e-mail: {prabasuteja99@gmail.com}@undiksha.ac.id
Abstrak
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Pengaruh jumlah modal sendiri terhadap perolehan
SHU pada KPN Praja Mukti Kantor Bupati Buleleng tahun 2006–2015 (2) Pengaruh jumlah modal
pinjaman terhadap perolehan SHU pada KPN Praja Mukti Kantor Bupati Buleleng tahun 2006–2015, dan
(3) Pengaruh jumlah modal sendiri dan jumlah modal pinjaman terhadap perolehan SHU pada KPN
Praja Mukti Kantor Bupati Buleleng tahun 2006–2015. Jenis penelitian yang dilakukan adalah jenis
penelitian kausal yang menggunakan format eksplanasi.Metode pengumpulan data yang digunakan
adalah dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier
berganda dengan uji t dan uji F. Hasil penelitian ini adalah: (1) Modal sendiri berpengaruh signifikan
terhadap perolehan SHU dengan t hitung>ttabel (16,690>2,364) atau signifikansi t lebih kecil dari 5%
(0,000<0,05). (2) Modal pinjaman berpengaruh signifikan terhadap perolehan SHU dengan t hitung>ttabel
(6,322>2,364) atau signifikansi t lebih kecil dari 5% (0,000<0,05). (3) Modal sendiri dan modal pinjaman
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap perolehan SHU dengan F hitung>Ftabel (399,399>4,737)
atau signifikansi F lebih kecil dari 5% (0,000<0,05) dan besarnya pengaruh modal sendiri dan modal
pinjaman terhadap SHU adalah sebesar 98,9%.
Abstract
The purpose of this study is to determine: (1) The effect of the amount of Equity to the acquisition SHU at
KPN Praja Mukti Kantor Bupati Buleleng years 2006 to 2015 (2) The effect of the amount of loan capital
to the acquisition SHU at KPN Praja Mukti Kantor Bupati Buleleng years 2006-2015, and (3) Effect of the
amount of equity and the amount of loan capital to the acquisition SHU at KPN Praja Mukti Kantor Bupati
Buleleng years 2006-2015. Type of research is classified as causal research that uses the format of
explanation. Data collection methods used were documentation and interviews. Data analysis technique
used is multiple linear regression analysis with t test and F test results of this study are: (1) The Equity a
significant effect on the acquisition SHU with tcalculated >ttable (16.690>2.364) or t significance is less than
5% ( 0.000<0.05). (2) Capital loan significant effect on the acquisition SHU with t calculated >ttable
(6.322>2.364) or t significance is less than 5% (0.000 <0.05). (3) Equity and loan capital simultaneously
significant effect on the acquisition SHU with Fcalculated >Ftable (399.399>4.737) or the significance of F is
less than 5% (0.000 <0.05) and the influence of equity and loan capital of the SHU is amounted to
98.9%.
KPN Praja Mukti memerlukan modal yang kerugian karena dengan perolehan sisa
mencukupi.Keuntungan yang diperoleh hasil usaha yang tinggi maka modal
koperasi disebut dengan Sisa Hasil koperasi akan semakin besar dan koperasi
Usaha.SHU pada KPN Praja Mukti dari akan semakin kuat. Partisipasi anggota
tahun ke tahun Selalu mengalami yang aktif sangat diperlukan oleh koperasi
peningkatan dan memenuhi target yang dalam setiap kegiatan usaha koperasi,
telah ditetapkan pada setiap laporan sehingga sisa hasil usaha yang diperoleh
tahunan KPN Praja Mukti namun yang jadi dapat mencapai target yang diinginkan.
masalah adalah presentase peningkatan Hal ini tidak lepas dari adanya
SHU dari tahun ke tahun adanya perkembangan sumber daya manusia
fluktuasi.Pada tahun-tahun tertentu Selisih dalam bentuk kerjasama dengan
Hasil Usaha KPN Praja Mukti mengalami perusahaan lain, melakukan kunjungan
penurunan.Berikut ini saya paparkan kerja, dan mengikuti beberapa seminar
gambaran terkait perolehan Selisih Hasil yang terkait dengan perkoperasian serta
Usaha di KPN Praja Mukti. Pada tahun terealisasinya kegiatan usaha sesuai
2010 Modal Sendiri yang dimiliki KPN Praja dengan rencana yang telah ditetapkan
Mukti Rp. 2,301,557,305.15, Modal seperti dari unit simpan pinjam, unit
Pinjaman Rp. 1,977,083,789 dan SHU yang pertokoan, unit fotocopy, dan lain-lain.
diperoleh sebesar Rp 157,045,338.00. Berdasarkan latar belakang di atas
Pada tahun 2011 Modal Sendiri yang maka penulis tertarik untuk mengadakan
dimiliki KPN Praja Mukti Rp. penelitian Tentang SHU (Sisa Hasil Usaha),
2,550,313,145.15, Modal Pinjaman Rp. dengan judul “PENGARUH JUMLAH
2,316,359,542 dan SHU yang diperoleh MODAL SENDIRI DAN JUMLAH MODAL
sebesar Rp 178,468,733.40, ini berarti naik PINJAMAN TERHADAP SISA HASIL
13.64% dari SHU tahun sebelumnya. Pada USAHA PADA KPN PRAJA MUKTI
tahun 2012 Modal Sendiri yang dimiliki KPN KANTOR BUPATI BULELENG TAHUN
Praja Mukti Rp. 2,843,814,815.78, Modal 2006 - 2015”.
Pinjaman Rp. 2,626,267,756 dan SHU yang Berdasarkan latar belakang yang
diperoleh sebesar Rp 191,535,937.00, ini telah dikemukakan di atas, maka yang
berarti hanya naik 7.32% dari SHU tahun menjadi rumusan masalah dari penelitian ini
sebelumnya. Pada tahun 2013 Modal adalah sebagai berikut.
Sendiri yang dimiliki KPN Praja Mukti Rp. (1) Apakah terdapat pengaruh Jumlah
3,041,932,252.03, Modal Pinjaman Rp. Modal Sendiri terhadap Sisa Hasil
2,570,599,850 dan SHU yang diperoleh Usaha Pada KPN Praja Mukti Kantor
sebesar Rp 213,370,955.10, ini berarti naik Bupati Buleleng Tahun 2006 - 2015?
11,40% dari SHU Tahun Sebelumnya. (2) Apakah terdapat pengaruh Jumlah
Pada tahun 2014 Modal Sendiri yang Modal Pinjaman terhadap Sisa Hasil
dimiliki KPN Praja Mukti Rp. Usaha Pada KPN Praja Mukti Kantor
3,516,037,456.80, Modal Pinjaman Rp. Bupati Buleleng Tahun 2006 - 2015?
2,613,049,126 dan SHU yang diperoleh (3) Apakah terdapat pengaruh Jumlah
sebesar Rp 253,121,763.00, ini berarti naik Modal Sendiri dan jumlah Modal
18,63% dari SHU Tahun Sebelumnya. Pinjaman secara simultan terhadap
Sisa Hasil Usaha yang diperoleh Sisa Hasil Usaha Pada KPN Praja Mukti
koperasi merupakan salah satu daya tarik Kantor Bupati Buleleng Tahun 2006 -
bagi seseorang untuk menjadi anggota 2015?
koperasi tersebut dan akan mendorong Berdasarkan rumusan masalah di
anggota yang berpartisipasi pasif menjadi atas, maka tujuan penelitian ini dapat
anggota yang aktif. Hal ini disebabkan dirumuskan untuk mengetahui hal-hal
anggota yang berpartisipasi aktif akan sebagai berikut.
mendapatkan jasa yang lebih dari (1) Pengaruh Jumlah Modal Sendiri
pembagian sisa hasil usaha koperasi terhadap Sisa Hasil Usaha Pada KPN
tersebut, koperasi sebagai salah satu Praja Mukti Kantor Bupati Buleleng
badan usaha, koperasi harus mampu Tahun 2006 - 2015.
memperoleh laba dan tidak menderita
Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi (JPPE)
Volume: 7 Nomor: 2 Tahun: 2016
dengan melihat histogram hal ini dapat Uji statistik t untuk menguji
menyesatkan khususnya untuk jumlah pengaruh satu variabel independen
sampel yang kecil.Metode yang lebih terhadap variabel dependen secara parsial
handal adalah dengan melihat normal dengan menganggap variabel independen
probability plot yang membandingkan lainnya konstanta.
distribusi kumulatif dari distribusi normal. √
Distribusi normal akan membentuk satu
garis lurus diagonal, dan ploting data √
residual akan dibandingkan dengan garis
diagonal. Jika distribusi data residual Keterangan:
normal, maka garis yang menggambarkan t = uji t test
data sesungguhnya akan mengikuti garis r = koefisien regresi
diagonalnya. Pada prinsipnya normalitas n = banyaknya sampel
dapat dideteksi dengan melihat penyebaran db = derajat bebas
data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik Apabila Thitung < ttabel maka H0
atau dengan melihat histogram dari diterima.Dengan demikian variabel bebas
residualnya. Dasar pengambilan keputusan: tidak dapat menjelaskan variabel bebas
a) Jika data menyebar disekitar garis yang diuji.Sedangkan apabila Thitung > ttabel
diagonal dan mengikuti arah garis maka H0 ditolak, dengan demikian variabel
diagonal atau grafik histogramnya bebas dapat menerangkan variabel
menunjukkan pola distribusi normal, terikatnya atau terdapat pengaruh antara
maka model regresi memenuhi asumsi variabel bebas yang diuji. Selanjutnya data
normalitas. yang diperoleh akan diolah dengan
b) Jika data menyebar jauh dari diagonal menggunakan program SPSS (Statistical
dan/atau tidak mengikuti arah garis Package for the Social Sciences) 16.0 For
diagonalnya atau grafik histogram tidak Windows Release.
menunjukkan pola distribusi normal, Uji F statistik digunakan untuk
maka model regresi tidak memenuhi menguji pengaruh variabel independen
asumsi normalitas. terhadapvariabeldependen secara
4) Uji Autokorelasi simultan.Untuk menguji hipotesis digunakan
Menguji autokorelasi dalam suatu rumusan hipotesis sebagai berikut.
model betujuan untuk mengetahui ada Ho : β = 0, artinya tidak terdapat pengaruh
tidaknya korelasi antara variabel yang signifikan antara variabel independen
pengganggu pada periode tertentu dengan secara bersama dengan variable dependen
variabel sebelumnya (Sujaweni, H : β ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang
2007).Masalah ini timbul karena residual signifikan antara semua variabel
tidak bebas dari satu observasi ke independen secara bersama dengan
observasi lainnya. Dengan kata lain variabel dependen digunakan uji (F-test)
masalah ini seringkali ditemukan apabila dengan rumus seperti berikut.
kita menggunakan data runtut waktu. Untuk
mendeteksi ada tidaknya autokorelasi
digunakan uji Dubin Watson (DW test).
Pengujian ini dilakukan unruk mencari ada
tidaknya auto korelasi dengan melakukan Keterangan:
uji Durbin Watson (DW). Dengan F = uji signifikan koefisien regresi
menggunakan d dalam konteks hipotesis R2 = R Square
adalah sebagai berikut : k = konstanta
a) Angka DW dibawah -2 berarti ada n = banyaknya sampel
autokorelasi positif Apabila dari perhitungan Fhitung >
b) Angka DW diantara -2 dan +2 berarti Ftabel maka H0 ditolak sehingga dapat
tidak ada autokorelasi dikatakan bahwa variabel bebas dari model
c) Angka DW diatas +2 berarti ada regresi dapat menerangkan variabel terikat
autokorelasi negatif secara serentak. Sebaliknya Fhitung < Ftabel
maka H0 diterima.Dengan demikian dapat
Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi (JPPE)
Volume: 7 Nomor: 2 Tahun: 2016
dikatakan bahwa variabel bebas dari model Hal ini menunjukkan bahwa KPN Praja
regresi linear berganda tidak mampu Mukti mampu berkembang dilihat dari
menjelaskan variabel terikat. Dengan kondisi permodalan khususnya modal
menggunakan tingkat kesalahan α = 0,05 sendiri yang dimiliki KPN Praja Mukti Kantor
maka kriteria pengujiannya adalah jika Bupati Buleleng. Untuk mengetahui
Fhitung ≤ Ftabel maka Ho diterima dan jika hubungan serta besarnya pengaruh yang
Fhitung ≥ Ftabel maka Ho ditolak. diberikan modal sendiri terhadap sisa hasil
usaha akan dijelaskan dengan melihat hasil
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN perhitungan Statistical Package for the
Pengaruh Jumlah Modal Sendiri Social Science (SPSS) for windows release
terhadap Perolehan SHU pada Koperasi 16.0. Adapun pengaruh modal sendiri
Pegawai Negeri Praja Mukti terhadap sisa hasil usaha nampak pada
Permodalan KPN Praja Mukti tabel 1 berikut.
Khususnya pada modal sendiri tiap
tahunnya mengalami peningkatan.
Tabel 1. Hasil Perhitungan Uji t Pengaruh Jumlah Modal Sendiri Secara Parsial terhadap Sisa
Hasil Usaha KPN Praja Mukti
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 29.740 6.315 4.709 .002
Modal Sendiri .101 .006 1.488 16.690 .000
Modal Pinjaman -.050 .008 -.564 -6.322 .000
Dilihat dari hasil analisis pada tabel bertambah pada tahun tertentu karena
1 uji t terhadap variabel modal sendiri mendapat pinjaman modal dari pihak ketiga
X1didapatkan thitung sebesar 16,690 dengan sedangkan terjadi penurunan karena terjadi
probabilitas t sebesar 0,000. Karena proses pembayaran hutang setiap
thitung>ttabel (16,690>2,364) atau signifikansi t bulannya. Untuk mengetahui hubungan
lebih kecil dari 5% (0,000<0,05) maka serta besarnya pengaruh yang diberikan
secara parsial variabel modal sendiri X1 modal pinjaman terhadap sisa hasil usaha
berpengaruh signifikan terhadap variabel akan dijelaskan dengan melihat hasil
sisa hasil usaha Y. perhitungan Statistical Package for the
Social Science (SPSS) for windows release
Pengaruh Jumlah Modal Pinjaman 16.0. Adapun pengaruh modal pinjaman
terhadap Perolehan SHU Koperasi terhadap sisa hasil usaha nampak pada
Pegawai Negeri Praja Mukti. tabel 2 berikut.
Dalam perkembangannya KPN
Praja Mukti memiliki modal pinjaman yang
Tabel 2. Hasil Perhitungan Uji t Pengaruh Jumlah Modal Pinjaman Secara Parsial terhadap
Sisa Hasil Usaha KPN Praja Mukti.
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 29.740 6.315 4.709 .002
Modal Sendiri .101 .006 1.488 16.690 .000
Modal Pinjaman -.050 .008 -.564 -6.322 .000
Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi (JPPE)
Volume: 7 Nomor: 2 Tahun: 2016
Dilihat dari hasil analisis pada tabel Pengaruh Jumlah Modal Sendiri dan
2 uji t terhadap variabel modal pinjaman X2 Jumlah Modal Pinjaman terhadap
didapatkan thitung sebesar 6,322 dengan Perolehan SHU pada Koperasi Pegawai
probabilitas t sebesar 0,000. Karena Negeri Praja Mukti
thitung>ttabel (6,322>2,364) atau signifikansi t Data yang dikolerasikan dalam
lebih kecil dari 5% (0,000<0,05) maka penelitian ini adalah data tentang variabel
secara parsial variabel modal pinjaman X2 Modal Sendiri (X1) dan Modal Pinjaman (X2)
berpengaruh signifikan terhadap variabel yang secara bersama-sama dengan
sisa hasil usaha Y. variabel Sisa Hasil Usaha (Y). Koeifisien
korelasi dan uji keberartian koeifisien dapat
dilihat pada tabel 3 berikut.
Tabel 3. Hasil Perhitungan Uji F Pengaruh Jumlah Modal Sendiri dan Jumlah Modal Pinjaman
terhadap Sisa Hasil Usaha pada KPN Praja Mukti Kantor Bupati Buleleng
b
ANOVA
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
a
1 Regression 43325.927 2 21662.964 399.399 .000
Residual 379.673 7 54.239
Total 43705.600 9
a. Predictors: (Constant), Modal Pinjaman, Modal Sendiri
b. Dependent Variable: SHU
Dilihat dari tabel 3 hasil analisis Sendiri dan jumlah Modal Pinjaman secara
SPSS menunjukkan nilai Fhitung sebesar simultan berpengaruh signifikan terhadap
399,399 dengan probabilitas 0,000, karena Sisa Hasil Usaha .Untuk mengetahui
Fhitung>Ftabel (399,399>4,737) atau signifikani besarnya pengaruh Jumlah Modal Sendiri
F lebih kecil dari 5% (0,000<0,05) maka dan Jumlah Modal Pinjaman terhdap Sisa
dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Hasil Usaha digunakan analisis koefisien R2
Ho ditolak dengan demikian Jumlah Modal itu dapat dilihat pada tabel 4.berikut.
2,364, sedangkan nilai thitung yang diperoleh Temuan ini sejalan dengan hasil
dari SPSS sebesar 6,322 (negatif) sehingga teori yang dikemukakan oleh Andjar Pachta
thitung>ttabel dan keputusan yang diambil (2005:56), faktor-faktor yang
menolak Ho. mempengaruhi shu terdiri dari dua faktor
Koefisien determinasi yang yaitu faktor dari dalam (partisipasi anggota,
diperoleh dari data variabel Modal Sendiri modal sendiri, kinerja pengurus, jumlah unit
(X1) dan Modal Pinjaman (X2) terhadap Sisa usaha yang dimiliki, kinerja manajer, dan
Hasil Usaha (Y) menunjukkan bahwa modal kinerja karyawan) dan faktor dari luar
sendiri X1 dan modal pinjaman X2 secara (modal pinjaman, konsumen, pemerintah).
bersama-sama memberikan kontribusi Temuan ini juga sejalan dengan hasil
terhadap sisa hasil usaha Y sebesar 98,9% penelitian Lubuk Novi Suryaningrum (2007)
dan sisanya 1,1% dipengaruhi oleh faktor dengan judul Pengaruh modal sendiri
lain yang tidak diteliti di dalam penelitian ini. terhadap perolehan Sisa Hasil Usaha
Untuk mengetahui signifikansi Modal (SHU) pada KPRI di kota Semarang
Sendiri (X1) dan Modal Pinjaman (X2) dengan pengaruh sebesar 51,5%, dan juga
secara bersama-sama terhadap perolehan sejalan dengan penelitian yang dilakukan
Sisa Hasil Usaha dapat diketahui dengan oleh Yori Setia Raharjo (2014) dengan judul
membandingkan Fhitung dan Ftabel. Dilihat dari faktor-faktor yang mempengaruhi Sisa Hasil
hasil penelitian yang diperoleh, variabel Usaha Koperasi Serba Usaha Di
modal sendiri (X1) dan modal pinjaman (X2) Kabupaten Sukoharjo. Teknik yang
terhadap perolehan sisa hasil usaha (Y) digunakan dalam pengambilan sampel
terdapat pengaruh yang signifikan karena adalah teknik simple random sampling atau
P_value<α ; 0,000<0,05 menentukan taraf pengambilan sampel secara acak
nyata (α) 5% dengan df1=3-1=2 dan sederhana.Sampel dalam penelitian ini
df2=10-3=7, jadi Ftabel sebesar 4,737 berjumlah 68 koperasi dengan hasil
sedangkan Fhitung yang diperoleh dari SPSS penelitiannya bahwa modal sendiri, modal
sebesar 399,399 sehingga Fhitung>Ftabel dan luar dan volume usaha secara bersama-
keputusan yang diambil menolak H0. sama berpengaruh terhadap naik turunnya
Selain itu berdasarkan Output SPSS 16.0 SHU.
for windows dapat disusun model
persamaan regresi linier bergandanya yaitu SIMPULAN DAN SARAN
sebagai berikut. SIMPULAN
Y = α + b1X1 + b2X2 + ε Berdasarkan hasil pembahasan yang telah
= 29,740 + 0,101X1 - 0,050X2 diuraikan, maka dapat dibuat simpulan
Berdasarkan persamaan regresi sebagai berikut.
tersebut maka dapat dijelaskan nilai α 1. Ada pengaruh yang positif dan
sebesar 29,740 yang menunjukkan bahwa signifikan secara parsial dari Modal
jika permodalan koperasi yang terdiri dari Sendiri terhadap Perolehan Sisa Hasil
modal sendiri dan modal pinjaman bernilai Usaha pada Koperasi Pegawai Negeri
0 (nol) maka sisa hasil usaha bernilai Praja Mukti - Kantor Bupati Buleleng.
29,740 Artinya, apabila KPN Praja Mukti Temuan ini mengindikasikan secara
tidak melakukan penambahan modal maka parsial modal sendiri berperan dalam
terjadi penurunan SHU sebesar Rp 29,740. mendukung peningkatan perolehan
Sedangkan nilai b1 sebesar 0,101, karena Sisa Hasil Usaha pada Koperasi
nilainya positif maka menunjukkan Pegawai Negeri Praja Mukti – Kantor
hubungan yang positif.Artinya, apabila Bupati Buleleng.
Modal Sendiri mengalami kenaikan sebesar 2. Ada pengaruh yang negatif dan
Rp. 1, maka perolehan Sisa Hasil Usaha signifikan secara parsial dari Modal
meningkat sebesar Rp. 0,101. Kemudian Pinjaman terhadap perolehan Sisa Hasil
nilai b2 sebesar -0,050 yang menunjukkan Usaha pada Koperasi Pegawai Negeri
hubungan negatif yang artinya apabila Praja Mukti - Kantor Bupati Buleleng.
Modal Pinjaman mengalami kenaikan Nilai Partial negatif menunjukkan bahwa
sebesar Rp. 1, maka perolehan sisa hasil Modal Pinjaman mempunyai pengaruh
usaha akan menurun sebesar Rp. 0,050. yang berlawanan arah dengan Y. Hal ini
Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi (JPPE)
Volume: 7 Nomor: 2 Tahun: 2016
Santosa, Singgih. 2005. Mengatasi -------, 2002. Statistik II. Denpasar : Keraras
Berbagai Masalah Statistik dengan Emas
SPSS 11.5. Cetakan Ketiga. Jakara
: Raja Grafindo Persada.