Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

BIOMEKANIK: OTOT DAN GAYA

Disusun oleh:

KELOMPOK 20

1. AMELIA INDRIANI (1610912120004/Angkatan 2016)


2. CINDY PRICILIA F. (1610912220007/Angkatan 2016)
3. ETIKA SAFITRI (1610912320011/Angkatan 2016)
4. GUSTI FIRDHA A. (1610912220011/Angkatan 2016)
5. MUTIA ARDIYANTI (1610912120022/Angkatan 2016)
6. ULFA AYU ARIANI (I1A113070/Angkatan 2013)

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

2016
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................................


DAFTAR ISI .........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG ...........................................................................
2. RUMUSAN MASALAH .......................................................................
3. TUJUAN ................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................
BAB III PENUTUP
1. KESIMPULAN .....................................................................................
2. SARAN ..................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr. wb.


Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadiran-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “BIOMEKANIK: OTOT DAN GAYA”.
Penulis berharap makalah Fisika Kesehatan ini akan sangat berguna dalam
menambah wawasan dan ilmu pengetahuan dalam pembelajaran Fisika
Kesehatan. Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari akan segala
kekurangan dan kemampuan yang sangat terbatas dimiliki oleh kami, sehingga
dalam penulisan, penyusunan kalimat dan dalam mencari sumber buku serta
internet masih kurang dan teramat sulit. Namun kami sudah berusaha semaksimal
mungkin agar makalah ini dapat diselesaikan untuk memenuhi tugas yang telah
diberikan oleh dosen mata kuliah dan berusaha untuk menjadikan yang terbaik.
Dengan segala kerendahan hati, kami sangat mengharapkan kritikan dan
saran yang sifatnya membangun demi penyempurnaan makalah ini. Dan kami
berharap semoga makalah ini dapat memenuhi harapan kita semua.
Wassalamu’alaikum wr. wb.

Banjarbaru, 7 Desember 2016

Penulis
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Suatu materi yang diakibatkan oleh gangguan mekanika yang disebut
gaya. Mekanika adalah salah satu cabang ilmu dari dari bidang ilmu fisika
yang mempelajari gerakan dan perubahan bentuk. Mekanika adalah
cabang ilmu tertua dari semua cabang ilmu dalam fisik. Mekanika teknik
atau disebut juga dengan mekanika terapan adalah ilmu yang mempelajari
penerapan dan prinsip-prinsip mekanika. Mekanika terapan mempelajari
analisis dan desain dari sistem mekanika. Biomekanika didefenisikan
bidang ilmu aplikasi mekanika pada sistem biologi. Biomekanika
merupakan kombinasi antara disipin ilmu mekanika terapan dan ilmu-ilmu
biologi dan fisiologi. Biomekanika menyangkut tubuh manusia dan hampir
dan hampir seluruh mahluk hidup. Dalam biomekanika prinsip-prinsip
mekanika dipakai dalm penyusunan konsep, analisis, desain dan
pembenangan peralatan dan sisem dalam biologi dan kedokteran.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1. Apakah yang dimaksud dengan biomekanika?
2. Apa saja hukum dasar Newton?
3. Apa saja gaya pada tubuh dan didalam tubuh?
4. Apa saja hal-hal yang menentukan pusat gravitasi tubuh?
5. Apakah momentum itu?

1.3 Tujuan
Tujuan dalam makalah ini adalah:
1. Mengetahui maksud biomekanika.
2. Mengetahui hukum-hukum dasar Newton.
3. Mengetahui gaya pada tubuh dan didalam tubuh.
4. Mengetahui hal-hal yang menentukan pusat gravitasi tubuh.
5. Mengetahui momentum.
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Mekanika

Mekanika adalah salah satu cabang ilmu dari bidang ilmu fisika
yangmempelajari gerakan dan perubahan bentuk suatu materi yang diakibatkan
oleh gangguan mekanik yang disebut gaya. Mekanika adalah cabang ilmu yang
tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. Tersebutlah nama-nama seperti
Archimides (287-212 SM), Galileo Galilei (1564-1642), dan Issac Newton (1642-
1727) yang merupakan peletak dasar bidang ilmu ini. Galileo adalah peletak dasar
analisa daneksperimen dalam ilmu dinamika. Sedangkan Newton merangkum
gejala-gejala dalam dinamika dalam hukum-hukum gerak dan gravitasi. Mekanika
teknik atau disebut juga denagn mekanika terapan adalah ilmu yang mempelajari
peneraapan dari prinsip-prinpsip mekanika. Mekanika terapan mempelajari
analisis dan disain dari sistem mekanik.
Biomekanika didefinisikan sebagai bidang ilmu aplikasi mekanika pada sistem
biologi. Biomekanika merupakan kombinasi antara disiplin ilmu mekanika
terapan dan ilmu-ilmu biologi dan fisiologi. Biomekanika menyangkut tubuh
manusia dan hampir semua tubuh makhluk hidup. Dalam biomekanika prinsip-
prinsip mekanika dipakai dalam penyusunan konsep, analisis, desain dan
pengembangan peralatan dan system dalam biologi dan kedokteran. Pada
dasarnya biomekanika adalah cabang ilmu yang relatif baru dan sedang
berkembang secara dinamis. Akan tetapi sebenarnya bidang ilmu sudah ada sejak
abad ke lima belas masehi ketika Leonardo Da Vinci (1452-1519) membuat
catatan akan siginikansi mekanika dalam penelitian-penelitian biologi yang
dialakukan. Kontribusi dari para peneliti dalam bidang ilmu biologi,
kedokteran,ilmu-ilmu dasar, dan teknik mewarnai perkembangan biomekanika
akhir-akhir ini

2. Hukum Dasar Newton


2.1 Hukum Newton Pertama
Hukum Newton ini disebut pula hokum inersia atau kelembaman. Ini
berarti bahwa benda itu mempunyai sifat mempertahankan keadaannya;
apabila benda itu sedang bergerak maka benda itu bersifat malas untuk mulai
bergerak. Dapat pula dikatakan bahwa semua obyekbenda akan bergerak
apabila ada gaya yang mengakibatkan pergerakan itu. Pandangan ini
disimpulkan sebagai hokum Newton yang berbunyi:

“Setiap objek berlangsung dalam keadaan istirahat, atau gerakan yang sama
pada suatu garis lurus. Kecuali benda itu dipaksa untuk berubah keadaan oleh
gaya yang bekerja padanya.” Hokum Newton pertama ini dipakai untuk mengukur
suatu pengamatan.

2.2 Hukum Newton Kedua


Apabila ada gaya yang bekerja pada suatu benda maka benda akan
mengalami suatu percepatan yang arahnya sama dengan arah gaya. Percepatan
(s) dan gaya (F) adalah sebanding dalam besaran. Apabila kedua besaran ini
sebanding maka salah satu adalah sama dengan hasil perkalian bilangan
konstan. Maka hubungan gaya (F) adalah sebanding dengan hasil perkalian
bilangan konstan. Maka hubungan gaya (F) dan Percepatan (a) oleh Newton
dirumuskan:

F = m.s
m = massa benda atau masa insial. m dinyatakan 1 kg massa
a = percepatan 1 mS-2
F = 1 kg mS-2 = 1 N

Massa benda berlainan dengan berat benda, massa benda adalah kuantitas
scalar sedangkan berat benda adalah gaya gravitasi yang bekerja pada benda
tersebut dan merupakan kuantitas vector (Fg = gaya gravitasi, Fg = m.g).

2.3 Hukum Newton Ketiga


Bilamana suatu benda A member gaya F pada suatu benda B, pada waktu
bersamaan benda B member gaya R pada benda A; gaya R sama dengan gaya F
tetapi mempunyai arah yang berlawanan. Hasil pengamatan Newton ini
disimpulkan sebagai berikut: “Untuk setiap aksi, selalu ada reaksi yang arahnya
berlawanan.”

3. Gaya Pada Tubuh dan Dalam Tubuh

Gaya merupakan suatu konsep umum yang dapat dirasakan secara intuisi bagi
fisikawan atau seorang insinyur. Ada gaya yang bekerja pada tubuh dan ada gaya
yang berada di dalam tubuh kita sendiri. Gaya yang bekerja pada tubuh ini dapat
diketahui apabila kita menabrak suatu objek. Sedangkan gaya yang berada dalam
tubuh, sering-sering tidak diketahui, padahal gaya itu ada, misalnya gaya otot
yang menyebabkan mengalirnya darah dan paru-paru yang memperoleh udara.

Newton telah membuat hukum gravitasi secara universal yang merupakan


asal mula gaya yang dikenal dengan gaya gravitasi. Hukum ini merupakan gaya
tarik antara dua benda, misalnya berat badan, ini merupakan gaya tarik bumi
terhadap badan kita; terjadinya varises pada vena merupakan gaya tarik bumi
terhadap aliran darah yang mengalir secara berlawanan. Selain gaya gravitasi ada
pula gaya listrik yaitu gaya antara elektron dan proton pada atom hidrogen. Ada
pula dua gaya lain yang fundamental/mendasar yaitu gaya inti kuat yang
dihasilkan oleh proton gaya inti lemah yang dihasilkan elektron dari inti atom.

Apabila ditinjau dari segi statis dan dinamisnya tubuh manusia maka gaya
yang bekerja pada manusia ini dibagi dalam dua tipe yaitu:

a. Gaya yang bekerja dalam keadaan statis


b. Gaya yang bekerja dalam keadaan dinamis

3.1 Gaya yang bekerja pada keadaan statis


Tubuh dalam keadaan statis/stasioner berarti objek/tubuh dalam keadaan
setimbang berarti pula jumlah gaya dalam segala arah sama dengan nol,
dan jumlah momen gaya terhadap sumbu juga sama dengan nol. Sistem
otot dan tulang dari tubuh manusia bekerja sebagai pengumpil. Ada tiga
macam sistem pengumpil yang bekerja dalam tubuh manusia yaitu:
a. Kelas pertama sistem pengumpil
Titik tumpuan (O) terletak antara gaya berat (W) dan gaya otot (M).
b. Kelas kedua sistem pengumpil
Gaya berat (W) diantara titik tumpuan (O) dan gaya otot(M).
c. Kelas ketiga sistem pengumpil
Gaya otot (M) terletak antara titik tumpuan (O) dan gaya berat(W).

4. Pusat Gravitasi Tubuh

Titik yang dipakai gaya gravitasi pada tubuh dikenal sebagai pusat
gravitasi. Pusat gravitasi ini merupakan bagian dari pusat massa. Penentuan
pusat gravitasi tubuh manusia sangat berguna dalam pemakaannya yaitu untuk
menganalisa loncat tinggi, gymnastic dan lain-lain. Tekhnik pusat gravitasi
ada beberapa cara yaitu:

4.1 Menggantungkan objek pada tiik yang berbeda

Sebuah objek yang akan ditentukan pusat gravitasi digantungkan melalui


sebuah titik (P). pusat gravitasi akan berada dibawah titik gantung.kemudian
objek tersebut digantung melalui P1; pusat gravitasi akan berada dibawah titik
P1. Dengan mengetahui garis vertical melalui P dan P1 maka titik pusat
gravitasi dapat dicari dengan mencari titik potong dari kedua garis tersebut.

4.2 Berdiri diatas papan yang kedua ujungnya terdapat timbangan

Seseorang yang akan ditentukan pusat gravitasi berdiri diatas papan


tersebut, pada timbangan menunjukkan skala W1 dan W2.

5. Momentum

Dalam kehidupan sehari-hari sering terjadi tabrakan. Gaya yang bekerja


selama tabrakan berlangsung seringkali sulit untuk ditentukan, walaupun
penggunaan langsung hukum Newton kedua. Apabila terjadi tabrakan antara
dua objek, maka penggunaan momentum sangat berhasil, oleh karena total
momentum dari kedua objek selalu tetap, walaupun momentum tiap objek
akan berubah.

Momentum dari sebuah objek adalah hasil kali massa dan kecepatannya.
Perubahan momentum sesuatu objek berkaitan erat akan gaya objek itu
sendiri. Oleh sebab itu dalam mengukur perubahan momentum, harus dicari
rata-rata gaya yang bekerja pada objek.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam pembahasan makalah ini, kita dapat menyimpulkan bahwa


Biomekanika didefinisikan sebagai bidang ilmu aplikasi mekanika pada sistem
biologi. Gaya yang bekerja pada tubuh ini dapat diketahui apabila kita
menabrak suatu objek. Sedangkan gaya yang berada dalam tubuh, sering-
sering tidak diketahui, padahal gaya itu ada, misalnya gaya otot yang
menyebabkan mengalirnya darah dan paru-paru yang memperoleh udara.
Momentum dari sebuah objek adalah hasil kali massa dan kecepatannya.

B. Saran

Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi


pembaca. Apabila ada saran dan kritik yang ingin disampaikan, silahkan
sampaikan kepada kami. Apabila ada terdapat kesalahan mohon maaf sebesar-
besarnya, karena kami adalah hamba Allah yang tak luput dari salah khilaf.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai