Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas


segala rahmat dan hidayah-Nya. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan
kepada junjungan Nabi Agung Muhammad SAW yang selalu kita nantikan
syafa’atnya di akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah
Pancasila tentang “Arah Pembangunan Nasional”
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
kami mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang
sebesar-besarnya.

Bojonegoro, 14 Oktober 2019

Penyusun

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................. 1

Daftar Isi........................................................................................................... 2

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang .......................................................................................... 3

1.2. Rumusan Masalah ..................................................................................... 3

1.3. Tujuan ....................................................................................................... 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian, Makna dan Hakikat Pembangunan Nasional ......................... 4

2.2. Tujuan Pembangunan Nasional ................................................................ 7

2.3. Visi dan Misi Pembagunan Nasional ........................................................ 7

2.4. Arah Pembangunan Nasional .................................................................... 9

BAB 3 PENUTUP

3.1. Kesimpulan ............................................................................................... 15

Daftar Pustaka .................................................................................................. 17

2
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Sejak Proklamasi 17 Agustus 1945, pembangunan nasional mengalami
pasang surut. Dimulai pada masa Orde Lama, pembangunan nasional lebih
diarahkan pada sektor politik. Akibatnya pembangunan nasional disektor lain
terabaikan. Masyarakat tetap terkurung dalam belenggu kemiskinan.
Selanjutnya pada masa Orde Baru, dengan tekad memperbaiki
kesejahteraan rakyat, pembangunan nasional diarahkan pada usaha mencapai
pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Untuk maksud tersebut semua aspek
kehidupan diarahkan untuk mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi
yang tinggi. Akibatnya kehidupan demokrasi menjadi terbelenggu, KKN
merajalela dan sektor pertanian sebagai leading sector masyarakat terabaikan.
Sekarang ini, dengan tekad reformasi disegala bidang, pembangunan nasional
diarahkan pada usaha pembangunan yang berkelanjutan serta berkeadilan.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa pengertian, makna dan hakikat dari pembangunan nasional?
2. Apa tujuan dari pembangunan nasional?
3. Bagaimanakah visi dan misi pembangunan nasional?
4. Bagaimanakah arah dari pembagunan nasional?

1.3. Tujuan
1. Mengetahui tentang pengertian, makna dan hakikat dari pembangunan
nasional.
2. Mengetahui tentang tujuan dari pembangunan nasional.
3. Mempelajari tentang visi dan misi pembangunan nasional.
4. Mempelajari tentang arah pembangunan nasional.

3
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian, Makna dan Hakikat Pembangunan Nasional


Pembangunan merupakan suatu proses perubahan yang terus menerus
dilakukan untuk menuju perbaikan disegala bidang kehidupan masyarakat
dengan berdasarkan pada seperangkat nilai yang dianut, yang menuntun
masyarakat untuk mencapai tingkat kehidupan yang didambakan.
Pembangunan disini lebih diarahkan pada pembangunan potensi, inisiatif,
daya kreasi, dan kepribadian dari setiap warga masyarakat. Dalam proses ini
terjadi transformasi sosial ke arah yang lebih baik. Dengan pembangunan,
masyarakat diharapkan semakin mampu mengelola alam bagi peningkatan
kesejahteraanya. Namun hal ini tidaklah berarti bahwa pembangunan
akhirnya harus mengeksploitasi alam secara semena-mena yang akhirnya
hanya menganggu keseimbangan ekosistem dan interaksi manusia dengan
alam. Pembangunan menuntut orientasi masa depan bagi kelestarian manusia
dan alam. (Suryadi. 2011).
Pembangunan nasional adalah suatu rangkaian usaha yang dilakukan
secara berkesinambungan dalam semua bidang kehidupan masyarakat,
bangsa dan negara untuk menuju suatu keadaan yang lebih baik.
Pembangunan nasional dilakukan dalam rangka merealisasikan tujuan
nasional seperti yang tertulis dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945,
yaitu melindungi segenap bangsa dan segenap tumpah darah indonesia,
meningkatkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial. (Suryadi. 2011)
Keseluruhan semangat, arah dan gerak pembangunan dilaksanakan
sebagai pengamalan semua sila Pancasila secara serasi dan sebagai kesatuan
yang utuh, meliputi:
1) Pengamalan sila ketuhanan Yang Maha Esa, yang mencakup tanggug
jawab bersama dari semua golongan beragama dan kepercayaan terhadap

4
Tuhan Yang Maha Esa unuk secara terus menerus dan bersama-sama
meletakkan ladasan spiritual, moral dan etik yang kukuh bagi
pembangunan nasional.
2) Pengamalan sila kemanusiaan yang adil dan beradab, yang mencakup
peningkatan martabat serta hak dan kewajiban asasi warga negara serta
menghapus penjajahan, kesengsaraan dan ketidakadilan dari muka bumi.
3) Pengamalan sila persatuan Indonesia, yang mencakup peningkatan
pembinaan bangsa di semua bidang kehidupan manusia, masyarakat,
bangsa dan negara, sehingga rasa kesetiakawanan semakin kuat dalam
rangka memperkukuh kesatuan dan persatuan bangsa.
4) Pengamalan sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan, yang mencakup upaya makin
menumbuhkan dan mengembangkan sistem politik demokrasi Pancasila
yang main mampu memelihara stabilitas nasional yang dinamis,
mengembangkan kesadaran dan tanggung jawab politik warga negara,
serta menggairahkan rakyat dalam proses politik.
Pengamalan dila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, yang
mencakup upaya untuk mengembangkan pertumbuhan ekonomi yang cukup
tinggi yang dikaitkan dengan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya
menuju kepada terciptanya kemakmuran yang berkeadilan bagi seluruh
rakyat Indonesia dalam sistem ekonomi yang disusun sebagai usaha bersama
berdasar atas asas kekeluargaan. (Sunarso, 2006. )

Berdasarkan pokok pikiran di atas, maka hakikat pembangunan


nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan
pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya, dengan Pancasila sebagai
dasar, tujuan dan pedoman pembangunan nasional. Pembangunan nasional
dilaksanakan merata di seluruh tanah air dan tidak hanya untuk suatu
golongan atau sebagian dari masyarakat, tetapi untuk seluruh masyarakat,
serta harus benar-benar dapat dirasakan seluruh rakyat sebagai perbaikan

5
tingkat hidup yang berkeadilan sosial, yang meliputi tujuan dan cita-cita
kemerdekaan bangsa Indonesia. (Sunarso, 2006. )
Pembangunan nasional dilaksanakan secara berencana, menyeluruh,
terpadu, terarah, bertahap dan berlanjut untuk memacu peningkatan
kemampuan nasional dalam rangka mewujudkan kehidupan yang sejajar dan
sederajat dengan bangsa lain yan telah maju. (Sunarso, 2006. )
Pembangunan nasional adalah pembangunan dari, oleh dan untuk
rakyat, dilaksanakan di semua aspek kehidupan bangsa yang meliputi aspek
politik, ekonomi, sosial budaya dan aspek pertahanan keamanan, dengan
senantiasa harus merupakan perwujudan wawasan nusantara serta
memperkukuh ketahanan nasional, yang diselenggarakan denga sasaran
jangka panjang yang ingin diwujudkan. Pembagunan nasional merupakan
pencerminan kehendak untuk terus-menerus meningkatkan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat Indonesia secara adil dan merata, serta mengembangkan
kehidupan masyarakat dan penyelenggaraan negara yang maju dan
demokratis berdasarkan pancasila. Pembangunan nasional diarahkan untuk
mencapai kemajuan dan kesejahteraan lahir batin, termasuk terpenuhinya rasa
aman, tentram dan keadilan serta terjaminnya kebebasan mengeluarkan
pendapat yang bertanggung jawab bagi seluruh rakyat. Pembangunan
nasional menghendaki keselarasan hubungan antara manusia dengan Tuhan-
Nya, antara sesama manusia dan antara manusia dengan lingkungan alam
sekitarnya. (Suryadi. 2011)
Pembangunan nasional dilaksanakan bersama oleh masyarakat dan
pemerintah. Masyarakat adalah pelaku utama pembangunan dan pemerintah
berkewajiban untuk mengarahkan, membimbing, serta menciptakan suasana
yang menunjang. Kegiatan masyarakat dan kegiatan pemerintah saling
menunjang, saling mengisi dan saling melengkapi dalam satu kesatuan
langkah menuju tercapainya tujuan pembangunan nasional. (Aprilianto,
Rizky Lian. 2011)
Pembangunan nasional diselenggarakan secara bertahap dalam jangka
panjang 25 tahun dan jangka sedang 5 tahunan, dengan mendayagunakan

6
seluruh sumber daya nasional untuk mewujudkan tujuan pembangunan
nasional. (Suryadi. 2011)

2.2. Tujuan Pembangunan Nasional


Pembangunan nasional yang dilakukan mengarah pada suatu tujuan.
Tujuan ini terbagi atas tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang.
Tujuan jangka pendek dari pembangunan nasional adalah meningkatkan taraf
hidup, kecerdasan, dan kesejahteraan masyarakat yang semakin adil dan
merata serta meletakkan landasan yang kuat untuk tahap pembangunan
berikutnya. Pembangunan jangka panjang bertujuan untuk mewujudkan suatu
masyarakat adil dan makmur yang merata materil dan spiritual berdasarkan
pancasila dan undang-undang dasar 1945 dalam wadah negara kesatuan
republik Indonesia yang merdeka, bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam
suasana perikehidupan bangsa yang aman, tentram, tertib dan dinamis dalam
lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai.
(Sunarso, 2006. )
Pembangunan nasional dilaksanakan untuk mewujudkan Tujuan
Nasional seperti termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV, yaitu “...
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial.” serta mewujudkan cita-cita bangsa sebagaimana
termaktub dalam alinea II Pembukaan UUD 1945. (Sunarso, 2006. )

2.3. Visi dan Misi Pembagunan Nasional


Visi
Terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai, demokratis,
berkeadilan, berdaya saing, maju, dan sejahtera dalam wadah negara
Republik Indonesia yang didukung oleh manusia Indonesia yang sehat,
mandiri, beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, cinta tanah air,
berkesadaran hukum dan lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan

7
teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi dan disiplin. Terwujudnya
kehidupan masyarakat, bangsa dan Negara yang menjunjung tinggi hukum,
kesetaraan dan hak azasi manusia. serta terwujudnya perekonomian yang
mampu menyediakan kesempatan kerja dan kehidupan yang layak serta
memberikan fondasi yang kokoh bagi pembangunan yang berkelanjutan.
(Sunarso, 2006. )

Misi
Untuk mewujudkan visi bangsa Indonesia di masa depan, misi yang
diterapkan adalah sebagai berikut :
a) Pengamalan Pancasila secara konsisten dalam kehidupan bermasyarkat,
berbangsa dan bernegara.
b) Penegakan kedaulatan rakyat dalam segala aspek kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
c) Peningkatan pengamalan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari
untuk mewujudkan kualitas keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa dalam kehidupan persaudaraan umat beragama yang
berakhlak mulia, toleran, rukun dan damai.
d) Penjaminan kondisi aman, damai, tertib dan ketenteraman masyarakat.
e) Perwujudan sistem hukum nasional yang menjamin tegaknya supremasi
hukum dan hak asasi manusia berlandaskan keadilan dan kebenaran
f) Perwujudan kehidupan sosial budaya yang berkepribadian, dinamis,
kreatif, dan berdaya tahan terhadap pengaruh globalisasi.
g) Pemberdayaan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi nasional,
terutama pengusaha kecil, menengah dan koperasi, dengan
mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada
mekanisme pasar yang berkeadilan, bersumber daya alam, dan sumber
daya manusia yang produktif, mandiri maju, berdaya saing dan
berwawasan lingkungan.

8
h) Perwujudan otonomi daerah dalam rangka pengembangan daerah dan
pemerataan pertumbuhan dalam wadah negara kesatuan Republik
Indonesia.
i) Perwujudan kesejahteraan rakyat yang ditandai oleh meningkatnya
kualitas kehidupan yang layak dan bermartabat serta perhatian utama
pada tercukupinya kebutuhan dasar, yaitu pangan, sandang, papan,
kesehatan, pendidikan, dan lapangan kerja.
j) Perwujudan aparatur negara yang berfungsi melayani masyarakat,
profesional, berdaya guna, produktif, transparan; yang bebas dari
korupsi, kolusi dan nepotisme.
k) Perwujudan sistem dan iklim pendidikan nasional yang demokratis dan
bermutu guna memperteguh akhlak mulia, kreatif, inovatgif,
berwawasan kebangsaan, cerdas, sehat, berdisiplin, bertanggungjawab,
berketerampilan, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
dalam rangka mengembangkan kualitas manusia Indonesia.
l) Perwujudan politik luar negeri yang berdaulat, bermanfaat, bebas dan
proaktif bagi kepentingan nasional dalam menghadapi perkembangan
global.
m) Visi (impian/harapan) dan misi (hal-hal yang akan dilakukan untuk
mencapai visi) tersebut merupakan dasar dan rambu-rambu untuk
mencapai tujuan bangsa dan cita-cita nasional. Berdasarkan visi dan
misi itu, maka disusunlah suatu kebijakan pembangunan nasional.
Berikut secara sederhana dapat diberikan bagan tentang paradigma
pembangunan nasional berdasarkan konsep, prinsip dan nilai-nilai
Pancasila. (Sunarso, 2006. )
2.4. Arah Pembangunan Nasional

1. BIDANG HUKUM
a. Mengembangkan budaya hukum di lapisan masyarakat untuk
menciptakan kesadaran dan kepatuhan hukum.
b. Mewujudkan lembaga pendidikan yang mandiri.

9
c. Menyelenggarakan proses peradilan yang cepat, mudah, dan murah
serta bebas KKN
2. BIDANG EKONOMI
a. Mengembangkan sistim ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada
mekanisme pasar.
b. Mengembangkan persaingan yang sehat, adil, serta menghindari
pasar monopolitik
c. Mengoptimalkan penggunaan pinjaman luar negeri.
d. Membudayakan pengusaha kecil, menengah dan koperasi
e. Mengembangkan pasar modal yang sehat dan transparan, dan
professional.
f. Mempercepat pemulihan ekonimi guna membangkitkan sector riil,
terutama pengusaha kecil, menengah dan koperasi.
g. Penyehatan APBN dengan mengurangi defisit negara.
3. BIDANG POLITIK
a) Politik Dalam Negeri
a. Memperkuat keberadaan dan kelangsungan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
b. Menyempurnakan UUD 1945, sejalan dengan kebutuhan bangsa dan
tuntutan reformasi.
c. Meningkatkan kemandirian partai politik.
b) Hubungan Luar Negeri
a. Menegaskan arah politik luar negeri bebas aktif dan berorientasi
pada kepentingan nasional.
b. Meningkatkan kesiapan Indonesia menghadapi perdagangan bebas,
seperti AFTA, APEC dan WTO.
c. Melakukan perjanjian kerjasama internasional yang menyangkut
hajat hidup orang banyak dengan persetujuan DPR.
c) Penyelenggaraan Negara
a. Membersihkan aparatur negara dari praktek KKN.
b. Melakukan pemeriksaan terhadap kekayaan pejabat.

10
c. Meningkatkan kualitas dan professional aparatur negara.
d. Meningkatkan kerjasama pegawai negeri, TNI, POLRI untuk
mewujudkan aparatur yang bersih dari KKN.
d) Komunikasi, Informasi dan Media Masa
a. Meningkatkan peran komunikasi melalui masa, guna memperkukuh
persatuan dan kesatuan.
b. Meningkatkan peran pers yang bebas, sejalan dengan peningkatan
kualitas dan kesejahteraan insane pers.
4. BIDANG AGAMA
a. Menetapkan kedudukan agama sebagai landasan moral spiritual dan
etika dalam penyelenggaraan negara.
b. Meningkatkan kualitas pendidikan agama.
c. Memberi kemudahan bagi umat beragama untuk menjalankan
ibadah.
d. Meningkatkan peran dan fungsi lembaga keagamaan dalam rangka
mengatasi dampak perubahan kehidupan.
5. BIDANG PENDIDIKAN
a. Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh
pendidikan.
b. Menigkatkan kemampuan akademik dan professional serta jaminan
kesejahteraan tenaga pendidikan.
c. Malakukan pembaharuan sistim pendidikan.
d. Memberdayakan lembaga sekolah maupun luar sekolah sebagai
pusat pembudayaan, nilai, sikap, dan kemampuan.
e. Mengembangkan kualitas SDM sedini mungkin secara terarah,
terpadu, dan menyeluruh.
6. BIDANG SOSIAL DAN BUDAYA
a) Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial
a. Meningkatkan mutu SDM dan lingkungan hidup dengan paradigma
sehat.

11
b. Meningkatkan dan memelihara mutu lembaga dan pelayanan
kesehatan.
c. Mengembangkan sistim jaminan sosial tenaga kerja.
d. Meningkatkan kepedulian terhadap penyandang cacat.
e. Membangun kualitas penduduk dengan pengendalian kelahiran serta
memperkecil angka kematian dan program KB.
b) Kependudukan dan Peran Perempuan
a. Meningkatkan kedudukan dan peranan perempuan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
b. Meningkatkan kualitas peran dan kemandirian organiasi perempuan
dengan tetap mempertahankan nilai historis perjuangan kaum
perempuan.
c) Kebudayaan, Kesenian, dan Pariwisata
a. Merumuskan nilai-nilai kebudayaan Indonesia, sehingga mampu
merujuk kepada totalitas kehidupan ekonomi.
b. Mengembangkan kebebasan berkreasi dan berkesenian.
c. Mengembangkan dunia perfilman secara sehat yang memuat
berbagai jenis kesenian.
d. Menjadikan seni dan budaya tradisional Indonesia menjadi wahana
pembangunan pariwisata.
e. Mengembangkan pariwisata melalui pendekatan system yang utuh
dan terpadu.
d) Pemuda dan Olahraga
a. Menumbuhkan budaya olah raga bagi manusia Indonesia sehingga
memiliki kesehatan dan kebugaran.
b. Meningkatkan usaha pembibitan dan pembinaan olahraga prestasi.
c. Mengembangkan iklim yang kondusif bagi generasi muda untuk
mengaktualisasikan seluruh potensinya.
d. Mengembangkan minat dan semangat kewirausahaan bagi generasi
muda.
e. Melindungi generasi muda dari bahaya penyalahgunaan narkoba.

12
7. BIDANG PERTAHANAN DAN KEAMANAN
a. Menata kembali TNI sesuai paradigma baru secara konsisten,
sebagai alat negara untuk melindungi dan mempertahankan NKRI.
b. Mengembangkan kemampuan system pertahanan keamanan rakyat
semesta (Hankamrata) bertumpu pada kekuatan TNI.
c. Mengembangkan kualitas kerjasama bilateral pertahanan dan
keamanan dalam rangka stabilitas regional.
d. Memutuskan upaya kemandirian POLRI dalam rangka pemisahan
dengan TNI.
8. PEMBANGUNAN DAERAH
a) Umum
a. Mengembangkan otonomi daerah secara luas, nyata dan bertanggung
jawab dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
b. Melakukan pengkajian tentang berlakunya otonomi daerah bagi
provinsi, kabupaten/kota dan desa.
c. Mempercepat pembangunan pedesaan dalam rangka pemberdayaan
petani dan nelayan.
d. Mewujudkan perimbangan keuangan antara pusat dan daerah secara
adil dan mengutamakan otonomi daerah.
e. Memberdayakan DPRD dalam rangka peyelenggaraan otonomi
daerah.
b) Khusus
Daerah Istimewa Aceh (Nangro Aceh Darusalam)
a. Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan tetap
menghargai kesetaraan dan keragaman kehidupan sosial dan budaya
masyarakat Aceh.
b. Menyelesaikan kasus Aceh secara adil dan bermartabat dan
mengusut bagi pelanggar HAM.

13
Irian Jaya (Papua)
a. Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dangan tetap
menghargai kesetaraan dan keseragaman kehidupan sosial budaya
masyarakat Irian Jaya.
b. Menyelesaikan kasus pelanggaran HAM di Irian Jaya secara jujur
dan bermartabat.
Maluku
a. Menugaskan pemerintah untuk menyelesaikan konflik sosial secara
adil dan menyeluruh.
b. Mendorong masyarakat yang bertikai untuk proaktif melakukan
realisasi guna mempertahankan dan memantapkan integritas
nasional.
9. SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP
a. Mengelola sumber daya alam dan daya dukungnya untuk
kesejahteraan rakyat, dari generasi ke generasi.
b. Pemanfaatan sumber daya alam dengan teknologi ramah lingkungan.
c. Pendelegasian secara bertahap dari pemerintah pusat ke pemerintah
daerah dalam pengelolaan sumber daya alam.
d. Pendayagunaan sumber daya alam sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat dengan memperhatikan kelestarian dan fungsinya.
(Aprilianto, Rizky Lian. 2011)

14
BAB 3

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Pembangunan merupakan suatu proses perubahan yang terus menerus


dilakukan untuk menuju perbaikan disegala bidang kehidupan masyarakat
dengan berdasarkan pada seperangkat nilai yang dianut, yang menuntun
masyarakat untuk mencapai tingkat kehidupan yang didambakan.
Pembangunan nasional adalah suatu rangkaian usaha yang dilakukan secara
berkesinambungan dalam semua bidang kehidupan masyarakat, bangsa dan
negara untuk menuju suatu keadaan yang lebih baik. Hakikat pembangunan
nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan
pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya, dengan Pancasila sebagai
dasar, tujuan dan pedoman pembangunan nasional.
Tujuan jangka pendek dari pembangunan nasional adalah
meningkatkan taraf hidup, kecerdasan, dan kesejahteraan masyarakat yang
semakin adil dan merata serta meletakkan landasan yang kuat untuk tahap
pembangunan berikutnya. Pembangunan jangka panjang bertujuan untuk
mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang merata materil dan
spiritual berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar 1945 dalam wadah
negara kesatuan republik Indonesia yang merdeka, bersatu dan
berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman,
tentram, tertib dan dinamis dalam lingkungan pergaulan dunia yang
merdeka, bersahabat, tertib dan damai.
Dalam pemgamalannya pembangunan nasional Indonesia memiliki
visi dan misi yang ingin dicapai. Begitu juga dengan asas, modal, faktor
dominan dan wawasan nusantara demi menunjang terealisasinya
pembangunan yang sesuai harapan rakyat Indonesia.
Sebuah Negara di nilai maju atau tidaknya dapat terlihat dari
pembangun nasionalnya. Pembangunan nasional yang baik akan

15
mempengaruhi kesejahteraan rakyatnya di segala sector. Sedangkan, dalam
penerapannya di Indonesia pembangunan nasional masih belum
mencerminkan Negara maju karena masih banyak masyarakat yang
kesejahteraannya rendah. Hal ini juga di akibatkan oleh pertumbuhan
penduduk yang sangat pesat.

16
DAFTAR PUSTAKA

Aprilianto, Rizky Lian. 2011. Pembangunan Nasional. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Sunarso, Kus Eddy Satono, dkk. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan.


Yogyakarta: UNY press.

Suryadi. 2011. Jurnal Pendidikan Luar Sekolah. Makna dan Hakikat


Pembangunan Nasional.

17

Anda mungkin juga menyukai