Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA KELUARGA TN. S DENGAN STROKE

A. DATAUMUM
1. Nama KK : Tn.S
2. Umur : 60Tahun
3. Pendidikan :SD
4. Pekerjaan :Sopir
5. Alamat : RT 08 RW XIII KelurahanTandang
6. Daftar AnggotaKeluarga

Perkawinan

Keterangan
Pendidikan
denganKK
Hubungan

Pekerjaan
Umur L/

Imunisasi
No Nama

Status
P

1. TN. S KK 60 th L K SD Sopir -
2. NY. M Istri 55 th P K SD IRT -
3. TN. Y Anak 23 th L K SMK Swasta -
4. NN.S Anak 20 th P BK SMK Belum -
bekerja
Genogram 3 generasi:

Keterangan

: Laki - laki
: Perempuan
: Tinggal serumah
: Klien
: Meninggal
: Pisah

7. TipeKeluarga
Tipe keluarga Ny M adalah Singgle parent.
8. Budaya
1. Sukubangsa : Jawa
2. Bahasa yangdigunakan “Bahasa yang digunakan untuk komunikasi sehari–hari
adalah bahasa jawa”
3. Pantangan
Ny. M mengatakan “Kami tidak mempunyai pantangan apa-apa”.
4. Kebiasaan budaya yang berhubungan dengan masalah
kesehatan Keluarga tidak mempunyai kebiasaan-kebiasan
yang bertentangan dengan kesehatan. “Kami biasanya tidur
jam 21.00 sampai jam 05.00 WIB”

9. Kegiatan rutin keagamaan dirumah.


Ny.M maengatakan “Kami semua anggota keluarga beragama Islam, tapi
semenjak sakit saya tidak menjalankan ibadah sholat lima waktu, kalau
anak saya aktiv mengikuti pengajianremaja”

10. Status sosial Ekonomi Keluarga


1. Pekerjaan Anggotakeluarga
Ny.M mengatakan“saya tidak bekerja, anak saya yang kecil juga
belum bekerja. Hanya setiap hari saya dijatah suami saya yang
bekerja sebagai sopir 20.000 setiap hari dan kadang-kadang anak
saya yang pertama kirim uang tapi tidak tentu”

2. Penghasilan Anggotakeluarga

Tidak ada penghasilan, hanya jatah dari suami setiap hari 20.000
kadang tidak mesti .

3. Pemenuhan kebutuhan sehari –hari

Ny. M mengatakan“Penghasilan tersebut hanya cukup untuk


kebutuhan makan sehari-hari sama buat bayar rewang, karena kadang
anak saya tidak di rumah.
4. Tabungan /Asuransi
Ny. M mengatakan bahwa ia hanya memiliki tabungan di kampung
10.000/ minggu.

5. Kebutuhan rekreasi

a. Rekreasi yang digunakan di dalam rumah Ny.M mengatakan ia tidak


pernah rekreasi kemana-mana“ Kami hanya menonton TV la gimana, saya
tidak bisa pergi kemana-mana.

b. Rekreasi yang dilakukan di luar rumah “kami tidak pernah rekreasi


bersama, paling anak saya pergi ke rumah neneknya di kediri” Ny.M megatakan
bahwa itu rumah nenek dari ayahnya.
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGANKELUARGA
1. Tahapan perkembangan keluarga
Keluarga Ny. M sekarang pada tahap perkembangan keluarga dengan
lanjut usia. Tugas perkembangan keluarga yang seharusnya dilalui oleh
keluarga adalah mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan,
adaptasi dengan perubahan kehilangan pasangan, teman, kekuatan fisik
dan pendapatan, mempertahankan keakraban suami istri dan saling
merawat, mempertahankan hubungan dengan anak dan sosial masyarakat
dan melakukan “life review”
Ny. M pisah rumah dengan Tn.S sudah semenjak sakit lumpuh ± 9 tahun
yang lalu. “ bapak punya istri lagi mbak semenjak saya sakit lumpuh
sepertiini”

13. Tugas Tahapan perkembangan yang belumterpenuhi


Ny. M mengatakan: “saya pisah mbak dengan bapak , karena sejak saya
sakit dia punya istri lagi, sekarang dia tinggal di rumah istri mudanya.

14. Riwayat keluargainti


Menurut keterangan Ny.M “Saya asli semarang, bapak asli Klaten, dari
pertama menikah saya sudah tingal di sini”

15. Riwayat keluargasebelumnya.


15.1 Riwayat HubunganKeluarga
“ saya kadang-kadang masih bertemu dengan saudara –saudara saya
karena rumahnya khan dekat-dekat, tapi sama keluarga suami tidak pernah ,
Ny.M mengatakan Sauda suami sudah meninggalsemua
16.2 Konflik antar pasangan.
“ ya itu, sejak saya sakit bapak punya istri lagi, dia tidak pernah tingal
di sini, Ny.M mengatakan ia tidak mau tinggal serumah dengan Tn.S

C. LINGKUNGAN
16. Karakteristik Rumah
17.1 Status rumah
Status rumah merupakan rumah dengan status hak milik atas nama
Tn. S
17.2 Perincian DenahRumah
Jenis bangunan permanent dengan ukuran 15x10 m, yang terdiri dari
: 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 kamar mandi dan dapur. Lantai
diplester. Ruang tamu memiliki 1 jendela yang selalu dibuka. Atap
terbuat dari genting. Dapur terletak dibelakang dekat kamar mandi.
MCK terletak didalam rumah, sumber air dari sumur dengan sanyo.
Keluarga memiliki tempat penampungan air.
Denah Rumah :

U
MCK dapur
B T
K. Tidur 10 m
S

K. Tidur R.Tamu

8m

17.3 KeadaanRumah
Kondisi lantai bersih, kondisi ruangan kurang teratur, lantai terbuat
dari plester, atap terbuat dari genting, tidak dipasang eternit.
17.4 Kebiasaan Keluarga Dalam perawatanRumah
Ny. M mengatakan “Biasanya anak saya atau kadang rewang saya
yang menyapu dan mengepel ”
17.5 Sistem PembuanganSampah
Menurut keterangan ny.M “ Pembuangan sampah di taruh di tong
kemudian dibakar”.
17.6 Sistem drainageair
Keluarga Ny. M memiliki selokan untuk membuang limbah keluarga
dan selokan tersebut bermuara sampai ke sungai, selokannya terbuka
dan lancar.
17.7 Penggunaanjamban
Keluarga memiliki jamban jenisnya kloset duduk yang letaknya
didalam rumah, tempat penampungan jamban tersebut dengan
sumber air jaraknya lebih dari 10 M
17.8 KondisiAir
Keluarga memakai sumber air dari sumur menggunakan sanyo
untuk pemenuhan kebutuhan sehari – hari, kondisi air bersih, tidak
berbau, berasa ataupun berwarna
17.9 Pengetahuan keluarga mengenal masalah kesehatan yang berkaitan
dengan Lingkungan.
Ny. M mengatakan : “ ya kalau lingkungan kotor akan
mengakibatkan masyarakat mudah sakit”.

17. Karakteristik tetangga danKomunitas


18.1 Adat dan istiadat komunitassekitar
Nn. S “Tetangga sekitar mempunyai kebiasaan mengaji bersama,
apabila ada salah satu tetangganya yang sakit mereka saling bantu-
membantu”
“Setiap bulan pada minggu pertama diadakan pertemuan PKK tingkat
RT dan keesokan harinya dilakukan kerjabakti ibu-ibu bersama untuk
membersihkan lingkungan sekitar rumah masing – masing dan
membakar sampah di penampungan sampah umum”
18.2 Pola pergaulan keluarga
Ny. M menagatakan tetangga baik-baik “Menurut saya hubungan
keluarga dengan tetangga baik-baik saja, tapi karna saya sakit saya
tidak pernah pergi kemana-mana. Saya dulu pernah belajar berjalan
menggunakan tongkat tapi semenjak jatuh saya takut lagi, semenjak
itu kalau tidak dipapah saya tidak mau berjalan
18.3 Persepsi Keluarga terhadap komunitas
“Kami merasa nyaman hidup ditengah-tengah masyarakat, menurut
keluarga mereka layaknya keluarga sendiri, saling membantu jika ada
kesulitan” NY.M menerangkan
18.4 Pengetahuan Keluarga mengenai Masalah kesehatan Yang berkaitan
DenganKomunitas
Ny. Tampak dengan kebingungan “Masalah kesehatan yang muncul
dalam kehidupan ditengah masyarakat secara khusus saya belum
tahu, tapi sekarang ini lagi musim demam berdarah ya
18. Mobilitas Geografis Keluarga
19.1 Alat transportasi Didaerah
Menurut keterangan ny.M alat transportasi yang ada didaerah banyak
seperti angkutan kota, bis namun untuk masuk sampai rumahnya
belum ada kendaraan umum yang masuk, jalan satu – satunya adalah
naik ojek atau jalan kaki
19.2 Alat Transportasi yang biasa digunakan Oleh keluarga
Ny. M mengatakan “ saya tidak pernah kemana-mana. Paling anak
saya kalau keluar pakai sepeda motor”
19. Perkumpulan keluarga dan Interaksi Dengan Masyarakat
20.1 Peran serta keluarga Dalam perkumpulan dimasyarakat
Ny. M mengatakan keluarganya tdak aktiv dalamorganisasi
kemasyarakatan apapun“Kami hanya warga biasa”
20.2 Persepsi keluarga mengenai perkumpulan Dimasyarakat
Nn.S mengatakan “Perkumpulan di masyarakat memang banyak
manfaatnya selain berkumpul bersama bisa menjalin tali silaturohmi
yang lebih erat sambil cerita dan bercanda bersama”

D. STRUKTUR KELUARGA
20. Pola Komunikasi Keluarga
“Kami selalu menyarankan agar saling terbuka dan saling membantu bila
ada masalah” ny. M menerangkan
21. Struktur Kekuatan keluarga
Menurut keterangan ny. M “…..keputusan dengan musyawarah”. Tapi
keputusan tetap melibatkan Tn.S walaupun tidak tinggal serumah
22. Struktur peran
Walau tidak tinggal dalam satu rumah Tn. S tetap berperan sebagai pencari
nafkah karena Ny.M tidak bisa bekerja dan anaknya belum bekerja.
23. Nilai dan normal budaya
Ny. M mengatakan anaknya rajin mengikuti kegiatan keagamaan yang ada
diwilayah RT seperti pengajian bersama,kalau Ny.M tidak pernah
mengikuti. Keluarga mengatakan dalam keluarga menghormati satu sama
lain namun tetap menjaga agar suasana rumah bisa hidup dengan saling
menghargai namun jika ada masalah keluarga membicarakan dengan
serius antaranggota.
E. FUNGSI KELUARGA
24. Fungsi Afektif
Ny.M sangat menyayangi anak-anaknya, sebenarnya Tn.S juga
menyayangi anaknya.tapi Ny.M mengatakan tidak mau berkumpul lagi
dengan Tn.S karena memili istri lagi.
25. FungsiSosial
Ny. M mengatakan “Kami saling menyayangi, bapak juga sayang sama
anak-anak, tapi saya tidak mau dia tinggal disini, biar dia tinggal di rumah
istri mudanya.
26. FungsiReproduksi
“Saya sudah tidak menstruasi, dan suami saya sekarang tinggal dengan
istri mudanya, ny. M mengatakan
27. Fungsi sosialisasi.
Ny. M mengatakan “saya tidak pernah bergaul dengan tetangga , karena
saya tidak bisa ke mana-mana, tetapi hubungna saya dengan tetangga baik-
baik saja, mereka juga mau membantu memapah saya jalan bila tidak ada
anak saya.
28. Fungsi PerawatanKesehatan
29.1 Kemampuan keluarga Mengenal masalah kesehatan
Ny. S tahu penyakit yang diderita Ny.M adalah lumpuh, dan kelarga
tau sebenarnya Ny.M harus diterapi, tetapi Ny.M tidak mau karena
merasa putus asa
29.2 Kemampuan keluarga Mengambil keputusan mengenai tindakan
keperawatan
Nn. S mengatakan kalau masalah biaya pengobatan selalu diusahan
, keluarga menyadari ada masalah dengan anggota keluarganya yaitu
Ny.M yang mengalami kelumpuhan.
29.3 Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yangsakit.
Nn. S mengatakan “Kami sebenarnya sudah mengupayakan untuk
kesembuhan ibu, kami membawa ke rumah sakit untuk dilatih
gerakan, tapi ibu akhirnya ndak mau, akhirnya saya memanggil
seorang suster untuk di lakukan perawatan di rumah dan ibu akhirnya
bosan ibu mintanya langsung bisa jalan”. Lalu keluarga mencoba
melatih gerakan sendiri seperti yang dilakkan oleh suster. Keluarga
juga membawa klien ke akupuntur tapi tidak ada perubahan
29.4 Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan rumah yang sehat.
Menurut keterangan Nn. S, Keluarga sudah membuatkan tempat
untuk BAB/BAK dengan menggunakan kursi yang di lobangi
tengahnya agar Ny.M tidakkesulitan
29.5 Kemampuan memanfaatkan fasilitaskesehatan.
Nn. Smengatakan, :”dulu rajin membawa Ny.M ke rumah sakit atau
dokter praktek, karena tidak ada kemajuan (Ny.M ingin segera bisa
jalan), Akhirnya ibu minta pengoobatandihentikan”
29. FungsiEkonomi
NY. M mengatakan “Uang jatah dari bapak ya hanya cukup untuk makan
sehari-hari

E. STRESS DAN KOPING INDIVIDU


30. Stressor jangka pendek
Ny. M mengatakan anaknya sudah mencari kerja tapi belum dapat
31. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Nn.S sudah berusaha mencari kerja,” saya akan berusaha sungguh-
sungguh biar bisa membantu keuangan keluarga”
32. Strategi Koping Yang digunakan
Ny. M mengatakan “Jika ada masalah keluarga kami lebih suka
berunding bersama, dan pasrah kepadaAllah”
33. Harapan keluarga pada perawat
Ny.M dan Nn. S berharap bisa mendapatkan berbagai informasi kesehatan
dan mampu memberikan penyelesaian masalah kesehatan yang
dihadapikeluarga
34. Persepsi keluarga terhadap perawat
Ny. M dan Nn.S menganggap sosok perawat adalah seseorang yang
mampu membantu jika ada masalah kesehatan yang muncul.
35. Harapan keluarga terhadap perawat berhubungan dengan masalah yang
dihadapi
Ny. M dan Nn.S mengatakan ingin mendapatkan berbagai informasi
mengenai kesehatan demi menjaga kesehatan anggota keluarga.

F. Hasil pemeriksaan fisik keluarga Ny.M tanggal 7 januari2006


No Pemeriksaan Ny. M Nn.S
1 Kepala
Rambut Beruban, tidak rontok Hitam, bersih tidak rontok
Mata Tidak anemis Tidak anemis
Hidung Simetris,tidak ada polip Simetris,tidak ada polip
Telinga Aurikula simetris, bersih, Aurikula simetris, bersih,
tidak terdapat tidak terdapat penumpukan
penumpukan serumen serumen
Mulut Gigi sudahada yang Gigi utuh, mulut bersih.
tanggal, mulut bersih. Tidak ada lesi.
Tidak adalesi.
Leher Tidak terdapat Tidak terdapat pembesaran
pembesaran kelenjar kelenjar tiroid, tidak ada
tiroid, tidak ada kesulitan kesulitan menelan.
menelan.
Dada
Bentuk Simetris Simetris
Paru
No Pemeriksaan Ny. M Nn.S
Inspeksi Gegakan dada ritmis Gegakan dada ritmis
Ausultasi Wheezing terdengar Suara dasar Vesikuler
Perkusi Redub Sonor
Palpasi Fremitus positif Suara dasar Vesikuler
Jantung
Tidak tampak ictus cordis Tidak tampak ictus cordis
Suara S1-S2 terdengar Suara S1-S2 terdengar
normal, Sonor normal, Sonor

Abdomen Datar
Bentuk Datar Gerakan nafas ritmis
Inspeksi Gerakan nafas ritmis Peristaltik terdengar 8-15
Ausultasi Peristaltik terdengar 10- kali/menit
20 kali/menit Redub
Perkusi Redub Tidak teraba hepar dan
Palpasi Tidak teraba hepar dan tidak ada nyeri tekan.
tidak ada nyeri tekan.
Ekstremitas ROM maksimal kekutatan
Atas Mengalami keterbatasan sama.
dan pergerakan pada tangan ROM maksimal, tidak ada
Bawah kanan dan kaki kanan, edema, kekuatan sama dan
kekuatan tonus otot 1 tidak ada kelemahan
, tidak ada edema anggota gerak.

Tanda-tanda 120/80 mmHg.


Vital 36,8 0C
Tek. darah 140/90 mmHg. 80 kali/ menit
Suhu badan 36,5 0C 20 kali / menit
Nadi
No Pemeriksaan Ny. M Nn.S
Pernafasan 88 kali/ menit 150 Cm
Tinggi badan 20 kali / menit 43 Kg
Berat badan 143 Cm
60 Kg
II. ANALISADATA
Data Problem Etiologi
1. DS: Ketidakmampuan
Gangguan mobilitas
- Ny. .M mengatakan dia tidak keluarga merawat
fisik pada Ny.M
bisa beraktifitas apa-apa, ia mau anggota keluarga yang
beraktifitas bila ada yang menderita Stroke
memapah
- ny. M mengatakan “ Saya dulu
pernah belajar berjalan
menggunakan tongkat tapi
semenjak jatuh saya takut lagi,
semenjak itu kalau tidak dipapah
saya tidak mau berjalan
- Dulu pas sakit mulut saya
mencongmbak
DO :
- Ny.M hanya tiduran di tempat
tidur atau duduk di kursi
- Tidak mau dilakukan latihan
ROMpasif

DS : Pemeliharaan Ketidakmampuan
- Nn. S mengatakan, :”dulu rajin kesehatan tidak efektif keluarga merawat
membawa Ny.M ke rumah anggota keluarga
sakit atau dokter praktek, dengan stroke
karena tidak ada kemajuan
(Ny.M ingin segera bisa
jalan), Akhirnya ibu
minta pengoobatan
dihentikan
- Ny. M mengatakan menu
makan sama dengan yang
dimakankeluarga
DO :
- Keluarga tidak pernah melatih
klien untuk mobilisasi
- Lantai terbuat dariplester

DS : Resiko Cedera pada Ketimampuan keluarga


- Ny. M mengatakan pernah Ny. M memodifikasi
jatuh lingkungan
DO
- Lantai kamar mandilicin
- Penerangankurang
- Belum ada pegangan di
kamar mandi

III.DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan mobilitas fisik pada keluarga Tn.S khususnya Ny.M berhubungan


dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan stroke.
2. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga dengan stroke
3. Resiko cedera pada keluarga Tn.S khususnya Ny. M berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan.
IV. SKORING
1. Diagnosis keperawatan: Gangguan mobilitas fisik pada keluarga Tn.S
khususnya Ny.M berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga merawat
anggota keluarga denganstroke

Kriteria Skor Total Pembenaran


1. Sifat Masalah : 3/3x1 1
Tidak sehat
Masalah adalah aktual karena
sudah terjadi

2. Kemungkinan 1/2x2 1
Tingkat pengetahuankeluarag
Masalah dapat
yang kurang,dan ny.m tidak
diubah :sebagian mau dilakukan terapi, tapi
keluaraga sudah berusaha
untuk mengobati

3. Kemungkinan 1/3x1 1/3


Masalah sudah berjalan lama,
Masalah dapat
dan sudah terjadi gangguan
dicegah :rendah pada ny. M

4. Menonjolnya 0/2x1 0
Masalah gangguan mobilisasi
Masalah :masalah
fisik tidak dirasakan oleh
tidakdirasakan keluarga karena sudah
berjalanlama

Jumlah 2 1/3
2. Diagnosis keperawatan: pemeliharaan kesehatan tidak efektif
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga denganstroke

Kriteria Skor Total Pembenaran


1. Sifat Masalah : 3/3x1 1 Masalah pe,eliharaan
kesehatan tidak efektifadalah
Tidak sehat
aktual
2. Kemungkinan 1/2x2 1 Karena pengetahuan keluarga
tentang pemeiharaan
Masalah
kesehatan kurang, sementara
dapatdiubah sumber daya keluargacukup
: sebagian
3. Kemungkinan 2/3x1 2/3 Penyakit sudah berjalan lama,
sudah mengalami gangguan
Masalah
gerak, keluarga skarang tidak
dapatdicegah mengupayakan kegiatan
mencarikesehatan
: cukup
4. Menonjolnya Masalah 1/2x1 1/2 Keluarga mengaggap sakitnya
ny.M merupakan masalah, tapi
: tidak perlu segera
tidak memerlukan penanganan
ditangani segera karena sdah
berjalanlama.
Jumlah 3 1/6

3. Diagnosa keperawatan : Resiko cedera pada keluarga Tn.S khususnya


Ny. M berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga
memodifikasilingkungan
Kriteria Skor Total Pembenaran
1. Sifat Masalah : 2/3x1 2/3 Masalah belum terjadi tetapi ada
riwayat pernah jatuh, sehingga
Ancaman
diperlukan upaya pencegahan
kesehatanTidak supaya tidak
terjadi cedera
sehat
2. Kemungkinan 1/2x2 1 Masalah tidak terlalu mudah di
ubah karena dana dan kemauan
Masalah
keluarga untuk
dapatdiubah mengatasimasalah
: sebagian
3. Kemungkinan 2/3x1 2/3 Dalam masalah ini keluarga telah
melakukan sebagian upaya
Masalah dapat
pencegahan cedera dengan
dicegah : cukup membuat wc duduk dari kursi
4. Menonjolnya 1/2x1 1/2 Ny. M pernah jatuh ddan
menimbulkan traumapsikologis
Masalah
: masalah berat
harus segera
ditangani
Jumlah 2 5/6
RENCANA KEPERAWATAN

No.DP Tujuan Kriteria Standar Intervensi


1 Setelah Verbal oKeluarga Ny. S 1. Kaji pengetahuan
dilakukan dapat memahami keluarga tentang
tindakan keluhan yang dialami penyebab sesak nafas
keperawatan oleh Ny.S. yang dialami Ny. S.
keluhan o Klien dan keluarga 2. Ajarkan kepada
sesak nafas dapat memahami keluarga tentang cara
Ny. S cara penghematan penghematan energi.
berkurang energi untuk 3. Berikan latihan
mengurangi sesak pernafasan efektif dan
nafas padaNy.S batuk efektif untuk
mengeluarhan dahak.
Psikomotor
o Keluarga dapat 5. Ajarkan keluarga
menyediakan untuk menyiapkan
tempat tidur yang tempat tidur dengan
memungkinkan batnat lebih tinggi
Ny.S tidur nyaman darikepala.
dan mengurangi
sesaknafasnya.
o Keluarga mampu 6. Ajarkan kepada
mencari keluarga tentang
pertolongan tanda sesak nafas
pertama bila yang harus segera
anggota mendapakan
Keluarga(Ny.S) pertolongan.
mengalami sesak
nafasdirumah.

2 Setelah Verbal oKeluarga Ny.S 1. Jelaskan kepada


dilakukan memahami cara keluarga bahwa Ny.S
No. Tujuan Kriteria Standar Intervensi
DP
tindakan penularan penyakit perlu mendapat
keperawatan, TB. Paru. perhatiansewajarnya.
pada akhir 2. Berikan pendidikan
minggu ke 2 kesehatan tentang cara
Januari penularan
keluarga penyakit TB. Paru
mampu kepada keluargaNy.S
megupayakan
pencegahan
penularan Psikomotor oKeluarga mampu 3 Jelaskan kepada
penyakit TB. memodifikasi keluarga tentang cara
Paru pada lingkungan dan mengatur
keluargaNy.S peralatan rumah lingkungan: kamar
tangga yang dapat tidur alat makan dan
meminimalkan minum
penularan penyakit 4. Berikan pujian setiap
TB. Paru pada keberhasilan
keluarga Ny.S keluarga.
3 Setelah Verbal o Keluarga mampu 1. Jelaskan kepada
dilakukan memahami kndisi keluarga bahwa Ny.S
tindakan Ny.S yang memerlukan bantuan
keperawatan, memerlukan anggota keluargalain.
keluarga bantuan anggota
mampu keluargalain.
menyediakan o Keluarga tidak 2. Memberikan
dukungan meninggalkan pertimbangan kepada
yang Ny.S dengan Nn.SH untuk
cukup cucunya yang kecil mengambil kursus
terhadap dalam jangkalama menjahit di derah
kondisi Ny.S.
No. Tujuan Kriteria Standar Intervensi
DP
yang dekat dengan
rumanya (Keluarga
Ny.S)

o Keluarga 3. Meminta kepada Nn.


mempunyai akses SH agar mempunyai
komunikasi alamat atau nomor
dengan cucunya telefon yang bias
yang akan pulang dihubungi sewaktu-
kerumah Ibunya. waktu neneknya
mengalam gangguan
kesehatan, bila harus
meninggalkan Ny. S
dalam waktu yang
lama.

Anda mungkin juga menyukai