DIsusun Oleh:
NIM : 2170402002
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah “Permintaan dan
Penawaran” ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai permintaan dan penawaran. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa
yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
sarana yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Dalam makalah ini kita hendak membahas bagaimana pentingnya ilmu ekonomi dalam memahami
penawaran harga maupun jumlah permintaan agar terjadi keseimbangan pasar dalam kehidupan sehari-
hari.
1.3. Tujuan
a. Mengetahui dan memahami defenisi dari permintaan, penawaran dan keseimbangan pasar.
b. Mengetahui dan memahami tentang hukum penentuan harga,permintaan dan penawaran.
c. Mengetahui dan memahami pentingnya penggunaan materi ini dalam lingkungan
masyarakat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
a. Teori Permintaan
Teori permintaan menerangkan sifat dari permintaan pembeli pada suatu komoditas, serta
menerangkan hubungan antara jumlah yang diminta, harga, dan pembentukan kurva permintaan.
Suatu komoditas dihasilkan oleh produsen karena dibutuhkan oleh konsumen, dan konsumen
bersedia membelinya. Konsumen mau membeli komoditas yang mereka perlukan apabila harga
produk tersebut sesuai dengan keinginannya. Menurut Rahardja dan Manurung (2008), beberapa
faktor yang mempengaruhi permintaan barang yaitu:
b.Teori Penawaran
Teori penawaran menerangkan sifat para penjual dalam menawarkan komoditas yang akan
dijualnya (Sugiarto 2007). Pernyataan yang menjelaskan sifat hubungan antara harga suatu
komoditas dan jumlah komoditas tersebut yang ditawarkan oleh produsen dikenal dengan hukum
penawaran. Pada umumnya semakin tinggi harga suatu komoditas, semakin banyak jumlah
komoditas tersebut yang akan ditawarkan oleh penjual. Sebaliknya makin rendah harga suatu
komoditas makin sedikit jumlah yang ditawarkan oleh penjual. Menurut Rahardja dan Manurung
(2008), beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran barang yaitu:
Menurut Sugiarto (2007) analisis permintaan dan penawaran merupakan alat yang penting
untuk:
a. Memahami respon harga dan kuantitas suatu komoditas terhadap perubahan variable
variabel ekonomi seperti teknologi, selera konsumen, harga komoditas lain, dan harga
faktor produksi.
b. Menganalisis interaksi yang kompetitif antara penjual dan pembeli dalam menghasilkan
harga dan kuantitas suatu komoditas.
c. Menunjukkan kebebasan yang diberikan pasar kepada konsumen dan produsen.
d. Menganalisis efek berbagai intervensi kebijakan pemerintah dipasar, seperti pengendalian
harga, kuota, pajak, subsidi, dan lain-lain.
Dalam hukum permintaan, jumlah suatu barang akan berbanding terbalik dengan tingkat harga barang
tersebut. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang di minta, hal ini
dikarenakan daya tarik untuk membeli semakin menurun yang disebabkan oleh mahalnya harga jual barang
tersebut.
Faktor-faktor lain yang tidak berubah antara lain pendapatan, selera, harga barang substitusi atau
komplementer, jumlah penduduk. Hukum permintaan tidak berlaku pada barang-barang tertentu yaitu
barang inferior, barang prestise, barang spekulasi
Contoh hukum permintaan pada saat ini :
1. Ketika harga kedelai semakin tinggi, pengusaha tempe tahu cenderung beralih menggunakan
kedelai yang lebih rendah jenisnya, bahkan ada pengusaha yang sampai gulung tikar karena tidak
sanggup membeli bahan baku pembuatan tempe dan tahu tersebut.
2. Begitu pula dengan naiknya harga bawang, mahalnya harga bawang berdampak pada kurangnya
minat ibu rumah tangga untuk membeli banyak bumbu dapur yang satu ini.
Contoh 1:
Pergeseran kurva permintaan akibat dari perubahan harga.
Pada saat harga Rp.30,00 jumlah permintaan 50 unit. Harga naik menjadi Rp.40,00 jumlah permintaan
turun menjadi 30 unit. Pada saat harga turun menjadi Rp.20,00, maka permintaan meningkat menjadi 70
unit.
Penawaran adalah jumlah barang atau komoditi yang akan diproduksi dan ditawarkan untuk dijual dalam
rangka memenuhi kebutuhan masyarakat sosial dalam suatu pasar ekonomi.
2.9.Hukum Penawaran
“Bila tingkat harga naik, maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik,
Bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan akan turun“
Dalam hukum penawaran, semakin tinggi harga, jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak.
Sebaliknya, semakin rendah harga barang, jumlah yang ditawarkan semakin sedikit juga.
BAB III
PEMBAHASAN
3.2 Pembahasan
A. Hukum Permintaan dan Penawaran
Hukum permintaan adalah makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang
diminta dan sebaliknya makin rendah harga suatu barang makin banyak jumlah barang yang
diminta. Adanya kenaikan permintaan menyebabkan kenaikan harga pada harga ekuilibrium
maupun kuantitas ekuilibrium. Penurunan permintaan akan menyebabkan penurunan harga
ekuilibrium maupun kuantitas ekuilibrium.
Hukum penawaran adalah makin tinggi harga suatu barang, makin banyak jumlah barang yang
ditawarkan oleh para penjual dan sebaliknya makin rendah harga suatu barang, makin sedikit
jumlah barang yang ditawarkan. Kenaikan harga penawaran akan menyebabkan penurunan harga
ekuilibrium dan menyebabkan kenaikan kuantitas ekuilibrium. Penurunan penawaran
menyebabkan kenaikan harga ekuilibrium dan menyebabkan penurunan kuantitas ekulibrium
Kurva permintaan adalah suatu kurve yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu
barang dan jumlah barang tersebut yang diminta oleh para pembeli. Kurve permintaan dibuat
berdasarkan data riil di masyarakat tentang jumlah permintaan suatu barang pada berbagai tingkat
harga, yang disajikan dalam bentuk table.
Kurva penawaran adalah garis yang menghubungkan titik-titik pada tingkat harga dengan jumlah
barang/jasa yang ditawarkan. Kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas yang
menunjukkan bahwa jika harga barang tinggi, para penjual atau produsen akan menjual dalam
jumlah yang lebih banyak. Di bawah ini gambar kurva permintaan dan penawaran dengan data
yang ada.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran
Harga Pasar
A. Pengertian Harga
Istilah harga biasa digunakan dalam kegiatan tukar menukar. Untuk menyatakan harga sesuatu
barang digunakan satuan uang. Dengan demikian Pengertian Harga adalah nilai suatu barang yang
dinyatakan dalam satuan uang. Tidak setiap barang memiliki harga, hanya barang ekonomi sajalah
yang memiliki harga sebab untuk memperolehnya memerlukan pengorbanan yang menyebabkan
adanya penawaran adalah faktor kelangkaan atau kejarangan. Sehingga barang itu memiliki harga
karena barang itu di satu pihak berguna dan di pihak lain barang itu jumlahnya terbatas atau
langka. Sesuai dengan istilahnya, disebut hanya keseimbangan sebab pada harga tersebut akan
terjadi keseimbangan antara jumlah barang yang diminta (dibeli) dengan barang yang ditawarkan
(dijual). Hanya keseimbangan itu terjadi karena adanya interaksi antara pembeli dengan
mengadakan permintaan dan penjual dengan mengadakan penawaran di pasar.
B. Harga Keseimbangan
Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekuilibriumadalah harga yang terbentuk
pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas
keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual
(produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika
keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi
patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.
Untuk menentukan keadaan keseimbangan pasar kita dapat menggabungkan tabel permintaan dan
tabel penawaran menjadi tabel permintaan dan penawaran. Keadaan keseimbangan pasar dapat
ditentukan dengan menggabungkan kurve permintaan dan kurve penawaran menjadi kurve
permintaan dan penawaran. Keadaan keseimbangan dapat pula ditentukan secara matematik, yaitu
dengan memecahkan persamaan permintaan dan persamaan penawaran secara serentak atau
simultan.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Hukum permintaan dalam ekonomi menyebutkan makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit
jumlah barang yang diminta dan sebaliknya makin rendah harga suatu barang makin banyak
jumlah barang yang diminta. Sepertinya dalil hukum permintaan itu tidak berlaku pada saat bulan
Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul fitri. Meskipun harga-harga melangit, masyarakat tetap
bersemangat untuk mencukupi kebutuhannya, terutama kebutuhan pangan.
4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dijelaskan sebelumnya,sebaiknya para penjual tidak
memainkan harga dan sengaja “membuat” suatu barang terlihat langka sehingga membuat
masyarakat mer