Anda di halaman 1dari 10

PERATURAN GUBERNUR BANTEN

NOMOR 22 TAHUN 2017


TENTANG
SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANTEN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR BANTEN,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 116 ayat (4)


Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007
tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah, perlu menetapkan Peraturan
Gubernur tentang Sistem Akuntansi Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah pada Rumah Sakit Umum
Daerah Banten.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang


Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4010);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

-1-
Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
5. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5072);
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);
7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4502);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 49,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4503) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5165);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara

-2-
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4578);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4614);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4614);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012
tentang Pelaksanaan Undang-Undang 25 Tahun
2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 215,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5357);
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun
2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun
2013 tentang Pererapan Standar Akuntansi
Pemerintah Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah;
17. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 7 Tahun
2006 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan
Daerah Provinsi Banten (Lembaran Daerah Provinsi
Banten Tahun 2006 Nomor 48, Tambahan Lembaran
Daerah Nomor 2 Seri E);

-3-
18. Peraturan Gubernur Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Pedoman Penerapan dan Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah (Berita Daerah
Provinsi Banten Tahun 2016 Nomor 8).

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG SISTEM
AKUNTANSI KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM
DAERAH PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
BANTEN.

BAB 1
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Provinsi Banten.
2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.
3. Gubernur adalah Gubernur Banten.
4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Banten.
5. Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BLUD
adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah atau Unit Kerja pada Satuan
Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten
yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat
berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa
mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan
kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.
6. Rumah Sakit Umum yang selanjutnya disingkat RSU adalah institusi
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
prorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap,
rawat jalan dan gawat darurat.
7. Rumah Sakit Umum Daerah Banten yang selanjutnya disingkat
RSUD Banten adalah Rumah Sakit Umum Daerah milik Pemerintah
Provinsi Banten.
8. Pejabat Pengelola BLUD RSUD Banten adalah Pemimpin BLUD RSUD
Banten yang bertanggungjawab terhadap kinerja operasional BLUD

-4-
RSUD Banten yang terdiri dari unsur Pimpinan, Pejabat Teknis dan
Pejabat Keuangan.
9. Direktur adalah Direktur BLUD RSUD Banten.
10. Standar Akuntansi Keuangan yang selanjutnya disingkat SAK adalah
prinsip Akuntansi yang ditetapkan oleh ikatan profesi akuntansi
Indonesia dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan suatu
entitas usaha.
11. Standar Akuntansi Pemerintahan yang selanjutnya disingkat SAP
adalah prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun
dan menyajikan laporan keuangan pemerintah.
12. Sistem Akuntansi Keuangan Badan Layanan Umum Daerah yang
selanjutnya disingkat SAKBLUD adalah serangkaian prosedur
mulaidari proses pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran
sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan
Badan Layanan Umum Daerah, sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan.
13. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh
transaksi atau peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu
terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau
dibayar.
14. Laporan Keuangan adalah bentuk pertanggungjawaban Badan
Layanan Umum Daerah atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah berupa Neraca, Laporan Operasional, Laporan Arus
Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan.
15. Neraca adalah laporan yang menyajikan informasi posisi keuangan
mengenai aset, kewajiban dan ekuitas dana pada tanggal tertentu.
16. Laporan Operasional adalah laporan yang menyajikan informasi
jumlah pendapatan dan biaya BLUD selama periode tertentu.
17. Laporan Arus Kas adalah laporan yang menyajikan informasi kas
berkaitan dengan aktivitas operasional, investasi, dan aktivitas
pendanaan dan/atau pembiayaan yang menggambarkan saldo awal,
penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir kas selama periode
tertentu.
18. Catatan atas Laporan Keuangan adalah laporan yang menyajikan
informasi tentang penjelasan naratif atau rincian dari angka yang
tertera dalam laporan keuangan.
19. Kode Akun adalah daftar perkiraan buku besar yang ditetapkan dan
disusun secara sistematis untuk memudahkan perencanaan dan

-5-
pelaksanaan anggaran, serta pembukuan dan pelaporan keuangan
pemerintah.
Pasal 2
(1) Peraturan Gubernur ini dimaksudkan untuk mengatur penyajian
laporan keuangan BLUD RSUD Banten.
(2) Peraturan Gubernur ini bertujuan untuk mendapatkan manajemen
keuangan yang akuntabel.
BAB II
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
Pasal 3
(1) BLUD RSUD Banten menerapkan standar akuntansi keuangan yang
diterbitkan oleh asosiasi profesi akuntansi Indonesia sesuai dengan
jenis industrinya.
(2) Penyelenggaraan akuntansi dan Iaporan keuangan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), menggunakan basis akrual baik dalam
pengakuan pendapatan, biaya, aset, kewajiban dan ekuitas dana.

BAB III
SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN
Pasal 4
Setiap transaksi keuangan BLUD RSUD Banten harus diakuntansikan
dan dokumen pendukungnya diadministrasikan secara tertib.

Pasal 5
Periode pelaporan akuntansi BLUD RSUD Banten meliputi masa 1 (satu)
tahun, mulai dari tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember.

Pasal 6
(1) BLUD RSUD Banten mengembangkan dan menerapkan sistem
akuntansi keuangan dengan berpedoman pada standar akuntansi
yang berlaku untuk RSU yang bersangkutan.
(2) BLUD RSUD Banten menyelenggarakan Sistem Akuntansi Keuangan
BLUD.
(3) Sistem Akuntansi Keuangan BLUD sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dapat diselenggarakan secara komputerisasi.

-6-
Pasal 7
(1) Sistem Akuntansi Keuangan BLUD RSUD Banten menghasilkan
laporan sesuai dengan Sistem Akuntansi Keuangan.
(2) Sistem akuntansi keuangan RSU memiliki karakteristik antara lain
sebagai berikut:
a. basis akuntansi yang digunakan pengelolaan RSU adalah basis
akrual;
b. sistem akuntansi keuangan dilaksanakan dengan sistem
pembukuan berpasangan; dan
c. sistem akuntansi keu an gan RSU disusun dengan berpedoman
pada prinsip pengendalian intern sesuai praktek bisnis yang sehat.

Pasal 8
Sistem akuntansi keuangan mencakup kebijakan akuntansi, subsistem
dan prosedur akuntansi, serta bagan akun standar.

Pasal 9
(1) Kebijakan akuntansi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 meliputi
pengertian/pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan
aset, kewajiban, ekuitas dana, pendapatan, dan biaya.
(2) Kebijakan akuntansi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercantum
dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Gubernur ini.

Pasal 10
(1) Subsistem dan prosedur akuntansi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 8 meliputi:
a. subsistem dan prosedur akuntansi penerimaan kas;
b. subsistem dan prosedur akuntansi pengeluaran kas;
c. subsistem dan prosedur akuntansi piutang;
d. subsistem dan prosedur akuntansi persediaan;
e. subsistem dan prosedur akuntansi aset tetap;
f. subsistem dan prosedur akuntansi utang;
g. subsistem dan prosedur akuntansi pendapatan; dan
h. subsistem dan prosedur akuntansi biaya.
(2) Subsistem dan prosedur akuntansi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

-7-
Pasal 11
(1) Bagan akun standar merupakan daftar perkiraan buku besar yang
ditetapkan dan disusun secara sistematis untuk memudahkan
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan anggaran, dan akuntansi
serta pelaporan keuangan.
(2) Bagan akun standar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi
kode akun neraca dan kode akun laporan operasional.
(3) Kode akun neraca sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi kode
akun aset, kode akun kewajiban dan kode akun ekuitas.
(4) Kode akun laporan operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
meliputi kode akun pendapatan dan kode akun biaya.
(5) Kode akun neraca dan kode akun laporan operasional sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4), tercantum dalam Lampiran III
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur
ini.
BAB IV
PELAPORAN KEUANGAN
Pasal 12
Dalam rangka pertanggungjawaban atas pengelolaan keuangan dan
kegiatan pelayanan, BLUD RSUD Banten menyusun laporan keuangan
yang meliputi:
a. neraca;
b. laporan operasional;
c. laporan arus kas; dan
d. catatan atas laporan keuangan.

Pasal 13
BLUD RSUD Banten melakukan rekonsiliasi pendapatan dan belanja serta
mengesahkan Surat Perintah Membayar yang dilampiri dengan Surat
Pernyataan Tanggungjawab atas biaya yang bersumber dari jasa layanan,
hibah, hasil kerjasama dengan pihak lain dan lain-lain pendapatan BLUD
yang sah dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi
Banten setiap triwulan.

Pasal 14
(1) Laporan keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 disampaikan
kepada Kepala Dinas;
(2) Kepala Dinas menyampaikan Laporan Keuangan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) kepada Gubernur melalui Pejabat Pengelola Keuangan Daerah
setiap triwulan, semester dan tahun.

-8-
(3) Laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) terdiri
dari laporan operasional, laporan arus kas, dan catatan atas laporan
keuangan disertai laporan kinerja.

BAB V
LAPORAN KEUANGAN BLUD UNTUK TUJUAN KONSOLIDASI
Pasal 15
(1) Laporan keuangan BLUD RSUD Banten merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Banten.
(2) Dalam rangka konsolidasi Laporan Keuangan RSUD Banten sebagai BLUD
dengan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah, RSUD Banten
menyampaikan Laporan Keuangan sesuai dengan SAP setiap semester dan
tahun.
(3) Laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri dari
Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Operasional, Neraca, Laporan
Perubahan Ekuitas, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih,
Laporan Arus Kas, dan Catatan Atas Laporan keuangan sesuai dengan
SAP dilampiri dengan Laporan Keuangan yang sesuai dengan SAK.

BAB VI
REVIEW DAN AUDIT
Pasal 16
(1) Laporan Keuangan BLUD RSUD Banten sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 12 sebelum diserahkan kepada entitas pelaporan terlebih dahulu
direview oleh satuan pengendalian intern.
(2) Review dilaksanakan secara bersamaan dengan pelaksanaan anggaran dan
penyusunan Laporan keuangan BLUD RSUD Banten.

Pasal 17
Laporan Keuangan tahunan BLUD RSUD Banten sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 12 diaudit oleh Kantor Akuntan Publik.

BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 18
Peraturan pelaksanaan dari Peraturan Gubernur ini, diatur lebih lanjut
dengan Keputusan Direktur BLUD RSUD Banten.

-9-
Pasal 19
Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2017.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan


Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah
Provinsi Banten.

Ditetapkan di Serang
pada tanggal 14 Maret 2017

Pj. GUBERNUR BANTEN,

ttd

NATA IRAWAN
Diundangkan di Serang
pada tanggal 14 Maret 2017
SEKRETARIS DAERAH
PROVINSI BANTEN,

ttd

RANTA SOEHARTA

BERITA DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 NOMOR 22

Salinan sesuai dengan aslinya


KEPALA BIRO HUKUM,

ttd

AGUS MINTONO, SH. M.Si


Pembina Tk. I
NIP. 19680805 199803 1 010

- 10 -

Anda mungkin juga menyukai