Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

P e n u l i s m e m a n j a t k a n p u j i s yu k u r k e h a d l i r a t A l l a h S W T .
y a n g t e l a h melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah tentang konsep nyeri persalinan.
Penyusunan makalah ini ditujukan untuk memenuhi salah satu persyaratandalam
mengikuti mata kuliah Kasus Kebidanan. Terima kasih yang tak terhingga penulis
sampaikan kepada berbagai pihak yang telah membantu penulis
dalam penyusunan rangkuman ini, baik bantuan yang berupa bimbingan,
semangat, dan penyampaian berbagai informasi sehingga tugas ini dapat
terselesaikan dengan baik. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari sempurna. Untuk itu segala kritik dan saran yang membangun selalu
penulis harapkan. Selanjutnya, penulis berharap makalah ini mampu memberikan
manfaat kepada semua pihak.Terima kasih.

Palopo, 30 September 2018


DAFTAR ISI
Sampul
Kata Pengantar ..................................................................................................... i
Daftar Isi................................................................................................................ ii
Bab I Pendahuluan
1.1 Pengertian Konsep Nyari Persalinan ................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 2
1.3 Tujuan .................................................................................................
Bab II Pembahasan
2.1 sumber Nyeri Persalinan ..................................................................... 3
2.2 Teknik Farmakologis Dan Non Farmakologis Untuk Menangani Nyeri
Persalingan ......................................................................................... 4
Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan ................................................................................................... 6
3.2 Saran ............................................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Konsep Nyeri Persalinan


Pengertian Nyeri persalinan adalah pengalaman sensorik dan emosional
yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual dan potensial
(Judha, Sudarti, Fauziah, 2012). Nyeri adalah alasan utama seseorang untuk
mencari bantuan perawatan kesehatan (Smelter & Bare, 2002). Menurut Smelter
& Bare (2002), International Association for the Study of Pain (IASP)
mendefenisikan nyeri sebagai suatu sensori subjektif dan pengalaman emosi yang
tidak menyenangkan berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual atau potensial
atau yang dirasakan dalam kejadian-kejadian dimana terjadi kerusakan (Judha,
Sudarti, Fauziah, 2012).
Berdasarkan definisi tersebut nyeri merupakan suatu gabungan dari
komponen objektif yang merupakan aspek fisiologi sensorik nyeri dan komponen
subjektif yang merupakan aspek emosional dan psikologis. Nyeri timbul sebagai
akibat dari adanya rangsangan berbagai zat algesik, meliputi prostaglandin,
serotonin, bradikinin, dan lain sebagainya pada reseptor nyeri yang dapat dijumpai
pada lapisan superfisial kulit dan berbagai jaringan di dalam tubuh seperti
periosteum, permukaan sendi, otot rangka.10 Lokasi dari keluhan nyeri persalinan
dirasakan pada berbagai tempat selama proses persalinan, diantaranya adalah
daerah sekitar abdomen, pelvis, perineum dan paha (Gambar 2.1).
.

Gambar 2.1 Lokasi nyeri pada persalinan


1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu nyeri persalinan ?
2. Apa itu teknik farmakologis non farmakologis?
1.3 Tujuan
1. Bagaimana cara mengatasi nyeri persalinan ?
2. Untuk mengetahai teknik farmakologi dan non farmakologis ?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sumber Nyeri


Berdasarkan sumbernya, nyeri dibagi menjadi:
a. Nyeri Kutan (CutaneusPain). Nyeri berasal dari kulit dan jaringan subkutan.
Lokasi sumber nyeri biasanya diketahui dengan pasti dan nyeri biasanya tajam
serta rasa terbakar.
b. Nyeri Somatis Dalam (Deep Somatic Pain). Nyeri berasal dari otot, tendon,
sendi, pembuluh darah atau tulang. Sifat nyeri biasanya menyebar.
c. Nyeri Visera (VisceralPain). Nyeri berasal dari organ internal, misalnya: Ulser
pada lambung, appendicitis atau batu ginjal. Sensasi nyeri disalurkan dari organ
melalui saraf simpatis atau parasimpatis ke susunan saraf pusat.
d.Psychogenic Pain; dipengaruhi oleh pengalaman fisik dan
mental seseorang.
Berdasarkan penyebabnya, nyeri dibagi menjadi:
a. Neuropatik, berkaitan dengan adanya gangguan/masalah pada sistem saraf baik
pusat maupun perifer, contohnya post-strokepain
b. Nosciceptive, berkaitan dengan adanya gangguan/masalah pada jaringan tubuh
(musculoskeletal, kutaneus, atau visceral), contohnya nyeri inflamasi
c. Campuran, berkaitan dengan komponen neuropati dan nosciceptive, contohnya
LBP disertai radiculopathy.
2.2 Teknik Farmakologis Dan Non Farmakologis Untuk Menangani Nyeri
Persalingan

a. Teknik Farmakologi
Anesthesia adalah salah satu cara untuk mengontrol nyeri selama rosedur
dengan menggunakan obat yang bernama anestesis. Anestesis dapat
membuat relax mencegah nyeri mengantuk dan tidak sadar selama
operasi. Analgesia adalah bereda nyeri namuntidak menghilangkan
ketidaknyamanan yang muncul (Admin, 2015). Anesthesia dan
Analgesia terbagi menjadi lokal, regional, dan general. Lokal artinya
hanya mengurangi nyeri di daerah tertentu saja. Regional artinya
mengurangi nyeri di daerah yang cuku p luas, tidak hanya di satu organ!
General artinya digunakan untuk mengurangi nyeri di seluruh tubuh
(Admin, 2015)
b. Non Farmakologis
Non Farmakologis dalam manajemen nyeri merupakan trend baru yang
dapat dikembangkan dan merupakan metode alternative dapat digunakan pada ibu
untuk mengurangi nyeri persalinan. Metode non farmakologis dapat memberikan
efek relaksasi kepada pasien dan dapat membantu meringankan ketegangan otot
dan emosi serta dapat mengurangi nyeri persalinan (Astuti, 2009). Metode non
farmakologis juga dapat meningkatkan kepuasan selama persalinan, karena ibu
dapat mengontrol perasaannya dan kekuatannya. Relaksasi, teknik pernafasan,
pergerakan dan perubahan posisi, massage, hidroterapi, terapi panas/dingin,
musik, guided imagery, akupresur, dan aromaterapi merupakan beberapa teknik
non farmakologis yang dapat meningkatkan kenyamanan ibu saat bersalin dan
mempunyai pengaruh pada koping yang efektif terhadap pengalaman persalinan
(Arifin, 2008).
Salah satu metode yang sangat efektif dalam menanggulangi rasa nyeri
adalah dengan massageyang merupakan salah satu metode nonfarmakologi yang
dilakukan untuk mengurangi nyeri persalinan. Dasar teori massageadalah teori
gate control yang dikemukakan oleh Melzack & Wall. Teori ini menjelaskan
tentang dua macam serabut syaraf berdiameter kecil dan serabut berdiameter besar
yang mempunyai fungsi berbeda. Bidan mempunyai andil yang sangat besar
dalam mengurangi nyeri nonfarmakologi intervensi yang termasuk dalam
pendekatan nonfarmakologi adalah analgesia psikologis yang dilakukan sejak
awal kehamilan, relaksasi, massage, aromaterapi, akupuntur dan yoga. Studi yang
dilakukan oleh National Birthday Trust terhadap 1000 wanita menunjukan 90%
wanita merasakan manfaat relaksasi danpijatan untuk meredakan nyeri (Schott, et
al, 2002).
Dua studi skala kecil menunjukan bahwa pijatan dapat memberikan
manfaat bagi wanita hamil dan wanita bersalin. Wanita yang mendapatkan pijatan
selama persalinan mengalami penurunan kecemasan, pengurangan nyeri dan
waktu persalinan lebih pendek secara bermakna (Schott, et al, 2002).
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
a. Pengertian Nyeri persalinan adalah pengalaman sensorik dan emosional yang
tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual dan potensial
(Judha, Sudarti, Fauziah, 2012)
b. . Teknik Farmakologi
Anesthesia adalah salah satu cara untuk mengontrol nyeri selama rosedur
dengan menggunakan obat yang bernama anestesis. Anestesis dapat
membuat relax mencegah nyeri mengantuk dan tidak sadar selama
operasi. Sedangkan Non Farmakologis dalam manajemen nyeri merupakan
trend baru yang dapat dikembangkan dan merupakan metode alternative dapat
digunakan pada ibu untuk mengurangi nyeri persalinan. Metode non farmakologis
dapat memberikan efek relaksasi kepada pasien dan dapat membantu
meringankan ketegangan otot dan emosi serta dapat mengurangi nyeri persalinan
(Astuti, 2009).
3.2 Saran
Adapun saran dari saya yaitu saya ingin kritik dan saran dari teman-teman
tentang makalah ini agar kira memberi masukan supaya nantinya ketika saya
membuat makalah lagi tidak banyak kesalahan.
DAFTAR PUSTAKA

Admin, 2015. Konsep dan Keperawatn Nyeri. Graha Ilmu: Yogyakarta


Arifin, 2010. Nyeri Dalam Persalinan “Teknik Dan Cara Penanganannya ”.
Trans Info Media: Jakarta.
Astuti, 2009. Metodologi penelitian kesehatan. Rineka Cipta: Jakarta
Judha, Sudarti, Fauziah. 2012. Teori Pengukuran Nyeri & Nyeri Persalinan,
Medika: Yogyakarta.
Schott, et al, 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Cetakan Pertama
Edisi 8. Volume 1,2 Dan 3. Jakarta: EGC
Smeltzer, S C & Bare, B G. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi
8 Vol.3. Agung Waluyo (penterjemah).2001. EGC: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai