Anda di halaman 1dari 4

KUNJUNGAN NIFAS

No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :
Kepala Puskesmas Siwuluh

Puskesmas Dr.Suparto H Wibowo.M.Kes


Siwuluh Nip : 19670703 200212 1 003
1..Pengertian masa pulih kembali, mulai dari persalinan selesai sampai alat-
alat kandungan kembali seperti pra hamil, lama masa nifas
yaitu 6-8 minggu (Sinopsis Obstetri Jilid1 hal 115)
2.Tujuan 1. Kunjungan ke-1 (6-8 jam setelah persalinan), tujuannya untuk:

Medeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan dan merujuk


apabila perdarahan berlanjut.
Memberikan konseling pada ibu atau salah satu anggota keluarga
bagaimana mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri.
Pemberian ASI awal.
Melakukan hubungan antara ibu dan bayi baru lahir.
Menjaga bayi tetap sehat dengan cara mencegah hipotermia

2. Kunjungan ke-2 (6 hari setelah persalinan), tujuannya untuk:

Memastikan involusi uterus berjalan normal, uterus berkontraksi,


fundus di bawah umbilikus, tidak ada perdarahan abnormal, tidak
ada bau.
Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi, atau perdarahan
abnormal.
Memastikan ibu mendapatkan cukup makanan, cairan, dan istirahat.
Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tak memperlihatkan
tanda-tanda penyulit.
Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada bayi, tali
pusat, menjaga bayi tetap hangat, dan merawat bayi sehari-hari.

3. Kunjungan ke-3 (2 minggu setelah persalinan), tujuannya untuk:

Sama seperti di atas (6 hari setelah persalinan)

4. Kunjungan ke-4 (6 minggu setelah persalinan), tujuannya untuk:

Menanyakan pada ibu tentang penyulit-penyulit yang ia atau bayi


alami.
Memberikan konseling untuk KB secara dini.

3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 00../2015


4.Referensi 1. Doenges, M.E. dan Moorhouse, M.F. 2001. Rencana Perawatan
Maternal/Bayi : Pedoman untuk Perencanaan dan Dokumentasi Perawatan Klien,
Edisi II, EGC, Jakarta.
2. Sinopsis obsterti jilid 1 halaman 115
5.Prosedur 1. A. Persiapan pasien
1. Menyapa klien dengan ramah
- 2. Memposisikan pasien dengan baik
- 3. Menutup ruangan/menjaga privasi klie

B. Persiapan alat
a. 1. Tensi
b. 2. Stetoskop
c. 3. Sarung tangan (handscoon)
d. 4. Kom berisi kapas sublimat dan air DTT
e. 5. Bengkok
f. 6. Larutan chlorine 0,5%

6.Langkah-langkah I. 24 Jam pertama setelah Persalinan (6 24 jam) (Kf1 dan Kn 1)

a. cek untuk kelengkapan placenta dan membrannya.

b. memastikan kondisi ibu dalam keadaan baik (tekanan darah, suhu


tubuh)

c. mengidentifikasi dan merespon serta merujuk komplikasi di masa nifas


yang timbul seperti perdarahan, demam, tekanan darah yang
meningkat.

d. Memeriksa apakah ibu anemis

e. periksa perineum apakah ada, peradangan dan cairan

f. periksa kontraksi uterus dan tinggi fundus. Rasakan apakah uterus nya
keras dan

g. meminta ibu untuk mengosongkan kandung kemih

h. meminta ibu untuk mencoba makan dan minum

i. mendampingi ibu dalam melakukan Inisiasi menyusui dini secara tepat.

j. menginformasikan tentang tanda-tanda bahaya kehamilan dan


persalinan baik untuk ibu dan bayi serta kemana harus mencari
pertolongan.

k. Menyarankan untuk kembali cek up untuk kunjungan nifas berikutnya.

2. Kunjungan ke-2 (6 hari setelah persalinan)

a. memastikan kondisi ibu dalam keadaan baik

b. memeriksa uterus

c. memeriksa kandung kemih

d. memeriksa dan merespon apakah ada masalah seperti ; demam,


peningkatan tekanan darah, puting yang kering, produksi susu yang
kurang, vulva dan perineum yang berair, nanah, perdarahan vagina.
e. memastikan apakah masih menyusui dengan ASI

f. Apabila ada gejala anemia beri tablet tambah darah.

g. di daerah endemic malaria, pastikan ibu dan bayi tidur menggunakan


kelambu.

h. memberikan konsultasi dan saran atau di rujuk bila perlu, apabila


menemukan kondisi seperti; perawatan dan kebersihan di masa nifas,
menyusui dengan ASI, nutrisi, jarak kehamilan dan KB, imunisasi bagi
ibu dan bayi, sukarela dalam member konseling dan test tentang HIV
dan PMTCT.

3. Kunjungan ke-3 (2 6 minggu setelah persalinan)

a. menanyakan pada ibu mengenai kondisinya dan


kemungkinankomplikasi yang timbul. Tanpa disadari banyak hal
yang dapat timbul pada saat masa nifas.

b. Melaksanakan pemeriksaan panggul apabila ibu mengeluh ada rasa


sakit atau ketidaknyamanan

c. Periksa Hb, terutama apabila terdeteksi anemia selama masa


kehamilan atau pada saat masa nifas.

d. cek apakah sudah diberikan Vitamin A setelah melahirkan. Apabila


belum, diberikan (1) dosis 200.000 IU vitamin A capsule.

f. pastikan ibu dan keluarganya paham akan situasi dan tanda-tanda


bahaya yang harus diperhatikan serta kemana harus mendapatkan
pelayanan.

g. berikan saran untuk : perawatan dan kebersihan di masa nifas, ASI


eksklusif, nutrisi, KB dan jarak kehamilan, imunisasi, pemeriksaan
secara rutin untuk bayinya hingga dibawah 5 tahun di klinik.

h. sebaiknya dihadiri suami juga pada saat akan konseling mengenai


KB.
7. Bagan alir

Loket
pendaftaran
Pasien
datang

8. Hal-hal yang a. Demam tinggi hingga melebihi 38C


perlu diperhatikan
b. Perdarahan vagina yang luar biasa atau tiba-tiba betambah banyak
(lebih dari perdarahan haid biasa atau bila memerlukan penggantian
pembalut 2 kali dalam setengah jam), disertai gumpalan darah yang
besar-besar dan berbau busuk.
c. Nyeri perut hebat/ rasa sakit dibagian bawah abdomen atau punggung,
serta ulu hati.
d. Sakit kepala parah/ terus menerus dan pandangan nanar/ masalah
penglihatan
e. Pembengkakan pada wajah, jari-jari atau tangan
f. Rasa sakit, merah atau bengkak dibagian betis atau kaki
g. Payudara membengkak, kemerahan, lunak disertai demam
h. Putting payudara berdarah atau merekah, sehingga sulit untuk
menyusui
i. Tubuh lemas dan terasa seperti mau pingsan, merasa sangat letih atau
nafas terengah-engah
j. Kehilangan nafsu makan dalam waktu lama
k. Tidak bisa buang air besar selama tiga hari atau rasa sakit waktu buang
air kecil
l. Merasa sangat sedih atau tidak mampu mengasuh bayinya atau diri
sendiri

9. Unit terkait Ruang nifas


10. Dokumen Catatan medik
terkait
11. Rekaman No yang dirubah isi perubahan
histori perubahan mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai