Anda di halaman 1dari 5

2.

3 Fungsi Fungsi Pancasila

1. Sebagai dasar NKRI.

2. Sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia.

3. Sebagai kepribadian bangsa Indonesia.

4. Sebagai sumber dari segala sumber hukum.

5. Sebagai falsafah hidup yang menyatukan bangsa.

6. Sebagai cita cita dan tujuan bangsa.

7. Sebagai ideology negara Indonesia.

2.4 Pengamalan Pancasila

2.4.1 Sila Ketuhanan Yang Maha Esa

1. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasamaantara pemeluk agama dengan


penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

2. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dankepercayaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.

3. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yangmenyangkut
hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.

4. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuaidengan


agama dan kepercayaannya masing-masing.

5. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang MahaEsa kepada
orang lain.

2.4.2 Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

1. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.

2. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.

3. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.

4. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

5. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa


2.4.3 Sila Persatuan Indonesia

1.Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dankeselamatan bangsa dan


negara sebagai kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi dan golongan.

2. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.

3. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah airIndonesia.

4. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi,dan keadilan


sosial.

5. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.

2.4.4 Sila Ketakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalamPermusyawaratan Perwakilan

1. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.

2. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untukkepentingan bersama.

3. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangatkekeluargaan.

4. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasilmusyawarah.

5. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yangluhur.

2.4.5 Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

1. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.

2. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.

3. Menghormati hak orang lain.

4. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang
lain.

5.Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikankepentingan umum.

2.5 Macam-macam Cara Pengamalan Pancasila

2.5.1 Dilihat dari segi jalurnya

1. Jalur pendidikanPendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam


pengamalanPancasila, baik pendidikan formal (sekolah-sekolah s.d perguruan tinggi)
maupun pendidikan nonformal (di keluarga dan lingkungan masyarakat), keduanya sangaterat
kaitanya dengan kehidupan.Dalam pendidikan formal semua tindak perbuatannya
haruslahmencerminkan nilai-nilai luhur Pancasila. Dalam pendidikan
keluarga pengamalan Pancasila harus ditanamkan dan dikembangkan sejak mahasiswa

masih kecil, sehingga proses pendarah-dagingan nilai-nilai Pancasila dengan baikdan menuntut
suasana keluarga yang mendukung. Lingkungan masyarakat jugaturut menentukan sehingga
harus dibina dengan sungguh-sungguh supaya menjaditempat yang subur bagi pelaksanaan
pengamalan Pancasila.Melalui pendidikan inilah mahasiswa menyerap nilai-nilai
moralPancasila. Penyerapan nilai-nilai moral Pacasila diarahkan berjalan melalui pemahaman
dari pemikiran dan dan pengamalan secara pribadi. Sasaran
pelaksanaan pedomaan pengamalan Pancasila adalah perorangan, keluarga,masyarakat, baik
dilingkungan tempat tinggal masing-masing, maupun dilingkungan tempat menuntut ilmu.

2. Jalur organisasiPengamalan Pacansila harus diterapkan dalam setiap elemen


kampus.Organisasi sosial pada kampus adalah wadah pemimpin-pemimpin muda
dalam bidangnya masing-masing sesuai dengan
keahliannya, peran dan tanggung jawabnya. Sehingga segala unsur-unsur dalam
organisasi seperti para anggotahmj, atau dpemf, atau bem, dan sebagainya harus mengikuti
pedoman pengamalan Pancasila agar berkepribadian Pancasila tertanam. Sehingga organisasi
dalam kampus unswagati berjalan dengan baik sesuai prosedur yang ada.

2.5.2 Pengamalan Pancasila Secara Subjektif dan Objektif

1. Pengamalan Pancasila secara ObjektifPengamalan pancasila yang obyektif adalah pelaksanaan


dalam bentukrealisasi dalam setiap penyelengaraan kampus, baik di bidang organisasi
maupunnon organisasi. Dan semua bidang kampus unswagati terutama realisasinya
dalam bentuk peraturan kampus itu tersebut antara lain sebagai berikut :

a. Tujuan, misi dan visi kampus harus memiliki beberapa arti yang tercantumdalam nilai-nilai
pancasila.

b. Aturan yang terdapat dalam kampus maupun dalam organisasi kampus harus mengandung
makna nilai-nilai pancasila.

2. Pengamalan Pancasila secara SubjektifPengamalan pancasila pengamalan pancasila yang


subyektif
adalah pelaksanaan dalam pribadi seseorang, warga negara, individu, penduduk, penguasa, dan o
rang Indonesia. Pengamalan pancasila yang subyektif ini justrulebih penting dari pengamalan
yang karena pengamalan yang subyektifmerupakan syarat pengamalan pancasila yang
obyektif(Notonegoro,1974;44).Dengan demikian pelaksanaan pancasila yang subyektif ini
berkaitandengan kesadaran, ketaatan, serta kesiapan individu tiap mahasiswa unswagatiuntuk
mengamalkan pancasila. Dalam pengertian inilah akan terwujud jika suatukeseimbangan
kerohanian yang mewujudkan suatu bentuk kehidupan dimanakesadaran wajib taat aturan
kampus unswagati telah berpadu menjadi kesadaranwajib moral. Sehingga dengan demikian
suatu perbuatan yang tidak memenuhiwajib melaksanakan pancasila. Dalam pengamalan
pancasila yang subyektif ini bilamana nilai-
nilai pancasila telah dipahami, diresapi, dan dihayati oleh seseorang mahasiswa makaorang itu
telah memiliki moral pancasila dan jika berlansung terus menerussehingga melekat dalam hati
maka disebut dengan kepribadian pancasila.

2.6 Pengamalan Pancasila dalam Kehidupan di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Bila kita memperhatikan struktur organisasi dalam Universitas Nahdlatul UlamaSurabaya


dengan detail, maka kita akan mendapatkan hal yang tak diduga-duga. Sayamenyimpulkan
bahwa tata cara organisasi dalam perguruan tinggi sama saja tidak berbeda jauh dengan suatu
Negara.Karena dalam suatu universitas terdapat beberapa organsasi, yakni organisasi
tiap jurursan atau prodi, fakultas hingga univ itu sendiri. Dan bila kita pahami tahapantersebut
seperti susunan suatu tata negera.Bila dalam suatu Negara terdapat yang namanya presiden atau
orang yangmemimpin suatu Negara, tetapi didalam universitas terdapat pula pemimpin yang
tidak jauh berbeda dengan president, yakni disebut presiden mahasiswa (PresMa). Yangfungsiny
a sama-sama sebagai pemimpin, dan Negara ada yang namanya DPR (DewanPerwakilan Rakyat)
tetapi dalam universitas ada pula yang fungsi jabatanya sama denganDPR, yakni DPM (Dewan
Perwakilan Mahasiswa) dan masih banyk lagi. Bila kita lihatdan bandingkan, universitas ternyata
tidak jauh berda dengan namanya suatu Negara.Dan memiliki tujuan yang sama, yakni menjadi
lebih maju.Oleh karena itu pengamalan pancasila dalam Universitas Nahdlatul UlamaSurabaya
tidak jauh berbeda dengan pengamalan pancasila di suatu Negara.
Pengamalan pancasila terhadap kehidupan kampus sudah diperjelaskan pada subbab sebelumnya,
hanya saja bagaimana kita menanamkan rasa nilai-nilai pancasila dalam mahasiswa.Dalam
mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam mahasiswa kita dapatmelakukannya dalam beberapa
jalur, yakni seperti apa yang dijelaskan di subabsebelumnya ada jalur pendidikan dan jalur
organisasi serta pengamalan secra objektif dansubjektif.Bila nilai-nilai pancasila tertanam
dengan baik di setiap individu mahasiswa, makaakan tercipta mahasiswa pancasila yang
mengerti norma-norma. Dan
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya akan menghasilkan lulusan mahasiswa yang jauh lebih ba
ik.Dan oleh karena itu, pentingnya pengamalan pancasila dalam kehidupan di
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya sangatlah amat penting sehingga kampus dapat
menghasilkanlulusan mahasisiwa pancasila yang dapat membangun bangsa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai