Anda di halaman 1dari 4

Tugas Individu

CRITICAL JOURNAL REVIEW KEWIRAUSAHAAN

Disusun Oleh:

Lia Fatmawati Saragih (0310161022)

Dosen Pengampu: Irda Wahidah, M.Pd

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SUMATERA UTARA

2019
A. Identitas Jurnal
Jurnal 1
1. Judul : Epidemiology and Microbiology of Surgical Wound Infections
2. Penulis : M. M. D’errico
3. Lembaga penulis : Department of Infectious Diseases
4. Lembaga penerbit : Journal Of Clinical Microbiology
5. ISSN :-
6. Volume : Vol. 38, No. 2 Feb. 2000

Jurnal 2

1. Judul : Pengembangan Petunjuk Praktikum Mikrobiologi Program Studi


Pendidikan Biologi
2. Penulis : Trio Ageng Prayitno
3. Lembaga penulis : Dosen Prodi Pendidikan Biologi
4. Lembaga penerbit : Jurnal Biota
5. ISSN :-
6. Volume : Vol. 3 No. 1 Edisi Januari 2017

B. Resume Jurnal

Resume Jurnal 1

Berdasarkan hasil pengembangan diperoleh bahwa petunjuk praktikum yang disusun telah
sesuai dengan model pengembangan yang digunakan. Hal ini dapat dilihat dari serangkaian
kegiatan pengembangan yang dilakukan oleh peneliti hingga menghasilkan buku ajar bagi
mahasiswa yang diawali dengan analisis kebutuhan sehingga perlu adanya pengembangan buku
petunjuk praktikum, menganalisis kurikulum dan kebutuhan mahasiswa, serta memilih format dan
validasi ahli dan mahasiswa.. Hal ini sesuai dengan pendapat Rustaman (2003) bahwa petunjuk
praktikum merupakan salah satu fasilitas yang dibutuhkan untuk memudahkan kegiatan
pembelajaran di laboratorium sehingga tercapai tujuan permbelajaran. Pentingnya pengembangan
petunjuk praktikum digunakan yaitu untuk mengaktifkan mahasiswa dan membantu
mengembangkan keterampilan proses dengan kegiatan pada petunjuk praktikum mikrobiologi.
Pendapat Sawitri (2008) bahwa salah satu tujuan dari penyusunan petunjuk praktikum yaitu untuk
mengaktifkan para siswa saat di kelas agar tidak hanya mendapat pengetahuan berupa teori saja,
melainkan mereka termotivasi untuk mengelola sendiri perolehan pengetahuan dan keterampilan
belajar. Selian itu, jugadapat membantu siswauntuk mengembangkan sejumlah keterampilan
proses melalui kegiatan.

Petunjuk praktikum mikrobiologi yang dikembangkan juga memuat komponen yang harus
ada dalam sebuah buku petunjuk praktikum. Hal ini sesuai dengan pernyataan Arifin (1995) bahwa
setidaknya komponen pada petunjuk praktikum harus memuat judul praktikum, tujuan dari
praktikum, dasar teori, alat dan bahan praktikum, cara kerja, dan evaluasi. Petunjuk praktikum
yang telah dikembangkan dilengkapi dengan tata cara/atuaran dari keselamatan kerja praktikum
untuk mengantisipasi kecelakaan kerja yang terjadi selama proses perkuliahan/ praktikum.
Petunjuk praktikum yang ada harus memuat aspek keselamatan dalam melaksakan kegiatan
praktikum yang berupa peringatan atau lambang-lambang yang digunakan pada kegiatan
praktikum.

Resume Jurnal 2

Luka adalah akibat gangguan fisik pada kulit, salah satu hambatan utama untuk
pembentukan infeksi oleh bakteri patogen di jaringan internal. Ketika bakteri menembus
penghalang ini, infeksi dapat terjadi (1, 7). Peristiwa mendasar yang paling umum untuk semua
luka adalah trauma. Trauma dapat terjadi secara kebetulan atau sengaja diinduksi. Kategori
terakhir termasuk luka yang didapat di rumah sakit, yang dapat dikelompokkan sesuai dengan
bagaimana mereka diperoleh, seperti pembedahan dan dengan menggunakan alat medis intravena.
Meskipun tidak sengaja diinduksi, luka yang didapat di rumah sakit bisa menjadi luka tekanan
yang disebabkan oleh iskemia lokal juga. Mereka juga disebut sebagai ulkus dekubitus, dan ketika
luka tersebut terinfeksi, mereka sering dijajah oleh beberapa spesies bakteri (7). Sebagian besar
infeksi luka dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori utama: infeksi kulit dan jaringan lunak,
meskipun mereka sering tumpang tindih sebagai konsekuensi dari perkembangan penyakit (5, 7,
8, 13). Infeksi luka yang didapat di rumah sakit adalah salah satu penyebab morbiditas nosokomial
dan meningkatnya biaya pengobatan. Pengawasan rutin untuk infeksi luka yang didapat di rumah
sakit direkomendasikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (6) dan Masyarakat
Infeksi Bedah (2). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi etiologi infeksi luka
bedah selama 6 tahun dan mengkarakterisasi kerentanan antimikroba dari isolat patogen. Studi
retrospektif ini mencakup 676 pasien yang menjalani perawatan bedah (abdominal, vaskuler,
ortopedi, dan bedah reparatif) selama periode 6 tahun dari Mei 1993 hingga April 1999. Semua
pasien menunjukkan tanda dan gejala yang menunjukkan infeksi luka bedah. Sebuah kasus infeksi
luka bedah yang pasti adalah satu-satunya yang terjadi pada saat erupsi kulit atau drainase di lokasi
bedah yang positif untuk bakteri oleh kultur dalam waktu 60 hari dari prosedur bedah. Di sisi lain,
kasus dugaan adalah kasus di mana ada seseorang yang melakukan penelitian tentang pelatihan di
bidang bedah sehingga tidak ada budaya atau tidak ada respon yang sesuai atau antibiotik yang
sesuai untuk organisme yang diperoleh dari budaya.

Anda mungkin juga menyukai