Anda di halaman 1dari 3

Paradigma Keperawatan Dalam Kefilsafatan Ilmu

1. Tujuan Pembelajaran
 Konsep Paradigma
 Pengertian Paradigma Keperawatan
 Meta Paradigma
 Pandangan Para Ahli tentang Paradigma Keperawatan
 Nursing science
 Konsep vs variabel
 Model Konseptual
 Kefilsafatan keilmuan
2. Paradigma secara gampangnya dapat diartikan sebagai sudut pandang terhadap suatu
problem, keadaan, dan sebagainya.
3. Pengertian
4. PARADIGMA :
a. Cara pandang dunia tentang suatu fenomena yang menjadi fokus (concern) dari suatu
disiplin
b. Kerangka umum dan global yang dihasilkan dari berbagai asumsi tentang aspek suatu
disiplin, disusun oleh ahli disiplin untuk mengembangan disiplin itu
5. PARADIGMA KEPERAWATAN :
a. Kerangka kerja disiplin keperawatan, yang terdiri dari serangkaian fenomena minat dan
proposisi, prinsip, dan metoda yang digunakan dalam disiplin keperawatan
6. Pandangan Para Ahli tentang domain Paradigma Keperawatan
7. Manusia / Person / klien
a. Virginia Henderson
i. Manusia sebagai individu yang butuh bantuan untuk kesehatan / kebebasan /
kematian yang damai
ii. Asumsi utama :
1. Klien harus memelihara kesembangan fisik & emosi; Pikiran dan tubuh
klien tak terpisahkan; Klien perlu bantuan untuk mandiri; Klien dan
keluarga merupakan satu kesatuan
2. Kebutuahan klien meliputi 14 komponen
b. Dorothea Orem
i. Asumsi utama :
1. Manusia memerlukan masukan berkelanjutan secara sengaja
2. Agen manusia punya kekuatan untuk merawat diri sendiri
c. Imogene King
i. Individu mahluk sosial, ber”sense”, rasional, perasa, pengontrol, bertujuan,
orientasi tindakan dan waktu
d. Menurut Martha E Rogers
i. Sistem terbuka dalam proses kontinyu dengan sistem terbuka lingk.
ii. Unitary man : empat kesatuan energi
iii. Manusia mampu berpartisipasi secara kreatif
8. SEHAT DAN KESEHATAN
a. HIDAYAT (2004)
i. Yankep diberikan selama rentang sehat sakit : setengah sakit, sakit, sakit kronis,
shg diketahui tingkat askep yang diberikan
b. WHO (1947)
i. Sehat digambarkan : sehat normal, sehat sekali, sejahtera (sempurna fisik,
mental, sosial)
c. Neuman (1990)
i. Kaitan antara kesehatan dengan faktor eksternal dan internal
ii. Sejahtera : energi optimum  kematian : habisnya energi total
d. King (dalam Hidayat, 2004)
i. Status kesehatan : pengalaman individu yg dinamis, ada penyesuaian diri
terhadap stressor lingkungan internal/eksternal
e. Henderson
i. Kebebasan memfokuskan kebutuhan dasar
f. Dunn (1977)
i. Model kesejahteraan tingkat tinggi, berorientasi cara memaksimalkan potensi
sehat manusia, mempertahankan seimbang, tantangan yang terbuka luas dalam
meningkatkan tingkat kesehatan
9. KEPERAWATAN
a. Henderson
i. Keperawatan punya tugas unik membantu individu yang sehat maupu yang
sakit; tugas sebagai anggota suatu team medis; tugas tak tergantung dengan
dokter
ii. Perawat sebagai pemberi langsung asuhan
iii. Perawat dapat menilai kebutuhan dasar manusia
iv. 14 komponen penanganan perawatan meliputi seluruh tugas – tugas
keperawatan
b. Dorothea E.Orem (1956)
i. Seni dalam keperawatan dalam menolong klien berbuat bagi dirinya sendiri
dengan memotivasi, mendidik untuk mempertahankan kesehatannya
c. Imogene King (1971, 1981, 1987)
i. Berfokus pada hubungan interpersonal antara perawat dan klien yg dinamis,
perilaku saling mempengaruhi satu sama lain (aksi, reaksi dan interaksi
perawat – klien yg terapetik berdampak motivasi klien mempertahankan
kesehatannya.
ii. Tujuan perawat : memanfaatkan komunikasi membantu klien menciptakan
dan mempertahankan adaptasi positif thd lingkungan
10. LINGKUNGAN
a. Dorothea E.Orem (1971, 1973)
i. Stimulus internal / eksternal utk melakukan perawatan diri sendiri
ii. Asumsi : manusia perlu masukan sengaja dari lingkungan agar hidup / berfungsi
sesuai
b. Imogene King (1971)
i. Lingkungan : interaksi sebagai proses persepsi dan komunikasi antara dua
orang & lingkungan; dan antara orang dengan orang
c. Florence Nightingale (1954)
i. Teorinya berfokus pada lingkungan
ii. Lingkungan dapat mencegah, menekan, atau mendorong suatu penyakit
iii. Termasuk : ventilasi, kehangatan, cahaya, makanan, kebersihan, kebisingan
d. Martha Rogers
i. Perubahan lingkungan berlangsung terus menerus, inovatif, probabilistic dan
dicirikan dengan diversitas (perbedaan) yang meningkat. Interaksi antara
bangunan lingkungan dan manusia berlangsung terus-menerus (kontinyu),
mutual dan simultan.
11. Cara pandang yang mendasar bagaimana kita melihat, memikirkan, memaknai, menyikapi,
serta memilih tindakan atas fenomena yang ada.
Pandangan global yang dianut oleh kelompok ilmiah (keperawatan) atau hubungan
berbagai teori yang membentuk suatu susunan dan mengatur hubungan antara teori
tersebut guna mengembangkan model konseptual dan teori-teori keperawatan sebagai
kerangka kerja keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai