0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
45 tayangan1 halaman
Kugiran rock asal Pontianak bernama Equator Child yang aktif pada tahun 1970-an sering membawakan lagu-lagu dari band rock ternama seperti Deep Purple, Grand Funk Railroad, dan Uriah Heep. Keahlian gitaris dan vokalis mereka mampu menarik perhatian penonton. Sayangnya kepopuleran Equator Child meredup setelah keyboardist mereka, Adhi Mantra bergabung dengan band lain.
Kugiran rock asal Pontianak bernama Equator Child yang aktif pada tahun 1970-an sering membawakan lagu-lagu dari band rock ternama seperti Deep Purple, Grand Funk Railroad, dan Uriah Heep. Keahlian gitaris dan vokalis mereka mampu menarik perhatian penonton. Sayangnya kepopuleran Equator Child meredup setelah keyboardist mereka, Adhi Mantra bergabung dengan band lain.
Kugiran rock asal Pontianak bernama Equator Child yang aktif pada tahun 1970-an sering membawakan lagu-lagu dari band rock ternama seperti Deep Purple, Grand Funk Railroad, dan Uriah Heep. Keahlian gitaris dan vokalis mereka mampu menarik perhatian penonton. Sayangnya kepopuleran Equator Child meredup setelah keyboardist mereka, Adhi Mantra bergabung dengan band lain.
K Pontianak sering main di luar negeri seperti Kuala Lumpur, Kulim Kedah, Alor Star, Negeri Sembilan dan yang lainnya baik di Malaysia maupun Singapura dan kemudian mereka hijrah ke Jakarta. Kugiran cadas yang dimotor oleh Guitarist Atauw ini terdiri dari Atauw gitar, Jimmy Wemay, drum, Joseph, bass, Yusuf gitar, dan Imron vokal dan begitu mereka hijrah ke jakarta masuk Adhi Mantra sebagai keyboardist. Memang kugiraan ini boleh diacungi jempol, pasalnya sebelum ada raja-raja guitar seperti Ian Antono, Sunatha Tandjung,Deddy Dores, Benny Soebardja, Albert Warnerin Fadhil Usman, atau Darmawan Purba bermunculan diatas panggung di Tanah Air, Atauw sudah bertengger terlebih dahulu sebagai Gitaris rock kelas wahid di Tanah Air yang permainan gitarnya nyaris seperti Ritchie Blackmore seratus persen. Banyak show yang mereka lakukan di pelbagai tempat termasuk di Jakarta pada kurun waktu awal tahun 70-an dan mereka meraih sambutan yang hangat dan pada setiap penampilan mereka selalu saja membuat penasaran para penontonnya, Kugiran cadas asal Pontianak yang hijrah ke Jakarta ini sering membawakan lagu dari Deep Purple, Grand Funk Railroad, Uriah Heep dll serta lagu-lagu ciptaannya banyak terpengaruhi oleh kugiran musik Deep Purple dan Uriah Heep begitu juga sewaktu mereka mengadakan show di Pekan Baru dan kota Padang kekompakan serta kepiawian para personil group ini berhasil menarik rasa penasaran para penonton banyak penonton yang dibuat histeris oleh gaya permainan guitar Atauw serta mantapnya gaya menyanyi Imran vokalis andalan mereka yang gayanya esentrik di panggung itu, di samping kelihaian permainan permainan keyboard Adhi Mantra yang boleh dikata masih langka. Equator Child menikmati masa ketenaran mereka pada awal kurun tahun 70-an banyak order manggung datang pada mereka namun manakala Adhi ditarik gabung ke Golden Wing maka Equator Child-pun seakan kehabisan napas disamping bermunculannya grup–grup band band panggung yang tidak kalah dahsyatnya dengan mereka seperti AKA, Rollies, Rhapsodia,God Bless,Giant Step,SAS dan Superkid serta grup-grup rock lainnya maka Equator Child-pun lambat laut tertutup oleh gegap gempitanya para pendatang baru itu, kemudian merekapun bubar. Pada tahun 1976 Atauw di tarik oleh Rinto Harahap untuk memperkuat band Lolypop dan dia menarik kawan lama di Equator Child, Adhi Mantra untuk gabung ke Lolypop band pengiring penyanyi-penyanyi pop di perusahaan rekaman pimpinan Rinto Harahap. Kemudian selepas dari Lolypop, Atauw pun bergabung dengan Lipstick dan Sansakerta dan Caizar Akan tetapi semangat di hati Atauw akan musik rock tidak pernah padam hingga pada suatu acara di Waroeng Kemang pada tahun 1998, Atauw diundang untuk pamer kebolehan disana dalam acara Tribute To Ritchie Blackmore dimana dalam solo gitar, Atauw tanpa disangka sangka membanting gitarnya keatas panggung lalu mmenginjak injaknya berulang kali seperti Deddy Dores dijaman kejayaannya dulu .Atraksi penghancuran gitarnya. hingga gitar yang malang itupun menjadi berantakan berkeping keping yang mana membuat pengunjang bersorak sorai rupanya Atauw masih ingat akan kebesaran group group era 70-an dulu. Atauw pun pernah pula muncul di TVRI dalam Tribute To Deep Purple dengan bendera Jawara Band.