Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“HARGA DIRI RENDAH”

Oleh :
FATMI RIANTI
19.10.120.901.299

PROGRAM PROFESI NERS


STIKES NAN TONGGA LUBUK ALUNG
2020

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Pokok Bahasan : Pendidikan Kesehatan Tentang Peningkatan Harga Diri Rendah
Sasaran : Keluarga Bapak Anton
Waktu : 09.00 s/d 09.30 WIB (1 x30 menit)
Hari/Tanggal : Rabu, 15 April 2020
Tempat : RSUD Pariaman
Health Educator : Mahasiswa Ilmu Keperawatan

A. Latar Belakang
Harga diri rendah adalah suatu masalah utama untuk kebanyakan orang dan dapat
diekspresikan dalam tingkat kecemasan sedang dan tinggi. Beberapa penelitian
menunjukkan depresi yang diakibatkan karena harga diri rendah, yang salah satunya
mempunyai hasil 15.600 siswa sekolah, tingkat 6 sampai dengan 10 menunjukkan harga
diri rendah yang diakibatkan karena sering dilakukan pengintimidasian/pengejekan
berakibat menimbulkan resiko depresi pada usia dewasa. Penyebab lain dari masalah
harga diri rendah diperkirakan juga sebagai akibat dari masa lalu yang kurang
menyenangkan, misalnya terlibat napza. Berdasarkan hasil dari overview dinyatakan
bahwa pecandu napza biasanya memiliki konsep diri yang negatif dan harga diri yang
rendah. Perkembangan emosi yang terhambat, dengan ditandai oleh ketidakmampuan
mengekspresikan emosinya secara wajar, mudah cemas, pasif agresif dan cenderung
depresi. Remaja yang menyalahgunakan napza umumnya tidak mandiri dan menganggap
segala sesuatunya harus diperoleh dari lingkungan.
B. Tujuan
1. Tujuan instruksional umum :
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan keluarga mampu memahami dan
mencegah agar tidak terjadi harga diri rendah.
2. Tujuan Instruksional khusus :
Setelah mengikuti proses penyuluhan, diharapkan keluarga mampu memahami
tentang harga diri rendah meliputi pengertian harga diri, tanda dan gejala,
penyebab, akibat, dan cara mencegah dan menanganinya.

C. Pokok Bahasan : Peningkatan Harga Diri Rendah


D. Sub Pokok Bahasan :
1. pengertian harga diri rendah;
2. penyebab harga diri rendah;
3. tanda dan gejala harga diri rendah;
4. akibat harga diri rendah;
5. pencegahan dan Implikasi keperawatan harga diri rendah.
E. Metode : Diskusi
F. Media
1. Lembar Balik
2. Leaflet
G. Kegiatan penyuluhan
No. Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan peserta Metode Media
Pembukaan 5 menit a. Memberikan Memperhatikan -
salam, dan menjawab
memperkenalkan salam
diri, dan
membuka
penyuluhan;
Memperhatikan
b. Menjelaskan
gambaran umum
tentang materi
yang akan
diajarkan beserta
manfaatnya;
c. Menjelaskan
Memperhatikan
tentang TIU Dan
TIK.
Penyajian 15 a. Menjelaskan Memperhatikan Diskusi lembar
menit pengertian Harga balik
Diri Rendah
1) Menanyakan
Memberikan
kepada peserta
pertanyaan
mengenai materi
yang telah
disampaikan.
2) Mendiskusikan
bersama
jawaban yang Memperhatikan
diberikan b. dan memberi
Menjelaskan tanggapan
penyebab harga
diri rendah. Memperhatikan
1) Menanyakan Memberikan
kepada peserta pertanyaan
mengenai
materi yang
telah
disampaikan.
2) Mendiskusikan
bersama Memperhatikan
jawaban yang dan memberikan
diberikan. tanggapan
c. Menjelaskan tanda
dan gejala harga Memperhatikan
diri rendah.
1) Menanyakan
kepada peserta
Memberikan
mengenai materi
pertanyaan
yang telah
disampaikan.
2) Mendiskusikan
bersama jawaban
yang diberikan d.
Menjelaskan Memperhatikan
akibat yang dan memberikan
dapat timbul dari tanggapan
harga diri
rendah.
Memperhatikan
1) Menanyakan
kepada peserta
mengenai materi
yang telah
disampaikan. Memberikan
2) Mendiskusikan pertanyaan
bersama jawaban
yang diberikan e.
Menjelaskan
pencegahan dan
Implikasi
keperawatan Memperhatikan
harga diri dan memberikan
rendah. tanggapan
1) Menanyakan
kepada peserta Memperhatikan
mengenai
materi yang
baru
disampaikan.
2) Mendiskusikan Memberikan
bersama pertanyaan
Memperhatikan
dan memberikan
tanggapan

jawaban yang
diberikan
Penutup 10 a. Menutup Memberikan Leaflet
menit pertemuan dengan sumbang saran.
mengundang
pertanyaan atau
komentar pada
masyarakat.
b. Menampung
jawaban dan Memperhatikan
memberi komentar dan mencatat
tentang pendapat komentar
dari masyarakat. penyuluh.
c. Menyimpulkan
materi yang telah Memperhatikan
dibahas bersama
dengan masyarakat.
d. Membagikan
leaflet.
e. Memberi salam
penutup. Menerima leaflet

Memperhatikan
dan menjawab
salam.

H. Evaluasi :
1. Jelaskan pengertian harga diri rendah!
2. Sebutkan penyebab yang dapat memicu harga diri rendah!
3. Jelaskan tanda dan gejala yang dapat timbul dari harga diri rendah!
4. Sebutkan akibat yang dapat muncul dari harga diri rendah!
5. Jelaskan cara pencegahan dan Implikasi keperawatan harga diri rendah!

I. Referensi :

J. Lampiran:
1. Materi
2. Media yang digunakan (leafleat&lembar balik).

LAMPIRAN
Harga Diri Rendah
1. Pengertian Harga Diri Rendah
Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti dan rendah diri yang
berkepanjangan akibat evaluasi negative terhadap diri sendiri dan kemampuan diri
(keliat&akemat, 2007)
Gangguan harga diri rendah adalah evaluasi diri dan perasaan tentang diri atau
kemampuan diri yang negatif yang dapat secara langsung atau tidak langsung
diekspresikan ( Townsend, 1998 ).
2. Penyebab Harga Diri Rendah
Salah satu penyebab dari harga diri rendah yaitu berduka disfungsional. Berduka
disfungsional merupakan pemanjangan atau tidak sukses dalam menggunakan respon
intelektual dan emosional oleh individu dalam melalui proses modifikasi konsep diri
berdasarkan persepsi kehilangan.
3. Tanda Dan Gejala Harga Diri Rendah
a. Apatis, ekspresi sedih, afek tumpul
b. Menghindar dari orang lain (menyendiri)
c. Komunikasi kurang/tidak ada. Klien tidak tampak bercakap-cakap dengan klien
lain/perawat
d. Tidak ada kontak mata, klien sering menunduk
e. Berdiam diri di kamar/klien kurang mobilitas
f. Menolak berhubungan dengan orang lain, klien memutuskan percakapan atau pergi
jika diajak bercakap-cakap
g. Tidak/ jarang melakukan kegiatan sehari-hari.(Budi Anna Keliat, 1998)
4. Akibat Harga Diri Rendah
Harga diri rendah dapat beresiko terjadinya isolasi sosial : menarik diri. Menarik
diri merupakan percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang lain, menghindari
hubungan dengan orang lain (Rawlins,1993).
5. Pencegahan Dan Implikasi keperawatan Harga Diri Rendah.
Pencegahan:
1. Apabila ada masalah usahakan untuk berbagi dengan orang lain
2. Menghadapi masalah dengan kepala dingin dan pikiran yang tenang
3. Mencari solusi yang positif dalam menyelesaikan masalah
4. Jangan membiasakan diri untuk menyendiri
5. Selalu percaya dan yakin bahwa setiap masalah ada jalan keluarnya Implikasi
keperawatan:
a. Perawat dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang masih dimiliki
pasien. Perawat dapat melakukan hal-hal berikut:
1. Perawat mendiskusikan tentang sejumlah kemampuan dan aspek positif yang
dimiliki pasien seperti kegiatan di rumah sakit dan di rumah, adanya keluarga
dan lingkungan terdekat pasien.
2. Beri pujian yang realistis dan hindaran penilaian yang negative.
b. Perawat membantu pasien menilai kemampuan yang dapat digunakan dengan cara-
cara berikut:
1. Perawat mendiskusikan dengan pasien mengenai kemampuannya yang masih
data digunakan pada saat ini.
2. Perawat membantu pasien menyebutkannya dan memberi penguatan terhadap
kemampuan diri yang dapat diungkapkan pasien.
3. Perawat memperlihatkan respons yang kondusif dan mengupayakan menjadi
pendengar yang aktif.
c. Membantu pasien untuk memilih atau menetapkan kemampuan yang akan dilatih.
tindakan keperawatan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Perawat mendiskusikan denga pasen kegiatan yang akan dipilih sebagai kegiatan
yang akan pasien lakukan sehari-hari.
2. Membantu pasien untuk memilih kegiatan yang dapat pasien lakukan dengan
mandiri atau dengan bantuan minimal.
d. Perawat melatih kemampuan yang dipilih pasien dengan cara berikut:
1. Perawat mendiskusikan dengan pasien langkah-langkah pelaksanaan kegiatan,
2. Perawat bersama pasien, peragakan kegiatan yang ditetapkan.
3. Memberikan dukungan dan pujian pada setiap kegiatan yang dapat dilakukan
pasien.

e. Perawat membantu pasien menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang dilatih.


1. Memberi kesempatan kepada pasien untuk mencoba kegiatan yang telah
dilatihkan.
2. Memberi pujia atas kegiatan yang dapat dilakukan pasien setiap hari.
3. Meningkatkan kegiatan pasien sesuai dengan tingkat toleransi dan perubahan
setiap kegiatan.
4. Menyusun jadwal untuk melaksanakan kegiatan yang telah dilatih.
5. Memberi pasien kesempatan mengungkapkan perasaannya setelah pelaksanaan
kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai