berbasis Internet Of Things
memiIiki harga pokok produksi untuk satu
buah produk APPSUMATIS sebesar Rp. 4.3 Model dan strategi pemasaran,
1.200.000 ( Satu Juta Dua Ratus Ribu jangkauan pemasaran, saluran
Rupiah). Selanjutnya untuk harga jual satu penjualan
buah produk APPSUMATIS adalah sebesar
Model dan srategi pemasaran sangat
Rp. 2.400.000 (Dua Juta Empat Ratus Ribu
penting bagi keberlangsungan dan
Rupiah).
kemajuan usaha produk APPSUMATIS
Sedangkan untuk skema harga jual dalam proses produksi dan pemasaran.
produk APPSUMATIS yang paketan terdiri Model dan strategi pemasaran, jangkauan
dari beberapa paket yaitu paket 1 bila pemasaran, saluran penjualan ada
konsumen membeli produk APPSUMATIS kaitannnya dengan mencapai Break Even
sebanyak 6 (enam) buah produk Point (BEP) yang berkaitan dengan titik
APPSUMATIS maka ada pengurangan impas atau balik modal.
harga sebesar Rp. 20.000 (Tiga Puluh Ribu
Rupiah) untuk setiap satu buah produk
Dalam mencapai Break Even Point terbagi selama 2 bulan, dengan target
(BEP) yang cukup cepat dilakukan dengan penjualan 12 unit per bulan.
cara pendataan konsumen terlebih dahulu.
Harga Rp 2.400.000,- merupakan
Dalam membuat dan memasarkan produk
harga yang tinggi dan konsumen yang telah
APPSUMATIS ini terlebih dahulu
memiliki kepercayaan tersendirilah.
ditawarkan pada konsumen dan diyakinkan
Konsumen tersebut berasal dari relasi atau
bahwa konsumen tersebut akan membeli.
orang sekitar kita. Adapun target orang
Rencana dari biaya produksi dan upah jasa
pertama untuk mencapai BEP adalah
pembuatan APPSUMATIS adalah sekitar
Industri Perakitan peternakan ayam
Rp100.000,- dan keuntungan yang akan
pedaging. Calon pembeli ini adalah
dicapai tiap barang adalah 50% maka harga
seseorang yang bekerja sebagai peternak
jual produk APPSUMATIS ini adalah Rp
ayam pedaging atau pemilik industri
400.000,- dengan keuntungan Rp 400.000,-
peternakan ayam pedaging baik skala kecil,
tiap produk APPSUMATIS.
menengah, dan besar.
Harga pokok penjualan dari setiap
produk adalah sebagai berikut: Biaya pokok
4.4 Pengujian Bobot Ayam
+ jasa pembuatan APPSUMATIS +
keuntungan. Pengujian bobot ayam dilakukan
untuk mengetahui perubahan bobot ayam
dari hari pertama hingga hari terakhir
penelitian. Kenaikan bobot ayam akan
mempengaruhi keberhasilan dari alat
Biaya pokok/ listrik Rp 200.000,-
pemberi pakan otomatis. Semakin besar
Pembuatan APPSUMATISRp 800.000,- perubahan bobot ayam maka alat dapat
Keuntungan Rp 1.200.000,- dikatakan bekerja dengan baik, Data
perubahan bobot ayam akan diijelaskan
Harga Pokok (Harga Jual)Rp 2.400.000,-
pada tabel 4.1.
BEP terhadap Investasi peralatan
N Hari Bobot Ayam
yang senilai Rp 50.000.000,- akan kembali o
1 2 3
dengan syarat keuntungan penjualan
1 Senin, 1.1 1,05 0,85 kg
mencapai angka diatas. Angka diatas adalah
13/5/201 0 kg
dengan terjualnya produk APPSUMATIS 9 kg
sebanyak 25 unit terlebih dahulu yaitu
2 Selasa, 1,1 1,10 0,85 kg peningkatan setiap harinya hal ini
14/5/201 5 kg
membuktikan bahwa alat bekerja dengan
9 kg
baik yang dapat dilihat perkembangannya
3 Rabu, 1,2 1,10 0,90 kg
15/5/201 0 kg pada tabel dan memiliki hasil yang cukup
9 kg bagus untuk waktu 7 hari berkisar 0,20 kg
4 Kamis, 1,2 1,10 1,00 kg hingga 0,30 kg.
16/5/201 5 kg
9 kg
5 Jum’at, 1,27 1, 1,0
17/5/2019 kg 1 5 4.3 Pengujian Internet of Things
5 kg
k Alat pemberi pakan dan pengatur
g suhu otomatis untuk ayam pedaging
6 Sabtu, 1,30 1, 1,0 berbasis miktokontroler ATmega 2560 ini
18/5/2019 kg 2 5
0 kg dirancang dengan menambahkan IoT agar
k alat ini dapat dimonitoring dalam jarak
g
jauh. IoT dirancang untuk memonitoring
7 Minggu, 1,40 1, 1,1
19/5/2019 kg 2 0 suhu, kelembapan, dan pakan ayam secara
5 kg otomatis sehingga memudahkan para
k
g peternak ayam.

Jumlah 8,67k 7, 6,8


g 9 0
5 kg
k
g
Rata-rata 1,24 1, 0,9
kg 1 7
4 kg
k
g
Selisih awal dan akhir 0,30 0, 0,2
kg 2 5
0 kg
k
g

Berdasarkan tabel 4.1 perkembangan


berat ayam yang di timbang setiap harinya
pada jam yang sama mengalami
Things memiIiki harga pokok produksi
untuk satu buah produk
APPSUMATIS sebesar Rp. 1.200.000
( Satu Juta Dua Ratus Ribu Rupiah).
Selanjutnya untuk harga jual satu buah
produk APPSUMATIS adalah sebesar
Rp. 2.400.000 (Dua Juta Empat Ratus
Ribu Rupiah).
3. Rancangan alat yang telah di buat
memiliki efektifitas yang sangat baik di
bandingkan dengan cara konvensional
Gambar 4.1 Aplikasi blynk FW dan WD; dan membuat ayam makan dan minum
(a) Low dan (b) Full lebih teratur tanpa harus menunggu.
Efektivitas dari alat pemberi pakan dan
5. Kesimpulan dan Saran pengatur suhu otomatis berbasis
mikrokontroler dan IoT Sebesar 75%.
5.1 Kesimpulan
4. Hasil pengujian sensor DHT11
Berdasarkan hasil optimalisasi bisnis diperoleh nilai rata-rata suhu 32,6oC
peternakan ayam pedaging dan analisis data dan rata-rata kelembaban 59,6%
hasil pengujian alat pemberi pakan dan sedangkan pengujian dengan
pengatur suhu otomatis berbasis thermometer HCT-02 diperoleh nilai
mikrokontroler dan IoT dapat disimpulkan rata-rata suhu 32,4oC dan rata-rata
sebagai berikut: kelembaban 58,7%. Dimana hasil dari
1. Potensi pasar dari Produksi penelitian ini adalah model desain
APSUMATIS: Alat Pemberi Pakan prototype berguna dalam pemanfaatan
dan Pengatur Suhu Otomatis Untuk kestabilan kandang pada suhu 31oC–
Ayam Pedaging Berbasis Internet Of 35oC dengan kelembaban 50%–70%.
Things ini banyak salah satunya adalah Kenaikan bobot ayam yang sangat
industri peternakan ayam pedaging signifikan terjadi pada ayam 1 dan
untuk ketahanan pangan nasional. ayam 2 untuk ayam 3 bobot yang
2. Skema harga pada Produk diperoleh tidak terlalu signifikan. bobot
APPSUMATIS: Alat Pemberi Pakan rata-rata dari ayam 1 sebesar 1,24 kg ,
dan Pengatur Suhu Otomatis Untuk ayam 2 sebesar 1,14 kg , dan ayam 3
Ayam Pedaging Berbasis Internet Of sebesar 0,97 kg. Kenaikan bobot dari
ketiga ayam sebesar 0,02 -0,05 kg per [5]http://trikueni-desain-
sistem.blogspot.com/2014/03/Penger
hari.
tian-Motor-Servo.html diakses
tanggal 11 April 2019.
5.2 Saran
[6]http://www.engineersgarage.com/article
Tugas Jurnal ini merupakan hasil maksimal s/load-cell diakses tanggal 30
Oktober 2019.
saat ini. Karya ini masih bisa
[7]https://www.tokopedia.com/kasyaki/rela
dikembangkankedepannya, disempurnakan
y-module-2-channel-modul-relay-
dan juga adanya penambahan-penambahan 2ch-1 diakses tanggal 11 April 2019.
lainnya, seperti manajemen pengelolaan [8] K. A. Case et al., “Prospek Pengusahaan
bisnis teknologi APPSUMATIS, Ayam Pedaging Pada Kotamadya
Banjarbaru Kalimantan Selatan :
penambahan blower untuk menjaga Kasus Di Desa Palam Kecamatan
stabilitas suhu kendang agar dalam batas Cempaka Kota Banjarbaru
Kalimantan Selatan ( The Prospect of
normal, kemudian penambahan pembersih Broiler Chicken Husbandry at
kotoran otomatis, counter telur, dan lain Banjarbaru City South, ” pp. 841–
845, 2006.
sebagainya.
[9] Kadir Abdul. 2013. Panduan Praktis
Mempelajari Aplikasi Mikrokontroler
dan Pemogramannya Menggunakan
Arduino. Yogyakarta: C.V ANDI
6. Daftar Referensi
OFFSET
[1] Arasada, Bakhtiyar., Suprianto,
[10] Kholidi N, Anwar. 2015. Rancang
Bambang. 2017. Aplikasi Sensor
Bangun Alat Pemberi Pakan Dan
Ultrasonik Untuk Deteksi Posisi
Pengatur Suhu Otomatis Untuk Ayam
Jaraak Pada Ruang Menggunakan
Pedaging Berbasis Programmable
Arduino Uno. Jurnal Teknik Elektro.
Logic Controller Pada Kandang
6(2), 137-145.
Tertutup. Jurnal. Teknik Elektro.
[2] Budiyanto, Setiyo. 2012. Sistem Universitas Lampung. Lampung.
Logger Suhu dengan Menggunakan
[11] Kristriantari B. M. 2017. ALAT
Komunikasi Gelombang Radio.
UKUR TINGGI BADAN
Jurnal Teknolohi Elektro. 3 (1), 21-
OTOMATIS DENGAN SENSOR
27.
ULTRASONIK BERBASIS
[3] D. Norris. 2015. The Internet of MIKROKONTROLER DENGAN
Things:Do-it- yourself projects with TAMPILAN LCD BERGERAK
Arduino, Raspberry Pi, and DAN SUARA. Yogyakarta.
BeagleBone. Black. New York:
[12] Laksono A. B. 2017. Rancang Bangun
McGraw-Hill Education.
Sistem Pemberi Pakan Ayam Serta
[4] Gunawan R. 2017. PERANCANGAN Monitoring Suhu dan Kelembaban
ALAT DAN SISTEM SMART Kandang Berbasis Atmega328.
CHARGER PADA SMARTPHONE Lamongan.
MENGGUNAKAN ARDUINO.
[13] M. Murad, K. M. Yahya, and G. M.
Makassar.
Hassan, “Web Based Poultry Farm
Monitoring System Using Wireless
Sensor Network,” in Proceedings of [21] Rasyaf M. 2004. Beternak Ayam
the 7th International Conference on Pedaging. Penerbit Penebar Swadaya
Frontiers of Information Technology, (anggota IKAPI). Jakarta.
2009, p. 7:1–7:5.
[22] Selviana D. 2016. APLIKASI
[14] Maswari R. 2016 PERANCANGAN SENSOR ULTRASONIK HC-SR04
DAN PROTOTYPE PEMBERI PADA ALAT PENYORTIR BUAH
PAKAN AYAM OTOMATIS. BERDASARKAN WARNA DAN
Bandung. UKURAN BERBASIS
MIKROKONTROLER ATMEGA
[15] Maulana I., Nur K. H. 2014. MOTOR 32. Palembang.
SERVO DC. Bandung.
[23] Susanto, Rudy. 2017. Implementasi
[16] Mehta, M. 2015. Esp 8266 : a Sensor MQ-5 Sebagai Pendeteksi
Breakthrough in Wireless Sensor Dan Pengaman Kebocoran Gas.
Networks and, 6(8), 7–11. Politeknik Negeri Balikpapan. Teknik
Elektronika.
[17] Mohamed Abd.El.M. Ahmed F,
Ahmed H. 2014. Smart Home [24]Syamsudin,Eko.,Wijomo,F.X.,Gunawa
Automated Control System Using n,Hendra.2008.Perangkat Tikus
Android Application and Menggunakan Mikrokontroler
Microcontoller. International Journal Dengan Fasilitas Short Message
of Scientific & Engineering Research, Servce (SMS). 10(2), 91-96.
Volume 5, Issue 5ISSN 2229-5518 [25] Thamrin et al., 2017. RANCANG
[18] N. Gershenfeld, R. Krikorian, and D. BANGUN ALAT PENGADUK
Cohen, 2004. The Internet of Things, BUBUR OTOMATIS
vol. 291, no. 4. MENGGUNAKAN SENSOR SUHU
[19] Pitoyo, 2005. Dua Jam Anda Tahu BERBASIS ARDUINO UNO.
Cara Memastikan Air yang Anda [26] Trisanto A. et al., 2014. Rancang
Minum Bukan Sumber Penyakit. Solo Bangun Model Sistem Pemberi Pakan
[20] Puspawardhana N. 2014. Ayam Otomatis Berbasis Fuzzy
PENGATURAN POSISI MOTOR Logic Control. Lampung.
SERVO PADA MINIATUR [27] Yana L. et al., 2017. RANCANG
ROTARY PARKING. Malang. BANGUN MESIN POMPA AIR
DENGAN SISTEM RECHARGING.
Bandung.

Anda mungkin juga menyukai