ISSN 2355-9047 28
Accounting Program
STIE-IBEK Bangka Belitung
Pangkal Pinang, Indonesia
e.jurnal@stie-ibek.ac.id
Abstract-This study was to prove and verity that Analysis dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun
of the Effects of Member Saving’s, Members Loan’s, and tatanan perekonomian nasional dalam rangka
Working Capital to Sisa Hasil Usaha SHU Cooperation at mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur
Cooperation of Employees PT Pelindo II Pangkalbalam Branch. berlandaskan pancasila dan UUD 1945 (UU RI
The author in doing this study is to provide empirical evidence
No.25,1992: Pasal 3). Oleh karna itu menurut UU No.25
about the influence analysis Member Saving’s, Members
Loan’s, and Working Capital to Sisa Hasil Usaha SHU tahun 1992 pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa koperasi
Cooperation. This study was run by multiple linear regression adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang
analysis to prove in any analysis of the effect of each variable. atau badan hukum koperasi dengan melandaskan
The secondary data obtained from the Cooperation at kegiatan berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
Cooperation of Employees financial statements in the period gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas
2012 - 2016. The analysis used was multiple linear regression. kekeluargaan.
The result showed a positive influence and significant effect to Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan
wards the Surplus of Cooperative Finance simultaneously which orang–orang untuk badan hukum koperasi dengan
means that the influence of Member Saving’s, Member Loan’s
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
and Working Capital together has a positive and significant
impact to Sisa Hasil Usaha SHU Cooperation, the remaining sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
7,1% by other variables (Other income outside the members of berdasarkan atas asas kekeluargaan dengan tujuan
Cooperative) which aren’t includedin this study. memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan
Keywords: The Number Of Entries Of Members, Number perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan
Of Members, Working Capital Loans And The Rest masyarakat yang maju,adil dan makmur berlandaskan
Of The Business Results (SHU) Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Walaupun berada di dalam sebuah perusahaan,
koperasi Karyawan haruslah mandiri. Dalam hal
I. PENDAHULUAN keuangan atau hal lainnya tidak bisa menggantungkan diri
pada perusahaan. Semua masalah harus diselesaikan
Karyawan merupakan Aset yang berharga bagi secara mandiri oleh pengurus dan anggotanya.
perusahaan bahkan kesejahteraan dan pemerataan akan Perusahaan juga tidak akan ikut campur mengenai setiap
kebutuhan mereka harus terpenuhi dari perusahaan. Oleh hal yang berhubungan dengan koperasi karyawan. Untuk
karna keterbatasan akan kemampuan perusahaan dalam dapat mencapai tujuannya, pengelolaan koperasi harus
memenuhi kebutuhan tersebut, maka perusahan memberi dapat dilakukan dengan sebaik mungkin agar bisa
kebijakan kepada karyawan untuk pembentuk dan diharapkan menjadi koperasi yang ikut berperan
mengelola koperasi karyawan hal inilah yang mendasari membantu perusahaan dalam mensejahterakan karyawan.
terbentuknya koperasi karyawan dalam organisasi Dari pengelolaan yang baik inilah maka tujuan koperasi
perusahaan. untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya
Koperasi karyawan dalam peranya membantu dan karyawan pada umumnya akan tercapai.
perusahaan merealisasikan tercapainya keserataan dan Eksistensi Koperasi karyawan nampak nyata,
kesejahteraan akan terpenuhinya kebutuhan karyawan Koperasi karaywan masih menjadi tumpuhan bagi
serta sebagai Distribusi atau Supplier bagi perusahaan, karyawan terutama anggotanya dalam hal melayani
adapun Koperasi karyawan merupakan salah satu keperluan modal dalam rangka peningkatan taraf
langkah mengembangkan pemikiran karyawan akan hidupnya dan sebagai Mitra bagi perusahaan. Adapun
pentingnya asas gotong royong dalam organisasi Anggota koperasi karyawan adalah karyawan PT Pelindo
perusahaan. Seperti tertera dalam tujuan koperasi secara II Cabang Pangkabalam atau pemilik sekaligus pengguna
umum memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya
www.stie-ibek.ac.id
© 2017, Jurnal Akuntansi Bisnis & Keuangan STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH AKUNTANSI BISNIS & KEUANGAN (JIABK), Volume11, Nomor 2, November 2017
ISSN 2355-9047 29
disebut sisa hasil usaha. Sisa hasil usaha yang diperoleh diambil kembali selama yang bersangkutan masih
mencakup hasil usaha dengan anggota dan laba atau rugi menjadi anggota.
kotor dengan nonanggota. Istilah perhitungan hasil usaha
digunakan mengingat manfaat dari usaha koperasi tidak Menurut Rudianto (2010) simpanan anggota dibagi
semata-mata diukur dari sisa hasil usaha atau laba tetapi menjadi tiga:
lebih ditentukan pada manfaat bagi anggota”. 1. Simpana Pokok
Usaha koperasi yang utama diarahkan pada bidang Simpanan pokok adalah jumlah nilai uang tertentu
usaha yang berkaitan langsung dengan kepentingan yang sama banyaknya yang harus disetorkan oleh
anggota baik untuk menunjang usaha maupun setiap anggota pada waktu masuk menjadi anggota.
kesejahteraan anggotanya. Dimana koperasi karyawan Jenis simpanan pokok ini tidak dapat diambil kembali
dalam mencapai tujuannya untuk meningkatkan selama orang tersebut menjadi anggota koperasi.
perolehan Sisa Hasil Usaha (SHU) maka kegiatan 2. Simpanan Wajib
koperasi bukan hanya aspek anggota dalam partisipasi Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu
simpan pinjam angggota namun melakukan kegiatan yang harus dibayarkan oleh anggota dalam waktu dan
diluar anggota seperti sebagai pihak ketika dalam kesempatan tertentu, seperti sebulan sekali. Jenis
kegiatan opersional perusahaan. simpanan wajib ini dapat diambil kembali dengan cara
Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat yang diatur lebih lanjut dalam anggaran dasar,
disimpulkan bahwa sisa hasil usaha merupakan laba anggaran rumah tangga dan keputusan rapat anggota.
bersih yang akan digunakan oleh anggota untuk 3. Simpanan sukarela dan umum adalah sejumlah dana
memenuhi kebutuhannya. Sisa Hasil Usaha (SHU) yang diserahkan oleh anggota kepada koperasi atas
disisihkan sebagian untuk cadangan dan dana-dana kehendak sendiri sebagai simpanan simpanan ini
koperasi yang besarnya ditetapkan dalam rapat anggota. dapat diambil oleh pemilik setiap saat. karena,
Sebagian lagi sisa hasil usaha ini dibagikan kepada simpanan sukarela dikelompokan sebagai hutang
anggota sesuai dengan besarnya kontribusi anggota jangka pendek.
terhadap pendapatan koperasi. Hasil dari pembagian SHU
ini berarti anggota telah menerima manfaat berupa Berdasarkan pengertian simpanan anggota menurut
manfaat ekonomi tidak langsung. Jika pendapatan lebih beberapa para ahli diatas, maka penulis menarik
kecil dari beban usaha maka akan timbul kerugian usaha. kesimpulan bahwa simpanan anggota dibedakan menjadi
Pengelolaan usaha koperasi sebagai badan usaha yang beberapa simpanan yaitu: simpanan pokok, simpanan
bergerak di bidang ekonomi tidak boleh mengabaikan wajib, simpanan suka rela dan simpanan umum.
adanya kelebihan yang diperoleh dari kegiatan usaha atau
yang disebut Sisa Hasil Usaha (SHU). Total Simpanan Anggota: SWA + SPA+SSA+SUA
www.stie-ibek.ac.id
© 2017, Jurnal Akuntansi Bisnis & Keuangan STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH AKUNTANSI BISNIS & KEUANGAN (JIABK), Volume11, Nomor 2, November 2017
ISSN 2355-9047 31
bayar dalam jangka waktu tertentu. Berikut modal H0: Diduga Tidak terdapat pengaruh Simpan
asing terdiri dari: Anggota terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU)
a) Simpanan Sukarela Anggota H1 : Diduga terdapat pengaruh Simpanan Anggota
b) Simpanan Umum Anggota terhadap Sisa hasil usaha (SHU)
c) Hutang Bank
Hipotesis Kedua:
Sedangkan Munawir (2004) keuntungan koperasi H0 : Diduga Tidak terdapat pengaru Pinjaman
mempunyai modal kerja yang cukup adalah sebagai Anggota terhadap Sisa hasi Usaha (SHU)
berikut: H1: Diduga terdapat pengaruh Pinjaman Anggota
1. Memungkinkan untuk memiliki persediaan dalam terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU)
jumlah yang cukup untuk melayani para anggotanya.
2. Memungkinkan bagi koperasi untuk memberikan Hipotesis Ketiga:
syarat kredit yang lebih menguntungkan bagi para H0 : Diduga tidak terdapat pengaruh Modal Kerja
anggota. terhadap Sisa hasil Usaha (SHU)
3. Memungkinkan bagi koperasi untuk dapat beroperasi H1 : Diduga terdapat pengaruh Modal Kerja
dengan lebih efisien karena tidak ada kesulitan untuk terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU)
memperoleh barang atau jasa yang dibutuhkan.
4. Memungkinkan untuk dapat membayar semua Hepotesis Keempat
kewajiban-kewajiban tepat waktu. H0 : Diduga Tidak terdapat pengaruh Jumlah
5. Melindungi perusahaan terhadap krisis modal kerja Simpanan, Jumlah Pinjaman, Modal Kerja
karena turunnya nilai dari aktiva lancar. terhadap Sisa hasil Usaha (SHU).
H1 : Diduga terdapat pengaruh Jumlah Simpanan,
Kerangka Pemikiran Pinjaman Anggota Dan Modal Kerja
Penelitian ini secara detil untuk mengetahui terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU).
perolehan Sisa hasil Usaha (SHU) pada koperasi
karyawan periode tertentu, maka dalam pokok pemikiran
dan pembahasan dalam skripsi ini perolehan sisa hasil III. METODOLOGI PENELITIAN
usaha melibatkan simpanan pokok dan wajib anggota,
pinjaman anggota dan modal kerja yang di sajikan dalam Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara
Laporan Keuangan Koperasi Karyawan PT Pelindo II ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
Cabang Pangkalbalam melalui data yang terdiri dari Pos- kegunaan tertentu cara ilmiah berarti kegiatan penelitian
pos Neraca, Laporan Laba Rugi/ SHU. didasarkan pada cirri-ciri ilmuan yang rasional, empiris,
dan sistematis.
GAMBAR 1.
Kerangka Pemikiran Varibel Penelitian
1. Variabel penelitian merupakan suatu atribut atau sifat
SIMPANAN ANGGOTA atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang
(x1) HI mempunyai variasi tertentu yang di tetapkan oleh
SISA
HASIL
peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.
JUMLAH PINJAMAN
(X2) USAHA Sugiono (2011). Varibel Independen
H2 (SHU) Variabel Independen atau variabel bebas sering
(Y) kali di sebut sebagai variabel yang menerangkan
MODAL KERJA
(X3) H3 (Explanatory). Suatu varibel di golongkan kedalam
variabel Independen jika dalam hubungan dengan
Sumber: diolah Peneliti H4 variabel lain. Variabel tersebut berfungsi menerang-
kan variabel lainnya. Dalam penelitian ini variabel
Hipotesis bebas adalah Simpanan anggota (X1), Pinjaman
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap anggota (X2), dan Modal kerja (X3).
rumusan masalah penelitian dimana rumusan masalah
penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat 2. Variabel Dependen
pertanyaan. Sedangkan Menurut Sugiyono (2011) Variabel Dependen ataau variabel tidak bebas
menerangkan: “Pernyataan sementara, karena jawaban adalah suatu variabel yang dalam hubungannya
yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relavan, dengan variabel lainnya fungsi nya diterangkan oleh
belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang di variabel lain. Dalam penelitian ini varibel bebas
peroleh melalui pengumpulan data” adalah Sisa hasil Usaha (Y).
Berdasarkan penyataan diatas maka penulis menarik
kesimpulan Hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai 3. Metode Pengumpulan Data
jawaban teoritis terhdap rumusan masalah penelitian, Metode yang digunakan dalam pengumpulan
belum jawaban yang empiris. Berdasarkan kerangka data pada penelitian ini yakni data sekunder. Adapun
berfikir maka hipotesis diajukan sebagai berikut: Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari
Hipotesis Pertama: penelitian orang lain atau sumber yang telah
dipublikasikan sehingga data tersebut telah tersedia.
www.stie-ibek.ac.id
© 2017, Jurnal Akuntansi Bisnis & Keuangan STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH AKUNTANSI BISNIS & KEUANGAN (JIABK), Volume11, Nomor 2, November 2017
ISSN 2355-9047 32
Data Sekunder yang digunakan dalasm penelitian ini dengan selisih persentase jumlah Simpanan Anggota-
adalah berupa laporan keuangan yaitu Neraca, 25,54% dan selisih Simpanan Anggota sebesar-
Laporan Laba rugi dan Laporan Tahunan Koperasi Rp.63,132,725,-. dari tahun sebelumnya, terjadinya
Karyawan selama 2012 sampai 2016 yang telah penurunan ini disebabkan karna berkurangnya jumlah
berbentuk dokumen Laporan Keuangan. anggota koperasi disertai dengan penurunan jumlah
Menurut Sugiono (2011) mengemukakan jika Simpanan Anggota, meskipun jumlah anggota terendah
Analsisis ini digunakan untuk mendeskripsikan atau terjadi pada tahun 2015 terkait dilakukannya mutasi
bemberi gambaran terjadap objek yang diteliti karyawan PT Pelindo II Cabang Pangkalbalam akan
melalui data sempel atau populasi sebagaimana tetapi, tidak disertai dengan penurunan jumlah Simpanan
adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat Anggota pada tingkat terendah, melainkan jumlah
kesimpulan yang berlaku untuk umum. Adapun Simpanan Anggota mengalami peningkatan pada tahun
Analisis deskriftif melakukan penelitian keadaan di tersebut.
lapangan atau profile tempat penelitian secara
deskrisftif dengan menginterpresikan hasil Perkembangan Jumlah Pinjaman Anggota
dokumentasi data dengan harapan akan dapat Untuk memberi gambaran yang lebih jelas tentang
menggambarkan lebih terperinci mengenai hasil perkembangan Jumlah Pinjaman Anggota dari tahun ke
tahun, data tersebut ditampilkan dalam bentuk Grafik,
maka dapat digambar seperti Grafik dibawah ini:
IV. PEMBAHASAN
GAMBAR 3.
Perkembangan Jumlah Simpanan Anggota Grafik Perkembangan Pinjaman Anggota
Untuk memberi gambaran yang lebih jelas tentang Koperasi Karyawan PT Pelindo II Cabang Pangkalbalam
perkembangan Jumlah Simpanan Anggota dari tahun ke
tahun, data tersebut ditampilkan dalam bentuk Grafik,
maka dapat digambarkan seperti Grafik dibawah ini:
GAMBAR 2.
Grafik Perkembangan Simpanan Anggota
Koperasi Karyawan PT Pelindo II Cabang Pangkalbalam
mutasi karyawan masih memberikan dampak pada akan modal kerja dalam Rapat Angggota Tahunan (RAT)
partisipasi anggota, akan tetapi dampak faktor lain yang tahun sebelunya untuk menurunkan jumlah dana yang
sangat segnifikan terjadi pada tahun 2016 dimana jumlah dicadangkan dalam perolehan Sisa Hasil Usaha (SHU)
persente Pinjaman Anggota mengalami penurunan yang pada tahun selanjutnya hal ini yang memepngaruhi
tetinggi namun selisih penurunan jumlah Pinjaman terjadinya penurunan pada titik terendah Perolehan Sisa
Anggota lebih kecil dari tahun 2014, hal ini disebabkan Hasil Usaha (SHU).
penurunan tertinggi jumlah Modal Kerja terjadi tahun
2016 serta tingginya jumlah Pinjaman Anggota pada Perolehan Sisa Hasil Usaha (SHU)
tahun 2013 mengakibatkan selisih jumlah Pinjaman Untuk memberi gambaran yang lebih jelas tentang
Anggota tahun 2014 lebih tinggi dari tahun 2016. perkembangan Perolehan Sisa Hasil Usaha (SHU) dari
Peningkatan jumlah anggota koperasi tahun 2016 dari tahun ke tahun, data di uraikan sebagai berikut:
tahun sebelumnya yang disertai dengan Peningkatan
jumlah Simpanan Angggota, tidak disertai dengan GAMBAR 5.
peningkatan jumlah Pinjaman Anggota karena Grafik Perkembangan Sisa Hasil Usaha
keterbatasan Modal Kerja sehingga perputaran asset Koperasi Karyawan PT Pelindo II Cabang Pangkalbalam
lancar yang tidak bisa maksimal hanya pada partisipasi
anggota saja melainkan kepada usaha diluar partisipasi
anggota mengingat koperasi karyawan ini memiliki
usaha lain selain partisipasi anggota.
TABEL 2.
H0: di duga tidak terdapat pengaruh Pinjaman Anggota yang signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha Koperasi
terhadap Sisa Hasil Usaha Koperasi Karyawan PT Karyawan PT Pelindo II Cabang Pangkalbalam.
Pelindo II Cabang Pangkalbalam. Pengujian t adalah pemahaman tentang
H2:diduga terdapat pengaruh Pinjaman Anggota hubungan kondosional secara parsial variabel Modal
terhdap Sisa Hasil Usaha Koperasi Karyawan PT Kerja terhadap Sisa Hasil Usaha Koperasi Karyawan
Pelindo II Cabang Pangkalbalam. PT Pelindo II Cabang Pangkalbalam. Subtansinya,
bila Modal Kerja Anggota baik maka sisa hasil usaha
Jik nilai sign < 0,05, maka keputusannya H0 yang di peroleh akan meningkat.
ditolak dan H2 diterima atau dengan perbandingan
thitung > ttabel maka keputusan H0 ditolak dan H2 4) Uji F Statistik
diterima. Uji F dilakukan untuk menguji hipotesis keempat
Berdasarkan hasil diatas maka diperoleh yaitu:
persamaan regresi Y = 301.794.583,618+ 0,110 X2. H0:diduga tidak terdapat pengaruh Simpanan
Persamaan ini menjelaskan bahwa setiap peningkatan Anggota, Pinjaman Anggota dan Modal Kerja
Rp. 1,- Pinjaman Anggota(X2) akan meningkatkan terhadap Sisa Hasil Usaha koperasi Karyawan PT
Sisa Hasil Usaha (Y) sebesar 0,110 satuan (Rp). Pelindo II Cabang Pangkalbalam.
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai H1: diduga terdapat pengaruh Simpanan Anggota,
thitung 8,654 sedangkan ttabel dengan drajat bebas atau Pinjaman Anggota dan Modal Kerja terhadap Sisa
degree of freedom 3 pada α (0,05) sebesar 3,18245. Hasil Usaha Koperasi Karyawan PT Pelindo II
Dengan demikian thitung (8,654)> ttabel (3,18245), Cabang Pangkalbalam.
sehingga jelas H0 ditolak dan H2 diterima atau jika
melihat nilai sign sebesar 0,002. Dengan demikian Jika Fhitung > Ftabel maka keputusan H0 ditolak dan
keputusan jelas H0 ditolak dan H2 diterima. Hal ini H1 diterima.
menunjukan bahwa terdapat pengaruh Pinjaman
Anggota yang signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha TABEL 3.
Koperasi Karyawan PT Pelindo II Cabang F Hitung Variabel Simpanan
Pangkalbalam. Anggota, Pinjaman Anggota dan Modal kerja
Pengujian t adalah pemahaman tentang secara bersama-sama berpengaruh terhadap Sisa Hasil
hubungan kondosional secara parsial variabel Usaha.
pinjaman anggota terhadap sisa hasil usaha koperasi
karyawan PT Pelindo II Cabang Pangkalbalam.
Subtansinya, bila pinjaman anggota baik maka sisa
hasil usaha yang di peroleh akan meningkat.
3) Uji t untuk b3
Uji t untuk b3 dilakukan untuk menguji hipotesis
ke tiga yaitu :
H0: diduga tidak terdapat pengaruh Modal Kerja
terhadap Sisa Hasil Usaha Koperasi Karyawan Setelah dilakukan perhitungan dengan SPSS
PT Pelindo II Cabang Pangkalbalam. versi 16 diperoleh nilai Fhitung 254,345 seperti terlihat
H3:diduga terdapat pengaruh Modal Kerja terhdap tabel 3 sedangkan harga kritis nilai F tabel dengan
Sisa Hasil Usaha Koperasi Karyawan PT Pelindo derajat bebas atau degree of freedom pembilang 3
II Cabang Pangkalbalam. penyebut 1 pada α sebesar (0,000) hal ini sebesar 216.
Dengan demikian Fhitung (254,345) > Ftabel (216)
Jik nilai sign < 0,05, maka keputusannya H0 sehingga jelas H0 diterima dan H1 diterima. Demikian
ditolak dan H3 diterima atau dengan perbandingan juga jika menggunakan nilai Sig sebesar 0,000. Hal ini
thitung > ttabel maka keputusan H0 ditolak dan H3 menunjukan secara bersama-sama terdapat pengaruh
diterima. Simpanan Anggota, Pinjaman Anggota dan Modal
Hasil tabel diatas diperoleh persamaan regresi Kerja terhadap Sisa Hasil Usaha koperasi Karyawan
Y= 301.794.583,618 + 0,049 X3. Persamaan ini PT Pelindo II Cabang Pangkalbalam.
menjelaskan bahwa setiap peningkatan Rp.1,- Modal
Kerja (X3) akan meningkatkan Sisa Hasil Usaha (Y)
sebesar 0,049 satuan (Rp). V. PENUTUP
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai
thitung 9,167 sedangkan ttabel dengan drajat bebas atau Kesimpulan
degree of freedom 3 pada α (0,05) sebesar 3,18245. Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya,
Dengan demikian thitung (9,167) > ttabel (3,18245), dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu:
sehingga jelas H0 ditolak dan H3 diterima atau jika 1. Terdapat pengaruh positif dan senifikan Jumlah
melihatnilai sign sebesar 0,002. Dengan demikian Simpanan Anggota (X1) terhadap Sisa Hasil Usaha
keputusan jelas H0 ditolak dan H3 diterima. Hal ini (Y) pada Koperasi Karyawan PT Pelindo II cabang
menunjukan bahwa terdapat pengaruh Modal Keja Pangkalbalam. Hal ini dapat di buktikan melalui
analisis regresi bergan-dakoefisien bernilai positif,
www.stie-ibek.ac.id
© 2017, Jurnal Akuntansi Bisnis & Keuangan STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH AKUNTANSI BISNIS & KEUANGAN (JIABK), Volume11, Nomor 2, November 2017
ISSN 2355-9047 36
dengan nilai thitung 9,961 > ttabel 3,18245 dan [4] Rudianto, Akuntansi Koperasi.Penerbit Erlangga.
signifikasinya 0,002 < Level of Significant = 0,05 Jakarta: 2010.
koefisien determinasi R2 sebesar 0,929. Persamaan [5] Sugiono, Statistik Untuk Penelitian. Penerbit
garis regresinya adalah Y = 301,794,583,6 + 0,999 Alfabeta. Bandung: 2011.
X1. Jadi dapat di simpulkan jika semakin banyak [6] Winarno Sigit, Sujana Ismaya. Kamus Besar
Jumlah Simpanan Anggota maka Sisa Hasil Usaha Ekonomi. Pustaka Grafika. Bandung: 2003.
(SHU) akan mengalami peningkatan.
2. Terdapat pengaruh positif dan senifikan Jumlah
Pinjaman Anggota (X2) terhadap Sisa Hasil Usaha
(Y) pada Koperasi Karyawan PT Pelindo II cabang
Pangkalbalam. Hal ini dapat di buktikan melalui
analisis regresi berganda koefisien bernilai positif,
dengan nilai thitung 8,654 > ttabel 3,18245 dan
signifikasinya 0,002 < Level of Significant = 0,05
koefisien determinasi R2 sebesar 0,929. Persamaan
garis regresinya adalah Y = 301.794.583,618+ 0,110
X2.. Jadi dapat di simpulkan jika semakin banyak
Jumlah Pinjaman Anggota maka Sisa Hasil Usaha
(SHU) akan mengalami peningkatan.
3. Terdapat pengaruh positif dan senifikan Jumlah
Modal kerja Anggota (X3) terhadap Sisa Hasil Usaha
(Y) pada Koperasi Karyawan PT Pelindo II cabang
Pangkalbalam. Hal ini dapat di buktikan melalui
analisis regresi berganda koefisien bernilai positif,
dengan nilai thitung 9,167 > ttabel 3,18245 dan
signifikasinya 0,002 < Level of Significant = 0,05
koefisien determinasi R2 sebesar 0,929. Persamaan
garis regresinya adalah Y= 301.794.583,618 + 0,049
X3. Jadi dapat di simpulkan jika semakin banyak
Modal Kerja maka Sisa Hasil Usaha (SHU) akan
mengalami peningkatan.
4. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Jumlah
simpanan Anggota (X1), Jumlah Pinjaman Anggota
(X2) dan Modal kerja (X3) terhadap Sisa Hasil Usaha
(SHU) (Y) koperasi Karyawan PT Pelindo II cabang
Pangkalbalam. Hal ini dapat dibuktikan melalui
analisis regresi berganda Fhitung 254,345 > Ftabel 216
dan nilai Signifikan 0,002 < Level of Sognificant =
0,05. Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,929 atau
dalam hal ini Jumlah Simpanan Anggota (X1), Jumlah
Pinjaman Anggota (X2) dan Modal kerja (X3)
terdapat pengaruh sebesar 92,9 % terhadap Sisa
Hasil Usaha (SHU) (Y) Koperasi Karyawan PT
Pelindo II cabang Pangkalbalam. Persamaan garis
regresinya adalah Y= 0,999X1+ 0,110X2 + 0,049X3.
Jadi dapat disimpulkan semakin meningkat Jumlah
Simpanan Anggota (X1), Jumlah Pinjaman
Anggota(X2) dan Modal kerja (X3) maka Sisa hasil
Usaha (SHU) juga akan semakin meningkat.
DAFTAR PUSTAKA