Anda di halaman 1dari 3

PENYULUHAN TB PARU

No Dokumen
DAFTAR No Revisi
TILIK Tanggal Terbit
Halaman

Pemerintah
Puskesmas
Kabupaten
Jemaras
Cirebon Hj. MAEMUNAH, SKM., M.Si
NIP. 19651227 198902 2 001

LANGKAH KEGIATAN YA TIDAK


1. Petugas menyusun satuan acara penyuluhan (SAP)
2. Petugas menentukan tujuan, sasaran penyuluhan (toma,
masyarakat umum, kader posyandu, penderita TBC, keluarga
penderita atau PMO)
3. Petugas menentukan tempat, waktu penyuluhan yang
disesuaikan dengan situasi tempat, sasaran dan pelaksanaan
penyuluhan
4. Petugas menentukan metode penyuluhan (ceramah, Tanya jawab
atau diskusi) sesuai dengan jenis penyuluhan, apakah
penyuluhan langsung perorangan, kelompok atau masyarakat/
massa.
5. Petugas menyiapkan materi, alat bantu/ media yang digunakan
(media cetak seperti poster, lembar balik atau media elektronik
seperti pemutaran filim)
6. Petugas menentukan biaya yang digunakan
7. Petugas melaksanakan penyuluhan sesuai dengan yang
ditentukan
8. Petugas mencatat dan mengevaluasi hasil penyuluhan
JUMLAH

Mengetahui Klangenan, 2017


Kepala UPT Puskesmas Jemaras Ketua Pokja UKM

Hj. MAEMUNAH, SKM, M.Si SEDYATI KOMARADESA


NIP.19651227 198902 2 001 NIP.19770306 200801 2 005
PEMERIKSAAN MIKROSKOPIK TB PARU

No. Dokumen : SOP/UKM/TBC/01


No. Revisi : 1
DINAS KESEHATAN
PEMERINTAH SOP Tanggal Terbit : 12/05/2015
PUSKESMAS
KABUPATEN
TALIWANG
SUMBAWA BARAT Halaman : 1/

Kepala Puskesmas
Taliwang
Ditetapkan pada Disahkan oleh:
tanggal:
Hj. Wildatun Uyun
NIP. 196712101989032014
Pemeriksaan mikroskopik TB paru dilakukan untuk mengetahui adanya kuman
PENGERTIAN tuberculosis pada specimen. Pemeriksaan mikroskopik TB paru dilakukan di fasilitas
pelayanan kesehatan. Yang dilaksanakan oleh tim DOTS yang terdiri dari: poliklinik
DOTS, untuk dokter, perawat dan laboraturium, untuk petugas laboraturium

TUJUAN
Untuk menjadi pedoman baku dalam pelayanan pemeriksaan mikroskopik TB

Penjaringan suspek, pencatatan dalam buku, register TB 06, permintaan pemeriksaan


Kebijakan
laboraturium (formulir TB 05), pelaksanaan pemeriksaan laboraturium ( buku register TB
04 dan formulir TB 05) sampe PME (formulir TB 12)

1. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis


Referensi 2. Modul platihan mikroskopik TB tahun 2011
3. Pedoman jejarin laboraturium dan pemantapan mutu (quality assurance)
pmeriksaan mikroskopik TB

A. Alat-alat yang digunakan


TB 06, TB 05, TB 04, TB 12 (formulir untuk mengirimkan sediaan untuk keperluaan
uji silang)
B. Langkah-langkah
1. Penjaringan suspek: penemuan kasus TB dilakukan melalui serangkain
kegiatan, mulai dari kontak serumah, kontak lingkungan, penjaringan terhadap
suspek TB, pemeriksaan fisik dan laboraturium, menegakkan diagnosis dan
penatalaksanaanya. Penemuan pasien TB, secara umum dilakukan secara pasif
dan promosi aktif kecuali pada kelompok khusus yang beresiko tinggi sakit TB
seperti pasien dengan HIV, klompok yang rentan tertular TB seperti di rutan, LP;
yang hidup pada daerah kumuh, kontak dengan pasien BTA positif terutama anak
LANGKAH- dibawa umur 5 tahun dan kontak pada pasien TB resisten Obat. Gejala utama pada
LANGKAH pasien TB adalah batuk berdahak lebih dari 2-3 minggu atau lebih. Batuk dapat
KEGIATAN diikuti dengan gejala tambahan yaitu dahak bercampur darah, batuk darah, sesak
nafas, badan lemas , nafsu makan menurun, berat badan meurun, malaise,
berkeringat malam hari tanpa aktifitas fisik, demam meriang lebih dari satu bulan
2. Pencatatan dalam register TB 06: semua suspek dicatat dalam buku register TB
06 dan diberi nomor identitas sediaan.
3. Permintaan pemeriksaan laboraturium (TB 05): berdasarkan buku register TB
06, semua suspek dirujuk ke laboraturium. Petugas poli DOTS mengisi formulir
TB 05 dengan lengkap sebagai pengantar pemeriksaan mikroskopik dahak.

Pelaksanaan pemeriksaan laboraturium (TB 04 dan TB 05): petugas poli DOTS


segera mencatat hasil pemeriksaan laboraturium dalam buku register TB 06
UNIT Laboraturium, rawat jalan, rawat inap, dan ugd
TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai