Anda di halaman 1dari 2

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIK)

SITI KHADIJAH PALEMBANG


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SKRIPSI, AGUSTUS 2017

Rizka Amelia
Pengaruh Perawatan Luka Menggunakan Madu Terhadap Bau
Pada Pasien Dengan Luka Kanker di Ruang Rambang 2
RS Mohammad Hoesin Palembang Tahun 2017
( IX + 55 Halaman + 4 Tabel + 5 Gambar + VI Lampiran )

ABSTRAK
Bau yang ditimbulkan oleh luka kanker dapat menyebabkan masalah
ketidaknyamanan dan isolasi sosial sehingga berdampak negatif bagi kualitas
hidup pasien. Madu yang bersifat antibakteri karena memberikan lingkungan yang
hiperosmotik pada lukamampu mengurangi bau yang ditimbulkan oleh luka
kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perawatan luka
menggunakan madu terhadap tingkat bau pada pasien dengan luka kanker.
Penelitian ini menggunakan desain pra eksperimen dengan One group pra-
posttest design. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling
dengan jumlah sebanyak 10 orang responden. Hasil Penelitian menunjukkan
bahwa rata-rata skor bau pada pasien luka kanker sebelum dilakukan perawatan
luka menggunakan madu sebesar 3,00. Nilai tingkat bau terendah 2 dan
tertinggi 5. Sedangkan tingkat bau pada pasien luka kanker sesudah dilakukan
perawatan luka menggunakan madu sebesar 2,00 , nilai tingkat bau terendah 1
dan tertinggi 4. Hasil uji statistik dengan menggunakan Uji Wilcoxon Signed
Ranks Test didapatkan p = 0.02.
Hasil p < 0,05 terlihat ada perbedaan yang signifikan nilai rata-rata tingkat bau
pada pasien luka kanker sebelum dan sesudah dilakukan perawatan luka
menggunakan madu. Peneliti menyimpulkan perawatan luka menggunakan madu
berpengaruh dalam menurunkan nilai tingkat bau pada luka kanker.
Para pengambil kebijakan di Institusi Pelayanan Kesehatan perlu mengeluarkan
kebijakan yang dapat mengakomodasi penggunaan madu sebagai agen topikal
dalam perawatan luka kanker.

Kata kunci : Luka kanker, madu, bau luka kanker


Daftar Pustaka : 22 (2002-2010)

viii
INSTITUTE OF HEALTH SCIENCE
SITI KHADIJAH PALEMBANG
NURSING STUDY PROGRAM
SKRIPSI, AUGUST 2017

Rizka Amelia
The Effects Of Wound Care by Using Honey On The Odor
On Patients With Cancer Wound at Rambang Room 2
RS Mohammad Hoesin Palembang 2017
( IX + 55 Pages + 4 Tables + 5 Pictures + VI Attacments )

ABSTRACT
The odor which is caused by cancer sores can cause discomfort and social
isolation problems that negatively impact the patient's quality of life. Anti-
bacterial honey as a hyperosmotic environment reduces the odor of cancer. This
study aims to know the effect of wound care using honey on odor levels in
patients with cancer injury.
This research uses pre experiment design with One group pre-posttest design. The
sampling technique used was accidental sampling with 10 respondents.
The results showed that the average odor score in cancer patients before the
wound treatment using honey with 3.00. The lowest odor level 2 and the highest
5. While the odor rate in cancer patients after the treatment of wound using honey
2.00, the value of the lowest odor level 1 and the highest 4. Statistical test results
using Wilcoxon Signed Ranks Test test obtained p = 0.02 .
The result of p < 0,05 shows that there was a significant difference of the average
value of odor level in cancer patients before and after the treatment of wound
using honey. Researchers concluded that wound care using honey has an effect on
reducing the value of odor levels in cancerous lesions. Policy makers in Health
Services Institutions need to issue policies that can accommodate the use of honey
as a topical agent in the treatment of cancer wound.
Keywords : Cancer wound, honey, bad smell of cancer
Bibliography : 22 (2002-2010)

ix

Anda mungkin juga menyukai