Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

DAS dalam istilah asing disebut Catchment Area, River Basin, atau Watershed
secara umum didefinisikan sebagai suatu wilayah daratan yang secara topografik
dibatasi oleh punggung-punggung gunung (igir-igir) yang dapat menampung dan
menyimpan air hujan yang kemudian menyalurkannya ke laut melalui sungai utama
(Asdak, 1995:4). Pada DAS dapat terjadi erosi yang menyebabkan pengikisan tanah
karena aliran air sungai maupun angin dan berdampak pada pengendapan sedimen
di daerah hilir.

Waduk pada daerah hilir DAS merupakan salah satu yang dapat terkena dampak
erosi. Sedimentasi pada waduk akan menyebabkan pendangkalan yang dapat
memengaruhi umur dan fungsi waduk. Pengendapan sedimen berlebihan yang
masuk waduk akan menyebabkan berkurangnya volume suatu waduk, yang pada
akhirnya akan mempengaruhi operasi waduk serta mengurangi umur layak waduk,
sehingga masalah sedimentasi pada waduk harus menjadi pertimbangan yang
sangat penting.

Dari uraian tersebut, daerah tangkapan waduk Way Sekampung yang sedang
dibangun perlu untuk dianalisis laju erosi lahannya agar dapat diprediksi banyaknya
sedimentasi yang mengendap pada waduk tersebut. Setelah dianalisis, maka dapat
diketahui daerah-daerah tangkapan waduk yang mempunyai tingkat bahaya erosi
yang cukup tinggi, untuk kemudian dapat dilakukan arahan penaggulangannya.

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan dikaji pada Tugas Akhir ini adalah:
1. Bagaimana laju erosi di daerah tangkapan waduk Way Sekampung?
2. Berapa besarnya nilai Sediment Delivery Ratio (SDR) pada daerah tangkapan
waduk Way Sekampung?
3. Bagaimana kelas bahaya erosi yang terjadi?
4. Bagaimana alternatif untuk penanganan erosi di daerah hulu sungai?

1.3. Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui laju erosi di daerah tangkapan waduk Way Sekampung;


2. Menganalisis besarnya nilai Sediment Delivery Ratio (SDR) pada daerah
tangkapan waduk Way Sekampung;
3. Mengetahui kelas bahaya erosi yang terjadi;
4. Menganalisis alternatif untuk penanganan erosi di daerah hulu.

1.4. Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian yang ditinjau pada penulisan Tugas Akhir ini adalah
Daerah tangkapan waduk yang ditinjau adalah daerah tangkapan waduk Way
Sekampung, kabupaten Pringsewu, Lampung.

1.5. Sistematika Penulisan

Tugas Akhir ini disusun dengan sistematika sebagai berikut:


1. BAB I PENDAHULUAN
Berisi latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, ruang
lingkup dan sistematika penulisan.

2. BAB II DASAR TEORI


Berisi kajian teori-teori tentang perkembangan keilmuan berkaitan dengan tema
atau judul kajian. Serta dasar teori yang digunakan sebagai acuan pelaksanaan
penelitian.
3. BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
Pada bab ini membahas mengenai metodologi, percobaan, dan interprets data.

4. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


Pada bab ini menyajikan hasil penelitian dan diskusi terhadap hasil yang
diperoleh. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk grafik, gambar, maupun tabel.
5. BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini menyajikan simpulan dari penelitian berdasarkan pada hasil
penelitian dan diskusi pada bab sebelumnya dan juga harus mengacu pada tujuan
penelitian. Sedangkan saran bertujuan untuk perbaikan penelitian dan sebagai
lanjutan dari penelitian dengan sifat dan arah yang jelas.

Anda mungkin juga menyukai