NIFAS
Pelayanan kebidanan mandiri adakah hyanan Bidan yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab Bidan
itu sendiri Pelayanan tersebut biasanya dilaksanakan di rumah bidan praktek swasta atau kinik-klinik
bersalin mik bidan Dalam melaksanakan asthun bidan dituntut uns profesional dan kompeten agar
dapat mencegah terjadinya komplikasi atau masalah selama pemberian asuhan pada masa nifas.
1. Pemantatan dakım 4 jam pertama post partum (vital sign, tanda-tanda pendarahan
7. Pemberian tablet vitamin A dan zat besi roborantia 8. Bimbingan cara perawatan diri dan
payudara
• Kebersihan diri
- Membersihkan daerah vulva dari depan ke belakang setelah buang air kecil atau besar dengan
sabun dan air
• Istirahat
Beristirahat yang cukup Kenbak melakukan rutinitas rumah tangga secara bertahap
• Latihan
o Menarik otot perut bagian bawah sehgi menarik nafas dalam posisi tidur terkitang dengan lengan
di samping tahan napas sampai hitungan 5, angkat dagu ke dada.
o Berdiri dengan kedua tungkai dirapatkan Tahan dan kencangkan otot pantat, ulangi sebanyak 10
kali pinggul sampai hitungan 5, ulangi sebanyak 5 kah
• Gizi
Mengkonsumsi tambahan 500 kalori/hari - Diet seimbang cukup protein, mineral dan vitamin)
-Minum minimal 3 liter/hari
- Suplemen besi diminum setidaknya sem 3 bulan pascasalin terutama di daerah dengan prevalensi
anemia tinggi Suplemen vitamin A: 1 kapsul 200.000 IU diminum segera setelah persalinan dan 1
kapsul 200.000 IU diminum 24 jam kemudian
• Menyusui dan merawat payudara Jelaskan kepada ibu mengenai cara menyusui dan merawat
payudara
b. Tindakan Kolaborasi
Bidan dapat berkolaborasi jika terdapat adanya indikasi dalam situasi darurat di muna bidan harus
segera bertindak dalam rangka menyelamatkan jiwa passion. Merupakan tugas yang dilakukan okh
bidan sebagai anggota tim yang kegiatannya dilakukan secara bersamaan atau sebagai salah satu
urutan dari proses kegiatan pehyanan kesehatan
1. Menerapkan manajemen kebidanan pada setap asuhan kebidanan sesuai fingsi kolaborasi dengan
melibatkan ken dan keluarga.
2. Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan resiko tinggi dan pertobngan pertama
pada kegawatan yang memerlukan tindakan kolaborasi
3. Memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan dengan resiko tinggi dan keadaan
kegawatan yang memerlukan pertolongan pertama dengan tindakan kolaborasi dengan melibatkan
klien dan keluarga.
4. Memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas dengan resiko tinggi dan pertolongan
pertama dalam keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi dengan klien dan
keluarga
5. Memberikan asuhan pada BBL dengan resiko tinggi dan yang mengalami komplikasi serta
kegawatdaruratan yang memerlukan pertolongan dengan tindakan kolaborasi dengan melakan klien
dan keluarga
6. Memberikan asuhan kebidanan pada balita dengan resiko tinggi dan yang mengalami komplikasi
serta kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi dengan melibatkan keluarga
• Penanganan anemia berat • Upaya perbaikan status gizi pada ibu nifas dengan status gizi buruk
• Penangan pada pasien yang mengalami kehi ngan nafsu makan dalam jangka waktu yang lama
• Konsukusi penyusunan menu scinbang pada pasien vegetarian • Konsutasi penyusunan mem
sembang pada pasien dengmn keadaan tertentu (penyakit DM, jantung, infeksi kronis
• Penilaian kondisi pasien setelah operasi sesar e). Dengan dokter ahli penyakit dalam
• Permintaan pasien dengan penyakit infeksi (misalnya, TBC, hepatitis, infeksi saluran pencemaran)
a). Sangat penting karem sering terjadinya kematian b). Pengawasan dalam 2 -6 jam pertama
meliputi :
• Perdarahan
• Laktasi
• Eklamsi
2. Kunjungan 6 jam
b). Mendeteksi dan mehkukan tindakan penyebab lain seperti pendarahan rujak jika perdarahan
berlanjut
i). Petugas kesehatan yang menolong persalinan harus tinggal 2 jam pertaa setekah
3. Kunjungan 6 hari
e) Memastikan ibu menyusui dengan buk dan tidak memperlihatkan tanda-tanuda penyulit serta
memantau gangguan emosional
d) Teknik menyusui
h) Imunisasi
i) Keluarga Berencana
5. Kunjungan 6 minggu
b). Menanyakan pada ibu tentang penyulit-penyulit yang in atau bayi alami
Suami
1. Pengambilan keputusan terhadap hanya istri dan bayi
3. Orang yang paling saja dalam keadaan darurat istri dan bayl
4. Dukungan yang positif bagi istri dalam keberhasilan proses adaptasi peran ibu dan proses
menyusui
c). Keluarga
1. Pemberian dukungan mental bagi pasien dan adaptasi peran dan proses menyusui