Hasil

Total 272 pasien yang dipelajari, namun, 24 pasien (8 dari grup A) dan 16 dari group B werenot
dapat kembali setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan pertama dan oleh karena itu dikecualikan dari
studi. Pasien 248 sisa melanjutkan studi. Pasien 248 sisa termasuk 132 (53,2%) laki-laki dan 116
(46. 8%) wanita pasien, rentang usia 4-76 tahun (berarti 40.4±12.6). Demografi dari kelompok dua
pengobatan menunjukkan ada perbedaan yang signifikan (Tabel 1). Pasien ini 248, 124
diperlakukan dengan Ivermectin berbeda dan yang lain dengan lindane. Pada entri dalam kajian,
jumlah pasien dalam setiap kelompok perawatan yang telah dinilai sebagai ringan, sedang, atau
berat infestasi bukanlah berbeda secara signifikan (Tabel 2). Pada tindak lanjut, dengan dosis
tunggal oleh minggu pertama, 52 (41.9%) pasien dalam grup Ivermectin berbeda dan 36 (29,3%)
pasien dalam grup lindane itu sembuh. 2 minggu pasca perawatan, menyembuhkan diamati pada
pasien (58,6%) 72 dari kelompok Ivermectin berbeda dan 55 (44,3%) pasien dalam grup lindane
(Tabel 3). Perbedaan ini adalah tidak signifikan (P = 0.24) dan non-responder (52 dan 69, masing-
masing) menerima terapi ulangi. Oleh minggu keempat, 115 pasien (92.7%) yang disembuhkan
dengan Ivermectin berbeda, sedangkan 89 pasien (71.7%) itu sembuh dengan lindane. Perbedaan ini
adalah signifikan secara statistik (P = 0.048). Sembilan pasien (7.3%) dari kelompok Ivermectin
berbeda dan 35 pasien dari lindane group tidak menanggapi dosis tambahan obat. Mereka telah
menyeberang ke kelompok lain dan itu sembuh setelah satu aplikasi. Tak satu pun dari para peserta
248 mengalami iritasi, reaksi alergi, atau reaksi merugikan lainnya yang produk, yang dianggap
kosmetik elegan dan juga diterima oleh pasien dan orang tua. Tak satu pun dari pasien memburuk
selama studi. Semua pengobatan kegagalan ditingkatkan dibandingkan dengan status pretreatment
mereka, dan tidak satupun memiliki lebih dari lima puluh lesi baru.

Diskusi
Sejak diperkenalkannya lindane topikal untuk pengobatan kudis pada tahun 1948, produk ini telah
menjadi obat antiscabietic yang paling banyak digunakan di banyak negara, termasuk Iran. Lindane
(1%) dalam formulasi sampo dan lotion menjadi tersedia di Iran lebih dari 20 tahun yang lalu (15).
Konsensus umum tampaknya bahwa manfaat berasal dari terus menggunakan lindane sebagai
scabicide dan pediculicide lebih besar daripada risiko yang terkait. Ini akan muncul untuk menjadi
pandangan van den
Hoek et al. (16) dan halaman et al. (17). Bukti saat ini beratnya di samping terus menggunakan agen
ini sangat efektif (15). Kejang sekunder untuk obat ini telah dilaporkan, terutama ketika obat ini
diaplikasikan pada kulit basah atau kulit yang diubah oleh peradangan perubahan yang
menyebabkan memudahkan penyerapan (18). Dalam beberapa tahun terakhir, perlawanan terhadap
lindane tampaknya meningkat dan ada laporan dari beberapa kelompok pasien dengan
lindaneresistant kudis di seluruh dunia (19). Sejauh sebagai perlawanan yang bersangkutan, oleh
karena itu, tampaknya masuk akal untuk menyimpulkan bahwa potensi efek samping dari aplikasi
lindane persiapan terapi ada, jika persiapan tidak digunakan dengan benar. Risiko reaksi yang
merugikan dengan penggunaannya, namun, muncul minimal ketika persiapan digunakan dengan
benar dan sesuai dengan petunjuk (20). Ivermectin berbeda adalah agen antiparasitic novel efektif
terhadap berbagai endoparasites dan ectoparasites (9). Dalam studi ini, Ivermectin berbeda adalah
sebagai efektif sebagai lindane 1% pada dua minggu menindaklanjuti dalam mengobati kudis dan
hal ini sesuai dengan studi sebelumnya (21). Pada pasien kami, kami menemukan bahwa Ivermectin
berbeda lisan unggul lindane 1% lotion bila digunakan dalam dua dosis selama 4 minggu. Data dari
minggu ke-4 menunjukkan bahwa Ivermectin berbeda terus menurun lesi dan tingkat gatal
dibandingkan dengan lindane 1% lotion, dan perbedaan signifikan secara statistik (P = 0.042).
Karena Ivermectin berbeda belum terbukti menjadi ovicidal, dosis tunggal 200 μg/kg berat badan
mungkin tidak memadai untuk membasmi berbagai tahap parasit, dan dosis yang lebih tinggi atau
dosis kedua mungkin diperlukan dalam 1 sampai 2 minggu untuk menyembuhkan 100% (22).
Dalam studi dilakukan oleh Elgart et al., jumlah pasien yang lebih tinggi menunjukkan kliring lesi
dibandingkan dengan hasil kami (23). Ini dapat dijelaskan oleh tindak lagi naik. Mereka
menunjukkan bahwa Ivermectin berbeda adalah efektif dalam mencegah kekambuhan kudis selama
2 bulan. Dalam studi yang dilakukan oleh Walton (24), 100% menyembuhkan dilihat dalam
pengobatan dengan Ivermectin berbeda, mungkin karena studi yang diusung dalam sejumlah kecil
pasien dengan tindak lanjut 2 minggu dan usia 12 tahun atau di atas, ketika aktivitas kelenjar
sebaceous lebih jelas

Conclusion
Kami menemukan Ivermectin berbeda menjadi lebih efektif daripada lindane untuk pengobatan
manusia kudis, memungkinkan cepat dan aman menyembuhkan kondisi ini melalui administrasi
sederhana. Pengobatan kudis dengan Ivermectin berbeda kemudian menjadi sumber daya yang
efektif untuk mengendalikan infestasi dalam populasi yang terbatas dan, lebih umum, untuk
rencana-rencana kesehatan untuk membasmi kudis manusia