Anda di halaman 1dari 10

TEAMWORK DALAM SETTING

KEPERAWATAN PALLIATIF

Ns. SHINTA MAHARANI, S.Kep., M.Kep


DEFINISI
• Definisi Perawatan Paliatif yang diberikan oleh
WHO pada tahun 2005 bahwa perawatan
paliatif adalah sistem perawatan terpadu yang
bertujuan meningkatkan kualitas hidup, dengan
cara meringankan nyeri dan penderitaan lain,
memberikan dukungan spiritual dan psikososial
mulai saat diagnosa ditegakkan sampai akhir
hayat dan dukungan terhadap keluarga yang
kehilangan/berduka.
Continue
• Hospice care adalah perawatan pasien
terminal (stadium akhir) dimana
pengobatan terhadap penyakitnya tidak
diperlukan lagi.
• Perawatan ini bertujuan meringankan
penderitaan dan rasa tidak nyaman dari
pasien, berlandaskan pada aspek bio-
psiko-sosial-spiritual (Hospice Home Care,
2011)
TUJUAN HOSPICE CARE
• Meringankan pasien dari penderitaannya
• Memberikan dukungan moril, spiritual
maupun pelatihan praktis dalam hal
perawatan pasien bagi keluarga pasien
dan pelaku rawat.
• Memberikan dukungan moril bagi keluarga
pasien selama masa duka cita.
RUANG LINGKUP PELAYANAN
HOSPICE CARE
• Pasien yang tinggal di daerah pedalaman
• Pasien dengan Ca, heart disease, AIDS,
kidney dan lung disease
• Pasien di nursing home
• Pasien yg tinggal sendirian
DEFINISI TEAMWORK
• Teamwork atau yang disebut sebagai tim kerja
adalah satu kumpulan anggota yang tergabung
menjadi satu untuk menjalankan tujuan yang
sama. Dalam hal ini teamwork adalah satu
kumpulan ahli medis yang bekerja untuk
memberikan perawatan paliatif pada klien yang
membutuhkan.
• Tim paliatif terdiri atas tim terintegrasi, antara
lain dokter, perawat, psikolog, ahli fisioterapi,
pekerja sosial medis, ahli gizi, rohaniawan dan
relawan.
Continue
Tim tersebut harus berpijak pada pola dasar yang
digariskan oleh WHO yaitu:
• Meningkatkan kualitas hidup dan menganggap kematian
sebagai proses yang normal.
• Tidak mempercepat dan menunda kematian klien
• Menghilangkan nyeri dan keluhan lain yang
mengganggu.
• Menjaga keseimbangan psikologis dan spiritual.
• Berusaha agar klien yang sakit tetap sakit sampai akhir
hayatnya.
• Berusaha mambantu mengatasi suasana duka cita
keluarga klien.
KEKHUSUSAN TIM PALLIATIF
• Profesi setiap anggota tim telah dikenal cakupan dan
lingkup kerjanya.
• Para profesional ini bergabung dalam satu kelompok
kerja.
• Secara bersama, mereka manyusun dan merancang
tujuan akhir perawatan, melakukan langkah tujuan
pendek.
• Bila perlu, kepemimpinan dapat terbagi di antara
anggota tim, bergantung pada kondisi yang paling
diperlukan oleh pasien lanjut tua.
• Tim adalah motor penggerak semua kegiatan pasien.
• Proses interaksi adalah kunci keberhasilan.
• Tim harus mampu mengupayakan dan menjamin agar pasien
lanjut usia mendapat pelayanan seutuhnya yang mencakup
bio-psiko-sosio-kultural dan spiritual  Artinya, tidak ada
anggota tim yang menjadi primadona.
• Pemimpin tim dibantu anggotanya harus berusaha keras
untuk mencapai tujuan perawatan.
• Kerjasama yang erat antara anggota tim perawatan paliatif
dengan keluarga pasien dirasakan sebagai kebutuhan utama
yang saling mendukung kelancaran perawatan.
Dukungan keluarga saat masa sulit sangat penting yaitu:
• Pada saat perawatan
• Pada saat mendekati kematian
• Pada saat kematian
• Pada saat masa duka

Anda mungkin juga menyukai