Anda di halaman 1dari 3

ASUHAN MASA NIFAS

No. :
Dokumen
SOP No. Revisi :
Tgl Terbit :
Halaman :
UPTD PUSKESMAS
dr. James manik
TARUMAJAYA NIP. 19711105 201001 1 003

1. Pengertian Masa nifas (puerperium) dimulai setelah plasenta lahir dan


berakhir ketika alat kandungan kembali seperti keadaan
sebelum hamil, berlangsung kira-kira 6 minggu.
2. Tujuan a. Memulihkan kesehatan umum ibu
b. Mengatasi anemia
c. Mencegah infeksi dengan memperhatikan kebersihan dan
sterilisasi
d. Mengembalikan kesehatan umum dengan pergerakan otot
untuk memperlancar peredaran darah
e. Mempertahankan kesehatan psikologis
f. Memperlancar pembentukan ASI
g. Mengajarkan ibu untuk melaksanakan perawatan mandiri
sampai masa nifas selesai dan memelihara bayi dengan baik
3. Kebijakan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 61 Tahun 2014
tentang Kesehatan Reproduksi
4. Referensi 1. Konsep dasar masa nifas (dr. Suparyanti, M. Kes)
2. PMK No. 28 Tahun 2017 Tentang Izin dan Penyelenggaraan
Praktik Bidan
5. Prosedur a. Anjurkan ibu untuk melakukan kontrol/kunjungan masa
nifas setidaknya 4 kali yaitu:
 6-8 jam setelah persalinan (sebelum pulang)
 6 hari setelah persalinan
 2 minggu setelah persalinan
 6 minggu setelah persalinan
b. Periksa tekanan darah, perdarahan pervaginam, kondisi
perineum, tanda infeksi, kontraksi uterus, tinggi fundus,
dan temperatur secara rutin
c. Nilai fungsi berkemih, fungsi cerna, penyembuhan luka,
sakit kepala, rasa lelah, dan nyeri punggung
d. Tanyakan ibu mengenai suasana emosinya, bagaimana
dukungan yang didapatkannya dari keluarga, pasangan, dan
masyarakat untuk perawatan bayinya
e. Lengkapi vaksinasi tetanus toksoid bila diperlukan
f. Minta ibu segera menghubungi tenaga kesehatan bila ibu
menemukan salah satu tanda berikut: perdarahan
berlebihan, secret vagina berbau, demam, nyeri perut berat,
kelelahan atau sesak, bengkak di tangan, wajah, tungkai,
sakit kepala atau pandangan kabur, nyeri payudara,
pembengkakan payudara, luka atau perdarahan puting
g. Konseling, Informasi, dan Edukasi. Berikan informasi
tentang perlunya melakukan hal-hal berikut:
 Kebersihan diri

1/3
− Membersihkan daerah vulva dari depan ke belakang
setelah buang air kecil atau besar dengan sabun dan
air
− Mengganti pembalut dua kali sehari
− Mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan
sesudah membersihkan daerah kelamin
− Menghindari menyentuh daerah luka episiotomi atau
laserasi
 Istirahat
 Beristirahat yang cukup
 Kembali melakukan rutinitas rumah tangga secara
bertahap
 Latihan
− Menjelaskan pentingnya otot perut dan panggul
− Mengajarkan latihan untuk otot perut dan panggul
dengan cara menarik otot perut bagian bawah selagi
menarik napas dalam posisi tidur terlentang dengan
lengan di samping, tahan napas sampai hitungan 5,
angkat dagu ke dada, ulangi sebanyak 10 kali. Cara
lain berdiri dengan kedua tungkai dirapatkan. Tahan
dan kencangkan otot pantat, pinggul sampai hitungan
5, ulangi sebanyak 5 kali
 Gizi
− Mengkonsumsi tambahan 500 kalori/hari
− Diet seimbang (cukup protein, mineral dan vitamin)
− Minum minimal 3 liter/hari
− Suplemen besi diminum setidaknya selama 3 bulan
pascasalin, terutama di daerah dengan prevalensi
anemia tinggi
− Suplemen vitamin A: 1 kapsul 200.000 IU diminum
segera setelah persalinan dan 1 kapsul 200.000 IU
diminum 24 jam kemudian
 Menyusui dan merawat payudara
Jelaskan kepada ibu mengenai cara menyusui dan
merawat payudara
 Senggama
− Senggama aman dilakukan setelah darah tidak keluar
dan ibu tidak merasa nyeri ketika memasukan jari ke
dalam vagina
− Keputusan bergantung pada pasangan yang
bersangkutan
 Kontrasepsi dan keluarga berencana
Jelaskan kepada ibu mengenai pentingnya kontrasepsi dan
keluarga berencana setelah bersalin
 Perawatan tali pusat
− Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan
perawatan tali pusat
− Jangan membungkus puntung tali pusat atau
mengoleskan cairan atau bahan apapun ke puntung
tali pusat
− Mengoleskan alkohol atau povidon yodium masih
diperkenankan apabila terdapat tanda infeksi, tetapi
tidak dikompreskan karena menyebabkan tali pusat
basah atau lembab. Luka tali pusat harus dijaga tetap
kering dan bersih, sampai sisa tali pusat mengering
dan terlepas sendiri
 Ingatkan orang tua untuk mengurus akte kelahiran
bayinya
 Rujuk bayi untuk mendapatkan imunisasi pada
waktunya
 Jelaskan kepada orang tua untuk waspada terhadap
tanda bahaya pada bayinya
2/3
6. Unit Terkait Ruang perawatan nifas dan Poli KIA

7. Dokumen Berkas Rekam Medis Pasien, Buku KIA


Terkait
8. Rekaman
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
historis
diberlakukan
perubahan

3/3

Anda mungkin juga menyukai