Penyusun
1
DAFTAR ISI
Daftar Isi........................................................................................................... 2
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 3 PENUTUP
2
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Sejak Proklamasi 17 Agustus 1945, pembangunan nasional mengalami
pasang surut. Dimulai pada masa Orde Lama, pembangunan nasional lebih
diarahkan pada sektor politik. Akibatnya pembangunan nasional disektor lain
terabaikan. Masyarakat tetap terkurung dalam belenggu kemiskinan.
Selanjutnya pada masa Orde Baru, dengan tekad memperbaiki
kesejahteraan rakyat, pembangunan nasional diarahkan pada usaha mencapai
pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Untuk maksud tersebut semua aspek
kehidupan diarahkan untuk mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi
yang tinggi. Akibatnya kehidupan demokrasi menjadi terbelenggu, KKN
merajalela dan sektor pertanian sebagai leading sector masyarakat terabaikan.
Sekarang ini, dengan tekad reformasi disegala bidang, pembangunan nasional
diarahkan pada usaha pembangunan yang berkelanjutan serta berkeadilan.
1.3. Tujuan
1. Mengetahui tentang pengertian, makna dan hakikat dari pembangunan
nasional.
2. Mengetahui tentang tujuan dari pembangunan nasional.
3. Mempelajari tentang visi dan misi pembangunan nasional.
4. Mempelajari tentang arah pembangunan nasional.
3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
4
Tuhan Yang Maha Esa unuk secara terus menerus dan bersama-sama
meletakkan ladasan spiritual, moral dan etik yang kukuh bagi
pembangunan nasional.
2) Pengamalan sila kemanusiaan yang adil dan beradab, yang mencakup
peningkatan martabat serta hak dan kewajiban asasi warga negara serta
menghapus penjajahan, kesengsaraan dan ketidakadilan dari muka bumi.
3) Pengamalan sila persatuan Indonesia, yang mencakup peningkatan
pembinaan bangsa di semua bidang kehidupan manusia, masyarakat,
bangsa dan negara, sehingga rasa kesetiakawanan semakin kuat dalam
rangka memperkukuh kesatuan dan persatuan bangsa.
4) Pengamalan sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan, yang mencakup upaya makin
menumbuhkan dan mengembangkan sistem politik demokrasi Pancasila
yang main mampu memelihara stabilitas nasional yang dinamis,
mengembangkan kesadaran dan tanggung jawab politik warga negara,
serta menggairahkan rakyat dalam proses politik.
Pengamalan dila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, yang
mencakup upaya untuk mengembangkan pertumbuhan ekonomi yang cukup
tinggi yang dikaitkan dengan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya
menuju kepada terciptanya kemakmuran yang berkeadilan bagi seluruh
rakyat Indonesia dalam sistem ekonomi yang disusun sebagai usaha bersama
berdasar atas asas kekeluargaan. (Sunarso, 2006. )
5
tingkat hidup yang berkeadilan sosial, yang meliputi tujuan dan cita-cita
kemerdekaan bangsa Indonesia. (Sunarso, 2006. )
Pembangunan nasional dilaksanakan secara berencana, menyeluruh,
terpadu, terarah, bertahap dan berlanjut untuk memacu peningkatan
kemampuan nasional dalam rangka mewujudkan kehidupan yang sejajar dan
sederajat dengan bangsa lain yan telah maju. (Sunarso, 2006. )
Pembangunan nasional adalah pembangunan dari, oleh dan untuk
rakyat, dilaksanakan di semua aspek kehidupan bangsa yang meliputi aspek
politik, ekonomi, sosial budaya dan aspek pertahanan keamanan, dengan
senantiasa harus merupakan perwujudan wawasan nusantara serta
memperkukuh ketahanan nasional, yang diselenggarakan denga sasaran
jangka panjang yang ingin diwujudkan. Pembagunan nasional merupakan
pencerminan kehendak untuk terus-menerus meningkatkan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat Indonesia secara adil dan merata, serta mengembangkan
kehidupan masyarakat dan penyelenggaraan negara yang maju dan
demokratis berdasarkan pancasila. Pembangunan nasional diarahkan untuk
mencapai kemajuan dan kesejahteraan lahir batin, termasuk terpenuhinya rasa
aman, tentram dan keadilan serta terjaminnya kebebasan mengeluarkan
pendapat yang bertanggung jawab bagi seluruh rakyat. Pembangunan
nasional menghendaki keselarasan hubungan antara manusia dengan Tuhan-
Nya, antara sesama manusia dan antara manusia dengan lingkungan alam
sekitarnya. (Suryadi. 2011)
Pembangunan nasional dilaksanakan bersama oleh masyarakat dan
pemerintah. Masyarakat adalah pelaku utama pembangunan dan pemerintah
berkewajiban untuk mengarahkan, membimbing, serta menciptakan suasana
yang menunjang. Kegiatan masyarakat dan kegiatan pemerintah saling
menunjang, saling mengisi dan saling melengkapi dalam satu kesatuan
langkah menuju tercapainya tujuan pembangunan nasional. (Aprilianto,
Rizky Lian. 2011)
Pembangunan nasional diselenggarakan secara bertahap dalam jangka
panjang 25 tahun dan jangka sedang 5 tahunan, dengan mendayagunakan
6
seluruh sumber daya nasional untuk mewujudkan tujuan pembangunan
nasional. (Suryadi. 2011)
7
teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi dan disiplin. Terwujudnya
kehidupan masyarakat, bangsa dan Negara yang menjunjung tinggi hukum,
kesetaraan dan hak azasi manusia. serta terwujudnya perekonomian yang
mampu menyediakan kesempatan kerja dan kehidupan yang layak serta
memberikan fondasi yang kokoh bagi pembangunan yang berkelanjutan.
(Sunarso, 2006. )
Misi
Untuk mewujudkan visi bangsa Indonesia di masa depan, misi yang
diterapkan adalah sebagai berikut :
a) Pengamalan Pancasila secara konsisten dalam kehidupan bermasyarkat,
berbangsa dan bernegara.
b) Penegakan kedaulatan rakyat dalam segala aspek kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
c) Peningkatan pengamalan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari
untuk mewujudkan kualitas keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa dalam kehidupan persaudaraan umat beragama yang
berakhlak mulia, toleran, rukun dan damai.
d) Penjaminan kondisi aman, damai, tertib dan ketenteraman masyarakat.
e) Perwujudan sistem hukum nasional yang menjamin tegaknya supremasi
hukum dan hak asasi manusia berlandaskan keadilan dan kebenaran
f) Perwujudan kehidupan sosial budaya yang berkepribadian, dinamis,
kreatif, dan berdaya tahan terhadap pengaruh globalisasi.
g) Pemberdayaan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi nasional,
terutama pengusaha kecil, menengah dan koperasi, dengan
mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada
mekanisme pasar yang berkeadilan, bersumber daya alam, dan sumber
daya manusia yang produktif, mandiri maju, berdaya saing dan
berwawasan lingkungan.
8
h) Perwujudan otonomi daerah dalam rangka pengembangan daerah dan
pemerataan pertumbuhan dalam wadah negara kesatuan Republik
Indonesia.
i) Perwujudan kesejahteraan rakyat yang ditandai oleh meningkatnya
kualitas kehidupan yang layak dan bermartabat serta perhatian utama
pada tercukupinya kebutuhan dasar, yaitu pangan, sandang, papan,
kesehatan, pendidikan, dan lapangan kerja.
j) Perwujudan aparatur negara yang berfungsi melayani masyarakat,
profesional, berdaya guna, produktif, transparan; yang bebas dari
korupsi, kolusi dan nepotisme.
k) Perwujudan sistem dan iklim pendidikan nasional yang demokratis dan
bermutu guna memperteguh akhlak mulia, kreatif, inovatgif,
berwawasan kebangsaan, cerdas, sehat, berdisiplin, bertanggungjawab,
berketerampilan, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
dalam rangka mengembangkan kualitas manusia Indonesia.
l) Perwujudan politik luar negeri yang berdaulat, bermanfaat, bebas dan
proaktif bagi kepentingan nasional dalam menghadapi perkembangan
global.
m) Visi (impian/harapan) dan misi (hal-hal yang akan dilakukan untuk
mencapai visi) tersebut merupakan dasar dan rambu-rambu untuk
mencapai tujuan bangsa dan cita-cita nasional. Berdasarkan visi dan
misi itu, maka disusunlah suatu kebijakan pembangunan nasional.
Berikut secara sederhana dapat diberikan bagan tentang paradigma
pembangunan nasional berdasarkan konsep, prinsip dan nilai-nilai
Pancasila. (Sunarso, 2006. )
2.4. Arah Pembangunan Nasional
1. BIDANG HUKUM
a. Mengembangkan budaya hukum di lapisan masyarakat untuk
menciptakan kesadaran dan kepatuhan hukum.
b. Mewujudkan lembaga pendidikan yang mandiri.
9
c. Menyelenggarakan proses peradilan yang cepat, mudah, dan murah
serta bebas KKN
2. BIDANG EKONOMI
a. Mengembangkan sistim ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada
mekanisme pasar.
b. Mengembangkan persaingan yang sehat, adil, serta menghindari
pasar monopolitik
c. Mengoptimalkan penggunaan pinjaman luar negeri.
d. Membudayakan pengusaha kecil, menengah dan koperasi
e. Mengembangkan pasar modal yang sehat dan transparan, dan
professional.
f. Mempercepat pemulihan ekonimi guna membangkitkan sector riil,
terutama pengusaha kecil, menengah dan koperasi.
g. Penyehatan APBN dengan mengurangi defisit negara.
3. BIDANG POLITIK
a) Politik Dalam Negeri
a. Memperkuat keberadaan dan kelangsungan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
b. Menyempurnakan UUD 1945, sejalan dengan kebutuhan bangsa dan
tuntutan reformasi.
c. Meningkatkan kemandirian partai politik.
b) Hubungan Luar Negeri
a. Menegaskan arah politik luar negeri bebas aktif dan berorientasi
pada kepentingan nasional.
b. Meningkatkan kesiapan Indonesia menghadapi perdagangan bebas,
seperti AFTA, APEC dan WTO.
c. Melakukan perjanjian kerjasama internasional yang menyangkut
hajat hidup orang banyak dengan persetujuan DPR.
c) Penyelenggaraan Negara
a. Membersihkan aparatur negara dari praktek KKN.
b. Melakukan pemeriksaan terhadap kekayaan pejabat.
10
c. Meningkatkan kualitas dan professional aparatur negara.
d. Meningkatkan kerjasama pegawai negeri, TNI, POLRI untuk
mewujudkan aparatur yang bersih dari KKN.
d) Komunikasi, Informasi dan Media Masa
a. Meningkatkan peran komunikasi melalui masa, guna memperkukuh
persatuan dan kesatuan.
b. Meningkatkan peran pers yang bebas, sejalan dengan peningkatan
kualitas dan kesejahteraan insane pers.
4. BIDANG AGAMA
a. Menetapkan kedudukan agama sebagai landasan moral spiritual dan
etika dalam penyelenggaraan negara.
b. Meningkatkan kualitas pendidikan agama.
c. Memberi kemudahan bagi umat beragama untuk menjalankan
ibadah.
d. Meningkatkan peran dan fungsi lembaga keagamaan dalam rangka
mengatasi dampak perubahan kehidupan.
5. BIDANG PENDIDIKAN
a. Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh
pendidikan.
b. Menigkatkan kemampuan akademik dan professional serta jaminan
kesejahteraan tenaga pendidikan.
c. Malakukan pembaharuan sistim pendidikan.
d. Memberdayakan lembaga sekolah maupun luar sekolah sebagai
pusat pembudayaan, nilai, sikap, dan kemampuan.
e. Mengembangkan kualitas SDM sedini mungkin secara terarah,
terpadu, dan menyeluruh.
6. BIDANG SOSIAL DAN BUDAYA
a) Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial
a. Meningkatkan mutu SDM dan lingkungan hidup dengan paradigma
sehat.
11
b. Meningkatkan dan memelihara mutu lembaga dan pelayanan
kesehatan.
c. Mengembangkan sistim jaminan sosial tenaga kerja.
d. Meningkatkan kepedulian terhadap penyandang cacat.
e. Membangun kualitas penduduk dengan pengendalian kelahiran serta
memperkecil angka kematian dan program KB.
b) Kependudukan dan Peran Perempuan
a. Meningkatkan kedudukan dan peranan perempuan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
b. Meningkatkan kualitas peran dan kemandirian organiasi perempuan
dengan tetap mempertahankan nilai historis perjuangan kaum
perempuan.
c) Kebudayaan, Kesenian, dan Pariwisata
a. Merumuskan nilai-nilai kebudayaan Indonesia, sehingga mampu
merujuk kepada totalitas kehidupan ekonomi.
b. Mengembangkan kebebasan berkreasi dan berkesenian.
c. Mengembangkan dunia perfilman secara sehat yang memuat
berbagai jenis kesenian.
d. Menjadikan seni dan budaya tradisional Indonesia menjadi wahana
pembangunan pariwisata.
e. Mengembangkan pariwisata melalui pendekatan system yang utuh
dan terpadu.
d) Pemuda dan Olahraga
a. Menumbuhkan budaya olah raga bagi manusia Indonesia sehingga
memiliki kesehatan dan kebugaran.
b. Meningkatkan usaha pembibitan dan pembinaan olahraga prestasi.
c. Mengembangkan iklim yang kondusif bagi generasi muda untuk
mengaktualisasikan seluruh potensinya.
d. Mengembangkan minat dan semangat kewirausahaan bagi generasi
muda.
e. Melindungi generasi muda dari bahaya penyalahgunaan narkoba.
12
7. BIDANG PERTAHANAN DAN KEAMANAN
a. Menata kembali TNI sesuai paradigma baru secara konsisten,
sebagai alat negara untuk melindungi dan mempertahankan NKRI.
b. Mengembangkan kemampuan system pertahanan keamanan rakyat
semesta (Hankamrata) bertumpu pada kekuatan TNI.
c. Mengembangkan kualitas kerjasama bilateral pertahanan dan
keamanan dalam rangka stabilitas regional.
d. Memutuskan upaya kemandirian POLRI dalam rangka pemisahan
dengan TNI.
8. PEMBANGUNAN DAERAH
a) Umum
a. Mengembangkan otonomi daerah secara luas, nyata dan bertanggung
jawab dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
b. Melakukan pengkajian tentang berlakunya otonomi daerah bagi
provinsi, kabupaten/kota dan desa.
c. Mempercepat pembangunan pedesaan dalam rangka pemberdayaan
petani dan nelayan.
d. Mewujudkan perimbangan keuangan antara pusat dan daerah secara
adil dan mengutamakan otonomi daerah.
e. Memberdayakan DPRD dalam rangka peyelenggaraan otonomi
daerah.
b) Khusus
Daerah Istimewa Aceh (Nangro Aceh Darusalam)
a. Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan tetap
menghargai kesetaraan dan keragaman kehidupan sosial dan budaya
masyarakat Aceh.
b. Menyelesaikan kasus Aceh secara adil dan bermartabat dan
mengusut bagi pelanggar HAM.
13
Irian Jaya (Papua)
a. Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dangan tetap
menghargai kesetaraan dan keseragaman kehidupan sosial budaya
masyarakat Irian Jaya.
b. Menyelesaikan kasus pelanggaran HAM di Irian Jaya secara jujur
dan bermartabat.
Maluku
a. Menugaskan pemerintah untuk menyelesaikan konflik sosial secara
adil dan menyeluruh.
b. Mendorong masyarakat yang bertikai untuk proaktif melakukan
realisasi guna mempertahankan dan memantapkan integritas
nasional.
9. SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP
a. Mengelola sumber daya alam dan daya dukungnya untuk
kesejahteraan rakyat, dari generasi ke generasi.
b. Pemanfaatan sumber daya alam dengan teknologi ramah lingkungan.
c. Pendelegasian secara bertahap dari pemerintah pusat ke pemerintah
daerah dalam pengelolaan sumber daya alam.
d. Pendayagunaan sumber daya alam sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat dengan memperhatikan kelestarian dan fungsinya.
(Aprilianto, Rizky Lian. 2011)
14
BAB 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
15
mempengaruhi kesejahteraan rakyatnya di segala sector. Sedangkan, dalam
penerapannya di Indonesia pembangunan nasional masih belum
mencerminkan Negara maju karena masih banyak masyarakat yang
kesejahteraannya rendah. Hal ini juga di akibatkan oleh pertumbuhan
penduduk yang sangat pesat.
16
DAFTAR PUSTAKA
17