Anda di halaman 1dari 21

5/10/2018 makalahakuntansikeuangan -slidepdf.

com

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Akuntansi adalah media komunikasi, oleh karena itu sering di sebut sebagai
“Bahasanya Dunia Usaha” (Bussiness Lenguage). Dewasa ini peran akuntansi
sebagai alat pembantu dalam pengambilan keputusan-keputusan ekonomi dan
keuangan semakin besar dalam membantu melancarkan tugas manajemen untuk
melaksanakan fungsi perencanaan dan pengawasan. Karena perkembangan bidang
perekonomian tersebutlah yang menyebabkan peran akuntansi semkain meningkat,
dan penigkatan bidang-bidang tersebut menuntut adanya akuntansi yang dapat
memberikan informasi keuangan yang di butuhkan dalam pengambilan keputusan-
keputusan ekonomi.

Agar fungsi akuntansi untuk menyediakan informasi yang dapat digunakan


dalam pengambilan keputusan dapat tercapai, maka di susunlah prinsip-prinsip
akuntansi. Penyusunan prinsip-prinsip akuntansi tersebut di dasarkan pada asumsi-
asumsi dan konsep-konsep dasar . Prinsip akuntansi yang berlaku di terapkan
melalui berbagai metode dan prosedur.

1.2 Masalah

1. Ruang lingkup akuntansi keuangan

2. Akuntansi dan pelaporan keuangan

3. Profesi akuntansi

4. Perkembangan atas standar akuntansi

5. Kerangka konseptual akuntansi

6. Arti penting kerangka konsptual akuntansi

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-akuntansi-keuangan 1/21
5/10/2018 makalahakuntansikeuangan -slidepdf.com

7. Tujuan umum dan khusus akuntansi

8. Konsep dasar akuntansi

9. Prinsip-prinsip akuntansi

10.Kendala dan keterbatasan akuntansi

11.Arti penting pengukuran, penilaian dan penyajian tiap akun

12.Pengertian dan maksud adanya laporan keuangan

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memaparkan


secara singkat permasalahan yang di angkat dalam makalah ini.

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-akuntansi-keuangan 2/21
5/10/2018 makalahakuntansikeuangan -slidepdf.com

BAB II

PEMBAHASAN

1. Ruang Lingkup Akuntansi Keuangan

Pengertian Akuntansi

Di tinjau dari sudut pemakainya, akuntansi dapat di definisikan sebagai suatu


disiplin yang menyediakan informasi yang di perlukan untuk melaksanakan
kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu organisasi.

Menurut AICPA (American Institute of Certified Public Accountant), akuntansi


adalah seni pencatatan, penggolongan dan pengikhtisaran dengan cara tertentu

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-akuntansi-keuangan 3/21
5/10/2018 makalahakuntansikeuangan -slidepdf.com

dalam ukuran moneter, transaksi dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat


keuangan dan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya.
Dalam prakteknya, akuntansi memiliki beberapa bidang spesialisasi yang
berbeda. Bidang spesialisasi akuntansi secara garis besar dibedakan menjadi 2(dua)
yaitu : akuntansi keuangan dan akuntansii manajemen.

1. Akuntansi keuangan (financial accounting) adalah bidang akuntansi yang


berkaitan dengan pencatatan dan pelaporan data serta kegiatan ekonomi
perusahaan yang menghasilkan laporan keuangan secara periodik yang
dapat digunakan sebagai informasi intern dan ekstern perusahaan.
2. Akuntansi manajemen (management accounting) adalah bidang akuntansi
yang berkaitan dengan pengambilan keputusan atas berbagai alternatif 

tindakan dan membantu memilih alternatif yang paling baik yang harus
diambil oleh pengelola perusahaan. Akuntansi manajemen juga membantu
manajemen dalam menjalankan operasi perusahaan sehari-hari dan
merencanakan masa depan operasi.

Akuntansi keuangan adalah bidang akuntansi yang bersangkutan


dengan penyusunan laporan keuangan untuk pembuat keputusan, seperti
pemegang saham , pemasok , bank , karyawan, instansi pemerintah ,

pemilik, dan pemangku kepentingan lainnya. Pemeliharaan modal keuangan


dapat diukur baik dalam satuan moneter nominal atau unit daya beli yang
konstan. Kebutuhan mendasar untuk akuntansi keuangan adalah untuk
mengurangi masalah principal-agent dengan mengukur dan pemantauan
kinerja agen dan pelaporan hasilnya kepada pengguna yang tertarik.

Akuntansi keuangan digunakan untuk menyiapkan informasi akuntansi


untuk orang di luar organisasi atau tidak terlibat dalam sehari-hari
menjalankan perusahaan. Akuntansi manajemen menyediakan informasi
akuntansi untuk membantu manajer membuat keputusan untuk mengelola
bisnis. Singkatnya, Akuntansi Keuangan adalah proses meringkas data
keuangan diambil dari organisasi catatan akuntansi dan penerbitan dalam
bentuk tahunan (atau lebih sering) laporan untuk kepentingan orang di luar

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-akuntansi-keuangan 4/21
5/10/2018 makalahakuntansikeuangan -slidepdf.com

organisasi. Akuntansi keuangan diatur oleh standar akuntansi baik lokal dan
internasional.

2.2 Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

Dalam konsep statement nomor 1 FASB menggunakan istilah


pelaporan keuangan, dan bukannya laporan keuangan. Dalam kerangka
dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan IAI di pakai istilah
laporan keuangan. Pelaporan keuangan meliputi laporan keuangan dan cara-
cara lain untuk melaporkan informasi. Dengan demikian pelaporan keuangan
mempunyai pengertian yang lebih luas dari laporan keuangan. Pelaporan
keuangan terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal,
laporan arus kas, prospectus, peramalan oleh manajemen dan berbagai
pengungkapan informasi lainnya. Adapun unsure utama dari pelaporan
keuangan adalah laporan keuangan. Karenanya, tujuan laporan keuangan
sama dengan tujuan pelaporan keuangan.

Tujuan Laporan Keuangan

Statement of Financial Accounting Concepts


Di dalam (SFAC) nomor 1
di nyatakan bahwa pelaporan keuangan harus menyajikan informasi yang :

1) Berguna bagi investor dan kreditur yang ada dan yang potensial
dan pemakai lainnya dalam membuat keputusan untuk investasi,
pemberian kredit dan keputusan lainnya.
2) Dapat membantu investor dan kreditur yang ada dan yang
potensial dan pemakai lainnya untuk menaksir jumlah, waktu,

dan ketidakpastian dari peneriamaan uang di masa yang akan


dating yang berasal dari deviden atau bunga dan dari
penerimaan uang yang berasal dari penjualan, pelunasan, dan
 jatuh temponya surat-surat berharga atau pinjaman-pinjaman

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-akuntansi-keuangan 5/21
5/10/2018 makalahakuntansikeuangan -slidepdf.com

3) Menunjukkan sumber-sumber ekonomi dari suatu perusahaan,


klaim atas sumber-sumber tersebut (kewajiban perusahaan
untuk mentransfer sumber-sumber ke perusahaan laindan ke
pemilik perusahaan), dan pengaruh dari transaksi-transaksi,
kejadian-kejadian dan keadaan-keadaan yang mempengaruhi
sumber-sumber dan klaim atas sumber-sumber tersebut.

 Tujuan laporan keunngan menurut Kerangka dasar penyusunan dan


penyajian laporan keuangan (IAI, 1994) adalah : menyediakan informasi
yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan
suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dan

pengambilan keputusan ekonomi.

Ketiga karakteristik informasi di atas merupakan pedoman bagi


penyusunan pelaporan keuangan untuk suatu badan usaha.

2.3 Profesi Akuntansi

  Jabatan-jabatan dalam lapangan akuntansi dapat di kelompokkan

dalam berbagai bidang. Pada umumnya akuntansi di bedakan menjadi 2


bidang yaitu akuntansi public dan akuntansi intern. Akuntan Publik adalah
akuntansi yang memberikan jasanya untuk melayani kebutuhan masyarakat.
Untuk itu akuntan public menerima imbalan jasa dari pemakai jasa, seperti
halnya dokter atau penasihat hokum. Jenis pekerjaan yang biasanya di
lakukan oleh para akuntan public adalah pemeriksaan laporan keuangan
(auditing), bantuan di bidang perpajakan, dan konsultasi manajemen. Di
indonesai hanya sedikit akuntan yang berpraktik sebagai akuntan public. Di
perkirakan hanya 5 % dari akuntan yang ada di Indonesia memilih pekerjaan
di bidang akuntansi public. Untuk dapat menjadi akuntan public harus di
penuhi persyaratan yang di tetapkan oleh organisasi profesi dan ketentuan-
ketentuan yang di tetapkan pemerintah.

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-akuntansi-keuangan 6/21
5/10/2018 makalahakuntansikeuangan -slidepdf.com

Akuntan intern adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan


tertentu. Berbeda dengan akuntan public, akuntan intern hanya melakukan
pekerjaan untuk kepentingan perusahaan di mana ia bekerja. Akuntan intern
terdapat di berbagai organisasi, baik berupa perusahaan maupun organisasi
nirlaba seperti Rumah Sakit atau organisasi social. Namun jabatan akuntan
intern sangat beraneka ragam, ada yang di sebut kontroler, bendahara, atau
kepala bidang keuangan.

Para akuntan di Indonesia memiliki organisasi profesi yang di sebut


Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Sebagai organisasi profesi, IAI menetapkan
kode etik bagi para anggotanya. Organisasi ini juga menetapkan standar

akuntansi keuangan dan standar audit.

2.4 Perkembangan atas standar akuntansi

Adanya perubahan lingkungan global yang semakin menyatukan


hampir seluruh negara di dunia dalam komunitas tunggal, yang dijembatani
perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang semakin murah,
menuntut adanya transparansi di segala bidang. Standar akuntansi

keuangan yang berkualitas merupakan salah satu prasarana penting untuk


mewujudkan transparasi tersebut. Standar akuntansi keuangan dapat
diibaratkan sebagai sebuah cermin, di mana cermin yang baik akan mampu
menggambarkan kondisi praktis bisnis yang sebenarnya. Oleh karena itu,
pengembangan standar akuntansi keuangan yang baik, sangat relevan dan
mutlak diperlukan pada masa sekarang ini.

  Terkait hal tersebut, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sebagai wadah


profesi akuntansi di Indonesia selalu tanggap terhadap perkembangan yang
terjadi, khususnya dalam hal-hal yang memengaruhi dunia usaha dan profesi
akuntan. Hal ini dapat dilihat dari dinamika kegiatan pengembangan standar
akuntansi sejak berdirinya IAI pada tahun 1957 hingga kini. Setidaknya,

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-akuntansi-keuangan 7/21
5/10/2018 makalahakuntansikeuangan -slidepdf.com

terdapat tiga tonggak sejarah dalam pengembangan standar akuntansi


keuangan di Indonesia.

  Tonggak sejarah pertama, menjelang diaktifkannya pasar modal di


Indonesia pada tahun 1973. Pada masa itu merupakan pertama kalinya IAI
melakukan kodifikasi prinsip dan standar akuntansi yang berlaku di
Indonesia dalam suatu buku ”Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI).”

Kemudian, tonggak sejarah kedua terjadi pada tahun 1984. Pada masa
itu, komite PAI melakukan revisi secara mendasar PAI 1973 dan kemudian
mengkondifikasikannya dalam buku ”Prinsip Akuntansi Indonesia 1984”
dengan tujuan untuk menyesuaikan ketentuan akuntansi dengan
perkembangan dunia usaha. Berikutnya pada tahun 1994, IAI kembali
melakukan revisi total terhadap PAI 1984 dan melakukan kodifikasi dalam
buku ”Standar Akuntansi Keuangan (SAK) per 1 Oktober 1994.” Sejak tahun
1994, IAI juga telah memutuskan untuk melakukan harmonisasi dengan
standar akuntansi internasional dalam pengembangan standarnya. Dalam
perkembangan selanjutnya, terjadi perubahan dari harmonisasi ke adaptasi,
kemudian menjadi adopsi dalam rangka konvergensi dengan International
Financial Reporting Standards (IFRS). Program adopsi penuh dalam rangka
mencapai konvergensi dengan IFRS direncanakan dapat terlaksana dalam
beberapa tahun ke depan.

Dalam perkembangannya, standar akuntansi keuangan terus direvisi


secara berkesinambungan, baik berupa berupa penyempurnaan maupun
penambahan standar baru sejak tahun 1994. Proses revisi telah dilakukan

enam kali, yaitu pada tanggal 1 Oktober 1995, 1 Juni 1996, 1 Juni 1999, 1
April 2002, 1 Oktober 2004, dan 1 September 2007. Buku ”Standar
Akuntansi Keuangan per 1 September 2007” ini di dalamnya sudah
bertambah dibandingkan revisi sebelumnya yaitu tambahan KDPPLK Syariah,
6 PSAK baru, dan 5 PSAK revisi. Secara garis besar, sekarang ini terdapat 2
KDPPLK, 62 PSAK, dan 7 ISAK.

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-akuntansi-keuangan 8/21
5/10/2018 makalahakuntansikeuangan -slidepdf.com

Untuk dapat menghasilkan standar akuntansi keuangan yang baik,


maka badan penyusunnya terus dikembangkan dan disempurnakan sesuai
dengan kebutuhan. Awalnya, cikal bakal badan penyusun standar akuntansi
adalah Panitia Penghimpunan Bahan-bahan dan Struktur dari GAAP dan
GAAS yang dibentuk pada tahun 1973. Pada tahun 1974 dibentuk Komite
Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) yang bertugas menyusun dan
mengembangkan standar akuntansi keuangan. Komite PAI telah bertugas
selama empat periode kepengurusan IAI sejak tahun 1974 hingga 1994
dengan susunan personel yang terus diperbarui. Selanjutnya, pada periode
kepengurusan IAI tahun 1994-1998 nama Komite PAI diubah menjadi Komite
Standar Akuntansi Keuangan (Komite SAK).

Kemudian, pada Kongres VIII IAI tanggal 23-24 September 1998 di


  Jakarta, Komite SAK diubah kembali menjadi Dewan Standar Akuntansi
Keuangan (DSAK) dengan diberikan otonomi untuk menyusun dan
mengesahkan PSAK dan ISAK. Selain itu, juga telah dibentuk Komite
Akuntansi Syariah (KAS) dan Dewan Konsultatif Standar Akuntansi Keuangan
(DKSAK). Komite Akuntansi Syariah (KAS) dibentuk tanggal 18 Oktober 2005

untuk menopang kelancaran kegiatan penyusunan PSAK yang terkait dengan


perlakuan akuntansi transaksi syariah yang dilakukan oleh DSAK. Sedangkan
DKSAK yang anggotanya terdiri atas profesi akuntan dan luar profesi
akuntan, yang mewakili para pengguna, merupakan mitra DSAK dalam
merumuskan arah dan pengembangan SAK di Indonesia.

2.5 Kerangka Konseptual Akuntansi


“Suatu system yang koheren tentang tujuan dan konsep dasar yg sailing

berkaitan , yg diharapkan dpt menghasilkan standar - standar yg konsisten


dan memberi pedoman tentang jenis, fungsi , dan keterbatasan akuntansi
keuangan dan pelaporan” (sumber : FASB 1978).

Salah satu model yang banyak dikenal saat ini adalah kerangka konseptual yang
dikembangkan oleh FASB yang memuat 4 komponen konsep penting yaitu:

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-akuntansi-keuangan 9/21
5/10/2018 makalahakuntansikeuangan -slidepdf.com

(a) Tujuan pelaporan keuangan

Penentuan tujuan laporan keuangan merupakan langkah yang paling krusial


dalam perekayasaan akuntansi. Tujuan pelaporan menentukan konsep-konsep

dan prinsip-prinsip yang relevan yang akhirnya menentukan bentuk, isi, jenis,
dan susunan statemen keuangan. Most, menunjukkan dua pendekatan dalam
menentukan tujuan penyediaan informasi (pelaporan keuangan) yaitu:

(1) Menyediakan informasi untuk sehimpunan pemakai umum yang mempunyai


bermacam-macam kepentingan keputusan.

Pelaporan keuangan diarahkan untuk menghasilkan satu set data (satu set
statemen keuangan) untuk berbagai pemakai dan kepentingan.

(2) Menyediakan informasi untuk kelompok pemakai tertentu yang mempunyai


kepentingan tertentu yang diketahui (teridentifikasi).

Kelompok pemakai meliputi pemakai eksternal dan internal sehingga beberapa


laporan tidak harus berupa statemen.

(b) Criteria kualitas informasi

Criteria yang menjadi pedoman kebijakan akuntansi sangat erat kaitannya

dengan masalah apakah informasi suatu objek bermanfaat untuk pengambilan


keputusan bagi pihak pemakai yang dituju. informasi akan bermanfaat kalau
informasi tersebut terpaut dengan keputusan yang menjadi sasaran informasi.
Informasi juga akan bermanfaat kalau pemakai mempercayai informasi tersebut.

(c) Elemen-elemen statemen keuangan

Elemen statemen keuangan adalah makna (meaning) atau konstruk (construct )


yang sengaja ditentukan dalam perekayasaan akuntansi untuk menyimbolkan

atau mempresentasi realitas kegiatan usaha suatu badan usaha sehingga orang
dapat membayangkan realitas kegiatan tersebut secara keuangan tanpa harus
menyaksikan sendiri secara fisis kegiatan tersebut.

(d) Pengukuran dan pengakuan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-akuntansi-keuangan 10/21
5/10/2018 makalahakuntansikeuangan -slidepdf.com

Penentuan dan pendefenisisan elemen berkaitan dengan masalah apa yang


harus disajikan dalam statemen keuangan dan terdiri atas apa saja seperangkat
penuh statemen keuangan (a full set of financial statements ). Elemen dan pos
menjadi bahan penyusunan seperangkat penuh statemen keuangan. Agar
secara teknis penyususnan statemen keuangan dapat dilaksanakan dengan
mudah, diperlukan sarana (berupa buku besar atau ledger ) untuk mencatat
hasil pengukuran. Oleh karena itu, pos-pos yang harus disajikan dalam statemen
keuangan menjadi basis untuk menamai akun-akuan (accounts ) dalam buku
besar. Bila suatu hasil pengukuran dicatat dalam system pembukuan, berarti
informasi tersebut dengan sendirinya akan disajikan via statemen keuangan
(incorporated into financial statements).

2.6 Arti Penting Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual sebagai dokumen resmi hasil perekayasaan sering disebut


pula sebagai seperangkat prinsip umum (a set of broad principles ), seperangkat
doktrin (a body of doctrine), atau struktur konsep-konsep yang terpadu atau saling
berkaitan (a structure or scheme of interrelated ideas).

 Tanpa Kerangka konseptual sebagai “konstitusi” akan sulitlah bagi penyususn


standar untuk mengevaluasi argument bahwa perlakuan akuntansi tertentu lebih
baik dalam menggambarkan realitas ekonomi atau untuk menilai bahwa perlakuan
akuntansi tertentu lebih efektif daripada perlakuan yang lain dalam rangka
mencapai tujuan sosial atau ekonomik.

  Tiadanya rerangka konseptual dapat mengakibatkan penyusunan standar


akuntansi diperalat oleh pihak tertentu (vested-interest group) untuk menghasilkan
standar yang menguntukan pihak tersebut. Sebagai suatu kesatuan konsep-konsep
koheren yang menetapkan sifat dan fungsi pelaporan keuangan

2.7 Tujuan Umum dan Khusus Akuntansi

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-akuntansi-keuangan 11/21
5/10/2018 makalahakuntansikeuangan -slidepdf.com

Tujuan Umum : Memberikan informasi tentang posisi, sumber dan total


kekayaan bersih, proyeksi laba/rugi, perubahan harta dan kewajiban kepada
pihak-pihak yang berkepentingan, baik intern maupun ekstern.

Tujuan Khusus : - Relevan


- Dapat di mengerti
- Dapat di verifikasi
- Netralitas
- Ketepatan waktu
- Komparabilitas
- Kelengkapan

2.8 Konsep Dasar Akuntansi

Konsep akuntansi di kembangkan dari hasil penelitian praktek akuntansi


sehari-hari, dan pengumuman dari lembaga yang berwenang. Saat ini
dewan standar akuntansi keuangan (Financial Accounting Standard Board -
FASB) merupakan lembaga yang mempunyai kewenangan di Amerika Serikat
dengan tugas utama mengembangkan prinsip-prinsip akuntansi. FASB

menerbitkan pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasinya.

Dari sekian banyak aturan yang terdapat dalam prinsip akuntansi Indonesia,
3 aturan di antaranya adalah sebagai berikut :

1. Konsep entitas

Konsep entitas atau kesatuan usaha adalah suatu organisasi atau


bagian dari organisasi yang berdiri sendiri, terpisah dari organisasi lain
atau individu lain. Ditinjau dari segi akuntansi antara kesatuan usaha
yang satu dengan kesatuan usaha yang lain atau dengan pemiliknya,
terdapatt garis pemisah yang tegas. Ini berarti bahwa kejadian
keuangan yang menyangkut suatu kesatuan usaha, tidak boleh di
campur dengan kesatuan usaha lain atau dengan pemiliknya, dan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-akuntansi-keuangan 12/21
5/10/2018 makalahakuntansikeuangan -slidepdf.com

sebaliknya. Konsep ini penting artinya daam menilai keeadaan


keuangan dan hasil usaha yang di capai suatu organisasi atau bagian
dari organisasi. Tanpa konsep ini maka laporan keuangan akan
menjadi kacau, karena apa yang terantum dalam laporan keuangan
suatu organisasi mungkin di masuki kejadian-kejadian keuangan yang
sebenarnya tidak berhubungan dengan organisasi tersebut.

2. Prinsip Obyektivitas

Catatan dan laporan akuntansi harus di dasarkan pada data yang bias
di percaya sebagai laporan yang menyajikan informasi yang tepat dan
berguna. Data yang bias di percaya adalah data yang bias di verifikasi.
Data semacam itu harus bias di konfirmasi oleh pengamat yang
independen. Oleh karena itu, catatan akuntansi harus di dasarkan
pada informasi yang berawal dari kegiatan yang di dokumentasi dalam
bentuk bukti yang obyektif.

3. Priinsip cost

Prinsip cost atau prinsip biaya menetapkan bahwa harta atau jasa

yang di beli atau di peroleh harus di catat atas dasar biaya yang
sesungguhnya. Meskipun pembeli tahu bahwa harga mungkin masih
bisa di tawar, tetapi barang atau jasa yang di beli akan di catat dengan
harga yang sesungguhnya di sepakati dalam transaksi yang
bersangkutan.

2.9 Prinsip-prinsip akuntansi

Ada beberapa prinsip dasar yang di kenal sering di gunakan untuk


pencatatan, di antaranya :

• Prinsip Biaya Historis (Historical Cost), prinsip ini mengharuskan bahwa


sebagian besar asset dan liabilities dihitung dan dilaporkan bedasarkan harga

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-akuntansi-keuangan 13/21
5/10/2018 makalahakuntansikeuangan -slidepdf.com

perolehan. Penilaian ini dianggap lebih unggul dibandingkan dasar lain karena
bersifat pasti dan dapat diperiksa.

• Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition), pendapatan

umumnya diakui saat direalisasi atau dapat direalisasi dan dihasilkan. Direalisasi
ditunjukkan saat barang atau jasa ditukar dengan kas atau klaim atas kas. Dapat
direalisasi ditunjukkan saat asset siap ditukar dengan kas atau kalim atas kas.

• Prinsip Mempertemukan (Matching Principe), bahwa pengakuan biaya


dihubungkan dengan pengakuan pendapatan. Untuk biaya-biaya yang sulit
dihubungkan dengan pendapatan, beberapa pendekatan harus dilakukan
misalnya dengan alokasi rasional dan sistematis.

• Prinsip Pengungkapan Lengkap (Full Disclosure), dalam memutuskan


informasi apa yang harus dilaporkan, akuntan mengikuti praktek yang umum
bagi penyediaan informasi yang cukup penting untuk mempengaruhi penilaian
dan pembuatan keputusan. Biasanya pertimbangan yang digunakan adalah (1)
mengungkapkan masalah yang cukup yang dapat menunjukkan perbedaan , dan
(2) peringkasan untuk membuat informasi tersebut dapat dimengerti dengan
memperhatikan biaya penyusunannya dan pemakaiannya. Constrains, dalam
memberikan informasi dengankarakteristik kualitatif yang membuatnya

berguna.

• Prinsip Konsistensi (Consistency), agar laporan keuangan dapat


dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya maka metode dan prosedur-
prosedur yang di gunakan dalam proses akuntansi harus di terapkan secara
konsisten dari tahun ke tahun sehingga bila terdapat perbedaan antara suatu
pos dalam dua periode, dapat segera di ketahui bahwa perbedaan itu bukan
selisih akibat penggunaan metode yang berbeda.

2.10 Kendala atau Keterbatasan Akuntansi

Beberapa keterbatasan akuntansi sebagai berikut :

Cukup Berarti

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-akuntansi-keuangan 14/21
5/10/2018 makalahakuntansikeuangan -slidepdf.com

Beberapa pedoman umum yang dapat di gunakan untuk menetukan apakah


cukup berarti atau tidak adalah sebagai berikut :

1) Aspek Kuantitatif, berdasarkan pada jumlah absolute, misalnya jumlah

rupiah atau berdasarkan pada nilai relative, misalnya sebagai suatu


presentase dari pendapatan bersih dari modal dan lain sebagainya.

2) Aspek Kualitatif, mempertimbangkan karakteristik dari lingkungan,


karakteristik dari perusahaan seperti besar kecilnya perusahaan,
struktur modal, karakteristik dari elemen itu sendiri seperti sifatnya,
waktunya, hubungannya dengan pendapatan dan karakteristik dari
kebijaksanaan-kebijaksanaan akuntansi yang digunakan.

Konservatif 

Sikap konservatif ini mengatur bahwa kenaikan nilai aktiva dan laba yang
di harapkan tidak boleh di catat sebelum di realisasikan, dalam arti di jual,
dan penurunan nilai aktiva dan rugi yang di perkirakan akan timbul harus
di catat walaupun jumlahnya belum dapat di tentukan.

Sifat Khusus suatu Industri

Industry-industry yang mempunyai sifat-sifat khusus seperti bank,


asuransi, dan lain-lain sering kali memerlukan prinsip akuntansi yang
berbeda dengan industry-industry lainnya. Kerana adanya peraturan dari
pemerintah terhadap industri-industri khusu ini akan mengakibatkan
adanya prinsip-prinsi akuntansi tertentu yang berbeda dengan yang
umumnya di gunakan.

2.11 Arti penting pengukuran, penilaian dan penyajian tiap akun


atau pos

Pengakuan (recognition) merupakan proses pembentukan suatu pos yang


memenuhi definisi unsur serta kriteria pengakuan yang dikemukakan dalam definisi
unsur unsur laporan keuangan baik dalam neraca atau laporan laba rugi.

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-akuntansi-keuangan 15/21
5/10/2018 makalahakuntansikeuangan -slidepdf.com

Pengakuan dilakukan dengan menyatakan pos tersebut baik dalam bentuk kata
kata maupun dalam jumlah uang dan mencantumkannya ke dalam neraca atau
laporan laba rugi. (IAI, 2004, hal.20) Pengukuran adalah proses penetapan jumlah
uang untuk mengakui dan memasukkan setiap unsur laporan keuangan dalam
neraca dan laporan laba rugi (IAI, 2004, hal.23)

1. Pengakuan Unsur Laporan Keuangan

a. Pengakuan Aset

Aset diakui dalam neraca kalau besar kemungkinan bahwa manfaat ekonominya di
masa depan diperoleh perusahaan dan aset tersebut mempunyai nilai atau biaya
yang dapat diukur dengan andal.

b. Pengakuan Kewajiban

Kewajiban diakui dalam neraca kalau besar kemungkinan bahwa pengeluaran


sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi akan dilakukan untuk
menyelesaikan kewajiban (obligasi) sekarang dan jumlah yang harus diselesaikan
dapat diukur dengan andal.

c. Pengakuan penghasilan

Penghasilan diakui dalam laporan laba rugi kalau kenaikan manfaat ekonomi di
masa depan yang berkaitan dengan peningkatan aset atau penurunan kewajiban
telah terjadi dan dapat diukur dengan andal.

d. Pengakuan Beban

Beban diakui dalam laporan laba rugi kalau penurunan manfaat ekonomi di masa
depan yang berkaitan dengan penurunan aset atau peningkatan kewajiban telah
terjadi dan dapat diukur dengan andal. Beban diakui dalam laporan laba rugi atas
dasar hubungan langsung antara biaya yang timbul dan pos penghasilan yang
diperoleh. Proses yang biasanya disebut pengaitan biaya dengan pendapatan
(matching of cost with revenues) ini melibatkan pengakuan penghasilan dan beban

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-akuntansi-keuangan 16/21
5/10/2018 makalahakuntansikeuangan -slidepdf.com

secara gabungan atau bersamaan yang dihasilkan secara langsung atau bersama
sama dari transaksi atau peristiwa lain yang sama.

2. Pengukuran Unsur Laporan Keuangan

Berikut adalah berbagai dasar pengukuran laporan keuangan (IAI, 2004, hal. 24)

a. Biaya

nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut pada saat
perolehan. Kewajiban dicatat sebesar jumlah yang diterima sebagai penukar dari
kewajiban (obligation) atau dalam keadaan tertentu (misal pajak penghasilan)

dalam jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan untuk memenuhi kewajiban
dalam pelaksanaan usaha normal.

b. Biaya Kini (Current Cost)

Aset dinilai dalam jumlah kas atau setara kas seharusnya bila aset yang sama atau
setara aset diperoleh sekarang. Kewajiban dinyatakan dalam jumlah kas atau setara
kas yang tidak didiskontokan (undiscounted) yang mungkin akan diperlukan untuk
menyelesaikan kewajiban (obligation ) sekarang.

c. Nilai Realisasi / penyelesaian (realizable/settlement value)

Aset dinyatakan dalam jumlah kas (setara kas) yang dapat diperoleh sekarang
dengan menjual aset dalam pelepasan normal (orderly disposal). Kewajiban
dinyatakan sebesar nilai penyelesaian yaitu jumlah kas (atau setara kas) yang tidak
didiskontokan yang diharapkan akan dibayarkan untuk memenuhi kewajiban dalam
pelaksanaan usaha normal.

d. Nilai Sekarang (Present Value)

Aset dinyatakan sebesar arus kas masuk bersih di masa depan yang didiskontokan
ke nilai sekarang dari pos yang diharapkan dapat memberikan hasil dalam
pelaksanaan usaha normal. Kewajiban dinyatakan sebesar arus kas keluar bersih
masa depan yang didiskontokan ke nilai sekarang yang diharapkan akan diperlukan
untuk menyelesaikan kewajiban dalam pelaksanaan usaha normal.

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-akuntansi-keuangan 17/21
5/10/2018 makalahakuntansikeuangan -slidepdf.com

2.12 Pengertian dan Maksud Adanya Laporan Keuangan

Laporan Keuangan adalah laporan formal tentang informasi keuangan


perusahaan. Laporan keuangan suatu perusahaan terdiri dari 4 (empat) laporan

yaitu Neraca (laporan posisi keuangan), Laporan Laba rugi laporan perubahan
modal dan laporan arus kas.

1. NERACA
Neraca adalah daftar yang sistematis dari aktiva, utang dan modal pada tanggal
tertentu, yang biasanya dibuat pada akhir bulan atau akhir tahun. Neraca sering
disebut juga dengan Laporan posisi keuangan.

Manfaat neraca bagi suatu perusahaan adalah untuk mengetahui tentang :

1. Jumlah kekayaan perusahaan


2. Kemampuan perusahaan untuk membayar utang-utangnya (likuiditas dan
solvabilitas)
3. Kemapuan perusahaan memperoleh tambahan pinjaman dari pihak luar
(fleksibilitas)
4. Jumlah utang perusahaan pada kreditur

5. Jumlah investasi pemilik yang ada di dalam perusahaan


Bentuk penyajian neraca ada 2 (dua) yaitu :

a) Bentuk Rekening (Skontro)

b) Bentuk Laporan (Staffel)

2. LAPORAN LABA RUGI


Laporan Laba Rugi adalah laporan yang membuat ikhtisar pendapatan dan beban
suatu perusahaan untuk periode tertentu. Laporan laba rugi disebut juga dengan
laporan laba atau operasi. Laporan laba rugi merupakan suatu gambaran tentang
hasil usaha perusahaan atau operasi perusahaan.

Manfaat laporan laba rugi bagi perusahaan adalah untuk mengetahui tentang :

1) laba yang diperoleh atau rugi yang dialami suatu perusahaan.

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-akuntansi-keuangan 18/21
5/10/2018 makalahakuntansikeuangan -slidepdf.com

2) Sebab-sebab perusahaan memperoleh keuntungan atau mengalami kerugian


3) informasi untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba
dan sumber-sumber utama pendapatan perusahaan

3. LAPORAN PERUBAHAN MODAL


Laporan Perubahan Modal adalah laporan yang memuat ikhtisar perubahan modal
yaitu untuk periode tertentu satu bulan atau satu tahun.

Manfaat Laporan perubahan modal yaitu dapat diperolehnya sebab-sebab


perubahan modal selama periode tertentu. Penambahan dalam modal pemilik
berasal dari investasi yang dilakukan oleh pemilik dan dari laba bersih yang
dihasilkan selama periode berjalan. Pengurangan modal pemilik dari pengambilan
pribadi oleh pemilik dan dari kerugian bersih selama periode berjalan.

4. LAPORAN ARUS KAS


Laporan Arus Kas (cash flow) adalah laporan yang menggambarkan jumlah kas
masuk berupa penerimaan kas dan jumlah kas keluar berupa pengeluaran atau
pembayaran kas dalam suatu periode tertentu. Laporan arus kas wajib dibuat oleh
setiap perusahaan, menurut Standar Akuntansi Keuangan 1994 (PSAK No. 2). Arus
kas dapat bersumber dari :

a) Operasi, misalnya dari penjualan barang dagangan

b) Investasi, misalnya dari penjualan aktiva jangka panjang

c) Pendanaan (Financing), misalnya kredit bank.

Laporan ini berguna untuk mengevaluasi perubahan aktiva bersih perusahaan,


serta untuk mengetahui kenaikan atau penurunan bersih kas yang dimiliki oleh
perusahaan selama periode berjalan dan saldo kas yang dimiliki perusahaan pada

akhir periode.

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-akuntansi-keuangan 19/21
5/10/2018 makalahakuntansikeuangan -slidepdf.com

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

• Akuntansi adalah system informasi yang menghasilkan laporan kepada


pihak-pihak yang berkepentingan mengenai kegiatan ekonomi dan
kondisi perusahaan. Akuntansi adalah bahasa bisnis.

• Seorang akuntan dapat menjadi baik akuntan public maupun akuntan


intern. Dua bidang yang paling lazim di temukan dalam akuntansi
adalah akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen.

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-akuntansi-keuangan 20/21
5/10/2018 makalahakuntansikeuangan -slidepdf.com

http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|
id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Constraints_accounting 
http://www.iaiglobal.or.id/prinsip_akuntansi/index.php?id=2

http://www.aaoifi.com/AAOIFI%20-%20Conceptual%20Framework%20for%20Financial
%20Reporting%20(Draft%20for%20Public%20Hearing).pdf  
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|
id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Financial_accountancy 
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|
id&u=http://ph.answers.yahoo.com/question/index%3Fqid%3D20090201113923AAZnEgc 

 jusup, al.haryono. dasar-dasar akuntansi. Yogyakarta:penerbit sekolah tinggi ilmu ekonomi, 2005
 baridwan, zaki. Intermediate naccounting. Yogyakarta:BPEE Yogyakarta, 2004
warren, carl. James m. reeve dan Philips E.Fess. pengantar akuntansi edisi 21, jakarta:penerbit
salemba empat, 2008
soemarso, akuntansi suatu pengantar. Jakarta:penerbit salemba empat, 2004

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-akuntansi-keuangan 21/21

Anda mungkin juga menyukai